Diduga Gegara Mobil Tarikan, Pria Asal Ndano Jadi Korban Pembacokan, Terduga Pelaku Diamankan Polisi


Kabupaten Bima-NTB, Media Dinamika Global.Id.--
Nahas menimpah M. Bukran (L/37), warga Desa Ndano Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima.
 
Ia menjadi korban pembacokan dari terduga pelaku berinisial AN (L/37), warga Desa Pai Kecamatan Wera Kabupaten Bima, Selasa (19/7/22) Pukul 09.03 Wita kemarin, akibat memukul rekan terduga dengan kunci roda mobil.
 
Kasat Reskrim Polres Bima, AKP Masdidin, SH, membenarkan kasus pembacokan tersebut melalui Kasi Humas Polres Bima,Polda NTB,Iptu Adib widayaka, ia membeberkan, kejadian tersebut adalah imbas dari penarikan unit mobil Pic Up oleh salah satu petugas Leasing yang dilakukan beberapa hari sebelumnya.
 
“Diduga karena mobil Pick Up Carry tersebut mengalami tunggakan kredit atau macet kredit. Maka pihak Leasing menariknya,” ujar Masdidin, yang dikutip Adib.
 
Inisial DF adalah Petugas Leasing yang menarik unit mobil itu di Desa Ngali Kecamatan Belo Kabupaten Bima, pada Tanggal 15 Juli lalu.
 
Berselang Beberapa hari, tepatnya Senin (18/7/22), pihak yang merasa berat ditariknya mobil tersebut datang berombongan untuk melakukan upaya negosiasi dengan petugas Leasing, DF.
 
Sayangnya kedatangan rombongan yang terdiri dari enam orang ini gagal menemui DF.
 
Keenam orang dimaksud, masing-masing berisial AN (Terduga pelaku), IH, AD, EF, AW dan HD.
 
“Tiga orang pertama datang menggunakan Sepeda Motor Vixion Jumbo, dan tiga lainnya menggunakan Mobil Calya,” lanjut Adib merinci.
 
Lantaran tak berhasil menemui DF, terduga pelaku bersama rombongannya bermalam di salah satu penginapan dalam areal Pemandian Madapangga.
 
Keesokan harinya, Selasa (19/7/22), Pukul 07.00 Wita, mereka kembali mengunjungi kediaman DV dan berhasil menemuinya.
 
Mereka lantas menawarkan uang sebesar Rp.15 juta untuk menebus mobil yang ditarik DF. Namun, sayangnya kata dia, mobil yang ditariknya itu telah diangkut ke Mataram.
 
DF lantas menawarkan solusi, agar permasalahan mobil tersebut diselesaikan di Kantor Kepolisian, dan disetujui oleh keenamnya, serta langsung beranjak pergi.
 
“Saudara AN dan kawan-kawannya berpencar keluar dari rumah DF sambil menunggu datang anggota Polri,” terang Adib.
 
Saat mereka menunggu itulah, tiba-tiba datang M. Bukran ( korban ) sekitar Pukul  09.30 Wita.
 
Ia turun dari mobil sambil menenteng kunci roda mobil dan masuk ke rumah DF.
 
Entah apa yang dibicarakannya dengan DF, namun sesaat setelah keluar dari rumah, ia langsung memegang kerah baju IH sambil menarik dan langsung memukul bagian belakang kepala IH dengan kunci roda.
 
Melihat kejadian tersebut, AN yang berada dekat dengan IH langsung membacok M. Bukran dengan menggunakan parang dan mengenai bagian pergelangan tangan kanannya. Usai insiden, IH dan AN langsung kabur.
 
“Saat keduanya lari kabur itu, saat itu pula mereka diteriaki maling oleh istri DF,” tutur Adib.
 
Panik, keduanya kabur ke areal persawahan meninggalkan Sepeda Motor dan rekannya AD.
 
“Dan saat itu juga saudara AD sempat dianiaya oleh warga juga akibat diteriaki maling dan satu unit SPM vixon jumbo warna biru dibakar juga saat itu,” ungkap Adib. 
 
Untungnya, Babinkamtibmas Desa Ndano dan anggota Polsek Madapangga segera tiba di TKP, Pukul 09.50 Wita.
 
Anggota Polsek Madapangga menghimbau massa agar tidak main hakim sendiri, dan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian untuk ditangani. 
 
Gerak cepat polisi berhasil melakukan evakuasi terhadap IH dan satunya lagi EF, Pukul 13.30 wita, untuk diberikan perawatan di Rumah Sakit Sondosia.
 
Sementara AN (Pelaku pembacokan) dan AD diamankan oleh anggota Polsek Madapangga, Pukul 14.18 wita dan diserahkan ke Polres Bima untuk diproses lebih lanjut. (MDG.01).
Load disqus comments

0 comments