Sabtu, 19 Juli 2025
Jumat, 18 Juli 2025
Wakil Gubernur NTB Kukuhkan Pengurus DPW AAIPI Periode 2025–2028: Perkuat Peran APIP dalam Tata Kelola Pemerintahan
Mataram, Media Dinamika Global.Id || Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj. Indah Dhamayanti Putri, S.E., secara resmi menghadiri sekaligus mengukuhkan kepengurusan Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi NTB untuk masa bakti 2025–2028, berlangsung di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, Jumat (18/7).
Dalam sambutannya, Umi Dinda menyampaikan apresiasi dan selamat kepada jajaran pengurus baru, seraya menekankan pentingnya peran auditor internal dalam mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
“Organisasi ini menjadi wujud komitmen kolektif para auditor untuk mendorong transformasi sistem pengawasan intern pemerintah, khususnya di tingkat daerah. DPW AAIPI NTB harus menjadi lokomotif perubahan dan mitra strategis dalam pembangunan daerah,” ujar Wagub NTB.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan apresiasi atas peningkatan kapabilitas seluruh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) di NTB yang telah mencapai Level 3 atau level Integrated, sebuah indikator kematangan dalam pelaksanaan fungsi pengawasan internal pemerintah.
“Ini bukan hanya capaian, tetapi juga tanggung jawab untuk terus menjaga kualitas pengawasan agar sejalan dengan tuntutan reformasi birokrasi dan harapan masyarakat,” tegasnya.
Dengan dikukuhkannya kepengurusan baru ini, diharapkan AAIPI NTB mampu menjadi wadah koordinasi, komunikasi, dan penguatan kompetensi para auditor internal di daerah, serta menjembatani aspirasi dari tingkat kabupaten/kota hingga ke pusat.
AAIPI sebagai organisasi profesi para auditor internal pemerintah, memiliki posisi strategis dalam memperkuat peran APIP untuk menghadirkan pengawasan yang adaptif, independen, dan profesional di tengah dinamika pembangunan.
Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPN AAIPI), Iwan Taufik Perwanto, SE., MBA, CGCAE, menegaskan pentingnya peran AAIPI sebagai wadah profesional bagi para Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan akuntabel. Ia juga menekankan pentingnya standar profesi, kode etik, dan pengembangan kompetensi anggota sebagai pondasi utama dalam pelaksanaan tugas pengawasan.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjadikan APIP sebagai mitra strategis dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan dan berdaya saing. Oleh karena itu, sinergi antara pusat dan daerah harus terus diperkuat, termasuk dalam membangun kapasitas dan memperluas ruang kolaborasi,” ujar Iwan dalam sambutannya.
Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkenalkan slogan AAIPI tahun 2025, yaitu “Berdaya, Kokoh, dan Terpercaya.” Slogan ini diharapkan menjadi semangat yang menyatukan seluruh anggota AAIPI di wilayah NTB dalam menjalankan peran pengawasan internal secara profesional dan berintegritas.
Kepengurusan DPW AAIPI NTB yang baru dikukuhkan terdiri dari unsur Inspektorat Provinsi, Inspektorat Kabupaten/Kota, serta perwakilan dari instansi pengawasan lainnya di wilayah Nusa Tenggara Barat. Struktur organisasi ini juga mencakup beberapa komite penting seperti Komite Kode Etik, Komite Telaahan Sejawat, dan Komite Pengembangan Kompetensi.
Redaksi _ Surya Ghempar.
Gubernur NTB Miq Iqbal Ingatkan Tradisi Ngayu Ayu Tetap Dilestarikan
Lombok Timur, Media Dinamika Global.Id || Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal menyambut baik digelarnya Upacara Adat tradisi masyarakat adat Pulau Lombok, khususnya Lombok Timur. Bagi Miq Iqbal sapaan akrab mantan Dubes Turki yang pada kesempatan tersebut hadir bersama Ketua TP PKK NTB dan sejumlah Kepala perangkat daerah lingkup Prov NTB seperti Kadis Kominfotik H Yusron Hadi menyebut, bahwa tradisi adat Ngayu Ayu ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur terhadap kemakmuran dan kesejahteraan yang diberikan Allah SWT.
"Kegiatan ini sebagai penghormatan kepada Gunung Rinjani, bentuk tradisi menjaga keseimbangan alam. Ia berharap tradisi ini dapat terus dilestarikan," ujarnya saat memberi sambutan pada upacara adat Ngayu Ayu di Sembalun, Lombok Timur, Kamis (17/7/2025).
Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin menyatakan, Tradisi Ngayu Ayu bukan hanya sekadar budaya melainkan menyimpan tuntunan, doa, dan harapan. Karena itu generasi muda Sembalun diharapkan tidak sekadar menghadiri dan mengikuti kegiatan tersebut, tetapi dapat diteruskan dan diimplementasikan di masa-masa mendatang.
Bupati juga menyatakan, Ngayu Ayu di dalamnya menggambarkan hubungan dengan alam dan isinya. Ngayu Ayu diingatkannya sebagai salah satu bentuk pelesatarian adat budaya di kawasan Utara Lombok Timur, sementara wilayah-wilayah lainnya juga menyimpan tradisi adat budaya yang tidak kalah menarik. Karena itu Bupati menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang senantiasa menjaga kelatarian adat budayanya.
“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Lombok Timur, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh yang hadir, Bapak Gubernur, masyarakat adat, ratu dan raja, dari berbagai wilayah di Indonesia, yang tetap dengan penuh khidmat mengikuti Ngayu Ayu di Sembalun ini,” demikian Bupati.
Untuk diketahui, Tradisi Ngayu Ayu yang dilaksanakan tiga tahun sekali ini dimulai dengan pengambilan air dari 13 mata air oleh pemangku adat Sembalun untuk dikumpulkan di Berugak Desa Sembalun Bumbung.
Ritual dilanjutkan dengan pembacaan lontar oleh para Pujangga Sasak dan sesampang atau pemberitahuan kepada leluhur dan penguasa alam. Sesudah itu dilakukan penyembelihan kerbau yang kemudian kepalanya dikubur sebagai pantek atau pasak bumi Sembalun dan Lombok Timur umumnya.
Pada hari berikutnya dengan pemberangkatan air dari berugak desa menuju lapangan upacara adat. Prosesi ini diikuti pemuka adat dan pemuka masyarakat diiringi tarian tandang mendet. Puncaknya adalah mapakin yang diawali dengan silaturahmi antara sesepuh adat dengan para tamu undangan.
Tamu undangan tidak saja berasal dari masyarakat dan pemimpin bangsa sasak melainkan dari berbagai daerah lainnya yang ada di Nusantara. Mapakin dilanjutkan dengan tiga prosesi lemparan ketupat sebagai perlambang kesempurnaan shalat lima waktu, kesempurnaan bulan (purnama) dan 25 Nabi dan Rasul.
Prosesi adat ini ditutup dengan Perang Pejer atau perang penolak bala dan penumpahan air dari seluruh mata air di Kali Pusuk sebagai perlambang penyatuan bumi, air, hutan, dan komponen alam lainnya.
Redaksi _ Surya Ghempar.
Kamis, 17 Juli 2025
MTQ Kecamatan Mpunda Resmi Ditutup, Wali Kota Bima Berikan Apresiasi
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kecamatan Mpunda secara resmi ditutup, setelah berlangsung selama lima hari, mulai tanggal, 13 Juli, sampai dengan 17 Juli 2025 malam ini.
Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--Acara penutupan yang digelar di halaman SMK Negeri 3 Kota Bima ini, dihadiri langsung oleh Wali Kota Bima, H. Arahman H. Abidin, SE, dengan didampingi oleh sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kota Bima, antara lain, Sekda Kota Bima, seluruh Staf Ahli, seluruh Asisten, beberapa Kepala OPD, seluruh Kabag, seluruh Camat, dan Lurah se Kecamatan Mpunda. Kamis, 17/07/2025.
Wali Kota Bima, dalam sambutannya, mengapresiasi, sekaligus memberi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Kelurahan Lewirato, mulai dari tokoh Agama, tokoh masyarakat, lebih khusus kepada seluruh panitia penyelenggara, dewan hakam, peserta MTQ, qori dan qoriah, atas capaianya dalam mengsukseskan pelaksanaan MTQ Ke XIX Tingkat Kecamatan Mpunda Tahun 2025.
“Alhamdulillah MTQ tingkat Kecamatan Mpunda, telah berjalan dengan baik, dan malam ini adalah malam penutupan. Saya atas nama Pemerintah Kota Bima, menyampaikan ucapan terima kasih, dan mengapresiasi, atas kesuksesan kegiatan ini", ujar Wali Kota.
