Nomor 3 Pilkades Kananta Diprediksi Akan Menang Telak,Antusias Pendukung Sangat Tinggi


Kananta. Media Dinamika Global. Id. -Salah satu Calon Kepala Desa Kananta Aidin Abdullah dengan Nomor Urut 3 diprediksi Akan Menang Telak pada Pemilihan Kepala Desa,Antusias Pendukung Sangat Tinggi. Diprediksikan jumlah Pendukung Mencapai Ribuan yang dihibur oleh Orgen Tunggal Milik Bang Zun yang merupakan Warga Wonto. Kampanye Besar ini yang dimulai dari masing-masing Rute tepatnya dari Dusun Nggeri Hingga Dusun Wonto pada Selasa,28/06/2022

Ribuan Pendukung Memadati arena Jalan Raya dan Lingkungan di masing-masing Dusun yang dimulai dari Dusun Nggeri hingga ke Dusun Wonto Desa Kananta, lalu banyak juga tanggapan Masyarakat terkait dengan Visi,Misi,dan Program yang telah ditawarkan oleh Para Orator yang sangat Fantastis.

Salah satu Pendukung yang berasal dari Dusun Wonto pada Media ini mengungkapkan bahwa hari ini kami turut serta mengikuti Kampanye Akbar yang dimulai dari Dusun Nggeri hingga ke Dusun Wonto Desa Kananta Kec.Soromandi Kab Bima NTB, kami sangat mendukung semua Visi,Misi,dan Program yang ditawarkan oleh Calon Kepala Desa Nomor Urut 3 ini. Ungkapnya

Lanjutnya,bahwa selama 6 Tahun Beliau menjadi Orang Tertinggi di Desa Kananta sudah banyak Prestasi yang Beliau Tawarkan,misalnya saja beliau mampu menghadirkan banyak Program terutama Sarana,Prasarana dan Infrastruktur baik Fisik maupun Non Fisik sehingga Eksistensinya tidak diragukan lagi. Pungkasnya

Hal senada di sampaikan oleh Maskur dari Dusun Tuntu menyebutkan bahwa Kampanye Akbar ini sangat diharapkan oleh Kami sehingga kami merasa terpanggil untuk mengikutinya mulai dari awal sampai Akhir,jujur kami katakan bahwa selama ini sangat terbantukan dengan banyaknya Program yang telah dikerjakan oleh Calon Kades Kananta yang satu ini.

Ini menunjukkan bahwa kami sampai kapan pun terus mendukung adanya Visi,Misi,dan Program yang ditawarkan oleh Calon Kepala Nomor Urut. Dengan banyaknya Program beliau sehingga Predikat ini dapat dipertahankan lagi.

Lalu apa Tanggapan Panitia Pilkades Rano Karno,S.Pt pada Media ini mengatakan bahwa sejauh ini Kampanye Akbar sehari yang dilakukan oleh Calon Kepala Desa Kananta Nomor Urut 3 yang dimulai dari Dusun Nggeri hingga ke Dusun Wonto Desa Kananta berjalan Tertib,Lancar,dan Aman. Ungkapnya

Demikian juga terkait masalah-masalah lainnya tidak ditemukan sehingga Alhamdulillah di mulai dari Dusun Nggeri hingga ke Dusun Wonto Desa Kananta tadi tidak ada halangan,rintangan, dan tantangan yang signifikan sehingga apapun berjalan sebagaimana yang diharapkan kita bersama. Pungkasnya.

Pantauan Media ini situasi saat ini sangat Kondusif dan bersahabat pada tiap-tiap Dusun dari 7 Dusun yaitu dari Dusun Nggeri,Wonto, Sowa,Tuntu,Talehe,Teh,dan Kananta. Kemudian terakhir akan berlangsung di Pantai Dusun Nggeri dengan dihibur oleh Biduanita Orgen Tunggal Milik Bang Zun yang merupakan Warga Wonto. (Anan MH MDG).
Continue reading...

