Media Dinamika Global

Senin, 21 Juli 2025

Peluncuran KDMP secara Daring oleh Presiden Prabowo, Gubernur NTB: Kopdes Bukan Pesaing UMKM Rakyat Tetapi Jadi Mitra Masyarakat


Mataram, Media Dinamika Global.Id || Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, menghadiri secara daring peluncuran 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang secara resmi diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dari Klaten, Jawa Tengah berlangsung di Desa Kekeri, Senin, 21/7/2025.

Peluncuran ini menjadi langkah besar dalam penguatan kemandirian ekonomi masyarakat melalui kelembagaan koperasi. Presiden Prabowo menyampaikan bahwa koperasi adalah simbol kekuatan kolektif rakyat kecil yang bersatu, mengibaratkan koperasi seperti lidi. Satu lidi menurutnya memang tidak berarti, namun jika ratusan lidi dijadikan satu maka akan menguatkan perekonomian.

“Satu lidi memang lemah, tapi jika disatukan jadi sapu, ia akan kuat. Koperasi adalah alat gotong royong rakyat yang lemah untuk menjadi kuat,” tegas Presiden dalam sambutannya.

Saat ditemui seusai acara, Gubernur Iqbal menyebutkan bahwa NTB telah memiliki 1.166 unit Kopdes dan Kelurahan Merah Putih yang telah berbadan hukum. Ribuan koperasi ini akan menjalankan lini usaha yang sesuai dengan kebijakan nasional dan berbasis potensi lokal masing-masing desa.

“Kopdes bukan pesaing UMKM rakyat, justru menjadi mitra masyarakat. Jika ada warga yang punya produk, bisa dimasukkan ke koperasi untuk dipasarkan bersama,” jelas Iqbal.

Tiga Kopdes unggulan di NTB telah dijadikan percontohan, yakni Kopdes Kekeri, Kopdes Bilelando, dan Kopdes Kembang Kuning, yang masing-masing fokus pada potensi lokal seperti pertanian dan pariwisata. Dirinya menjelaskan ke depannya ribuan Kopdes/kel di NTB ini harus berbasis potensi lokal, seperti Kopdes Kembang Kuning mengembangkan usaha di sektor pertanian dan pariwisata. 

"Tantangannya mengindentifikasi potensi lokal untuk mengembangkan koperasi ini," kata Iqbal. 

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB, Ahmad Mashyuri, menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan 106 Kopdes Merah Putih aktif hingga Oktober 2025, dengan prioritas untuk desa-desa kategori miskin ekstrem.

“Kami akan konekkan koperasi dengan mitra seperti Bulog dan lainnya. Ini bukan soal bantuan, tapi membangun ekosistem usaha yang sehat,” ungkap Mashyuri.

Ia menegaskan bahwa koperasi harus mampu bersaing dengan ritel modern dengan menawarkan harga lebih kompetitif, pelayanan yang baik, dan akses yang mudah.

Sebagai informasi Kopdes Merah Putih di Kekeri sebagai salah satu percontohan (Mok Up)  di NTB saat ini memiliki 68 anggota, mereka sudah melakukan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pada April lalu. 

Modal awal pembentukan Kopdes ini hanya Rp9 juta, berasal dari simpanan pokok anggota senilai Rp1 juta masing-masing anggota dan simpanan wajib Rp10 ribu per bulan. 

Program Kopdes Merah Putih merupakan hasil kolaborasi lintas kementerian, lembaga, tidak lepas dari kerja serius dan kolaborasi solid Tim Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih yang terdiri dari unsur lintas kementerian dan pemerintah daerah, di antaranya Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Koperasi, Kementerian Desa & Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Kementerian Hukum, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional, Kementerian Sosial, Kementerian BUMN, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Kementerian Kehutanan, Badan Pangan Nasional, Badan Gizi Nasional, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia, serta Pemerintah Kota dan Kabupaten Seluruh Indonesia.

Serta kolaborasi bersama di antaranya: PT Pupuk Indonesia (Persero), ⁠PT Pertamina (Persero), Mandiri, Bank BRI, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Bank Syariah Indonesia, Pos Indonesia, PT Telkom Indonesia, InJourney, ID FOOD, Bulog, PLN, Biofarma, dan Kimia Farma.

Redaksi _ Surya Ghempar.

