Tampilkan postingan dengan label Musibah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Musibah. Tampilkan semua postingan

Seorang Anak Terpeleset Ke Irigasi Di Kota Gajah, Ditemukan Tim SAR Gabungan Dalam Keadaan MD

Lampung Tengah. Media Dinamika Global. Id. - Tim SAR Gabungan temukan Muhammad Al Fajri (6 tahun ) dalam keadaan Meninggal Dunia ( MD) pada Minggu (31/03/2024).

Kejadian bermula pada Sabtu (30/03) sekitar pukul 16.50 WIB seorang anak bernama Muhammad Al Fajri (6) asal Dusun III Kp. Purworejo Kecamatan Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah berangkat mengaji melewati Irigasi Warga sekitar ada yg melihat korban terpeleset dan jatuh ke irigasi. Kemudian warga melaporkan kejadian tersebut kepada Wandi ( Tagana Lampung Tengah ) dan meneruskan ke Basarnas Lampung untuk meminta bantuan pencarian dan pertolongan.

Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah mengerahkan 1 tim Rescue menuju ke lokasi untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan. Tiba di lokasi kejadian pukul 19.25 WIB Tim Rescue Basarnas Lampung dan langsung berkoordinasi dgn unsur SAR Gabungan yang terdiri dari Kodim 0411 Lampung Tengah, Polsek Punggur, Pol PP Lampung Tengah, Tagana Lampung Tengah, dan masyarakat sekitar.

Setelah briefing Tim SAR Gabungan langsung melakukan pencarian menggunakan Aqua Aye namun tidak ditemukan tanda dgn Cluster X. Kemudian Tim SAR gabungan Melanjutkan Pencarian dengan Penyisiran menggunakan perahu karet menuju hilir sejauh ± 2 KM. 

Saat Jenazah Korban Di Evakuasi
Tim SAR Gabungan. 

Hingga 21.50 WIB pencarian dilakukan, namun belum terlihat tanda-tanda korban. Pencarian dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali pada Minggu (31/03) pagi.

Pencarian hari ke 2, tim SAR Gabungan melaksanakan Briefing pukul 06.30 WIB. Tim SAR Gabungan melaksanakan pencarian dengan membentuk rantai manusia pada irigasi dengan debit air yang sudah dikurangi. Sekitar pukul 08.30 WIB Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan Meninggal Dunia pada koordinat 04°55’8.27” S - 105°21’10.15”E.

Dantim Rescuer Basarnas Lampung Febri Yanda mewakili Kepala Kantor Basarnas Lampung menyatakan bahwa korban ditemukan sekitar 9 km dari lokasi diduga korban terjatuh. "Tim SAR gabungan telah menemukan korban atas Nama Muhammad Al Fajri dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya korban dievakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga.", ujar Yanda.( Fs/Red )

Continue reading...

Kebakaran Hanguskan 1 Unit Rumah Panggung 12 Tiang Di Desa Poja Kec. Sape


Sape Bima NTB.Media Dinamika Global.id Sekitar pukul 09.00 wita bertempat di Dusun Oi Wontu Rt 01/RW 01 Desa Poja Kecamatan Sape telah terjadi kebakaran 1 unit Rumah Panggung 12 tiang  milik ibu Arima umur 50 tahun.(Minggu.17/03/2024)

Saat terjadi kebakaran tersebut posisi yang punya rumah sedang tidak ada didalam rumah sehingga mengakibatkan seluruh isi rumah hangus terbakar, dugaan sementara kebakaran sengaja dibakar oleh anaknya atas nama Wahyu 23 tahun pengangguran, dengan cara menyiram bensin kemudian dibakar.


Berdasarkan Informasi yang di Himpun oleh Awak Media kepada Babinsa Desa Poja Anggota Koramil 1608-03/Sape Kronologis kejadiannya sebagai berikut:

Awalnya Saudara Wahyu membeli bensin 1 botol aqua besar dengan harga Rp.20.000  kemudian datang kerumah menyiram sebagian didalam rumah dan dipintu masuk kemudian membakarnya 

Dan sekitar Pukul 09.00 wita masyarakat sekitar melihat kebulan asap yang keluar dari dalam rumah berteriak minta tolong untuk bahu membahu memadamkan api yang sedang menyala.

Selanjutnya Pada pukul 09.35 Wita api berhasil dipadamkan oleh masyarakat dengan menggunakan alat seadanya.

Dan akibat dari dampak kebakaran tersebut kerugian diperkirakan Rp 50.000.000 (Lima Puluh Juta Rupiah) dengan rincian sbb :

a. Korban jiwa : Nihil

b. Korban materil : 1 rumah panggung 12 beserta isi perabot dan surat surat penting semuanya hangus terbakar.