Kapolda NTB Buka Musrembang Polda NTB Tahun 2022


Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id.--
Kapolda NTB Inspektur Jenderal Drs. Djoko Poerwanto membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Polda NTB Tahun 2022 di Hotel Lombok Raya Cakranegara Mataram dengan tema “Polda NTB yang Presisi mendukung peningkatan produktivitas untuk Transformasi ekonomi yang Inklusif dan berkelanjutan”, Senin, (27/6/2022).


Kegiatan ini dihadiri oleh Wakapolda NTB, Pejabat Utama (PJU) Polda NTB, lrbid, Wadir pada Direktorat, Wadansat Brimob, para Kabag pada Biro, para Kasubbid pada Bidang, para Kasubbag, Kasiaga, Kasubbagremin/Kaurenmin, Wakapolres/ta dan Kabagren Polresta. 

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Artanto, S.I.K, M. SI menyampaikan bahwa Musrenbang menjadi momentum yang tepat bagi Polda NTB untuk melakukan konsolidasi guna memantapkan arah pembangunan Polda NTB serta mendukung program pembangunan nasional dalam upaya pemulihan ekonomi dan reformasi struktural sesuai amanat Kapolda NTB," ungkapnya Artanto, (28/6/22).

Artanto menjelaskan ada beberapa perhatian yg ditekankan Kapolda NTB dalam penyusunan perencanaan pada Satker Jajaran Polda NTB antara lain:

Polda NTB harus menjadi satu kesatuan untuk mencapai Tujuan Organisasi;

Dalam perencanaan harus melakukan identifikasi permasalahan pada masing-masing Satuan Kerja untuk menyusun Rencana Kerja di masa mendatang;

Melakukan identifikasi event-event tingkat nasional di Wilayah Hukum Polda NTB di masa datang untuk menyusun Rencana Kerja Polda NTB di masa mendatang;

Dalam bidang politik harus diperkirakan ekskalasi politik yang meningkat untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas di wilayah Hukum Polda NTB;

Penekanan-penekanan tentang pentingnya fungsi perencanaan.

Seluruh personel Polda NTB dan jajaran harus bekerja fokus untuk peningkatan kinerja berdasarkan hati yang bersih dan tulus dan upaya-upaya untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia Polda NTB juga harus terus berjalan," tutup Artanto. (MDG.019.
Continue reading...

Ludahi Mahasiswa, Ketua DPM Ummat: Copot Wadek I Fisipol

Foto : Wadek I bersama Sejumlah Saat Audiensi Aksi Demonstrasi di Depan Fakultas Fisipol Ummat.

Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id.--
  Wakil Dekan I Fisipol meludahi sejumlah mahasiswa Fisipol dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Mataram yang  melakukan aksi demonstrasi di depan Fakultas Fisipol Universitas Muhammadiyah Mataram pada hari Senin, 27 Juni 2022 sekitar pukul : 13.00 Wib.


Rifal selaku Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Muhammadiyah Mataram mengatakan, Sekitar hampir 30 mahasiswa fisipol melakukan aksi demonstrasi sebagai bentuk kekecewaan pihak fakultas yang tidak memberikan toleransi kepada mahasiswa yang belum melunasi pembayaran SPP.

"Kurang lebih 50 mahasiswa yang sudah melunasi pembayaran SPP, namun belum diberikan ijin masuk juga," ungkapannya.

Lebih lanjutnya, lembaga Kampus berdalil persyaratannya harus mencetak kartu ujian, mahasiswa sudah memperlihatkan bukti tanda pembayaran, namun atas intruksi salah satu oknum tak bertanggung jawab menyuruh dosen pengawas untuk mengeluarkan mahasiswa yang tidak memiliki kartu tanda ujian, sekalipun sudah lunas.

Berbeda dengan 7 (tujuh) fakultas kecuali Fisipol yang ada di kampus Ummat memberikan toleransi kepada mahasiswa yang belum mampu melunasi SPP dengan persyaratan :
1. Mentandatangani surat komitmen untuk membayar SPP.
2. Menahan nilai sampai pelunasan.