Sungguh Prihatin RomidinTinggal Di Gubuk kecil Belum Tersentuh Bantuan Pemerintah


Tanggamus - Media Dinamika Global.id - Romidin bin Armin ( 53 th ) warga dusun Pring ulung kelurahan pekon rantau tijang kecamatan pugung kabupaten Tanggamus belum tersentuh bantuan senin (21/07/2025)

Dari penelusuran tim awak media ke dusun pringulung menyambangi rumah kediaman romidin , kondisi tempat tinggalnya sangat memprihatinkan, rumah yang tidak layak tersebut berukuran 2,5 meter x 3 meter, nampak kondisi ruangan tidur satu ruangan dengan dapur.

Dari hasil komfirmasi ke warga sekitar ,Latar belakang romidin hidup seorang diri, yang sebelumnya punya istri dan punya dua anak tetapi telah berpisah bercerai, ia hidup seorang diri keadaan fisiknya sehat tetapi mental agak kurang sehat jelas warga.

Bakri , paman romidin sewaktu kami minta keterangannya ia mengatakan romidin lagi upahan netak ( ngoret) kebon, sebentar lagi pulang, saat ditanya tentang bantuan, ia belum pernah mendapat bantuan, jelas bakri ke awak media suara bhayangkara.

romidin sewaktu kami temui di rumahnya menuturkan saya baru pulang upahan ngoret rumput kebon, saat ditanya masalah bantuan ia menjawab saya tak pernah diberi bantuan, apakah ingin diberi bantuan " ia menjawab mau, apa dapat beras berapa kilo, jawabnya penuh harap,

dari potret latar belakang kehidupan seorang romidin ini,sangat miris jika tidak ada terketuk hati seorang Darmawan, diharapkan dinas sosial terutama pemerintah kabupatan untuk turun memberikan sumbangsih , bukankah dalam undang undang disebutkan fakir miskin dan anak anak terlantar dipelihara oleh negara, mengisyaratkan kepada pemerintah untuk memperhatikan fakir miskin, duafa, dan anak terlantar.

Mujibul Umam SE,MIP selaku Anggota DPRD kabupaten Tanggamus dari fraksi PKB langsung menanggapi dan merespon terkait permasalahan ini, ia berkoordinasi langsung ke dinas sosial, untuk mengupayakan, Dalam hal ini dari dinas memintak data KTP dan kartu keluarga untuk segera ditindak lanjuti, sementara itu ia mengatakan insya Allah akan mengunjungi tempat kediaman bapak romidin,jelas Bp.mujibul umam 


(Yunt)

Yakin Jenazah Tanpa Kepala di Limau Adalah Anaknya, Warga Jakarta Ucapkan Terima Kasih ke Polres Tanggamus, Polda Lampung dan Masyarakat


Tanggamus –  Media Dinamika Global.id Abu Umaya (52), warga Jalan Kalibaru Timur, Cilincing, Jakarta Utara, meyakini bahwa jenazah pria tanpa kepala yang ditemukan terdampar di Pantai Cukuh Pandan, Pekon Padang Ratu, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, merupakan putranya, Akbar Tanjung alias Aco (24).

Keyakinan tersebut didasarkan pada pakaian yang dikenakan jenazah, terutama celana pendek yang menurut Abu Umaya merupakan pemberian langsung darinya.

“Celana pendek itu merupakan pemberian langsung dari saya, saya sangat hafal,” ujar Abu Umaya, Minggu 20 Juli 2025.

Abu Umaya menjelaskan, Akbar Tanjung bekerja sebagai nelayan sekaligus pembeli ikan di wilayah DKI Jakarta.

Ia terakhir kali melakukan komunikasi dengan keluarga pada 6 Juli 2025 pukul 17.56 WIB, saat menelpon sekadar menanyakan kabar sebelum berangkat melaut.

Setelah itu, keluarga mendapat kabar bahwa Akbar diduga terpeleset dari perahu saat melaut di sekitar perairan Pulau Bidadari dan Pulau Kelor, DKI Jakarta, dan dinyatakan hilang.

“Pencarian sudah dilakukan selama 12 hari oleh tim Basarnas di wilayah perairan Jakarta, tapi tidak membuahkan hasil. Setelah mendapat kabar dari saudara soal penemuan mayat tanpa kepala di Tanggamus, kami memutuskan datang ke Polres Tanggamus,” ungkap Abu Umaya.

Abu Umaya mengucapkan terima kasih kepada Polres Tanggamus, Polda Lampung dan masyarakat yang menemukan jasad yang diyakini merupakan putranya.