Lebih jauh Wali Kota Bima sampaikan, bahwa kegiatan MTQ yang telah dilaksanakan ini, berharap dapat menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur'an, serta dapat mengamalkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
"moment MTQ ini, saya berharap, semoga menjadikan kita lebih dekat dengan Al-Qur'an, serta mampu mengaplikasikan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan kita". Harapnya.
Acara penutupan MTQ Tingkat Kecamatan Mpunda ini, dimeriahkan dengan berbagai macam pertunjukan menarik, yang dilanjutkan dengan pengumuman para juara, terbaik satu, sampai tiga, dari berbagai cabang lomba, mulai tingkat anak-anak, remaja, dan tingkat dewasa.
Kelurahan Monggonao berhasil meraih juara 1 Umum, dan berhak membawa pulang Piala bergilir, yang diserahkan langsung oleh Wali Kota Bima, kepada Lurah Monggonao, sementara itu, Hj. Badrah Ekawati, SE.,S.Tr. Kep.,yang merupakan Ketua TP PKK Kota Bima, menyerahkan piala sekaligus piagam, kepada juara 1 umum perorangan.
"Selamat kepada peserta yang telah berhasil meraih juara, pertahankan, dan teruslah belajar, semoga bisa meraih juara lagi pada MTQ tingkat Kota nanti", ungkap Wali Kota. Dan bagi peserta yang belum sempat meraih juara, saya berharap, jangan kecewa, karena ini adalah kesuksesan yang tertunda, belajar lagi, jangan berhenti, dan jangan patah semangat". Tutupnya.
Dengan berakhirnya MTQ Ke-XIX Tingkat Kecamatan Mpunda Tahun 2025 ini, diharapkan masyarakat Kota Bima, lebih khusus warga Kecamatan Mpuda, semakin mencintai Al-Qur'an dengan terus membacanya, dan mengamalkannya. Semoga.(Sekjend MDG)
Wakil Wali Kota Bima Ikuti Penutupan APEKSI Komwil IV di Kota Kediri
Kediri Jawa Timur, Media Dinamika Global.id.--Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, turut serta dalam rangkaian penutupan kegiatan Muskomwil IV APEKSI yang berlangsung di Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat 18 Juli 2025.
Penutupan kegiatan tersebut ditandai dengan penanaman pohon bersama dan pelepasan bibit ikan di Sungai Brantas sebagai bentuk komitmen pemerintah kota terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekosistem air di kawasan perkotaan.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan menyampaikan pentingnya kolaborasi antardaerah dalam menghadapi tantangan pembangunan kota ke depan.
"Kolaborasi dan sinergi antar pemerintah kota merupakan kunci dalam menciptakan kebijakan strategis yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. APEKSI menjadi ruang penting untuk memperkuat solidaritas dan saling tukar pengalaman antarkota," ujarnya.
Hasil dari Muskomwil IV APEKSI di Kediri menegaskan sejumlah isu strategis yang menjadi perhatian bersama, antara lain tata kelola pemerintahan yang baik, pemantapan pelayanan publik, reformasi birokrasi berbasis sistem merit, pemulihan ekonomi daerah pasca pandemi, penguatan sistem kesehatan, penanganan kawasan permukiman kumuh, pengelolaan persampahan, hingga mitigasi bencana.
Seluruh isu ini dirumuskan sebagai bahan rekomendasi praktis yang akan disampaikan kepada Pemerintah Pusat dalam rangka mendukung perumusan kebijakan nasional yang lebih proaktif terhadap persoalan perkotaan.
Selain itu, Muskomwil juga menetapkan kepengurusan baru APEKSI Komwil IV untuk periode 2025–2030, di mana Wali Kota Malang terpilih sebagai Ketua dan Wali Kota Kupang sebagai Wakil Ketua. Dalam forum tersebut, juga disepakati pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) APEKSI tahun 2026 yang akan digelar di Kota Medan, Sumatra Utara, serta Rapat Koordinasi Komisariat Wilayah (Rakorkomwil) APEKSI tahun 2026 yang akan dilaksanakan di Kota Denpasar, Bali.(Sekjend MDG)
Wali Kota Bima Terima Audiensi dan Silaturahmi Komunitas Ling Tien Kung
Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE menerima audiensi dan silaturahmi dari komunitas Ling Tien Kung Kota Bima, bertempat di ruang kerjanya pada Jum'at, 18 Juli 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota didampingi oleh Staf Ahli Bidang Kesra, Kemasyarakatan dan SDM serta Staff Kesbangpol Kota Bima.
