Media Dinamika Global

Selasa, 13 Mei 2025

Dorong Swasembada Pangan, Bhabinkamtibmas Desa Beru Tinjau Kebun Sayur Warga


Sumbawa Barat, Media Dinamika Global.Id – Dalam upaya mendukung program pemerintah menuju kemandirian pangan nasional, Bhabinkamtibmas Desa Beru, Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat, melaksanakan kegiatan monitoring ketahanan pangan di pekarangan milik warga binaan, Senin (12/05/2025) pukul 11.00 WITA.

Monitoring dilakukan di lahan milik Ibu Saleh, warga RT 08 Dusun Bagek Bungkur, yang memanfaatkan pekarangan untuk melakukan pembibitan aneka sayuran seperti cabai, tomat, dan kacang panjang yang nantinya akan ditanam di lahan yang telah dipersiapkan. Usaha ini merupakan bagian dari Program Asta Cita Swasembada Pangan Pekarangan Bergizi yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dan menciptakan sumber gizi mandiri.

Bhabinkamtibmas Desa Beru secara aktif melakukan pendampingan kepada warga binaannya agar kegiatan bercocok tanam ini terus berkelanjutan dan memberi manfaat ekonomi serta kesehatan bagi keluarga.

Sementara itu, Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Zulkarnain, S.I.K., melalui Kasi Humas, AKP Zainal Abidin, S.H., menyampaikan apresiasi atas langkah proaktif Bhabinkamtibmas dalam mendukung ketahanan pangan lokal.

"Melalui pendekatan yang humanis dan penuh kepedulian, Bhabinkamtibmas tidak hanya menjaga keamanan wilayah, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Program ketahanan pangan seperti ini sangat penting, apalagi dalam menghadapi dinamika ekonomi dan kebutuhan gizi keluarga," ungkap Kasi Humas.

Ia juga menambahkan bahwa Polres Sumbawa Barat akan terus mendorong seluruh jajaran Bhabinkamtibmas untuk terlibat aktif dalam program-program pemberdayaan masyarakat, termasuk di sektor pertanian dan pangan.

Selama kegiatan berlangsung, situasi di lokasi monitoring terpantau aman, tertib, dan kondusif. Diharapkan inisiatif ini bisa menjadi inspirasi bagi warga lain untuk turut serta memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan sehat dan mandiri.

“Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana pemanfaatan pekarangan rumah dapat mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah. Ini juga sejalan dengan semangat Polri yang hadir di tengah masyarakat untuk memberikan solusi dan pendampingan,” ujarnya. (Surya Ghempar).

Ops Pekat Krakatau 2025, Polisi Amankan Dua Terduga Pelaku Pungli di Pasar Gudang Lelang Bandar Lampung.


Bandar Lampung - Mediadinamikaglobal.Id || Sebanyak dua orang terduga pelaku pungutan liar (pungli) di Pasar Gudang Lelang, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung berhasil diamankan oleh Satgas Operasi Pekat Krakatau 2025 Polresta Bandar Lampung. 

Keduanya merupakan bapak dan anak, berinisial S (71) dan D (37).

Dua terduga pelaku pungli ini diamankan oleh petugas, pada Selasa (13/5/2025), sekitar pukul 09.00 WIB, di Pasar Gudang Lelang, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung. 

Pengungkapan ini berawal dari informasi masyarakat terkait adanya dugaan praktik premanisme dan pungli di kawasan tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung AKP Dhedi Ardi Putra mengatakan bahwa kedua pelaku diamankan saat tengah melakukan pungutan kepada sejumlah pemilik kios.

“Selain kedua pelaku, kami juga turut mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp488.500 dari hasil pungutan liar,” Kata AKP Dhedi Ardi Putra, Selasa 13 Mei 2025.

Kasat Reskrim menuturkan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa pada tahun 2007 sempat dilakukan kerja sama antara Pemerintah Kota Bandar Lampung dan pihak ketiga, yakni sebuah perusahaan swasta (PT), untuk mengelola retribusi Pasar Gudang Lelang.