"Terima kasih kepada Polres Tanggamus, Polda Lampung, dan masyarakat yang telah membantu, mengawal proses pencarian anak saya, serta memfasilitasi kami hingga ke Tanggamus," tandasnya.

Diketahui, sesosok mayat pria tanpa kepala ditemukan terdampar di pinggir Pantai Cukuh Pandan, Pekon Padang Ratu, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, Selasa 15 Juli 2025 sekitar pukul 15.10 WIB.

Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil uji DNA dari Puslabfor Polri untuk memastikan identitas jenazah secara ilmiah dan jika identik akan diserahkan kepada keluarganya. (Umar.MDG)

Launching Koperasi Merah Putih Desa Rejomulyo, Langkah Awal Kebangkitan Ekonomi Rakyat.


Lampung Selatan - Mediadinamikaglobal.Id || Dalam acara Launching atau Peluncuran Kelembagaan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih Koperasi Desa Rejo Mulyo kecamatan jatiagung kabupaten Lampung Selatan menjadi salah satu koperasi desa secara nasional yang diluncurkan  oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara Nasional Zoom Meeting Berlokasi di balai desa rejomulyo, kecamatan jatiagung, Lampung Selatan, senin 21 Juli 2024.

Lauching atau Peluncuran Koperasi merah putih desa rejomulyo dihadiri oleh staf ahli keuangan kabupaten lampung selatan Achmad Herry, Plt. Camat jati agung Rizwan Effendi, Danposramil jatiagung Peltu Lukman, kepala desa rejomulyo Tushandopo, Kepala UPTD Puskesmas Karang Anyar, kepala desa Se-jatiagung, Ketua dan pengurus koperasi merah putih desa rejomulyo, pihak. Kemitraan serta para undangan lainya. 

Saat diwawancarai staf ahli bapak Achmad Herry di dampingi oleh Plt. Camat jatiagung menyampaikan, dalam kesempatan kegiatan peluncuran atau lauching kelembagaan koperasi desa dan kelurahan ini, untuk kabupaten Lampung Selatan memiliki 260 koperasi desa yang berada di desa atau kecamatan se- Lampung selatan, dan secara legalitas sudah terlaksana semua termasuk desa rejomulyo yang ikut di lauching atau diluncurkan secara serentak oleh bapak Presiden RI, ungkapnya. 

"Harapan kita bersama dengan adanya koperasi desa merah putih ini dapat meningkatkan kedaulatan pangan, ketahanan pangan serta peningkatan ekomomi kerakyatan di lampung selatan. 

"Mudah mudahan dengan adanya Koperasi merah putih ini tingkat ekonomi di lampung selatan dapat meningkat dengan baik dan memberikan pertumbuhan ekonomi didesa itu sendiri dengan sistem kemitraan dan anggota koperasi untuk masyarakat didesa atau kelurahan dan kecamatan, tutup Achmad Herry. 

diwaktu yang sama, kepala desa rejomulyo menyampaikan, terimakasih kepada semua pihak terutama kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto yang telah melauching atau meluncurkan koperasi desa merah putih secara nasional termasuk koperasi merah putih desa rejomulyo, ujarnya. 

"Tak lupa pula saya ucapkan Terima kasih kepada semua pihak baik staf ahli yang datang hari ini, camat jatiagung bapak Rizwan Effendi atas dukungan dan suportnya kepada desa rrejomulyo, Danposramil jatiagung bapak Peltu Lukman,  pihak kemitraan koperasi merah putih desa rejomulyo, suluruh kepala desa se-jatiagung maupun semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu namanya. 

" Harapan kami setelah di luncurkan koperasi merah putih desa rejomulyo ini berjalan sesuai rencana kita bersama untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan khususnya di desa rejomulyo, meningkatkan ketahanan pangan desa serta memberikan dampak positif untuk masyarakat yang menjadi bagian anggota koperasi merah putih desa rejomulyo. 

Di koperasi merah putih desa rejomulyo banyak yang kita sediakan baik kebutuhan pokok seperti sembako, gula, minyak makan, gas melon dan lainnya, kebutuhan pupuk, Obat obatan dan pemeriksaan kesehatan maupun kebutuhan transaksi perbankan yang kita sediakan. 