Audiensi ini merupakan upaya komunitas untuk memperkenalkan kegiatan senam kesehatan pernapasan yang telah mereka laksanakan di berbagai kecamatan di Kota Bima, sekaligus menyampaikan aspirasi dan harapan akan adanya dukungan dari pemerintah daerah.
Wali Kota Bima menyambut positif inisiatif komunitas tersebut dan mengapresiasi peran aktif mereka dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Namun, beliau juga menegaskan pentingnya kelengkapan legalitas organisasi sebagai syarat mutlak dalam mekanisme pemberian bantuan pemerintah.
"Kami bukan tidak ingin membantu, tapi dalam mekanisme keuangan daerah, bantuan hibah hanya bisa disalurkan kepada lembaga yang telah memiliki legalitas yang sah. Minimal, harus ada SK kepengurusan dari pusat dan terdaftar melalui Korni Kemasyarakatan. Ini adalah syarat yang harus dipenuhi agar bisa difasilitasi oleh pemerintah," tegasnya.
Selain fokus pada bidang kesehatan, komunitas Ling Tien Kung juga menyatakan kesiapan anggotanya untuk mendukung program pelestarian lingkungan, khususnya dalam gerakan penghijauan yang diusung Pemerintah Kota Bima melalui Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri).
Wali Kota pun menyambut baik komitmen tersebut dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengambil peran aktif dalam menjaga lingkungan dan membangun kota yang lebih sehat.
"Kalau kita semua mengambil peran, saya yakin Kota Bima akan menjadi kota yang bersih dan nyaman. Semua ini tidak bisa dilakukan sendiri, tapi membutuhkan peran dari seluruh elemen masyarakat," tutupnya.(Sekjend MDG)
Ady-Irfa Bupati Bima Luncurkan Beras Pangan Sesuai Arahan Presiden RI
Bima NTB, Media Dinamika Global.id.-- Pemerintah Kabupaten Bima dibawah kendali Bupati dan Wakil Bupati Bima Ady Mahyudi-dr. H. Irfan (Ady-Irfan) Menindaklanjuti arahan Presiden RI dalam upaya menanggulangi kekurangan pangan, gejolak harga pangan, bencana alam, bencana sosial maupun untuk menghadapi keadaan darurat.
Perlu dilakukan penyaluran cadangan beras pemerintah kepada penerima manfaat dengan mengacu pada data tunggal sosial dan ekonomi nasional (DTSEN) Kementerian Sosial RI.
Sesuai arahan Pemerintah Pusat tersebut, Kamis (17/7) sebanyak 941.480 kg (941,48) ton Beras Bantuan Pangan untuk Bulan Juni dan juli secara resmi dilepas Wakil Bupati Bima Dr H Irfan Zubaidy untuk didistribusikan kepada 47. O74 orang penerima manfaat pada sejumlah kecamatan di Kabupaten Bima.
Pada launching di Lobi Kantor Bupati tersebut, Wabup didampingi Sekretaris Daerah Adel Linggi Ardi SE, Kepala Dinas Sosial Tajudin SH,.M.Si, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir.H.M Natsir, Pimpinan Bulog Bima dan para pejabat eselon III pada Dinas Sosial dan Dinas Ketahanan Pangan pentingnya penyaluran bantuan tersebut untuk membantu warga yang kurang mampu”.
Pendekatan ini sifatnya sementara dan meskipun belum menyelesaikan secara menyeluruh masalah.
Tetapi penyaluran ini merupakan bagian dari upaya agar ke depan, masyarakat kurang mampu bisa mandiri secara ekonomi.
“Bagaimanapun ini merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk membantu saudara-saudara kita untuk mencukupi kebutuhan dasar pangan berupa beras. Pemerintah daerah akan berupaya seoptimal mungkin untuk mengurangi Angka kemiskinan melalui intervensi beragam program agar keluarga miskin dapat hidup layak”. Terangnya.
Sebelumnya, Kadis Ketahanan Pangan Ir. H.M. Natsir memaparkan bahwa instansi yang dipimpinnya akan memberikan kontribusi yang konstruktif bagi pembangunan daerah.
Menyangkut distribusi agar ke depan masyarakat memiliki pilihan dalam mengatasi isu lapangan pekerjaan, pendapatan dan isu kesejahteraan
Launching penyaluran beras tersebut ditandai dengan pelepasan armada truk pengangkut beras.(Sekjend MDG)
Alumni Pondok Pesantren Al_Mukhlishin Salama Parado Lulus Jadi TNI Pada Gelombang Ke-2 Sebanyak 9 Orang
![]() |
Sebagian orang pernah berkata bahwa sekolah di pondok susah masuk di kampus yang negeri, jadi TNI, Polri dan kerja di kantor ataupun instansi pemerintah yang umum setelah sekolah/kuliah, padahal tidak!