"Perjanjian berlaku selama 20 tahun, hingga tahun 2027. Namun, pada awal tahun 2025 tepatnya di bulan Februari, pihak PT telah memutus hubungan kerja dengan S," Jelas AKP Dhedi. 

Akan tetapi meski sudah diberhentikan secara resmi, S tetap melakukan pungutan kepada para pedagang dengan dalih untuk membayar listrik dan kebersihan pasar.

Pungutan yang dikenakan sebesar Rp7.500 per kios atau warung per hari, dengan jumlah kios bervariasi tergantung yang buka setiap harinya.

"Modus ini terus dilakukan meski yang bersangkutan atau kedua terduga pelaku ini tidak lagi memiliki wewenang resmi," Katanya.

Saat ini, kedua pelaku tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polresta Bandar Lampung.

AKP Dhedi menambahkan pihaknya kini masih mendalami apakah praktik tersebut mengandung unsur pemerasan atau ancaman terhadap para pemilik kios.

“Kami masih terus mengumpulkan fakta hukum dan melakukan klarifikasi untuk memastikan apakah ada unsur pidana seperti pemerasan atau ancaman dalam kasus ini,” tutup AKP Dhedi.(Fs/Red) 

Senin, 12 Mei 2025

Kapolda Lampung Ajak Masyarakat Waspada Terorisme Lewat Nonton Bareng Film “ Sayap-Sayap Patah 2 ”.


Lampung - Mediadinamikaglobal.Id || Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika bersama Wakapolda Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dan para Pejabat Utama (PJU) Polda Lampung menghadiri acara nonton bersama film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia di Studio XXI MBK Mall, Senin malam 12 Mei 2025. 

Acara tersebut digelar sebagai bagian dari upaya memperkuat pemahaman masyarakat tentang bahaya laten terorisme dan beratnya tugas kepolisian, khususnya Detasemen Khusus (Densus) 88.

Film ini mengangkat kisah nyata dari tragedi bom Gereja di Samarinda tahun 2016 yang menewaskan seorang anak kecil bernama Olivia. 

Dengan sudut pandang yang emosional dan mendalam, penonton diajak menyelami perjuangan polisi anti-teror dalam memburu pelaku dan menggambarkan kejamnya aksi teror yang nyata serta menargetkan warga sipil.

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menegaskan pentingnya membangun kesadaran kolektif tentang ancaman terorisme yang masih mengintai.

"Film ini bukan hanya hiburan, tapi pengingat bahwa terorisme itu nyata, kejam, dan bisa menyasar siapa saja, termasuk anak-anak," ujar Irjen Pol Helmy Santika.

Ia juga menyoroti sisi kemanusiaan dalam perjuangan aparat kepolisian.

"Tugas sebagai polisi sangat berat. Kami harus siap kapan pun dipanggil negara, bahkan ketika keluarga kami sendiri sedang membutuhkan kehadiran kami," tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengapresiasi para sineas nasional yang berhasil menyuguhkan gambaran nyata tentang operasi Densus 88 dan dampak psikologis yang dihadapi anggota di lapangan.

"Film ini berhasil menyentuh sisi emosional tanpa menghilangkan pesan utamanya: bahwa kita semua punya peran dalam melawan radikalisme," katanya.

Kapolda juga mengajak seluruh pihak, termasuk keluarga dan institusi pendidikan, untuk menjaga anak-anak dari paparan paham kekerasan.

"Jaga keluarga kita, anak-anak kita, agar tidak terpapar paham-paham kekerasan. Terorisme seringkali masuk lewat celah yang tidak kita duga," tegasnya.

Di akhir pemutaran film, suasana haru menyelimuti studio saat tokoh Olivia digambarkan tewas dalam ledakan bom yang ditanam di bawah panggung tempat ia bernyanyi. 

Film garapan Ferry Fei ini dianggap mampu membangun kesadaran publik tentang pentingnya deteksi dini dan peran bersama dalam mencegah aksi teror.

"Semoga film ini menjadi bahan renungan dan pemicu semangat kita semua untuk terus menjaga keamanan dan kedamaian di negeri ini," tutup Kapolda.
( Fs/Red)

Pemerasan, 5 Debt Collector Ditangkap Jatanras Polda NTB


Mataram, Media Dinamika Global.Id – Tim Puma Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB kembali menunjukkan taringnya. Lima orang terduga pelaku perampasan dan pemerasan diamankan dalam operasi Pekat II Rinjani 2025, yang digelar di Kecamatan Sikur, Lombok Timur, pada Kamis (1/5/2025).

