Mayat Korban Ditemukan Sejauh 14,020 Km Dari Pantai

               

                      Mayat saat ditemukan  
Parado, Bima. Media Dinamika Global Id. Pencarian hari ketiga mayat korban tenggelam Aminunsyah(19) di Pantai Lere terus dilakukan oleh Tim Basarnas dengan sejumlah Warga. Dengan penuh harapan mereka tetap melakukan pencarian disekitar area tempat kejadian perkara, yaitu disekitar lulu fare dan baju keta( sebutan nama untuk lokasi lokasi pinggir pantai yang dianggap angker, Red. ) 

Dengan jangkauan pencarian sampai sejauh hampir satu kilo meter dari pantai. Bahkan Tim Basarnaspun turun lebih pagi lagi melakukan pencarian pada hari ke 3, yaitu di mulai pada pukul 05.20 Wita Selasa (07/03/23).

Sampai Jam istrahat siang yaitu pukul 11.45 waktu setempat, pencarian masih belum membuahkan hasil. Pukul 12.30 Tim pun kembali turun ke laut untuk melakukan pencarian korban, walaupun terkendala angin kencang disertai hujan yang mengguyur dan gelombang yang cukup ganas disekitar pantai. 

Alhasil pada jam 14.46 Tim kedatangan salah seorang ABK motor nelayan asal Desa Wane yang bernama One Bali(40) memberi tahu kan titik temuan mayat yang ditemukan oleh dirinya dan rekannya yang berjumlah 17 orang pada saat mencari ikan. 

Mendapat laporan tersebut Tim Basarnas dengan menggunakan perahu karet berangkat ke titik lokasi yang ditunjuk. Timpun menemukan jasad korban dalam posisi telentang mengambang di atas air dengan posisi sejauh 14,020 Kilo Meter dari Pantai tempat Korban Aminunsyah tenggelam. 

Mayat korban ditemukan dalam keadaan utuh walaupun sebagian kulitnya melepuh karena terendam air dan kena panas. 
Setelah dievakuasi dan dibungkus kantung  mayat, mayat pun dievakuasi ke Pantai dalam waktu cuma 18 menit. Yaitu mayat danTim tiba dengan selamat pada pukul 15.04 Waktu setempat di pinggir pantai. 

                        Saat di evakuasi
Jasad korban disambut dengan teriakan isak tangis keluarga yang sudah menunggu dan berharap selama tiga hari di pinggir pantai. 
Jasad korban langsung dibawa ke rumah duka yaitu di Desa Parado Wane Kecamatan Parado Kabupaten Bima NTB untuk disemayamkan.

Setelah mendapatkan Visum at Re pertumbuhan untuk memastikan penyebab kematiannya korban dikuburkan pada malam hari di TPU Desa Parado Wane. 

Ariyansa Susilo selaku Komandan Pos Pelayanan Basarnas pada proses pencarian mayat korban menyampaikan Terima kasih dan penghargaan yang sebesar besarnya kepada ABK Kapal nelayan yang telah menumakan mayat dan telah memberitahukan temuannya kepada Tim dan keluarga korban.

Pada kesempatan yang sama juga Iyan( Panggilan Akrab Adiyansah, Red. ) menyampaikan ucapan Terima kasih kepada Kepala Desa Lere dan seluruh Warganya yang telah membantu selama proses, baik moril maupun materil terutama kebutuhan bahan pangan Tim sehari-hari. 

" Kata apa lagi yang bisa kami sampaikan, melainkan Terima kasih yang tak terhingga kepada Kades dan seluruh warganya, dan juga kepada One Bali yang telah menemukan jasad korban, juga kepada Musmuliadi selaku  pemilik kapal nelayan dan seluruh kru kapal yang telah membantu memberitahukan titik temuan mayat korban," pungkasnya.

Sementara dipihak keluarga Tasrif(56) yang di konfirmasi media ini pasca temuan mayat menyampaikan rasa bangga dan penghargaan yang sebesar - besarnya kepada Basarnas atas segala upayanya membantu menemukan keluarganya yang hilang selama 3 hari.

Begitu juga kepada Kades Lere yang siang malam tak henti hentinya memberikan motifasi di TKP selama proses pencarian,lebih lebih Terima kasihnya kepada keluarga kru kapal nelayan, mudah mudahan mereka selalu diberikan Rezeki yang melimpah oleh Allah. 

" Tentunya kami berharap do'a kita semua, semoga segala Amal ibadah Almarhum diterima di sisi Allah dan segala dosa-dosanya diampuni olehNya, Amiin," pinta Tasrif. (Nas, Fin) 
      ABK Kapal Nelayan yang menemukan                                     Jasad Korban


Load disqus comments

0 comments