"Bahkan koperasi merah putih desa rejomulyo ada simpan pinjam untuk anggota koperasi merah putih desa rejomulyo, alhamdulillah semua kegiatan berjalan lancar dan koperasi merah putih desa rejomulyo bisa berjalan sukses ke depan, tutup kepala desa rejomulyo Tushandopo. ( Fs/Red)

Tanpa EO Luar, Gubernur NTB Tekankan FORNAS VIII 2025 Harus Berikan Dampak Sebesar-besarnya untuk Masyarakat Lokal


Mataram, Media Dinamika Global.Id || Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII 2025 yang akan digelar pada 26 Juli hingga 1 Agustus di Provinsi NTB harus memberikan dampak yang sebesar-besarnya bagi masyarakat lokal. Hal tersebut kembali ditekankan Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal saat memimpin Rapat Pimpinan bersama seluruh OPD lingkup Provinsi NTB di Gedung Sangkareang, pada Senin 21 Juli 2025.

"Berikan dampak lokal yang sebesar-besarnya. Ini adalah keputusan strategis pertama yang kita buat," ucap Miq Iqbal, sapaan akrab Gubernur NTB. 

Oleh karena itu, seluruh lini persiapan hingga penyelenggaraan event olahraga masyarakat terbesar di Indonesia ini tidak melibatkan EO dari luar. Seluruh pengerjaannya merupakan swakelola oleh stakeholders terkait.

Dari pengerjaan jingle, tarian, hingga koreografer semuanya melibatkan tangan-tangan kreatif pemuda NTB. Miq Iqbal menyebutkan 90% merupakan vendor dari NTB. Hanya dua bidang yang menggunakan vendor luar, di antaranya video mapping dan lighting, yang mana spesifikasi yang dibutuhkan belum tersedia di NTB.

Selain itu, untuk transportasi dan akomodasi para peserta, dijelaskan Miq Iqbal tidak ditanggung oleh Pemprov NTB. Dari 18.000 peserta yang akan memeriahkan FORNAS mereka menyewa penginapan dan transportasi secara mandiri. Tak heran, para pengusaha transportasi dan perhotelan di NTB panen rizeki di saat FORNAS berlangsung. Hal ini dikarenakan FORNAS berbeda dengan PON, dimana fasilitas peserta ditanggung Pemprov.

Kepala Dinas Kominfotik NTB, Yusron Hadi dalam rilis resminya menyebutkan, sejak H-10 jelang pembukaan resmi, tingkat hunian hotel di Kota Mataram, Lombok Tengah, dan Lombok Barat melonjak tajam hingga rata-rata 90%, bahkan beberapa hotel mencatat penuh sejak pertengahan Juli. Hal ini dipicu kedatangan lebih dari 18.000 peserta dan ofisial dari 38 provinsi, serta ribuan keluarga, wisatawan, dan relawan yang turut menyemarakkan FORNAS tahun ini.

Kadis juga menyampaikan bahwa “FORNAS 2025 menjadi momen penting kebangkitan industri perhotelan pasca-pandemi. Dari sejumlah laporan yang masuk, tingkat okupansi yang sebelumnya masih di bawah 60% kini melonjak drastis, bahkan permintaan untuk kamar hotel berbintang dan non-bintang tumbuh merata hingga ke wilayah pinggiran venue.”

Pemerintah Provinsi NTB menargetkan perputaran ekonomi daerah melalui FORNAS VIII ini bisa menembus Rp100–130 miliar, terutama dari sektor transportasi, akomodasi, UMKM, dan pariwisata. Yusron menyatakan bahwa seluruh moda transportasi telah disiagakan penuh demi kelancaran mobilisasi peserta dan tamu.

Redaksi _ Surya Ghempar.

Pelaksanaan Anggaran Dana Desa Jatimulyo Dimonitoring, Kepala Desa Jatimulyo Tegaskan Harus Serius dan Hasilnya Dilaporkan Ke kami.


Lampung Selatan - Mediadinamikaglobal.id || Pemerintah Desa Jatimulyo Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan menyambut baik kegiatan monitoring atau evaluasi untuk semua Kegiatan yang dilaksanakan untuk tahap awal Anggaran Dana Desa Tahun 2025 yang dilaksanakan dibalai desa jatimulyo, senin 21 Juli 2025.

Dalam tahap awal monitoring yang dilaksanakan oleh pemerintah kecamatan, pendamping kecamatan, pendamping lokal desa memeriksa semua dokumen admnistrasi pelaksanaan anggaran yang sudah terserap atau terrealisasi pada tahap awal kegiatan pada tahun 2025.

