Anggota Komisi IV DPR-RI Johan Rosihan menyebut Rencana Eksport Beras Ke Saudi Harus Berdampak pada Kesejahteraan Petani


Jakarta. Media Dinamika Global. Id. Rencana Eksport Beras ke Saudi. Johan harap harus berdampak pada peningkatan Kesejahteraan Petani  Anggota Komisi IV DPR-RI Johan Rosihan menyebut, Indonesia memang selalu surplus produksi beras selama sepuluh tahun terakhir, walaupun masih kalah dengan Thailand dan Vietnam. 

Hal itu disampaikan Johan menanggapi eksport beras yang dilakukan pemerintah ke Saudi Arabia.  Kata Johan, “Jadi, ekspor beras boleh saja dilakukan,”.  

Lebih jauh, menurut Johan, ekspor beras bisa mendorong peningkatan nilai ekspor pertanian karena komoditas ekspor nasional masih didominasi oleh komoditas perkebunan.  

“Saya berharap juga dengan ekspor ini gabah-gabah petani yang harganya anjlok belakangan ini dapat kembali normal dan mendapatkan harga yang pantas untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” kata Legislator PKS Dapil NTB I itu.  


Secara rinci, Ia menyebut, Indonesia memiliki 1.389.545 ton stok beras nasional berdasarkan data terakhir. Angka ini, menunjukkan surplus produksi beras pada masa tanam 1 sekitar 6 juta ton. 

Proyeksi pemenuhan kebutuhan beras nasional 2021, papar Johan, meliputi proyeksi produksi beras sebesar 21, 21 juta ton dan konsumsi beras sebesar 17, 18 juta ton. “Jadi, angka produksi – konsumsi sebesar 4, 03 juta ton,”. 

Kegiatan eksport beras secara khusus dan Merdeka eksport dari berbagai komoditas pertanian ini menunjukkan betapa tangguhnya sektor pertanian termasuk dalam masa pandemi ini. Semoga pemerintah membuka mata, agar menjadikan sektor ini sebagai ujung tombak peningkatan Ekonomi Nasional juga dukungan anggaran yang memadai, ungkap Johan. 


Pada era pandemi, sektor tanaman pangan telah memainkan peran yang sangat penting karena hanya sektor Pertanian yang memiliki pertumbuhan positif namun anggaran Pertanian terus berkurang setiap tahun, bahkan tahun 2020 lalu dipotong Rp 7 Triliun, tutup Johan.(Man MDG).

Load disqus comments

0 comments