Media Dinamika Global: Mediadinamikaglobal.id
Tampilkan postingan dengan label Mediadinamikaglobal.id. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mediadinamikaglobal.id. Tampilkan semua postingan

Jumat, 05 Desember 2025

DPW Perisai SI Lampung Galang Donasi Untuk Korban Bencana Alam di Sumatera.


Lampung - Mediadinamikaglobal.id ||
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perisai Serikat Islam (SI) Provinsi Lampung menggelar aksi kemanusiaan berupa penggalangan donasi bagi korban bencana alam yang terjadi di wilayah Sumatera. Kegiatan tersebut berlangsung di Sekretariat DPW Perisai SI Lampung pada Sabtu 06 Desember 2025.

Ketua DPW Perisai SI Lampung, Taufik Hidayatullah, menyampaikan bahwa aksi solidaritas ini merupakan bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara sebangsa yang sedang tertimpa musibah. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam meringankan beban para korban.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, baik organisasi, komunitas, maupun individu, untuk bersama-sama membantu saudara kita yang terdampak bencana di Sumatera. Sekecil apa pun bantuan, sangat berarti bagi mereka yang sedang berjuang memulihkan kehidupan mereka,” ujar Taufik.

Selain mengumpulkan dana, DPW Perisai SI Lampung juga membuka posko penerimaan bantuan berupa kebutuhan pokok seperti obat-obatan, pakaian layak pakai, makanan siap saji, serta perlengkapan anak-anak dan balita.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum mempererat solidaritas sosial masyarakat Lampung dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama, terutama di saat terjadi bencana alam.

DPW Perisai SI Lampung berencana menyalurkan seluruh bantuan secara langsung ke lokasi terdampak melalui tim relawan dalam beberapa hari ke depan. (Fs/Red) 

Wabup Tulang Bawang Hankam Hasan Sidak Dinas Kesehatan, Obat obatan Menumpuk, Fakta Anggaran 900 Dipertanyakan.


Tulang Bawang - Mediadinamikaglobal.id || Wakil Bupati Tulang Bawang Hankam Hasan didampingi Irban V Inspektorat, lakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala. Sidak tersebut sebagai upaya Pemkab Tulang Bawang menjawab keluhan atau laporan masyarakat dan pihak puskesmas, atas pelayanan dan kekurangan obat - obatan diwilayah kabupaten tulang bawang, . Jum'at 05 Desember 2025.

"Alhamdulillah hari ini Sidak di Dinas Kesehatan, terutama mengechek ketersediaan obat. Karena, beberapa bulan terakhir banyak komplain dari masyarakat dan puskesmas, bahwa ketersediaan obat di puskesmas - puskesmas Tulang Bawang sangat kurang kebutuhannya, terutama obat-obatan Spesialis, TBC, vaksin Rabies, ODGJ, vaksin Tetanus dan Anti Bisa Ular itu sangat langka, sementara di masyarakat kita sangat membutuhkan. Makanya setelah mendapat laporan ini, saya sengaja mendatangi Dinas Kesehatan untuk mengechek mengapa ada kekurangan obat - obatan itu". Ungkapnya

Selanjutnya berdasarkan hasil Sidak yang dilakukan, Wakil Bupati Hankam Hasan menemukan banyaknya obat - obatan tertumpuk di gudang Dinas Kesehatan Tulang Bawang. Anehnya obat - obatan tersebut berbeda akan kebutuhan di masyarakat.

"Dan ternyata, di gudang kita lihat ada banyak obat - obatan. Tetapi yang sangat miris stock banyak di gudang sementara di puskesmas kekurangan, ternyata yang mereka stock ini berbeda dengan kebutuhan di masyarakat, ada yang over, ada yang kelebihan dan ada yang kekurangan. Makanya, ini ada Irbansus atau Irban V, supaya benar - benar memonitor agar kebutuhan obat sesuai dengan harapan masyarakat. Jangan sampai terjadi lagi bahwa dinas kesehatan memesan obat, tetapi obatnya banyak menumpuk di gudang, sementara masyarakat dibawah membutuhkan obat yang tidak sesuai dengan yang ada di gudang". Tegasnya

Lebih jauh, Hankam Hasan pun terlihat sesalkan langkah Dinkes Tulang Bawang yang melakukan penumpukan obat di gudang. Menurut Ia, Dinas Kesehatan semestinya membeli atau mengadakan obat - obatan, sesuai akan kebutuhan dan harapan masyarakat