Operasi ini merupakan bagian dari upaya pemberantasan tindak kekerasan dan aksi premanisme yang marak terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat. Para terduga pelaku ditangkap setelah dilaporkan oleh masyarakat karena diduga melakukan tindakan pemerasan dan perampasan dengan modus sebagai debt collector dari salah satu perusahaan pembiayaan.

“Penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat mengenai aksi premanisme yang diduga dilakukan oleh petugas penagih utang dari PT. LNI,” ujar Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Mohammad Kholid, S.I.K.

Setelah menerima laporan, Satgas Gakkum langsung melakukan penyelidikan intensif hingga berhasil mengidentifikasi para pelaku. Kelima pelaku ditangkap di kantor PT. LNI yang berlokasi di Mantang, Lombok Tengah.

Kelima terduga pelaku yang diamankan berinisial AS (33), K (42), D (31), RP (29), dan S (46). Mereka langsung dibawa ke Mapolda NTB untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik Ditreskrimum.

“Kelima pelaku sedang dalam proses pemeriksaan. Kami juga akan melakukan pengembangan untuk mengetahui apakah ada korban lain maupun keterlibatan pihak-pihak tambahan,” tegas Kombes Kholid.

Polda NTB menegaskan komitmennya untuk menindak tegas segala bentuk aksi premanisme yang meresahkan masyarakat, khususnya yang mengatasnamakan lembaga keuangan. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan jika mengalami atau mengetahui aksi serupa. (Surya Ghempar).

Amirullah, SH Angkat Bicara Kunjungan DPRD Dompu dan OPD di PT. STM

Amirullah, SH Advokat Muda Asal Hu'u.

Dompu, Media Dinamika Global.Id - Advokat muda asal Desa Rasa Bou, Kecamatan Hu'u, Amirullah, SH angkat bicara menanggapi kunjungan lapangan yang dilakukan sejumlah anggota DPRD Dompu dan instansi terkait dari Provinsi NTB ke lokasi eksplorasi PT. Sumbawa Timur Mining (STM), 5 Mei lalu.

Menurut Amirullah, pembangunan jalan yang dilakukan oleh PT. STM di kawasan pegunungan Hu’u patut dipertanyakan legalitasnya. Pasalnya, hingga saat ini status kegiatan perusahaan tersebut masih berada pada tahap eksplorasi, sementara pembangunan infrastruktur seperti jalan masuk dalam kategori kegiatan operasi produksi.

"Dalam Pasal 1 Ayat 17 dan 18 jelas menerangkan bahwa pembangunan infrastruktur dan sarana pengangkutan seperti Jalan hanya bisa dilakukan apabila perusahaan sudah memegang izin Operasi Produksi", tegas Amirullah. 

“Alasan yang disampaikan pihak perusahaan bahwa pembangunan jalan itu untuk konsumsi terbatas kepentingan eksplorasi. Tapi sampai hari ini, izin atas alasan konsumsi terbatas itu tidak pernah bisa dibuktikan,” tambah Amirullah dalam keterangannya pada 7 Mei 2025. (Red).

Infrastruktur jalan yang sudah dibangun Oleh PT. STM di wilayah Eksplorasinya.

Amirullah menegaskan bahwa dirinya secara resmi telah menyurati berbagai kementerian pada tahun 2023, di antaranya Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidupkan dan Kehutanan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Ketenagakerjaan, hingga kepada Gubernur NTB dan Bupati Dompu.

Namun hingga kini, tidak ada satu pun dari instansi yang merespons surat permohonan akses informasi yang dia ajukan.

“Surat itu kami kirimkan untuk meminta kejelasan mengenai aktivitas STM yang diduga telah melanggar ketentuan. Mereka belum masuk tahap operasi produksi, tetapi sudah membangun jalan dan melakukan aktivitas yang seharusnya belum diizinkan,” ujarnya.

