Ardin,SH : Perpaduan Adat Bima NTB dengan Makassar saat Upacara Pernikahan - Media Dinamika Global

Sabtu, 24 Juli 2021

Ardin,SH : Perpaduan Adat Bima NTB dengan Makassar saat Upacara Pernikahan


Makassar Sulsel. Media Dinamika Global. Id. Salah satu Pengiat Adat Tradisi berasal dari Desa Sai Kec.Soromandi Ardin,SH telah melakukan berbagai Study Banding tentang Perpaduan Adat Bima NTB dengan Makassar saat Upacara Pernikahan. Sungguh Spektakuler dan baru kali ini Acara diselenggarakan, sepertinya beliau belum pernah melihatnya. Pasalnya hampir setiap hari selama 30 Hari sejak meminang hingga Pernikahan,selalu di suguhkan Makanan,Minuman,dan jamuan lainnya.(25/07).

Berdasarkan kebiasaan atau Adat Tradisi orang Sulawesi ketika ada Acara seperti ini,terutama bagi Siapa pun yang akan menikah tentunya harus terpenuhi semua ketentuan adat yang berlaku di saat ini. Dari sekian banyaknya Aturan itu,yang paling Urgen adalah Mahar,dan Jamuannya. Begitu juga di Provinsi NTB hampir Mirip dengan Tradisi orang Sulawesi/Makassar. Pasalnya di Kabupaten Bima Umumnya, dan Khususnya di Desa Sai pun memiliki hal sebagaimana disebutkan di atas.


Hanya saja,yang agak Spektakuler bagi Pengiat ini adalah Jamuannya,kalau di Bima NTB Jamuannya pada saat acara demi acara saja. Tetapi Kalau di Sulsel ini Jamuannya selama 30 Hari sejak dimulainya acara Pinangan hingga ke Pelaminan. Selama 30 hari itu tidak ada kegiatan lain selain menjamu makanan,Minuman,dan jamuan-jamuan lainnya.

Spektakuler sekali, karena hampir setiap 3 Detik kita di suguhkan dengan Makanan,Minuman khas dari Sulawesi selatan itu. Sehingga bagi kita Pegiat tentunya memahami sebagai hal yang luar biasa atau Spektakuler. Secara jujur Pegiat ini menceritakan bagaimana permasalahan di Makassar ini di Jamu dan diangkat seperti Bak Raja dan Ratu.

Demikian Juga,selama berlangsung acara tersebut semua orang terutama pendatang merasa aneh saja,terkait dengan Jamuannya. Bayangkan setiap 3 Detik selalu di suguhkan Makanan khas Makassar. Kemudian terkait dengan Mahar yang akan di bawa oleh Calon Pengantin Laki-laki harus lebih dari Puluhan juta. Dan ini sudah menjadi kebiasaan. 

Demikian di ceritakan oleh Pegiat Ardin,SH yang juga sebagai bagian dari Keluarga Besar yang ada Di Desa Sai Kec.Soromandi Kabupaten Bima NTB, selaku perwakilan yang terus mengikuti jalannya Kegiatan itu. Kegiatannya yaitu sejak acara Tunangan sampai ke Pelaminan,bahkan di saat acara puncak,Pegiat di dandan Bak Raja dan Ratu. Benar-benar special one. Kata Ardin

Jadi seperti itu ceritanya,coba dipahami bersama bahwa Tradisional kita di Bima NTB dengan Tradisi orang Sulawesi selatan ini hampir Mirip cuman pada bagian Jamuannya saja,kita di Bima NTB hanya berlaku saat sedang berlangsungnya acara itu sendiri. Sementara di Makassar ini hampir setiap saat. Ini sangat berbeda, perbedaan tersebut pada saat Jamuannya saja,jadi bagi kita apapun suguhannya tentu kami akan mencicipinya. Intinya setiap Masyarakat itu,pasti Saja ada perbedaan terutama Cara,dan Tradisinya. 


Sebagai "Penati" itu tentunya saja sangat berterimakasih atas semuanya terutama kepada Masyarakat Di Makassar dan yang paling special lagi Keluarga Pengantin Wanita yang sudah banyak melayani,memanjakan kami sehingga sampai pada klimaksnya. Sebelum itu kami tidak membayangkan akan terjadi seperti ini,seperti yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya.

Selain itu,kami juga atas Nama"Penati"  kebetulan dipercayakan sebagai Perwakilan dari Warga dan Keluarga di Desa Sai Kec.Soromandi Kabupaten Bima NTB tentunya memiliki Rasa Salah,baik dari Tutur kata,Ujaran,Pelafalan,dan bahkan Perbuatan sekiranya tidak berkenan,maka lewat kesempatan ini ucapkan Permohonan Maaf yang sebesar-besarnya.

Dan kami juga mewakili Keluarga yang berhajat tidak lupa mengucapkan Selamat Kepada Kedua Pengantin yang telah menempuh Hidup Baru,Bahtera Rumah Tangganya. Semoga nantinya dapat menjadi Keluarga yang Sakinah,Mawadah ,dan Warahmah.(SAMAWA).

Dan yang terakhir kami Keluarga Besarnya yang ada di Desa Sai Kec.Soromandi Kabupaten Bima NTB mendoakan agar kalian bisa hidup Rukun dengan Warga Sekitar,taat pada Agama,saling hargai antara satu dengan yang lainnya." Hargailah Orang,sebelum Engkau di Hargai". Harap Ardin.( Lan MDG).

Comments


EmoticonEmoticon