"Jadi khan ini sangat miris, seharusnya mereka (Dinkes - Red) mengadakan obat sesuai kebutuhan. Makanya saya berharap jangan sampai kejadian lagi di tahun yang akan datang, bahwa beli obat itu harus sesuai aspirasi atau kebutuhan masyarakat. Karena kebutuhan masyarakat bisa tercermin dari tahun sebelumnya, dan jangan sembarang - sembarang membeli obat tidak sesuai kebutuhan. Contohnya ada obat dengan anggaran kurang lebih 900 juta rupiah untuk kebutuhan Kanker, pengadaannya dari bulan Juni, sampai sekarang (Desember) tidak terpakai. Dan mirisnya lagi obat itu tidak ada di Tulang Bawang, dititip di provinsi, sementara ini sudah akhir tahun, tidak terpakai sama sekali". Jelasnya Hankam Hasan pada media ini saat melakukan Sidak

Ia juga menegaskan, Irban V Inspektorat Tulang Bawang dimintanya untuk lakukan pembenahan pada Dinas Kesehatan. Sebagai wakil bupati Tulang Bawang, dirinya berharap kedepan tidak terjadi lagi kesalahan pembelian kebutuhan, yang mana kebutuhan pembelian dimaksud tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Perintah kepada Inspektorat, supaya ini dibenahi. Kedepan jangan terjadi lagi miss antara kebutuhan yang mereka beli, harus sesuai kebutuhan masyarakat. Jangan hanya pengadaan - pengadaan saja, ternyata banyak tidak terdistribusi, seperti yang kita lihat sekarang di gudang. Dan saya juga dapat informasi, ada lagi Permenkes bahwa masa kadaluwarsa obat - obatan itu 2 tahun, ternyata banyak ditemukan atau ada kita temukan seumpama belum masanya sudah banyak juga yang kadaluwarsa, karenanya itulah yang perlu kita benahi. Mudah - mudahan kedepan tidak terjadi lagi, artinya pembenahan agar supaya masyarakat dibawah tidak menjerit, karena ini amanah undang - undang untuk kesehatan masyarakat kita". Pintanya

Usai lakukan Sidak di gudang obat, Wakil Bupati Hankam Hasan juga memeriksa sejumlah ruangan di Dinkes Tulang Bawang, termasuk ruang kerja Kepala Dinas Kesehatan Tulang Bawang ( Fatoni - Red) tak luput dalam pemeriksaannya. Namun anehnya ruang kerja Kadinkes tersebut terlihat elegan penuh interior dan sangat mewah, berbeda dari ruangan Kepala Dinas lainnya. Sementara ruangan gudang obat (Penyimpanan Obat), keempat Air Conditioner (AC) dalam keadaan mati atau tidak terawat. Ironisnya lagi, Kepala dan Sekretaris Dinkes Tulang Bawang (Solihin) sedang tidak ada ditempat ketika sidak berlangsung, alasan para staf keduanya sedang berada diluar daerah.

Kemudian selain melakukan Sidak di Dinas Kesehatan Tulang Bawang, Wakil Bupati Hankam Hasan juga meneruskan Inspeksi Mendadak ke RSUD Menggala. Dimana Sidak RSUD Menggala ini lantaran adanya laporan atau keluhan masyarakat terkait pelayanan dan obat.

"Hari ini kita Sidak dalam rangka memenuhi kebutuhan layanan standart Rumah Sakit. Ada beberapa hal kita kunjungi atas laporan dari masyarakat, bahwa Rumah Sakit kesannya kumuh dan bau. Ternyata setelah kita check pada hari ini, hanya hari itu saja. Karena pada waktu itu kebetulan ada pasien yang sakit perut dan Pup disitu, sehingga menimbulkan bau. Selanjutnya ada kritikan masyarakat tentang layanan obat, ternyata kita check hari ini layanan obatnya tidak ada komplain, Insyaa Allah bisa ditangani dengan baik. Terus itu banyaknya kritikan masalah perawat yang tidur diwaktu jam kerja, dan ini akan ditindaklanjuti.

Sekalian juga kita ke bangunan baru, Insyaa Allah kita Push supaya bisa selesai tepat waktu, mudah - mudahan RSUD Menggala kedepannya dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, serta menjadi tempat berobat yang aman dan nyaman bagi masyarakat Tulang Bawang". Harapnya

Ditempat yang sama Direktur RSUD Menggala Dr. Ellys Meritusi. SP. PA sikapi kunjungan Sidak Wakil Bupati Tulang Bawang Hankam Hasan, dengan tegas menyatakan siap lakukan pembenahan lebih baik terhadap RSUD Menggala. Utamanya kata Dia pembenahan mengenai pelayanan dan kebersihan.