Kepala Desa Poja (Robi Darwis,SE) Berharap kiranya Pemerintah Daerah Kabupaten Bima bisa segera membantu korban kebakaran Rumah ini.Ungkapnya



Terkait dengan Pelaku yang di duga telah membakar rumah orang tuanya tersebut ,hasil konfirmasi awak media ini kepada Babinsa Desa Poja Anggota Koramil 1608-03/Sape dan juga Penyidik Polsek Sape bahwa saat ini yang di duga Pelaku tersebut telah di amankan di Polsek Sape untuk di lakukan penyelidikan lebih lanjut dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di Negeri ini.

Informasi yang kami himpun kepada Penyidik Polsek Sape siang ini bahwa setelah diinterogasi di hadapan Polisi Pelaku telah mengakui perbuatannya yaitu membakar Rumah Orang Tuanya Sendiri dengan menggunakan Pertalite.

(Arif Sape/MDG.04)

Continue reading...

3 Hari Tenggelam Di Sungai Way Galih, Enggi Ditemukan Tim SAR Gabungan Meninggal Dunia

Lampung Selatan. Media Dinamika Global.Id.- Setelah 3 hari pencarian Tim SAR Gabungan Evakuasi Enggi (19) dalam keadaan Meninggal Dunia, Selasa. (05/03/2024).

Pada hari Selasa (05/03) tim SAR Gabungan memulai Pencarian pukul 06.30 WIB. SRU I dengan Perahu Karet Basarnas melakukan Pencarian hingga radius 10 km. SRU II dengan perahu karet BPBD menyisir sisi sungai yang terdapat tumpukan ranting ataupun terdapat tumpukan sampah sejauh 2 km. SRU III dengan berjalan kaki melakukan pencarian secara Visual dari pinggiran sungai.

Kami mendapatkan informasi adanya Tanda-tanda keberadaan korban pada koordinat 5°29'31.50"S - 105°36'59.01"T atau ± 10 Km dari lokasi kejadian. "Selanjutnya tim SAR gabungan menuju kelokasi dan korban berhasil dievakuasi pada pukul 12.28 WIB dalam keadaan meninggal dunia yang selanjutnya dibawa Puskesmas Candipuro", ungkap Rezi Koordinator Pos SAR Bakauheni mewakili Kepala Kantor Basarnas Lampung

Diketahui korban bernama Enggi Rahma (19) asal  Desa Trinomukti Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan.

"Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing dengan ucapan terimakasih", tutupnya.

Adapun unsur SAR yang terlibat diantaranya Basarnas Lampung, Polairud Polda Lampung, Babinsa Candipuro, Polsek Candipuro, BPBD Lampung Selatan, Damkar Lampung Selatan, Forum Rescue Relawan Lampung (FRRL), keluarga dan masyarakat sekitar. ( Fs/Red )

Continue reading...

Remaja Pringsewu Tenggelam Di Sungai Way Bulok, Tim SAR Gabungan Temukan Dalam Keadaan Meninggal Dunia

Pringsewu Lampung. Media Dinamika Global.id.- Tim SAR Gabungan Evakuasi Aksel Rama Rafliansyah (17 Tahun), Remaja yang Tenggelam di sungai Way Bulok Kabupaten Pringsewu dalam keadaan Meninggal Dunia, Selasa (05/03/2024).

Pencarian memasuki hari ke 3, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Kansar Lampung, Polres Pringsewu, Babinsa Pringsewu, BPBD Pringsewu, Damkar Pringsewu, Puskesmas Yogja Pringsewu, FRRL ( Forum Rescue Relawan Lampung), IEA (Indonesian Escorting Ambulance), Persada, dan masyarakat sekitar melaksanakan briefing pada pukul 07.00 WIB.

Tim dibagi menjadi 3 SRU, SRU I menggunakan Perahu Fiber BPBD menyisiri kembali Aliran Sungai dari lokasi kejadian hingga Jembatan Pemda Pringsewu sejauh ± 4 KM. SRU II dengan perahu karet Basarnas menyisiri Aliran Sungai dari Jembatan Pemda Pringsewu sampai Jembatan Mataram sejauh ± 6 KM. 

Kemudian SRU III melakukan Penyisiran di sisi aliran Sungai. Jika memungkinkan akan dilakukan penyelaman pada tempat yang dicurigai korban Tenggelam.

Sekitar pukul 07.35 WIB Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan Meninggal Dunia di pinggir Sungai dengan jarak 3 km dari lokasi kejadian pada koordinat 5°20'37.20"S - 105° 1'13.90"E. Selanjutnya korban dievakuasi menuju ke rumah duka menggunakan ambulance Puskesmas Yogya Pringsewu untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

Komandan Tim Rescue Basarnas Lampung yang berada di lokasi Rakhmat Afriza mewakili Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah selaku SMC (SAR Mission Coordinator) menyatakan bahwa korban terbawa arus dan tenggelam di Sungai Way Bulok Pringsewu telah ditemukan.