Selanjutnya kegiatan monitoring di lakukan pengecekan fisik dilapangan untuk memastikan kegiatan dilaksanakan sesuai laporan dokumen baik untuk unsur kegiatan, volume, lokasi, jumlah anggaran dan sumber dana maupun pengecekan pengukuran untuk pelaksanaan kegiatan fisik peningkatan jalan infrastruktur seperti pembuatan jalan paving blok di masing masing dusun atau RT atau RW. 

Saat diwawancarai Kepala Desa Jatimulyo H. Sumardi, SE menuturkan, dalam kegiatan monitoring hari ini yang dilakukan oleh kecamatan jatiagung dan pendamping kecamatan dan desa, saya mengapresiasi atas monitoring ini baik terkait dokumen admnistrasi maupun cek fisik dilapangan, tutur Kades Sumardi. 

"Namun dalam kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan harapan agar kegiatan monitoring yang dilakukan ini bukan hanya sekedar kegiatan seremonial belaka, namun bener bener dilakukan monev bukan sekedar pelengkap saja tapi hasilnya kinerja dari kecamatan apa kami perlu tahu apa hasilnya, jadi keinginan saya monev bener bener dilakukan hasilnya apa mau dilaporkan kedinas PMD maupun inspektorat kami pun siap. Apapun itu. 

"Terakhir harapan saya, jadi pelaksanaan kegiatan monev ini bener dilakukan apa kekurangannya disampaikan ke kami, agar kami melengkapinya apa kekurangan dari desa kami, baik itu kegiatan fisik maupun dokumen admnistrasi yang perlu kami lengkapi semua harus diperiksa sebagaimana mestinya, Tutup Kades Jatimulyo H Sumardi. ( Fs/Red) 

Berkah FORNAS VIII 2025, Pengusaha Transportasi di Mataram Sampai Kekurangan Unit


Mataram, Media Dinamika Global.Id || Berkah Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII 2025 yang akan digelar pada 26 Juli hingga 1 Agustus di Provinsi NTB benar-benar dirasakan oleh sektor transportasi khususnya yang ada di Kota Mataram.

Hal ini dipicu kedatangan lebih dari 18.000 peserta dan ofisial dari 38 provinsi, serta ribuan keluarga, wisatawan, dan relawan yang turut menyemarakkan FORNAS tahun ini.

Akbar Habibie, pemilik Lest Garage, penyewaan mobil yang ada di Mataram, mengaku FORNAS VIII 2025 berdampak besar terhadap penyewaan mobil yang dimilikinya. Bahkan, ia mengaku sampai tidak bisa mengcover semua permintaan penyewaan mobil. 

"Iya, dampaknya sangat luar biasa. Unit saya jalan semua. Bahkan kesulitan mencari unit. Tidak bisa mengcover semua permintaan," tuturnya saat diwawancarai oleh Tim Media Dinas Kominfotik NTB di Matarm pada Senin 21 Juli 2025.

Menurut Habibie, sapaan akrabnya, event-event seperti FORNAS ini sangat mempengaruhi sektor pariwisata yang ada di NTB. Industri MICE yang terus diupayakan selalu ada di NTB oleh Gubernur Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal menurutnya merupakan misi yang sangat strategis. Sehingga kedepannya, ia berharap lebih banyak lagi event besar selain FORNAS yang bisa digelar di Provinsi NTB. 

Tak hanya Habibie, buah manis FORNAS juga dicicipi oleh Reza Pingin Trip Lombok. Ia mengaku unit mobil yang disewa dari garasinya mencapai 20 unit.

"Cukup berdampak pada kami. Sekitar 15-20 unit telah dibooking selama pegelaran FORNAS bulan ini," jelasnya. 

Kepala Dinas Kominfotik NTB, Yusron Hadi, dalam rilis resmi yang dikeluarkannya menjelaskan layanan sewa mobil, ojek online, shuttle bus, hingga penyedia jasa transportasi laut seperti fast boat ke Gili Trawangan mencatat lonjakan permintaan hingga 200%.

Pemerintah Provinsi NTB menargetkan perputaran ekonomi daerah melalui FORNAS VIII ini bisa menembus Rp100–130 miliar, terutama dari sektor transportasi, akomodasi, UMKM, dan pariwisata. Yusron menyatakan bahwa seluruh moda transportasi telah disiagakan penuh demi kelancaran mobilisasi peserta dan tamu.