"Untuk peningkatan pelayanan, nanti akan kami koordinasikan. Dan kami juga sudah membuat rencana - rencana untuk tahun 2026 terutama peningkatan SDM, kualitas SDM, Sarana dan Prasarana, termasuk Kebersihan. Mengenai PR kebersihan, Insya Allah tahun 2026 kita akan Meng Hire pihak ketiga, yang profesional dalam mengurus masalah kebersihan", Tutup Dr. Ellys Meritusi. SP. PA. (Fs/Red)

Kamis, 04 Desember 2025

Komplotan Curanmor Bersenpi di Bandar Lampung Ditangkap, Sudah Beraksi di 30 TKP.


Bandar Lampung - Mediadinamikaglobal.id || Satreskrim Polresta Bandar Lampung berhasil meringkus komplotan spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) asal Kabupaten Lampung Timur, yakni SS (19) dan AR (16). Kelompok ini berjumlah 4 orang, dimana dua pelaku lainya, yaitu R dan A masih dalam pengejaran petugas.

Kedua pelaku berhasil diringkus petugas sesaat akan melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor di Klinik Lentera Waluya, Jalan Urip Sumoharjo, pada Rabu 03 Desember 2025

Saat ditangkap, Para pelaku mencoba melakukan perlawanan terhadap petugas namun upayanya gagal dan ketika digeledah, petugas menemukan satu pucuk senjata api rakitan jenis revolver, 3 butir amunisi aktif, seperangkat kunci letter T dan badik.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, mengatakan bahwa modus operandi komplotan ini yakni dengan melakukan hunting, memantau target curian kemudian melakukan aksi pencurian.

“Mereka ini melakukan hunting terlebih dahulu, kemudian memantau situasi, jika dirasa aman dan mudah motornya tersebut untuk dicuri, barulah kawanan ini melakukan aksinya,” Kata Kombes Pol Alfret, Kamis 04 Desember 2025.

Kombes Pol Alfret menuturkan bahwa hasil pemeriksaan sementara, kawanan ini sudah 30 kali melakukan aksi pencurian sepeda motor di wilayah Bandar Lampung.

“Total ada sekitar 30 TKP, di wilayah Sukarame ada 24 TKP, di Panjang ada 12 TKP, dan di wilayah Antasari ada 3 TKP, mereka melakukan ini dengan berganti-ganti pasangan atau bisa sekaligus berempat,” jelas Kombes Pol Alfret.

Dalam menjalankan aksinya, Pelaku SS (19) berperan sebagai joki, sedangkan AR (16) sebagai pemetik atau esekutor.

“Saat ini kami masih melakukan pengembangan dan pencarian terhadap 2 pelaku lainnya dan juga penadah motor curian dari kelompok ini,” jelas Alfret.

Pelaku AR (16) sendiri diketahui masih bersatus pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kawanan ini menjual motor hasil curian ke penadah dengan harga bervariatif tergantung dengan jenis dan kondisi sepeda motor, mulai dari harga 4,5 juta rupiah hingga 5,5 juta rupiah.

“Uang hasil penjualan motor curian dibagi rata, dan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, juga untuk membeli sabu,” Jelas Kombes Pol Alfret.

Selain kedua pelaku, dalam kasus ini, Polisi turut menyita 1 pucuk senpi rakitan jenis revolver, 2 pucuk senjata tajam jenis badik, 3 butir peluru, 4 buah mata kunci, 1 buah gagang kunci T, 5 buah kunci L, 1 unit motor honda beat warna hitam.

Akibat perbuatannya tersebut, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 7 tahun.(Fs/Red) 

Pengurus MTI Wilayah Lampung Dilantik, Erwin Octavianto Terpilih Sebagai Ketua Masyarakat Transportasi Wilayah Lampung Periode 2024-2027.


Bandar Lampung - Mediadinamikaglobal.id || Pelantikan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Provinsi Lampung Periode 2024 -2027 dan Seminar Nasional akhirnya di laksanakan di Hotel Rodisson Bandar Lampung Kamis 04 Desember 2025.

Dalam pelantikan pengurus MTI wilayah Lampung secara langsung di lakukan oleh Ketua MTI Pusat Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPU. dengan penyerahan Surat Keputusan ( SK) Pelantikan dan Bendera Pataka MTI kepada Ketua MTI Wilayah Lampung terpilih. 