Sebagai advokat dan warga lingkar tambang yang selama ini aktif mengkritisi aktivitas eksplorasi PT STM, Amirullah menyayangkan lemahnya respons pemerintah dalam menegakkan aturan.

Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur di tahap eksplorasi berpotensi melanggar prosedur perizinan, dan jika dibiarkan, akan menjadi preseden buruk dalam tata kelola pertambangan di daerah.

“Kalau semuanya dibiarkan tanpa pengawasan dan pembiaran ini terus terjadi, maka yang dirugikan adalah rakyat, lingkungan, dan masa depan generasi kita,” tutupnya.

Diketahui, dalam Pasal 1 Ayat 17 UU Nomor 3 Tahun 2020 tentang perubahan atas UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Minerba menjelaskan pengertian tahapan Operasi Produksi.

"Operasi Produksi adalah tahapan kegiatan Usaha Pertambangan yang meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan dan/atau pemurnian atau pengembangan dan/atau pemanfaatan, termasuk pengangkutan dan penjualan, serta sarana pengendalian dampak lingkungan sesuai dengan hasil studi kelayakan".

Sementara itu, pada pasal 1 ayat 18 peraturan yang sama menyebut "Konstruksi adalah kegiatan Usaha Pertambangan untuk melakukan pembangunan seluruh fasilitas operasi produksi, termasuk pengendalian dampak lingkungan". (Surya Ghempar).

10 Terduga Pelaku Pengeroyokan Diringkus Polisi


Mataram, Media Dinamika Global.Id - Terjadi peristiwa pengeroyokan atau kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama di sebuah Kos-kosan di Jl. RM Panji Anom, Kelurahan Pagutan timur, Kecamatan Mataram, senin (12/05/2025) sekitar Pukul 00:25 wita dini hari tadi. 

Peristiwa tersebut mengakibatkan seorang Pria berusia 25 tahun penghuni salah satu kamar di kos tersebut menjadi korban. Ia terluka dibagian pundak yang diduga bekas senjata tajam. 

Atas Insiden tersebut Pemilik Kos menghubungi Petugas Bhabinkamtibmas setempat yang kemudian ditindak lanjuti dengan melakukan koordinasi dengan unit Reskrim Polsek Mataram. 

Petugas akhirnya mengidentifikasi para terduga pelaku dalam pengeroyokan tersebut. 10 orang terduga akhirnya diamankan tim Opsnal Polsek Mataram atas peristiwa tersebut. 


“Kami telah mengamankan 10 orang laki-laki yang rata-rata masih muda atas dugaan keterlibatan dalam peristiwa pengeroyokan tersebut, “ ungkap Kapolsek Mataram AKP Mulyadi SH., kepada media siang ini, Senin (12/05/2025). 

Selain mengamankan Para terduga, petugas juga mengamankan barang bukti berupa satu bua sajam dari salah seorang terdugs yang diamankan. Saat ini terduga sedang menjalani pemeriksaan insentif oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Mataram, sementara Korban usai kejadian langsung dilarikan kerumah sakit untuk mendapat perawatan medis. 

W (23), I (19) dan A (19) terduga dewasa yang diamankan beserta 7 orang lainnya yang masih di bawah umur. (Surya Ghempar).

Minggu, 11 Mei 2025

Aksi Unjuk Rasa di Pototano, Sekertaris KP4S Imbau Jaga Keamanan dan Kondusifitas Wilayah


Mataram, Media Dinamika Global.Id - Wacana Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) sudah sejak lama. Pada tahapan Pemilihan Presiden-Wakil Presiden Tahun 2024 tepatnya bulan Februari 2024 lalu, Juru bicara Tim Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah mengungkapkan tentang wacana pembentukan Provinsi Sumbawa saat kampanyenya sehingga menjadi angin segar bagi masyarakat Pulau Sumbawa.

Pasca Pemilu Tahun 2024 masyarakat Pulau Sumbawa melalui Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP4S) antusias menagih janji Fahri Hamzah dan menyuarakan pembentukan PPS dengan cara melakukan aksi unjuk rasa damai pada tanggal 15 Mei 2025 di Pelabuhan Poto Tano.