Ada ketimpangan yang terjadi di Fakultas Fisipol dengan beberapa fakultas lain, namun peryataan Wadek I bahwasanya aturan itu telah disepakati pihak universitas dan mahasiwa wajib melunasi terlebih dahulu, jika ingin mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS), jika itu peraturan dari Universitas pasti seluruh Fakultas akan mengambil kebijakan yang sama dengan Fisipol.

Dia menceritakan, Setelah beraudiensi dengan Pihak Wakil Dekan (Wadek) I di depan Fisipol yang tidak menemukan titik temu. Mahasiswa terus mempertanyakan beberapa persoalan diami mahasiswa, namun pihak wadek I tidak mampu menjawab pertanyaan  dari massa aksi, dipuncak audiensi itu Wadek I tidak terima dipojokan oleh massa aksi dan wadek I meludahi massa aksi saat duduk beraundensi.

"Sekelas wadek I melakukan tindakan senonoh seperti itu didepan seluruh mahasiswa Fisipol dan lebih khusus seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram," ceritanya.

Ketua DPM Ummat menegaskan, Seorang Dosen yang seharusnya mendidik dengan keilmuan yang dimiliki, namun itu tidak lagi diperlihatkan dengan tindakan yang buruk.

"Kami minta Lembaga Ummat Copot Wadek I Fisipol yang tidak memiliki etika dihadapan seluruh mahasiswa Ummat," tegasnya.

Ditambahnya, tindakan seorang Wadik tidak sepantasnya meludahi massa aksi, sekelas wadek I melakukan seperti itu.

"Jangan heran jika mahasiswa Fisipol tidak lagi memiliki etika. Ketika Dosen kencing berdiri dan jangan heran juga mahasiswa kencing berlari," pungkasnya.

Wadek I Fakultas Fisipol  Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) dikonfirmasi melalui WhatsAppnya oleh awak media ini, enggak memberikan Komentar, hingga berita dipublikasikan. (MDG.01).
Continue reading...

Akpol 96 Luncurkan Buku "Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput"


Jakarta, Media Dinamika Global.Id.--
Akademi Kepolisian (Akpol) 1996 meluncurkan buku berjudul 'Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput'. Buku yang ditulis oleh Iqbal Aji Daryono itu berisi peran anggota kepolisian yang bertugas di berbagai daerah. 


Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono menuturkan, buku 'Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput' menjelaskan anggota Polri yang menjadi ujung tombak warga dalam mengatasi berbagai persoalan. 

"Penulis melihat bagaimana anggota kita ini bertugas di lapangan dengan segala kekurangan-kekurangan yang dimiliki ya, tapi mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada," kata Gatot di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, (27/6/2022). 

"Sehingga apa yang menjadi harapan-harapan masyarakat di mana tempat dia bertugas itu bisa didapatkan oleh masyarakat dari tulisan yang dibuat oleh Mas Aji ini," sambungnya. 

Gatot mengatakan, masih ada kekurangan dari tiap anggota polisi. Meski demikian, Polri selalu berusaha menjadi lebih profesional setiap waktu. 

Gatot menyebut masyarakat dapat melihat hal-hal positif yang sudah dilakukan kepolisian dalam buku 'Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput'. Polri, kata Gatot, selalu terbuka kepada masyarakat yang ingin memberikan kritik. 

"Nah, buku ini ya menggambarkan hal-hal positif dan juga masyarakat bisa melihat apa yang dilakukan anggota Polri yang kemudian bisa bermanfaat buat masyarakat," imbuhnya. 

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut kritik dan masukan dari masyarakat terhadap Polri adalah sebagai bentuk kepedulian. Dia mengaku khawatir saat masyarakat tak mau mengkritik polisi. 

"Ketika situasi keadaan itu sudah mulai enggan, sudah mulai bosan, dan sudah mulai takut mengkritik polisi itu yang kita khawatirkan, kita takutkan, tapi ketika masyarakat masih mengkritik polisi, dengan saran dan masukan kepada polisi itu merupakan suatu bentuk rasa cinta masyarakat, rasa cinta kepedulian masyarakat kepada kepolisian," ujarnya. (MDG.01).
Continue reading...

