Jakarta. Media Dinamika Global. Id. Kementerian Agama akan kembali menggelar sidang isbat (penetapan) awal Zulhijjah 1442 H pada Sabtu, 10 Juli 2021. Sidang tersebut akan dilakukan secara daring atau virtual, mengingat saat ini masih dalam masa Pembatasan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali dari 3 Juli hingga 20 Juli 2021.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dijadwalkan akan memimpin langsung sidang isbat secara daring tersebut. Perwakilan yang hadir secara fisik di kantor Kementerian Agama juga akan sangat dibatasi dan harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Isbat awal Zulhijjah digelar 10 Juli 2021. Sesuai protokol kesehatan, undangan untuk menghadiri sidang dibatasi hanya Menag dan Wamenag, Majelis Ulama Indonesia, serta Komisi VIII DPR," kata Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, di Jakarta, Senin (5/7/2021).
"Peserta dari unsur pimpinan ormas Islam kita undang untuk mengikuti sidang isbat melalui aplikasi pertemuan dalam jaringan atau virtual," lanjutnya.
Lebih lanjut Kamaruddin menjelaskan peliputan juga akan dilakukan secara terbatas. Menurutnya Kemenag akan bekerjasama dengan TVRI untuk menjadi TV Pool. Media yang ingin menyiarkan sidang isbat awal Zulhijjah bisa berkoordinasi dengan TVRI.
"Kami juga memanfaatkan medsos Kementerian Agama untuk melakukan live streaming," ujarnya.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Agus Salim menambahkan, sidang isbat akan terbagi dalam tiga tahap. Sesi pertama, dimulai pukul 17.00 WIB, berupa pemaparan posisi hilal Awal Zulhijjah 1441H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag Thomas Djamaluddin.
Selanjutnya, sessi kedua, sidang Isbat yang dimulai setelah Magrib dan dipimpin oleh Menag. Sidang diawali dengan penyampaian laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari sejumlah titik di Indonesia.
"Sesi ketiga, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan hasil sidang isbat secara telekonferensi dan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag," ucap Agus Salim.Editor: Dadan Hardian.Penulis: Ahmad Richad.(Tim MDG).
0 comments