“FORNAS bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga mesin penggerak ekonomi rakyat. Ini efek ganda yang nyata. Kami mengajak masyarakat NTB memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin,” tandasnya. 

FORNAS VIII 2025

FORNAS sendiri merupakan ajang dua tahunan yang mempertemukan ribuan pegiat olahraga masyarakat dari seluruh Indonesia. FORNAS VIII 2025 di NTB mengusung semangat “Kalah Menang, Semua Senang”, menampilkan lebih dari 70 Inorga (Induk Olahraga Masyarakat) dengan dukungan semua pihak.


Redaksi _ Surya Ghempar.

‎Warga Praya Digegerkan Penemuan Mayat di Aliran Sungai Kemulah


Lombok Tengah, Media Dinamika Global.Id || Polres Lombok Tengah melalui Polsek Praya lakukan evakuasi penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di aliran Sungai Lingkungan Kemulah, Kelurahan Panji Sari, Kecamatan Praya, Jumat (18/7).

‎"Kami mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada penemuan jenazah di aliran sungai tersebut," kata Kapolsek Praya AKP Susan V Sualang saat dikonfirmasi, Sabtu (19/7).

‎Pihaknya kemudian langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan evakuasi terhadap korban.

‎"Kami bersama tim Inafis Polres Lombok Tengah saat tiba di TKP langsung melakukan evakuasi. Jenazah kemudian langsung dibawa ke RSUD Praya," terang Susan.

‎Menurut Susan kejadian tersebut diketahui oleh saksi atas nama saudara Muhajar (50), ia diberitahu oleh dua orang warga tentang adanya penemuan jenazah yang mengapung di aliran sungai. 

‎"Saudara saksi kemudian memberitahu dan mengajak warga sekitar untuk memastikan penemuan mayat tersebut," ungkap Susan. 

‎Susan menyampaikan hasil pemeriksaan sementara dari pihak medis bahwa pada tubuh korban ditemukan adanya lebam pada kedua kelopak mata jenazah, yang diduga disebabkan oleh kekurangan oksigen.

‎"Hingga saat ini, identitas jenazah belum diketahui, karena tidak ada warga sekitar lokasi penemuan yang mengenali korban dan dugaan sementara penyebab kematian korban adalah karena terpeleset dan terjatuh ke aliran sungai, mengingat kondisi lokasi yang curam, "pungkasnya.

Redaksi _ Surya Ghempar.

HUT Kabupaten Lombok Utara Ke - 17, Gubernur NTB Miq Iqbal : KLU Miliki Potensi Besar Menjadi Lebih Baik dan Maju


Mataram, Media Dinamika Global.Id || Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal menghadiri Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke - 17 Kabupaten Lombok Utara bertempat di Halaman Kantor Bupati, Senin 21 Juli 2025.

Dalam perayaan HUT ini Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal yang bertindak selaku Inspektur Upacara menilai Gumi Tioq Tata Tunaq di usia 17 tahunnya memiliki potensi besar untuk menjadi lebih baik dan maju.

“ Moment ulang tahun ini, selain mengenang lahirnya sebuah daerah baru, juga harus menjadi momen refleksi. Menengok, menyerap pelajaran dari tantangan, capaian sebagai modal menguatkan arah masa depan KLU”. Jelas Miq Iqbal.

Gubernur Miq Iqbal selanjutnya mengatakan sebagai kabupaten paling muda di NTB, Lombok Utara sudah melangkah kearah maju. Karena tetap berupaya pada permasalahan yang ada, seperti misalnya mengentaskan angka kemiskinan hingga 23,96%. Indek Pembangunan Manusia (IPM) bergerak naik diangka 68,64 serta penurunan angka stunting mencapai 13,52%, menjadikan KLU sebagai salah satu kabupaten dengan prevalensi stunting terendah di NTB.

“ Usianya kan baru 17 tahun, kita harus realistis saja. Kalau sudah bisa keluar dari kemiskinan, memberikan pelayanan terbaik dari tahun sebelumnya bagi masyarakat. Saya kira itu capaian yang luar biasa. Apalagi dengan pertumbuhan pariwisata, KLU sudah menjadi magnet pariwisata di NTB”, terangnya.