Sekretaris KP4S Zulkarnain, S.T., M.T mengatakan aksi ini menjadi titik awal gerakan dengan tujuan desakan kepada pemerintah pusat agar segera mencabut moratorium pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB), khususnya Provinsi Pulau Sumbawa.

"Kami menghargai semangat dan keberanian masyarakat untuk menyuarakan pendapat melalui aksi unjuk rasa di Pelabuhan Pototano," ucapnya. Senin, 12 Mei 2025. 

Kata Zulkarnain, aksi ini mendapat perhatian luas dari masyarakat maupun pengguna pelabuhan, mengingat Poto Tano merupakan jalur vital penghubung antara Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok dan menegaskan aksi nantinya akan berlangsung damai dan tetap mengedepankan kondusifitas wilayah Kab. Sumbawa maupun Kabupaten/Kota lainnya di Pulau Sumbawa. 

"Aksi nantinya akan diikuti ribuan orang, dihimbau kepada massa aksi untuk tetap menjaga Ketertiban, keamanan dan kondusifitas wilayah," katanya.

Sambung Zulkarnain, KP4S tidak mau perjuangan PPS dicederai dengan aksi yang menganggu keamanan dan kondusifitas wilayah.

"Aksi ini bukanlah yang terakhir, KP4S akan terus bergerak dan bersuara hingga ada kepastian sikap dari pemerintah pusat," tuturnya.

Zulkarnain berharap mari kita jaga keamanan selama aksi berlangsung. Tindakan yang damai dan teratur akan menciptakan suasana yang kondusif bagi semua pihak. Ingatlah bahwa keselamatan kita semua adalah prioritas utama.

"Aksi unjuk rasa harus mencerminkan aspirasi yang positif. Hindari tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum atau merugikan masyarakat sekitar. Kita ingin suara kita didengar, bukan menimbulkan masalah baru," harapannya.

Tidak hanya itu, Zulkarnain mengajak kepada semua pihak untuk memiliki tanggung jawab menjaga suasana damai. Mari kita tunjukkan solidaritas dan saling mendukung dalam menyampaikan pesan kita tanpa mengorbankan keamanan dan kenyamanan masyarakat.

"Dengan semangat persatuan dan komitmen untuk menjaga keamanan, mari kita wujudkan aksi unjuk rasa ini sebagai momen yang berarti dan membawa perubahan yang diharapkan," pungkasnya. (Surya Ghempar).

Hadiri HUT Ke-79 Persit KCK Tahun 2025, Danrem 043/Gatam Berharap Persit Mampu Meningkatkan Perannya.


Lampung - Mediadinamikaglobal.Id || Komandan Korem 043/Gatam, Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M., selaku Pembina Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Rem 043 PD II/Sriwijaya, menghadiri acara syukuran dalam rangka HUT Ke-79 Persit KCK Tahun 2025, Acara tersebut berlangsung di Aula Sudirman Makorem 043/Gatam, Jl. Teuku Umar Penenganan Bandar Lampung, Jumat 09 Mei 2025.

Acara syukuran ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan HUT Ke-79 Persit Kartika Chandra Kirana Tahun 2025.

Dalam sambutannya, Danrem 043/Gatam menyampaikan, "Saya mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-79 kepada segenap anggota Persit Kartika Chandra Kirana. Saya berharap organisasi Persit ini mampu meningkatkan perannya dalam membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga prajurit dan masyarakat."

Brigjen TNI Rikas Hidayatullah juga menegaskan bahwa organisasi Persit Kartika Chandra Kirana telah memberikan kontribusi positif bagi TNI-AD, terutama dalam mendukung prajurit untuk mengemban tugas pokoknya. Ia menambahkan bahwa Persit sangat bermanfaat bagi anggota dan keluarganya dalam berorganisasi, kehidupan berumah tangga, maupun dalam pergaulan sosial di tengah masyarakat.