PS Sanggar Kalahkan Persido Donggo Dengan Skor 3-2 di Liga ASKAR PSSI BIMA


Kabupaten Bima-NTB, Media Dinamika Global.Id.--
Pertandingan Sepak Bola Liga ASKAB PSSI BIMA ZONA BARAT GRUP C, Di Lapangan Dena Madapangga, kabupaten Bima. Pertandingan tersebut sangat seru PS SANGGAR VS PERSIDO DONGGO pada hari Minggu, 26 Juni 2022. PS Sanggar Kalahkan Persido Donggo dengan skor 3-2.

Coach PS SANGGAR, Hadi mengatakan, permainan yang ketat dibabak pertama dimenit ke 26 PS SANGGAR mencetak gol pertama yang dicetak oleh Ikman disapa Ipul,  selang 8 menit dibalas oleh pemain Pesido Donggo pada babak pertama.

"Kedua team sangat ketat melakukan perlawanan dan saling menyerang," ungkapannya.

Lebih lanjutnya, Pada menit ke 36 PS SANGGAR berhasil mencetak dengan pola permainan satu dua. Peluit panjang dibunyikan oleh wasit untuk babak pertama dengan skor 2-1.

"Dimenit ke 29 babak kedua terjadi gol bunuh diri persido Donggo oleh Bek sayap nomor penunggung 13  yang dilakukan assist PS SANGGAR  (Erwin Supriadin disapa akrab Ogan)," tuturnya.


Sambungnya, Pada menit 37 babak kedua dibalas oleh Persido Donggo  di menit 39 tendangan dari pemain Persido Donggo diselamatkan oleh penjaga gawang (Hendra) PS SANGGAR, hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit berakhirnya pertandingan.

"Pertandingan berakhir dengan skor 3-2 dan Alhamdulillah dimenangkan oleh PS SANGGAR," pungkasnya.

Sementara itu, Manager Club PS SANGGAR Iwan menyampaikan, pertandingan cukup luar biasa diterapkan oleh kedua kesebelasan, Jual beli serangan yang begitu ketat, hingga pada saat peluit panjang dibunyikan oleh wasit, kami keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2.

"Ini awal yang baik bagi team kami PS SANGGAR dengan keterbatasan kami dan ucapan terimakasih pada semua pihak yang telah memberikan kontribusi pada team kami PS SANGGAR," ucapnya.

Ditambahkannya, PS SANGGAR ini adalah suatu wadah yang mengasah bakat minat generasi muda dalam bidang olahraga. "untuk itu pada instansi pemerintah setempat juga harus memberikan kontribusi dan dukungan pada PS SANGGAR," tutupnya.(MDG Feri).
Continue reading...

Sat Reskrim Polres bima berhasil Menguak Kasus Dugaan Gantung Diri Anak di Teke Yang Ternyata Dibunuh Kakak Tirinya.


Bima NTB. Media Dinamika Global.Id. Kasus penemuan mayat seorang anak 11 tahun di Desa Teke Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima yang diduga gantung diri, Tanggal 15 Juni 2022 lalu akhirnya terungkap. Senin, (27/06/22).

Kabarnya, kasus tersebut bukanlah kasus bunuh diri murni melainkan telah mengarah pada kasus dugaan pembunuhan.

Kasat Reskrim Polres Bima Polda NTB, AKP Masdidin, SH., lewat Kasi Humas, Iptu Adib Widayaka, membenarkan kabar itu. Bahkan telah berhasil mengamankan terduga pelakunya.

“Hasil pemeriksaan kedua [kali] terhadap saudara HR, akhirnya saudara HR telah mengakui bahwa korban tidak meninggal dengan cara bunuh diri dengan cara gantung diri, melainkan korban meninggal karena dibunuh oleh saudara HR,” ungkap Masdidin, mengutip Adib.