Dalam sambutannya Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Dịausal yang di wakili Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang menyampaikan, Selamat atas terpilihnya Kepengurusan MTI Wilayah Lampung baru saja dilantik oleh Ketua Umum MTI yang diketuai oleh Erwin Octavianto dan Pengurus lainya. 

Pelantikan Pengurus MTI wilayah Provinsi Lampung masa periode 2024-2027 merupakan momentum yang sangat penting untuk memperkuat ekosistem transportasi didaerah yang menjadi rumah untuk kolaborasi, menjadi wadah gagasan para ahli tranportasi untuk mendorong transformasi transportasi yang berkelanjutan. 

Pelantikan ini juga dirangkai dengan kegiatan seminar nasional dengan Tema " Global Port City Connects Local Growth With Global Trade, yang secara resmi membuka acara pelantikan dan seminar nasional MTI wilayah lampung, tutup gubernur lampung yg diwakili kepala dinas perhubungan provinsi lampung. 

Selain itu, Ketua Umum MTI Pusat Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPU dalam sambutannya menyampaikan, dalam momentum Pelantikan pengurus MTI wilayah lampung besar harapan saya agar bagaimana dalam ke pengurusan MTI wilayah lampung bisa semakin berdampak khususnya di provinsi lampung sebagai pintu gerbang pulau sumatera, tutur Ketua Umum MTI. 

Bagaimana nantinya kepengurusan MTI Lampung bisa lebih unggul dalam strategi dan isi isu dalam keselamatan lalu lintas, terbentuknya konektivitas antar wilayah baik air maupun darat sebagai jalur alternatif mobilisasi di antar wilayah. 

"Selamat atas pelantikan kepengurusan MTI Wilayah Lampung yang sudah dilantik, semoga dengan adanya seminar nasional ini juga menjadi pengetahuan, dan menjadi rekomendasi kebijakan terkait transportasi di provinsi lampung. Tutupi Ketua Umum MTI Pusat. (Fs/Red)

Rabu, 03 Desember 2025

Pasutri di Lampung Tengah Gagal Berangkat Umroh, Diduga Jadi Korban Penipuan Travel: Kasus Dilaporkan ke Polda Lampung.


Lampung Tengah Mediadinamikaglobal.id || Sepasang suami istri, Tarsidin dan Jatinah, warga Desa Sukawaringin, Kecamatan Bangunrejo, Lampung Tengah, melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan biaya umroh setelah tak kunjung diberangkatkan oleh pihak travel Wasilah Umroh Mandiri. Laporan resmi telah dibuat di SPKT Polda Lampung dengan nomor STTLP/B/897/XII/2025/SPKT/Polda Lampung, melalui surat kuasa kepada anak mereka, Sarwin, ST.

Kasus ini bermula pada awal Juli 2025, ketika keduanya diajak berangkat umroh oleh DS, seorang tokoh agama yang biasa disapa Kyai di desa setempat. Sang kyai awalnya menawarkan keberangkatan melalui travel Duta Mulya di Bandar Lampung.

Berikut Kronologinya, 
Pada 23 Juli 2025, Damun menginformasikan bahwa pembuatan paspor akan dilakukan keesokan harinya. Ia meminta Tarsidin dan Jatinah membayar uang muka Rp3 juta per orang, sehingga total Rp6 juta diserahkan sebagai DP biaya umroh.

Namun saat pembuatan paspor pada 24 Juli 2025, pasangan ini terkejut karena nama yang tercantum bukan Duta Mulya, melainkan Wasilah Umroh Mandiri.

Ketika ditanya, DS menjelaskan adanya perubahan mendadak setelah pihak Wasilah yang disebut terdiri dari SW (manajer pusat Jakarta), FT (manajer cabang Metro), serta dua agen, JK dan MKS mendatangi rumahnya untuk meminta tambahan jamaah agar memenuhi kuota keberangkatan 20 Agustus 2025.

Ia mengaku menyerahkan jamaah ke Wasilah dengan alasan akan ada pendamping dari agen lokal yang ia kenal.

“Bapak MKS dan Bapak JK orang kita sendiri, sehingga jamaah akan didampingi salah satu dari mereka,” tutur DS kepada jamaah.

Malam harinya, MKS bahkan mengantarkan koper keberangkatan ke rumah Tarsidin dan Jatinah.

Pelunasan Biaya, Namun Tak Ada Kejelasan Keberangkatan, 
Beberapa hari kemudian, DS menyampaikan bahwa pihak travel meminta pelunasan penuh biaya umroh sebesar Rp53.600.000, karena biaya per orang ditetapkan Rp29.800.000. Pada 4 Agustus 2025, seluruh biaya keberangkatan pun dilunasi oleh kedua calon jamaah.

