Indonesia Masih Berpeluang Mengejar Target Olimpiade Tokyo.


Jakarta. Media Dinamika Global. Id.  Pesta olah raga multi even yang tengah berlangsung di Tokyo hingga 8 Agustus nanti,  makin seru dalam perebutan medali. Indonesia berangkat dengan kekuatan 28 atlit dengan memasang target masuk 40 besar dunia. Target tersebut cukup realistis karena dari kalkulasi Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ada  beberapa cabang olah raga yang diharapkan dapat mendulang medali bagi Tim Garuda yang dipimpin Chief de Mission (CDM NOC) Rosan Roslani.

Harapan mendulang emas di Tokyo bertumpu pada Cabor Bulutangkis, Angakat Besi dan Panahan. Sejauh ini baru cabor Angkat Besi yang mampu menyumbangkan 3 medali lewat atlitnya, Eko Yuli Irawan (perak), Windy Cantika Aisah dan Rahmat Erwin Abdullah (perunggu). Dari cabor Panahan harapan itu semula bertumpu di nomor beregu putra dan campuran, namun harapan itu sirna. 

Peluang Indonesia kini bertumpu pada cabor Bulutangkis  yang  masih berpeluang menyumbangkan medali perak dan emas dari nomor ganda putri  Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Antoni Sinisuka Ginting. Dari cabor angkat besi masih menyisahkan Nurul Akmal yang akan turun di kelas +87 kg putri. 

Jika ke tiga nomor ini mampu menorah hasil maksimal, tentu akan berpengaruh pada klasemen sementara perolehan medali, Saat ini Indonesia berada di posisi 57,  masih di bawah 2 negara Asean, Filipina (47) dan Thailand (47). Sementara posisi 5 besar masih di tempati Tiongkok, USA, Jepang, Australia dan ROC.

Penyelenggaraan Olimpiade di tengah pandemic dengan tidak menghadirkan penonton ternyata banyak menghadirkan kejutan dan rekor Olimpiade. Cabor Bulutangkis adalah salah satu cabor yang mampu menorehkan rekor, di luar dugaan pasangan ganda putri mampu menembus final, ini merupakan kejutan karena selama ini ganda putri tidak pernah masuk dalam prediksi. Siang ini segenap bangsa Indonesia berharap 1 medali emas dapat dipersembahkan pasangan ‘Sulawesi’ Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sekaligus sebagai kado HUT RI ke 76.


Sementara itu kloter II kontingen Indonesia yang telah usai bertanding, telah tiba di tanah air minggu sore (1/8/21).  Kedatangan 12 atlit dan pelatih  dari cabor Bulutangkis, Panahan, Renang, langsung disambut Menpora RI Zainudin Amali dan Ketua Umum Cabor. 

“Selamat datang para atlit dan pelatih yang sudah berjuang di Olimpiade Tokyo 2020. Pemerintah memberikan apresiasi atas segala upaya yang telah dilakukan oleh para atlit dan pelatih” tegas Zainudin.

Pada kesempatan itu Zainudin Amali juga menyampaikan salam dan terima kasih dari Presiden Joko Widodo kepada kontingen Indonesia yang hari ini tiba di tanah air. 

Sementara itu Ketua Umum PB Perpani Illiza Sa’duddin Djamal,SE yang turut menyambut kedatangan atlit panahan, nampak terus memberikan semangat bagi atlitnya, walaupun kali ini Panahan belum mampu menyumbangkan medali bagi kontingen Indonesia. 

“Saya ucapkan selamat datang di tanah air para patriot bangsa. Kita harus bersyukur karena mereka telah memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Walaupun atlit panahan belum mampu menyumbangkan medali tetapi saya bangga, dalam setiap pertandingan mereka tampil cukup bagus, faktor alam dan keberuntungan yang belum berpihak ke tim Indonesia” tegas Illiza.

Hasil Tokyo ini akan kami evaluasi, tentunya perbaikan ke depan akan kami lakukan, dan PB Perpani optimis dengan tampilnya Bagas dan Arif, dua atlit muda yang masih di bawah 19 tahun. Ini aset kita,  semoga mereka tetap semangat dan terus berlatih, mengasah mental dan potensi diri mereka untuk kejuaraan yang akan datang. Illiza juga menyampaikan terima kasih kepada para atlit dan masyarakat Indonesia dan seluruh pihak yang selama ini membantu PB Perpani dalam mempersiapkan atlitnya. Sumber :fw.(Team MDG)

Load disqus comments

0 comments