HR (L/22) sendiri merupakan kakak tiri beda bapak dengan korban yang masih duduk di bangku Kelas Empat SD tersebut.


“Saudara HR juga termasuk salah seorang dari tiga saksi yang pertama kali menemukan korban meninggal,” imbuhnya.

Awalnya, pihak keluarga korban tidak menuntut atau menyalahkan siapapun atas kasus dugaan bunuh diri tersebut, dan untuk menguatkan pernyataannya pihak keluarga membuat surat pernyataan menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban.

Namun diketahui, surat pernyataan seperti itu tidak memiliki kekuatan hukum mengikat yang serta merta dapat membuat pihak kepolisian menghentikan pengusutan.

Kronologi Awal

Masih mengutip Masdidin, Adib menuturkan, awalnya korban ditemukan meninggal dengan leher terlilit tali yang terikat di palang kayu kolong rumah panggungnya, Rabu (15/6/22) sekitar Pukul 11.00 Wita.


“Saksi yang melihat pertama kali, adalah saudara HR dan dua orang perempuan yang merupakan tetangga korban. Sedangkan saksi yang pertama kali memegang dan memotong tali ada lima orang warga,” beber Adib.

Hal itu diketahui berdasarkan keterangan saksi-saksi dalam proses pemeriksaan sebagai bagian dari pengembangan kasus terkait.

Saksi pertama, mengaku, sempat menyapa korban pada pukul 06.00 Wita sebelum ditemukan meninggal, dengan menanyakan apakah korban tidak sekolah hari ini. Dan korban menjawab tidak.

Selanjutnya Pukul 08.00 Wita saksi berikutnya, menyatakan bahwa masih melihat korban di depan rumahnya sedang bermain. Diperkuat saksi lainnya, bahwa korban dalam kesehariannya memang sering bercanda dengan teman-temannya.

Sementara itu HR, saat masih diperiksa sebagai saksi [kali pertama], mengaku,

sekitar Pukul 10.30 Wita, hendak mencari korban untuk disuruh makan siang. Namun tidak ditemukan. Dan pada akhirnya HR memeriksa kolong rumah dan menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal gantung diri.

Saat itu HR sampai teriak histeris dan membuat kaget dua tetangga perempuan mereka yang langsung mendatangi TKP.

“Dua orang tetangganya ikut teriak histeris melihat keadaan korban,” ujar Adib.

Teriakan dari ketiganya ini, sontak mengundang lima warga lainnya menuju TKP dan setibanya, kelima warga ini langsung bermaksud memberi pertolongan pertama karena menurut mereka korban masih bisa terselamatkan.

Usai memotong tali yang melilit leher korban, pihak keluarga dan warga sekitar melarikan korban ke Puskesmas Palibelo. Sayangnya, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

“Dengan adanya kejadian tersebut unit identifikasi beserta 1 anggota sat Intelkam dan Anggota Polsubsektor Palibelo Polres Bima menuju TKP dan Puskesmas Kecamatan palibelo guna melakukan identifikasi terhadap korban serta melakukan penyelidikan terkait meninggalnya korban.” Tutur Adib.

Usai olah TKP dan koordinasi dengan pihak PKM Palibelo, kepolisian langsung melakukan penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan terhadap para saksi, termasuk didalamnya keluarga korban.

Fakta Baru

Berdasarkan hasil olah TKP, pihak kepolisian menemukan fakta bahwa tinggi kolong rumah tersebut dari tanah ke kayu palang rumah tempat mengikat tali adalah 129 Cm, sementara tinggi korban adalah 125 cm.

Artinya, kaki korban hanya berjarak 4 Cm dari tanah, dan masih memungkinkan menekuk kaki untuk menyentuh tanah.

“Saksi-Saksi yang pertama kali memegang dan memotong tali tersebut, menyatakan bahwa pada saat pertama kali ditemukan posisi kaki kiri korban masih menyentuh tanah dan menekuk ke belakang, kaki kanan tersangkut di tali ujung bawah serta tali simpul berada di samping kiri leher korban.” Kata Adib.

