Aliansi Petani Bima Lakukan Demo Di Kantor DPRD Dan Kediaman Bupati Bima,Wakapolres Pimpin Pengamanan


Kota Bima. Media Dinamika Global. Id. -Aliansi Petani Bima Demo, Wakapolres Perlakukan Pendemo dengan Humanis dan Inilah Tuntutan Para Pendemo. Hari ini Rabu 2 Pebruari 2022 Aliansi Petani Bima melakukan aksi Demonstrasi di Gedung DPRD Kabupaten Bima Jalan Gatot Soebroto Kota Bima.

Busran, Koordinator Lapangan dalam aksi itu menyampaikan beberapa point penting dalam tuntutan Aksinya.

“Kami Menuntut Kementrian Pertanian Republik Indonesia untuk Menolak Rekomendasi impor produk holtikultura khususnya Bawang merah” ungkap nya

Tuntutan lainnya hasil liputan langsung crew Media Online di lapangan bahwa mereka menuntut Kementrian Perdagangan RI menolak izin impor khususnya untuk Komoditi Bawang Merah.

“Kami Menuntut Bupati Bima dan DPRD Kabupaten Bima untuk terlibat dalam menstabilkan harga pestisida” ujar Busran.

Selanjutnya Massa aksi bergiliran menyampaikan orasinya menuntut Pemerintah Pusat dan Daerah agar menyediakan pasar komoditi bawang merah di Kabupaten Bima.

“Kami juga menuntut Bupati Bima untuk segera mengakomodir petani migran dalam RDKK penerima pupuk bersubsidi” ujar orator lainnya dalam aksi yang di liput langsung oleh Wartawan Media Online.

Tuntutan demi tuntutan di suarakan oleh para demonstran, para orator pun silih berganti menyampaikan orasinya.

Peserta Aksi Demonstrasi juga menuntut Bupati Bima untuk mengambil langkah bersama Muspida Kabupaten Bima secara bersama-sama rumuskan dan menetapkan Perda mengenai perlindungan dan pemberdayaan petani khususnya para Petani Bawang.

“Segera Bupati Bima segera ambil langkah tegas untuk menertibkan penjualan pupuk bersubsidi di Pasar Tente” ungkap Pendemo yang direkam secara langsung oleh Media Online saat aksi demonstrasi berlangsung.

Tidak hanya itu, Para pendemo sesuai dengan Liputan Langsung media Online menuntut Bupati Bima untuk menertibkan distributor dan pengecer yang menjual pupuk bersubsidi secara paket dan melampaui HET.

Pendemo juga berharap agar Pemerintah Pusat dan Pemda Kabupaten Bima untuk membentuk lembaga penjamin Asuransi Pertanian.

“Kami juga tuntut mentri Perdagangan RI untuk mengimplementasikan Permendag nomor 07 Tahun 2020 tentang harga acuan pembelian di tingkat petani untuk bawang merah Rp. 18.300/kg.

Aksi demonstrasi Aliansi Petani Bima dikawal secara Humanis oleh Polres Bima Kota karena posisi gedung DPRD Kabupaten Bima masih berlokasi di Kota Bima.

Wakapolres Bima Kota Kompol Mujahiddin, S. Sos luar biasa komunikatif dalam mengatasi aksi massa yang ingin seluruh peserta aksi masuk dalam ruangan DPRD Kabupaten Bima.

“Karena protokol kesehatan maka kita lakukan pendekatan pada para pengunjuk rasa untuk diwakili beberapa orang, dan mereka pun mengerti atas usulan saya” ujar Wakapolres.


Wakapolres yang dikenal santun dan Tegas ini pun menyebutkan bahwa sepanjang aksinya tidak merusak dan tidak provokatif maka pihaknya akan memberikan pengawalan secara humanis.

“Silakan adek-adekku sampaikan aspirasinya karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, kami akan memberikan pengawalan yang baik dan jangan lakukan aksi anarkis serta pengrusakan, kalau itu yang terjadi maka tindakan tegas dan terukur pasti Polisi akan lakukan itu” ungkap Mujahiddin. (Wawan S MDG )
Load disqus comments

0 comments