Dinilai acuh, HMI Badko Bali Nusra desak Kapolri Copot Kapolda NTB

Foto: Ketua HMI Badko Bali Nusra, Arif Kurniadin

Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id.--
Tragedi pemanah misterius di kota Bima, kabupaten Bima, dan kabupaten Dompu, semakin hari menakutkan warga masyarakat sekitar di bulan suci ramadhan. Di duga aksi misteri ini, telah memakan korban berjatuhan. 

Ketua HMI Badko Bali Nusra, Arif Kurniadin mengatakan, dengan kejadian ini menunjukan bahwa NTB bagian timur sedang tidak baik-baik saja, dan aparat kepolisian dalam hal keamanan dan kondisifitas di indikasikan masih diacuhkan.  

"Keseriuasan Kapolda Nusa Tenggara Barat dalam memberantas dan mencegah meningkatnya kasus panah misterius perlu dipertanyakan," tutur Arif pada awak Media ini. Selasa, (19/4) di Mataram.

Karenanya, keseriuasan Kapolda NTB, lanjut Arif, dalam memutus mata rantai kasus panah misterius di Bima dan Dompu bukan diukur pada saat kepolisian melakukan patroli dan menangkap beberapa pelaku pemanah misterius. Tapi Kapolda harus lebih cerdas dan piawai dalam membangun kordinasi intens dengan berbagai golongan masyarakat, atau Muspida-Muspida setempat untuk merumuskan langkah bersama dalam melakukan pencegahan untuk memanimalisir kejahatan tersebut. 

"Tapi anehnya, kami belum melihat Kapolda NTB meliki niatan baik dalam menumpas dan mencegah kasus tersebut sehingga tidak menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat Bima-domp," kata Arif Ketua HMI Badko. 

Dia menambahkan, hal itu di buktikan dengan sikap acuh tak acuh nya Kapolda  NTB dalam merespon surat audiensinya HMI BADKO BALINUSRA terkait kasus panah misterius yang terjadi di Bima-Dompu. 

Di ketahui bahwa surat audiensi tersebut di ajukan pada tanggal 8 Apri 2022, pada tanggal 11 April 2022 Kapolda NTB mendisposisikan surat tersebut ke Dir Intel Polda NTB. Anehnya lagi, Dir Intel Polda NTB mendisposisikan lagi surat audinesi tersebut ke kasubdit 3. 

"Pada tgl 19 april 2022, kami melakukan kordinasi ke Kasubdit 3, beliau menjawab masih dibuatkan saran pendapat ke Kapolda berkaitan siapa yang terima untuk acara audensi HMI Badko dengab Bapak Kapolda NTB atau pejabat yg mewakili," katanya. 

Di lihat dari sikap acuh tak acuh dari Kapolda NTB dinilai tidak memiliki niatan baik dalam menyelesaikan tragedi panah misterius yang terjadi di Bima-Dompu. 

"Dengan tegas kami meminta kepada bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo, untuk segera mencopot Djoko Poerwanto sebagai KAPOLDA NTB, karena dianggap tidak serius menciptakan Kamtibmas di NTB khususnya Bima Dompu, mengingat ini bulan suci Ramadhan," tegas Arif.

Pihak-Pihak terkait belum bisa dikonfirmasi oleh awak media Ini dan tetap akan upayakan demi perimbangan berita, Hingga berita dipublikasikan. (MDG.01).
Load disqus comments

0 comments