Pembina Pondok, Guru-guru dan alumni membuktikan bahwa anak pondok pesantren, semuanya bisa mereka lakukan bahkan menjadi apapun yang mereka cita-citakan dengan do'a, dorongan dan usaha serta tawakal dan Allah berkata Kun Fa Ya Kun maka jadilah.
Terbukti sebelum sembilan orang alumni ini sudah banyak alumni sebelumnya yang sudah jadi Guru, TNI, TNI_AL, Pengecara, Perawat, Bidan, ASN, Magister-magister dalam negeri maupun luarnegeri seperti Australia, lolos di kampus-kampus ternama di Indonesia baik yang negeri maupun swasta.
Adapun sembilan orang dari alumni Pondok Pesantren Al_Mukhlishin Salama Parado yang lulus jadi TNI Gelombang Ke-2 ini ialah:
1. Arjuna
2. M. Aidil Adhar
3. Edy Kurniawan
4. Ima Nuddin
5. Hanafi Usri
6. Bagus
7. Almuslimin
8. Sukrin
9. Muhamad Riski
Selamat kepada adik-adik semua, bangunlah bangsa dan negara ini dengan ilmu, iman dan amal yang menyinari Indonesia dengan cahaya kemuliaan dan keadilan.
Kepada bapak/ibu jangan ragu masukan anaknya di Pondok Pesantren Al_Mukhlishin Salama Parado, karna di dalamnya ada pembelajaran agama dan umum, IPA & IPS yang di pelajari dalam memperkuat pondasi dunia dan akhirat sebagai bekal. Oleh: Abd Khali Syam
MTQ Kecamatan Mpunda Resmi Ditutup, Wali Kota Bima Berikan Apresiasi
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kecamatan Mpunda secara resmi ditutup, setelah berlangsung selama lima hari, mulai tanggal, 13 Juli, sampai dengan 17 Juli 2025 malam ini.
Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--Acara penutupan yang digelar di halaman SMK Negeri 3 Kota Bima ini, dihadiri langsung oleh Wali Kota Bima, H. Arahman H. Abidin, SE, dengan didampingi oleh sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kota Bima, antara lain, Sekda Kota Bima, seluruh Staf Ahli, seluruh Asisten, beberapa Kepala OPD, seluruh Kabag, seluruh Camat, dan Lurah se Kecamatan Mpunda. Kamis, 17/07/2025.
Wali Kota Bima, dalam sambutannya, mengapresiasi, sekaligus memberi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Kelurahan Lewirato, mulai dari tokoh Agama, tokoh masyarakat, lebih khusus kepada seluruh panitia penyelenggara, dewan hakam, peserta MTQ, qori dan qoriah, atas capaianya dalam mengsukseskan pelaksanaan MTQ Ke XIX Tingkat Kecamatan Mpunda Tahun 2025.
“Alhamdulillah MTQ tingkat Kecamatan Mpunda, telah berjalan dengan baik, dan malam ini adalah malam penutupan. Saya atas nama Pemerintah Kota Bima, menyampaikan ucapan terima kasih, dan mengapresiasi, atas kesuksesan kegiatan ini", ujar Wali Kota.
Lebih jauh Wali Kota Bima sampaikan, bahwa kegiatan MTQ yang telah dilaksanakan ini, berharap dapat menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur'an, serta dapat mengamalkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
"moment MTQ ini, saya berharap, semoga menjadikan kita lebih dekat dengan Al-Qur'an, serta mampu mengaplikasikan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan kita". Harapnya.
Acara penutupan MTQ Tingkat Kecamatan Mpunda ini, dimeriahkan dengan berbagai macam pertunjukan menarik, yang dilanjutkan dengan pengumuman para juara, terbaik satu, sampai tiga, dari berbagai cabang lomba, mulai tingkat anak-anak, remaja, dan tingkat dewasa.
Kelurahan Monggonao berhasil meraih juara 1 Umum, dan berhak membawa pulang Piala bergilir, yang diserahkan langsung oleh Wali Kota Bima, kepada Lurah Monggonao, sementara itu, Hj. Badrah Ekawati, SE.,S.Tr. Kep.,yang merupakan Ketua TP PKK Kota Bima, menyerahkan piala sekaligus piagam, kepada juara 1 umum perorangan.