"Korban Atas Nama Aksel (17) telah ditemukan sekitar pukul 07.35 WIB dalam keadaan Meninggal Dunia. Selanjutnya korban dibawa menuju ke rumah duka.", kata Rakhmat. ( Fs/Red )

Continue reading...

Mengeluh Sakit Di Dada, Anggota KPPS Di Tanggamus Meninggal Dunia



 Tanggamus. Media Dinamika Global. Id.-   Diduga karena kelelahan, seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tanggamus, Nizar Efendi bin Dulsih, meninggal selepas bertugas, pada Senin (19/2/2024).

Disampaikan Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pekon Datarlebuay, Amar, dia membenarkan Almarhum Nisar telah meninggal pada pukul 20.00Wib. 

"Beliau anggota KPPS Beringinempat, Pekon Datarlebuay, Kecamatan Airnaningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung, di TPS 6," kata Amar.

Keterangan dari Sekretaris Desa setempat, Toyib, sejak tanggal 15 Februari lalu, Almarhum mengeluh sakit bagian dadanya.

Sementara itu, ketua KPPS setempat, Said, yang juga tetangga rumah Almarhum Nizar mengatakan, mulai sakit semenjak pembubaran tarub TPS 6. 

"Tadi sempat dibawa ke Puskes Airnaningan, tetapi sudah nggak bangun lagi," katanya.

Almarhum Nizar Efendi tutup usia di 41 tahun, meninggalkan Dua orang anak yakni satu putri kelas 6 Sekolah Dasar (SD), dan satu putra yang masih Sekolah Paud, sementara istrinya bernama Listriani merupakan Ibu Rumah Tangga. 

(Ytn)

Continue reading...

Seorang Nelayan Menemukan Mayat Dipulau Kambing Bima


Bima NTB, Media Dinamika Global.id.~ Seorang pria bernama Muhammad Akbar (21) warga Desa Ndano Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, Sabtu pagi (6/1/2024), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sekitaran pesisir pulau Kambing Kota Bima. 

Setelah dipastikan mayat yang ditemukan itu benar bernama Muhammad Akbar, warga yang sempat dinyatakan hilang oleh keluarganya. 

"Benar, sudah terkonfirmasi dengan pihak keluarga almarhum bahwa mayat yang ditemukan di pesisir Pulau Kambing itu warga kami, atas nama Muhammad Akbar," kata Kades Ndano Madapangga Kabupaten Bima, Muhammad Siddik.

Kades mengaku, korban rencananya akan langsung dikuburkan di tempat domisili kedua orang tuanya di Desa Rupe Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima. 

"Memang almarhum ini tercatat sebagai warga kami, orang tuannya seorang kepala sekolah yang mengabdi di sini (Desa Ndano Madapangga)," imbuhnya.

Korban sebelumnya dilaporkan hilang sejak empat hari lalu. Seperti unggahan status FB Azhara Oktober, korban dicurigai menghilang lantaran ditemukan motornya saja terparkir di sekitaran kawasan Patung Kuda jalan dua Panda Rabu (3/1/2024) sekitar pukul 22.00 Wita. 

Sebelum kejadian, Muhammad Akbar sempat menginap di rumah kerabatnya selama 4 hari di Kota Bima. 

"Kemudian hari Rabu dia pamit ke Bibi mau balik ke rumah di Desa Ndano Madapangga, namun sampai sekarang dia belum sampai-sampai (di kediamannya Desa Ndano Madapangga)," tulis Azhara Oktober dalam akun FBnya. 

Setelah beberapa hari pihak keluarga melakukan upaya pencairan. Pada hari Sabtu, 6 Januari 2024, personel piket jaga Regu III Sat Polairud menerima laporan dari Basarnas mengenai penemuan mayat oleh seorang nelayan yang hendak melaut di sekitar perairan Pulau Kambing. 

Polairud langsung melakukan koordinasi dengan Basarnas Bima, kemudian Sat Polairud bersama Basarnas turun ke lapangan untuk melakukan proses evakuasi. 

"Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi badan utuh mengapung di atas laut," ungkap Kalak BPBD Kota Bima, Gufran, M.Si. 

Hanya saja, saat dievakuasi tadi pagi pihaknya tidak bisa memastikan identitas korban, karena tidak ditemukan tanda pengenal atau pun identitas lain di sekitar lokasi. 

