Panitia Turnamen Sepakbola Mini “Tonda Cup” Dituding Tidak Profesional

Saat Bentrok Pemain Anak Bengkel (Tuan Rumah) dengan Hakim Garis
Foto : MDG RED

Bima-NTB, Media Dinamika Global.Id -- Panitia pertandingan sepakbola mini “Tonda Cup” dituding tidak profesional dalam menerapkan aturan permainan sepakbola. Tudingan tersebut muncul dari manajemen Club Arema FC asal Desa Madawau, karena club tersebut digugurkan padahal unggul 1 – 0 atas rivalnya Club Anak Bengkel asal Desa Tonda.

“Kita tidak terima keputusan pihak panitia menggugurkan Club Arema FC. Karena tak satu pun pemain kita yang terlibat dalam insiden perkelahian pada saat pertandingan tersebut,” ujar Pelatih Club Arema FC, Firdaus, Ahad (19/9/2021).

Cerita Firdaus, pertandingan kedua club berlangsung pada Kamis (16/9/2021), pada saat itu memasuki menit ke terakhir babak ke dua. Awalnya, terjadi cek cok hakim garis dengan salah satu pemain Anak Bengkel, sehingga adu jotos antara pemain Anak bengkel dengan hakim garis pun tidak dapat dihindari.

“Insiden terjadi bermula cek cok pemain Anak Bengkel dengan hakim garis. Namun pihak panitia menjadikan tumbal clum Arema FC, yakni menggugurkan club besutannya,”kisahnya.

Sambungnya, pihak panitia dinilai tidak sembarang mengeluarkan keputusan, apalagi merugikan club Arema FC sudah unggul 1 gol atas club Anak Bengkel.

“Panitia harus konsisten dalam menjalankan aturan, jangan seenaknya saja,” tandasnya.

Pertandingan Berlangsung Club Arema Madawau FC VS Anak Bengkel Tonda (Tuan Rumah)
Foto : MDG RED

Official Club Arema FC, M. Safi'i mengungkapkan, pihaknya tidak akan tinggal diam terkait masalah tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan pihak panitia melanggar sportifitas olahraga.

“Kami akan melaporkan masalah ini ke pihak yang berkompeten, yakni untuk mendapatkan keadilan. Bahkan meminta pertandingan sepakbola di Desa Tonda dihentikan saja karena kerap terjadi perkelahian, lantaran pihak panitia tidak menjunjung tinggi aturan yang berlaku,” tegasnya.

Langkah tersebut perlu dilakukan supaya sportifitas dalam olahraga tidak tercoreng oleh sikap panitia yang diduga konspirasi dengan oknum – oknum tertentu.

“Panitia tidak boleh melabrak aturan, karena hasil technical meeting adalah keputusan yang tidak boleh dilanggar,” ungkapnya.(MDG.04).

Load disqus comments

0 comments