"Selamat kepada peserta yang telah berhasil meraih juara, pertahankan, dan teruslah belajar, semoga bisa meraih juara lagi pada MTQ tingkat Kota nanti", ungkap Wali Kota. Dan bagi peserta yang belum sempat meraih juara, saya berharap, jangan kecewa, karena ini adalah kesuksesan yang tertunda, belajar lagi, jangan berhenti, dan jangan patah semangat". Tutupnya.
Dengan berakhirnya MTQ Ke-XIX Tingkat Kecamatan Mpunda Tahun 2025 ini, diharapkan masyarakat Kota Bima, lebih khusus warga Kecamatan Mpuda, semakin mencintai Al-Qur'an dengan terus membacanya, dan mengamalkannya. Semoga.(Sekjend MDG)
Wakil Walikota Bima Muskomwil APEKSI di Kediri Dalam Rangka Kegiatan Musyawarah Komisariat Wilayah
Pemerintah Kota Bima menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi lintas daerah dengan turut ambil bagian dalam rangkaian kegiatan Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kota Kediri, Jawa Timur, 16–17 Juli 2025.
Kediri Jawa Timur, Media Dinamika Global.id.-- Pemerintah Kota Bima menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi lintas daerah dengan turut ambil bagian dalam rangkaian kegiatan Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kota Kediri, Jawa Timur, 16–17 Juli 2025.
Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan, S.H., hadir langsung memimpin delegasi Kota Bima yang terdiri dari sejumlah pejabat eselon II, serta didampingi oleh Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Bima, Ny Jumriah Feri Sofiyan.
Agenda diawali dengan Gala Dinner APEKSI yang digelar Selasa malam (16/7) di Ballroom Hotel Grand Surya Kediri. Suasana hangat penuh keakraban di antara para kepala daerah dari wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara menjadi momentum penting untuk membangun komunikasi informal dan memperkenalkan kekayaan potensi daerah masing-masing.
Acara puncak digelar keesokan harinya, Rabu (17/7), dengan pelaksanaan Muskomwil APEKSI ke-13 yang berlangsung di Aula Hotel Grand Surya. Forum bergengsi ini dihadiri oleh 10 Wali Kota, 2 Wakil Wali Kota, dan 1 Asisten Pemerintah Daerah dari 13 kota anggota APEKSI Komwil IV.
Dalam Muskomwil, berbagai isu strategis pembangunan perkotaan menjadi bahasan utama. Mulai dari tata kelola pemerintahan, reformasi birokrasi berbasis merit system, pemulihan ekonomi daerah, penguatan sistem kesehatan, penanganan kawasan kumuh, pengelolaan sampah, hingga upaya mitigasi bencana.
Seluruh hasil diskusi dirumuskan menjadi rekomendasi kebijakan yang akan diusulkan ke pemerintah pusat, sebagai bentuk kontribusi aktif kota-kota dalam arah pembangunan nasional yang responsif dan partisipatif.
Musyawarah juga menetapkan kepengurusan baru APEKSI Komwil IV periode 2025–2030 secara aklamasi. Wali Kota Malang, Dr. Ir. H. Wahyu Hidayat, M.M., dipercaya sebagai Ketua, sementara Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, didaulat sebagai Wakil Ketua.
Selain itu, forum menetapkan Kota Medan sebagai tuan rumah Rakornas APEKSI Tahun 2026, dan Kota Denpasar sebagai tuan rumah Rakorkomwil Komwil IV APEKSI 2026.
Wakil Wali Kota Bima menegaskan, keterlibatan aktif Kota Bima dalam forum APEKSI bukan hanya untuk membangun jaringan dan memperluas kerja sama antarkota, tapi juga sebagai bentuk nyata bahwa Kota Bima siap menyongsong masa depan dengan pembangunan yang lebih inklusif, tangguh, dan berbasis kolaborasi.
“Forum ini menjadi ajang saling belajar, memperkuat sinergi, serta memperjuangkan kepentingan daerah dalam bingkai kebijakan nasional yang lebih berpihak pada masyarakat kota,” ujar Feri Sofiyan.
Dengan semangat kolaboratif, Pemerintah Kota Bima menegaskan posisinya sebagai bagian penting dari jejaring kota-kota progresif di Indonesia yang siap tumbuh bersama menuju pelayanan publik yang unggul dan pembangunan yang berkelanjutan. (Sekjend MDG)