“Kita berharap setiap anggota Persit Kartika Chandra Kirana mampu menjadi yang terdepan dalam membina keluarga yang terdidik, sejahtera, dan sehat, sehingga dapat terwujud Persit Kartika Chandra Kirana yang tangguh, inovatif, dan mandiri untuk menciptakan keluarga sehat dan berkualitas. Sekali lagi selamat ulang tahun ke–79, sukses selalu. Persit sehat, pendamping prajurit hebat, demi bangsa yang kuat," pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut para Kasi Kasrem 043/Gatam, para Dandim Jajaran Korem 043/Gatam, para Dan/Ka Satdisjan Jajaran Korem 043/Gatam, Danyonif 143/TWEJ, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 043 PD II/Sriwijaya Ny. Mudjiono, Ny. Amalsyah Tarmizi, serta para Ketua Cabang, pengurus dan anggota Persit KCK jajaran Koorcab Rem 043 PD II/Sriwijaya.( Fs/Red) 

Prihatin Bima Darurat Narkoba, Kerukunan Bima-Sulawesi Selatan Dukung TNI Berantas Bandar dan Pengedar Narkoba.




Makassar. Media Dinamika Global.Id_ Kerukunan Masyarakat Bima Sulawesi Selatan (KMBS) menyatakan keprihatinan mendalam atas kondisi darurat narkoba yang melanda wilayah Bima dan Dompu di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam pertemuan silaturahmi bulanan masyarakat Bima di Makassar, Ketua KMBS H. Dahlan Abubakar menyerukan perlunya tindakan tegas dan terpadu dalam memberantas peredaran narkoba.


Menurut Dahlan, penyebaran narkoba di wilayah Bima dan Dompu telah memasuki fase yang sangat mengkhawatirkan. “Narkoba kini merambah hingga ke sudut-sudut kampung dan melibatkan anak-anak sekolah sebagai kurir. Ini bukan hanya merusak masa depan generasi muda, tapi juga menghancurkan tatanan sosial serta nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Bima,” ujarnya.


Data terbaru dari Badan Narkotika Nasional (BNN) NTB mencatat 64.623 pengguna narkoba di wilayah tersebut, didominasi oleh kalangan usia muda antara 15 hingga 21 tahun. KMBS meyakini angka sebenarnya bisa jauh lebih besar karena banyak kasus yang tidak tercatat secara resmi.


Menanggapi situasi tersebut, KMBS menyatakan dukungan penuh kepada TNI dan seluruh aparat keamanan untuk bertindak tegas terhadap para bandar dan pengedar narkoba di wilayah Bima. “TNI adalah garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa. Mereka memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk melindungi rakyat dari ancaman yang merusak masa depan negeri ini,” tegas Dahlan.


Meskipun secara yuridis kewenangan penindakan di wilayah sipil berada di tangan Polri dan BNN, Dahlan menegaskan bahwa situasi darurat seperti ini memerlukan pendekatan lintas sektor. “Perang terhadap narkoba adalah perang terhadap ancaman nyata terhadap bangsa. Bila institusi utama tidak bertindak, maka perintah operasi militer selain perang (OMSP) dari Presiden dapat menjadi jalan keluar. Kita semua ingat bahwa Presiden Prabowo pernah menegaskan komitmennya untuk memberantas narkoba dan judi online,” ujar Dahlan.


Ia juga mengkritik fenomena masyarakat yang lebih memilih melapor ke aparat TNI ketimbang polisi atau BNN. “Ini menjadi pertanyaan besar: mengapa masyarakat merasa lebih percaya kepada TNI? Mungkin karena mereka sudah kehilangan kepercayaan terhadap sebagian oknum aparat. Meskipun saya yakin masih banyak polisi yang baik dan berintegritas, sayangnya nila setitik bisa merusak susu sebelanga,” ucapnya.


KMBS turut mengutip pernyataan Kepala BNN RI Komjen Pol. Marthinus Hukom di Harian Kompas (9 Februari 2025), yang menyatakan bahwa “bandar narkotika memiliki kemampuan menyogok siapa saja, termasuk aparat penegak hukum.” Hal ini menurut KMBS menjadi dasar kuat bahwa seluruh institusi, termasuk TNI, memiliki peran strategis dalam mengawal pemberantasan narkoba secara menyeluruh dan tuntas.