Selanjutnya Miq Iqbal mengaku memiliki keyakinan kuat untuk membangun KLU jauh lebih baik. Sebagai bentuk dukungan, Gubernur akan memberikan perhatian lebih mengingat Lombok Utara sebagai salah satu epicentrum pariwisata NTB, tentunya akan dilakukan dengan tata kelola yang baik dan benar serta melibatkan semua pihak termasuk kabupaten kota lainnya di NTB.

“KLU memiliki kesempatan untuk membangun dengan baik dan benar baik secara administratif, maupun secara birokrasi. Saya yakin bersama Pak Bupati kita akan membawa KLU menjadi kabupaten yang benar dibangun dari awal”. Tegas Miq Iqbal.

Sementara itu Bupati Lombok Utara Dr. Najmul Akhyar mengungkapkan diusia KLU yang ke - 17 kedepannya akan lebih banyak tantangan yang merintang. Namun Najmul menilai adanya tantangan menurutnya akan menjadi kesempatan untuk melakukan terobosan baru untuk menjadi jalan keluarnya.

“ Menurut saya tantangan menjadi ruang kita berinovasi. Mencari terus cara terbaik untuk mengentaskan berbagai masalah, di tengah keterbatasan yang ada”.  

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Tim penggerak PKK NTB Sinta Agathia Iqbal, Wakil Bupati Lombok Utara, ketua TP PKK Lombok Utara Rohyani Najmul Akhyar serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah.

Redaksi _ Surya Ghempar.

Minggu, 20 Juli 2025

Panen Rejeki Pelaku Transportasi, Perhotelan dan UMKM di NTB Berkat FORNAS VIII 2025


Mataram, Media Dinamika Global.Id || 21 Juli 2025 – Penyelenggaraan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII 2025 yang akan digelar pada 26 Juli hingga 1 Agustus di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), tidak hanya menjadi pesta olahraga masyarakat terbesar di Indonesia, tetapi juga membawa berkah ekonomi luar biasa bagi sektor transportasi dan perhotelan lokal.

Sejak H-10 jelang pembukaan resmi, tingkat hunian hotel di Kota Mataram, Lombok Tengah, dan Lombok Barat melonjak tajam hingga rata-rata 90%, bahkan beberapa hotel mencatat penuh sejak pertengahan Juli. Hal ini dipicu kedatangan lebih dari 18.000 peserta dan ofisial dari 38 provinsi, serta ribuan keluarga, wisatawan, dan relawan yang turut menyemarakkan FORNAS tahun ini.

Kepala Dinas Kominfotik NTB, Yusron Hadi, menyampaikan bahwa “FORNAS 2025 menjadi momen penting kebangkitan industri perhotelan pasca-pandemi. Dari sejumlah laporan yang masuk, tingkat okupansi yang sebelumnya masih di bawah 60% kini melonjak drastis, bahkan permintaan untuk kamar hotel berbintang dan non-bintang tumbuh merata hingga ke wilayah pinggiran venue.”

Hal senada disampaikan oleh pelaku usaha transportasi. Layanan sewa mobil, ojek online, shuttle bus, hingga penyedia jasa transportasi laut seperti fast boat ke Gili Trawangan mencatat lonjakan permintaan hingga 200%.

Pemerintah Provinsi NTB menargetkan perputaran ekonomi daerah melalui FORNAS VIII ini bisa menembus Rp100–130 miliar, terutama dari sektor transportasi, akomodasi, UMKM, dan pariwisata. Yusron menyatakan bahwa seluruh moda transportasi telah disiagakan penuh demi kelancaran mobilisasi peserta dan tamu.

“FORNAS bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga mesin penggerak ekonomi rakyat. Ini efek ganda yang nyata. Kami mengajak masyarakat NTB memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin,”.

"Panitia FORNAS itu hanya mengakomodir kebutuhan 600 peserta, yang terdiri dari wasit, juri. Jadi semua penyedia layanan transportasi dan akomodasi ini harus betul-betul menyiapkan diri, karena jumlah yang datang ke NTB ini tidak main-main jumlahnya.

Tentang FORNAS VIII 2025

FORNAS merupakan ajang dua tahunan yang mempertemukan ribuan pegiat olahraga masyarakat dari seluruh Indonesia. FORNAS VIII 2025 di NTB mengusung semangat “Kalah Menang, Semua Senang”, menampilkan lebih dari 70 Inorga (Induk Olahraga Masyarakat) dengan dukungan semua pihak.


Redaksi _ Surya Ghempar.