"Jadi kami tidak bisa simpulkan apakah korban ini merupakan korban hilang seperti yang beredar atau apa?," katanya. 

Proses evakuasi dilakukan sekitar pukul 05.15 Wita dengan menggunakan perahu karet milik Basarnas. Mayat yang ditemukan berhasil dievakuasi dengan cepat dan dibawa ke RSUD Bima untuk proses pemeriksaan identitas lebih lanjut. 

Kasubsi PIDM Sie Humas Aipda Nasrun, S.H, yang mewakili Kapolres Bima Kota, menyampaikan bahwa kegiatan evakuasi ini adalah bagian dari tugas dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di perairan. 

Identifikasi mayat yang berhasil dievakuasi diharapkan dapat memberikan kepastian kepada pihak keluarga dan pihak berwenang untuk proses lebih lanjut. 

Kejadian ini mendapat perhatian serius dari Kapolres Bima Kota, AKBP ROHADI, S.LK, yang memastikan proses evakuasi berjalan dengan lancar. 

Kapolres Bima Kota, AKBP ROHADI, S.I.K, mengapresiasi kerjasama antara Sat Polairud Polres Bima Kota dan Basarnas dalam menangani kejadian ini. 

la juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di perairan, serta segera melaporkan jika menemukan hal-hal yang mencurigakan kepada pihak berwenang. (SekjenMDG)

Continue reading...

Empat Pelajar di Dompu Terseret Arus Saat Mandi Di Pantai Lakey, Satu Meninggal Dunia


Dompu, Media Dinamika Global.id.~ Empat pelajar SMP yang diketahui warga Desa Matua, Kecamatan Woja diduga terseret arus saat mandi di pantai Lakey, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, NTB pada Senin (1/1/2024) sore. 

Empat pelajar yang tengah menikmati suasana awal tahun baru 2024 ini satu diantaranya meninggal dunia yakni SS, perempuan (13 tahun). 

Sedangkan, tiga pelajar lainnya masing-masing berinisial NAH, perempuan (13), SV, perempuan (13) dan SP, perempuan (10) berhasil diselamatkan.

Kapolsek Hu'u, Ipda Sumaharto saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Senin (1/1) malam, membenarkan adanya kejadian nahas yang dialami empat pelajar tersebut. 

Menurutnya, saat kejadian personel Polsek Hu'u sedang bertugas pengamanan di sekitar restoran atau Cafe The Wreck dan mendengar teriakan para pengunjung bahwa ada pengunjung yang tenggelam. 

Pada saat itu pula, Kapolres Dompu AKBP Zulkarnain, SIK juga berada tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan segera bergerak menuju ke lokasi teriakan pengunjung.

Saat diberitahu oleh para pengunjung, Kapolres Dompu langsung memerintahkan Kapolsek Hu'u untuk segera memberikan pertolongan terhadap korban tenggelam.

"Betul, korban tenggelam saat mandi bersama teman-temannya, persisnya di depan Cafe Dereg atau Perahu di Pantai Lakey," ungkap Kapolsek Hu'u.

Ia menjelaskan, pada saat itu kedalaman air sekitar setinggi selutut orang dewasa, namun tiba-tiba ombak datang yang tingginya sekitar 1 meter menghantam keempat pelajar tersebut. 

"Ketika ombak datang langsung menghatam mereka yang sedang mandi, sehingga mereka terseret kedalam dan tenggelam," jelas Kapolsek lagi. 

Dengan adanya kejadian tersebut warga dan pengunjung yang ada di sekitar lokasi bersama aparat Kepolisian Polres Dompu dan Polsek Hu'u melakukan pertolongan terhadap keempat anak-anak yang terseret itu. 

Setelah dilakukan pertolongan dan efakuasi keempat korban, Kapolres Dompu dampingi Kapolsek Hu'u bersama pers lainya membawa keempat korban ke Puskesmas Rasabou, Kecamatan Hu'u untuk mendapatkan perawatan medis. 

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, satu orang inisial SS nyawanya tidak dapat diselamatkan atau dinyatakan telah meninggal dunia dan tiga orang lainnya selamat," lanjut Kapolsek lagi. 

Setelah mengetahui keadaan korban, aparat kepolisian melakukan koordinasi dengan orang tua dari anak yang meninggal dunia dan pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut. 

Hati- hati setiap pergantian tahun tetap ada memakan korban jangan terlalu hobi, ini himbuan karena demi kenyamanan bersama.

"Setelah kami koordinasi dengan pihak keluarga korban, mereka menganggap bahwa itu merupakan musibah dan ajal bagi anaknya serta menolak untuk dilakukan Visum dan tidak akan menuntut siapapun di kemudian hari," pungkas Kapolsek Hu'u.(sekjenMDG)

Continue reading...