Akhirnya, pada kali kedua pemeriksaan, HR mengakui bahwa korban tidak meninggal dengan cara gantung diri, melainkan dibunuh olehnya.

Awalnya, diakui HR, Rabu Tanggal 15 Juni 2022 sekitar Pukul 07.00 wita, korban yang baru Kembali dari sawah untuk mencari jamur memasuki kolong rumah.

HR langsung mengikuti korban dengan niat untuk meminjam uang. Tetapi korban menolak.

Karena menolak, secara berhadapan HR mencekik leher korban dengan kedua tangannya, sehingga korban terjatuh ke tanah.

Tak sampai di situ, HR lantas membalik tubuh korban yang saat itu masih memberontak dan mengambil tali yang ada di sampingnya, serta melilitkannya ke leher korban, dan menarik kedua ujung tali yang melilit leher korban sambil menindis punggung korban menggunakan lutut.

“Sampai korban meninggal dunia,” tukas Adib.

Bermaksud meninggalkan jejak pembunuhan, HR membuat simpul menggunakan tali pada leher korban dan mengaitkannya ke kayu penyangga rumah tersebut dan ujungnya diikat di pagar rumah agar terlihat, korban meninggal karena bunuh diri dengan cara gantung diri.

Merasa hasil kecohannya sempurna menutupi fakta, HR melenggang kembali naik ke rumah. Sampai sekitar Pukul 10.30 Wita, HR berpura-pura baru bangun tidur kemudian mencari korban di kolong rumah dan berteriak sehingga didengar dua tetangganya.

Namun apa yang HR lakukan, rupanya tidak mampu mengecoh pihak Kepolisian Resor Bima pungkas Adib menutup rilisnya. (MDG 002)

Continue reading...

Wali Kota Bima HML, Menyerahkan Bantuan Anggaran Pembangunan Rumah Singgah Rp. 300 Juta Bagi (KKBD) di Kupang.


Kota Bima. Media Dinamika Global.Id. Selain menghadiri agenda Raker Komwil IV Asosiasi Pemerintah Kota se Indonesia (APEKSI) beberapa hari lalu di Kota Kupang, Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE pun memanfaatkan kesempatan itu untuk silaturrahim dengan Kerukunan Keluarga Bima-Dompu (KKBD) yang ada di Kupang. Senin, (27/06/22)

Setelah melihat dan meninjau beberapa kondisi rumah singgah Kerukunan Keluarga Bima-Dompu (KKBD) di Kupang, H. Muhammad Lutfi, SE turut menyerahkan bantuan anggaran untuk pembangunan Rumah Singgah bagi Keluarga dari Bima-Dompu yang ada di Kupang sebesar Rp. 300 Juta.

Tidak hanya itu, secara pribadi Hj. Ellya H. Muhammad Lutfi yang turut ikut mendampingi Walikota Bima ke Kota Kupang juga menyerahkan bantuan sebesar Rp. 2 Juta, dan 1 set Rebana Hadrah untuk Majelis Taklim KKBD di Kota Kupang.

Ketua Kerukunan KKBD Kota Kupang Aladin, S.Ag.,MH menyampaikan, dirinya secara pribadi dan mewakili KKBD Kupang merasa sangat terharu dan berterimakasih kepada Pak Wali yang telah menjawab do’a dan harapan warga KKBD sejak tahun 1982 yang menginginkan support dari Pemda yang ada di Bima-Dompu.

"Alhamdulillah di Tahun 2022 ini Allah SWT mengirim seorang malaikat yang menjawab do’a kami selama ini. Bagi kami, Pak Wali dan rombongan lainnya ialah Rombongan malaikat untuk kami yang berada di KKBD Kota Kupang, dan siapapun warga Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Dompu yang ingin datang ke Kota Kupang kami siap melayaninya sebagaimana kami melayani orang tua kami," pungkasnya. (MDG 002)

Continue reading...