Namun, dua hari sebelum jadwal keberangkatan (18 Agustus 2025), MKS kembali menyampaikan informasi bahwa jamaah tidak dapat diberangkatkan pada tanggal 20 Agustus 2025. Alasannya, ada jamaah lain yang belum melunasi biaya hingga hari H.

Sejak tanggal itu, Tarsidin dan Jatinah tidak mendapat kejelasan apa pun dari pihak travel.

Pada 22 September 2025, manajer pusat Wasilah, SW, memberi informasi baru: keberangkatan dijadwalkan ulang menjadi 15 Oktober 2025.

Namun hingga tanggal tersebut terlewati, tidak ada pemberitahuan lanjutan, termasuk tiket pesawat maupun bukti pemesanan hotel di Makkah maupun Madinah.

Musyawarah Buntu, Kasus Berujung Laporan Polisi, 
Merasa dirugikan, pada 26 Oktober 2025, keluarga mencoba bermusyawarah dengan para pihak JK, MKS, DS, serta pamong setempat, di antaranya Ketua RW Sartim dan Misbah.
Dalam musyawarah itu, JK berjanji akan meminta manajer pusat dan cabang, FT dan SW untuk memberangkatkan jamaah paling lambat 23 November 2025.

Namun hingga 24 November 2025, tidak ada kepastian maupun tanggung jawab dari pihak travel.

Akhirnya, Tarsidin dan Jatinah memutuskan membawa persoalan ini ke ranah hukum. Laporan resmi disampaikan ke Polda Lampung dengan dugaan tindak pidana penipuan dan/atau penggelapan sesuai Pasal 378 atau 372 KUHP. Pihak yang dilaporkan ialah JK, warga Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Bangunrejo, selaku perwakilan travel Wasilah Umroh Mandiri.

Keluarga Harapkan Pengembalian Dana, 
Melalui kuasa hukumnya, keluarga berharap kasus ini diproses secara profesional dan dana keberangkatan dapat dikembalikan.

“Sampai hari ini, tidak ada itikad baik maupun kejelasan. Kami berharap pihak kepolisian menindaklanjuti laporan ini agar orang tua kami mendapat keadilan,” ujar Sarwin.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak travel Wasilah Umroh Mandiri belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kasus tersebut. (Fs/Red) 

TP PKK Dan DWP Tulang Bawang Gelar Bhakti Sosial HUT Ke-26 DWP Serta Hari lbu Ke-97 Tahun.

Tulang Bawang - Mediadinamikaglobal.id || Ketua TP PKK Kabupaten Tulang Bawang mengikuti kegiatan Bhakti Sosial dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Dharma VWanita Persatuan (DWP) dan Hari lbu Ke-97 Tahun 2025.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua DWP Kabupaten Tulang Bawang,  lda Seprida Hariyanto, dan berlangsung di Gedung Dekranasda Kabupaten Tulang Bawang, Rabu 03 Desember 2025.

Bhakti sosial tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi kepada para petugas kebersihan yang selama ini berperan penting menjaga kebersihan lingkungan kerja pemerintah. 

Pada kesempatan ini, DWP Tulang Bawang memberikan sebanyak 50 paket sembako kepada seluruh cleaning service di Kabupaten Tulang Bawang.

Dalam sambutannya, Ketua TP- PKK Kabupaten Tulang Bawang menyampaikan apresiasi kepada DWP atas terselenggaranya kegiatan sosial ini.

"Momentum Hari lbu dan HUT DWP ini mengingatkan kita pentingnya peran perempuan dalam membangun keluarga, masyarakat, dan daerah.

Semoga bantuan ini bermanfaat dan menjadi penyemangat bagi para petugas kebersihan yang setiap hari menjaga kebersihan lingkungan kerja kita," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Tulang Bawang, lda Seprida Hariyanto, menegaskan bahwa kegiatan bhakti sosial merupakan komitmen DWP untuk terus hadir dan peduli terhadap masyarakat.

"DWP berupaya memberikan kontribusi nyata melalui kegiatan sosial seperti hari ini.

Semoga paket sembako yang diberikan dapat membantu dan menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi Bapak dan Ibu petugas kebersihan," katanya.

Kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh kehangatan sebagai wujud sinergi TP PKK dan DWP dalam mendukung progranm sosial serta memperingati momentum Hari Ibu dan HUT DWP. (Fs/Red)