Duta Eksekutif IMPM Menduga, BPD Tak Paham Tupoksi


Kabupaten Bima-NTB, Media Dinamika Global.Id -- Duta Eksekutif Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Madawau (IMPM) Muhammad Firdaus menilai kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD) desa Madawau tak paham regulasi hingga menimbulkan mosis ketidakpercayaan masyarakat desa Madawau, kecamatan madapangga, kabupaten Bima.

Dikatakannya, Kuat dugaan terjadi konspirasi busuk dalam internal BPD hingga saat ini belum ada kejelasan dan transparansi program pembangunan Desa, baik Bentuk Fisik maupun non Fisik yang tertera jelas dimata masyarakat setempat.

"Kata BPD sebagai badan pengawas kinerja pemdes maupun  pembangunan Desa," ungkapnya pada awak media ini pada hari Rabu (25/08/2021).

Sambung Firdaus, beberapa hari lalu sudah dilakukan audensi terbuka di Aula kantor BPD, namun tidak sesuai diharapan hingga sampai saat ini belum lanjutan lagi dari BPD, dan kami menunggu hampir 1 bulan. Ada apa?

"Hal ini sangat disesalkan atas kinerja  BPD tak paham Regulasi," ujar Duta Eksekutif IMPM. 

Lanjut Aktivis Muda itu, pada saat dipertanyakan Peraturan Desa (Perdes), sejauh mana kinerja BPD dalam mengawasi kinerja Pemdes, namun pihak BPD menjawab tak mampu menjelaskan sesuai kepada para audies.

"Ironisnya, Anggota BPD tak memegang salinan APBDes bagaimana bisa mengetahui program Desa yang dikerjakan oleh Pemdes sedangkan sudah jelas Kabid DPMD kabupaten Bima, El Faisal pada saat hadir di kantor Desa beberapa bulan yang lalu dan memerintahkan, wajib bagi Anggota BPD memegang salinan APBDes," terangnya.

Disisi lain, BPD tak tahu nama-nama yang menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantu Sosial Tunai (BST) saat ditanya oleh pada saat Audiensi itu, padahal itu jelas sudah ditetapkan dalam APBDes, tak mungkinlah tak tau.

"Kami menduga terjadi Kongkalikong Antara BPD dengan Pemdes," tutur Putra Asli Desa Madawau.

Dia, menegaskan Pihak DPMDes agar membina khusus BPD tak paham tupoksi sebagai penyerap aspirasi masyarakat setempat yang hanya bisa makan gaji buta," tegas Putra terbaik Madawau.

Pihak-pihak terkait belum bisa dikonfirmasi, hingga berita ini diturunkan. (MDG.**).

Load disqus comments

0 comments