Kapolsek Ambalawi Iptu Rusdi mendapat informasi kebakaran tersebut langsung menuju TKP bersama personil untuk membantu dan mencari tahu penyebab kebakaran tersebut," ungkap Rusdin.
" Kronologis kejadian saat warga mendengar bunyi dan melihat percikan api di meteran milik rumah M. Ali Hajana dan tak lama kemudian api langsung membesar sehingga warga tersebut berteriak dan meminta tolong ada kebakaran," ujarnya.
Lanjut Kapolsek Iptu Rusdin, tak lama kemudian datang warga pun beramai-ramai memadamkan api dengan alat seadanya, akan tetapi karena material rumah yang terbuat dari kayu dan mudah terbakar sehingga 3 buah rumah 12 Tiang rata dengan tanah dan api sulit di padamkan sedangkan 1 buah rumah bentuk kios masih tersisa sebagian, " jelasnya.
Akibat kejadian tersebut jumlah kerugian diperkirakan sekitar Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan tidak korban jiwa peristiwa tersebut.
" Iptu Rusdin bersama personinya datang ke TKP melakukan pemedaman bersama warga dengan menggunakan alat seadanya (menyirami air menggunakan ember)," tuturnya.
Tambahnya, Dugaan sementara kebakaran terjadi karena korsleting listrik yang bersumber dari rumah milik M. Ali Hajana, dan pada saat terjadi kebarakaran para pemilik rumah tidak ada di tempat karena berada di ladang," hambanya.
Kemudian sekitar pukul 16.30 Wita datang mobil Damkar milik Kecamatan Ambalawi ikut membantu sehingga api tersebut berhasil di padamkan sekitar pukul 17.30 wita. (Pimred MDG).
0 comments