KMBS juga menyoroti kinerja BNNK Bima yang dinilai masih minim dalam langkah konkret dan hanya terfokus pada fungsi pencegahan. “Jika aparat negara gagal menunaikan tugasnya, jangan salahkan rakyat jika mereka merasa perlu bertindak sendiri. Ini sangat berbahaya dan bisa menimbulkan instabilitas sosial,” ujarnya.


Untuk itu, KMBS menyerukan sinergi antara masyarakat, tokoh agama, aparat desa, dan penegak hukum untuk menghentikan peredaran narkoba di Bima. "Bergeraklah cepat, konsisten, dan tanpa pandang bulu. Jangan lindungi pelaku, siapapun mereka," tegas Dahlan.


KMBS juga mengapresiasi langkah awal dari Pemerintah Kota Bima yang berencana melakukan tes urine massal bagi ASN, serta melibatkan RT/RW, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Babintrantibum dalam program edukasi masyarakat.


Sebagai penutup, H. Dahlan menyampaikan komitmen KMBS untuk terus mendukung semua elemen bangsa dalam memberantas narkoba.


“TNI, Anda disumpah untuk melindungi rakyat dan negeri ini. Lindungi generasi muda kami dari kehancuran. Berantas narkoba, adili penjahatnya ke ranah hukum,” pungkasnya.(mdg/04)

Rem Blong, Dua Remaja Perempuan Terpental ke Jurang


Sumbawa Barat, Media Dinamika Global.Id - Kecelakaan tunggal kembali terjadi di jalan raya dari Desa Mantar menuju Seteluk Sumbawa Barat yang mengakibatkan satu sepeda motor ringsek dan pengendara sepeda motor terpental masuk ke jurang pada Minggu 11/5/2025.

Peristiwa tersebut dialami oleh dua orang remaja putri berinisial (AM) 14 tahun yang berboncengan dengan temannya (NB) 14 tahun keduanya warga Desa Seloto Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat,  mengalami kecelakaan tunggal di turunan jalan dari arah Desa Mantar menuju Seteluk.

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain, S.I.K  melalui Kasi Humas AKP Zainal Abidin, S.H di Taliwang, Minggu, mengatakan awalnya (AM) dan (NB) siang itu turun dari Mantar menuju Seteluk dengan berboncengan mengendarai sepeda motir Honda Vario EA 4072 HI, saat di turunan pas pertengahan jalan tiba - tiba rem motor  blong karena tidak bisa mengendalikan laju kendaraan akhirnya menabrak besi pembatasan jalan di tikungan sepeda motor nyangkut di besi pembatas, namun kedua korban terpental dari kendaraannya ke jurang sekitar 80 meter.

Akibat dari laka tunggal tidak ada korban jiwa, kedua remaja putri mengalami luka pada bagian kepala, kaki dan tangan atas kejadian tersebut Petugas Polsek Poto Tano bersama masyarakat mengevakuasi korban dari jurang dan membawa korban ke Puskesmas Seteluk untuk mendapatkan perawatan.

Saat ini perkara masih dalam penanganan Unit Gakkum Sat Lantas Polres Sumbawa Barat.

Salah satu warga Mantar mengatakan jika berkendara sepeda motor dari arah mantar menuju Seteluk ( kondisi jalan akan terus menurun tajam) penggunaan rem terus menerus mengakibatkan rem cakram panas dan akhirnya bloong, mengatasi permasalahan tersebut jika pengendara merasakan rem sedikit lolos hendaknya berhenti sejenak menunggu cakram rem tidak panas dan berfungsi lagi baru melanjutkan perjalanan.

Kasi Humas mengimbau warga untuk selalu berhati-hati dan memastikan kondisi kendaraan yang digunakan saat dikendarai dalam keadaan baik apalagi digunakan untuk menuju akses destinasi pariwisata, yang paling utama pengendara harus melengkapi Surat Izin Mengemudi sehingga kecakapan mengendarai kendaraan sudah layak sehingga dapat mengendalikan laju kendaraan.

"Pelajaran bagi semua sebelum berkendara hendaknya mengecek kelayakan kendaraan dan melengkapi kelengkapan teknis kendaraan dan kelengkapan administrasi bagi pengendara" imbau Kasi Humas. (Surya Ghempar).