Media Dinamika Global: Media Dinamika Global.Id
Tampilkan postingan dengan label Media Dinamika Global.Id. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Media Dinamika Global.Id. Tampilkan semua postingan

Rabu, 03 Desember 2025

HUT PUPR dan KORPRI, Wagub NTB Umi Dinda Tegaskan ASN Harus Kompak


Mataram, Media Dinamika Global.Id - 03 Desember 2025 — Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.IP.,  dalam peringatan Hari Bakti ke-80 Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), Rabu (03/12/2025) di Kantor PUPR NTB mengharuskan Aparat Sipil Negara (ASN) agar kompak, solid dan siaga.

Membacakan  amanat Ketua Umum KORPRI dirinya menegaskan pentingnya sikap KORPRI Siaga dengan menjadikan peringatan HUT KORPRI sebagai apel kesiapsiagaan nasional dalam menutup tahun 2025 dan menyongsong tahun 2026 dengan penuh integritas serta semangat pengabdian.

“KORPRI harus senantiasa hadir sebagai penggerak pelayanan publik yang andal, menjadi wadah persatuan ASN di seluruh Indonesia, sekaligus pilar penting dalam perjalanan menuju Indonesia yang maju dan bermartabat. Tidak ada pilihan lain kecuali KORPRI harus kompak, solid, satu suara, dan satu langkah,” tegas Umi Dinda. 

Ia menambahkan bahwa KORPRI merupakan wadah tunggal dan rumah besar bagi seluruh ASN tanpa terkecuali sehingga standar etik, disiplin, dan integritas profesi harus terus dijaga secara nasional.

Wagub Umi Dinda juga membacakan amanat Menteri PUPR dalam rangka peringatan Hari Bakti PU ke-80 dan menekankan bahwa peringatan tahun ini memiliki makna penting sebagai simbol kontinuitas pengabdian lintas generasi serta penyambung spirit perjuangan dalam Sapta Bakti Insan PU, yang menjadi fondasi etos kerja pembangunan infrastruktur ke depan serta landasan moral dan profesional dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas.

“Peringatan Hari Bakti PU ke-80 ini merupakan simbol kontinuitas pengabdian lintas generasi yang menyambung kembali spirit perjuangan,” sebutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Umi Dinda juga menjelaskan bahwa dalam satu tahun masa kerja Kabinet Merah Putih, berbagai capaian strategis Kementerian PUPR mulai dari penguatan ketahanan air dan pangan, peningkatan kualitas hidup masyarakat, hingga pencapaian pembangunan infrastruktur prioritas di bidang sumber daya air, bina marga, cipta karya, dan prasarana strategis.

Program Padat Karya Tunai (PKT) dan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) juga diperluas guna memberikan dampak langsung bagi perekonomian rakyat.

Wagub Umi Dinda mengingatkan pula, untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem, seluruh jajaran PUPR diminta meningkatkan kesiapsiagaan, terutama dalam mengantisipasi banjir dan longsor,serta memastikan kesiapan infrastruktur guna mendukung kelancaran arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang mencakup kesiapan logistik, koordinasi lintas sektor, edukasi masyarakat, hingga monitoring dan evaluasi kondisi infrastruktur secara berkelanjutan.

“Diakhir tahun ini kita harus terus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana alam dan memastikan kesiapan infrastruktur guna mendukung Nataru.” tegasnya.

Redaksi ||

Kembali Aksi Nyata, Anggota DPRD Lobar "Dr. Syamsuriansyah" Turun Langsung Tambal Jalan Berlubang

Anggota DPRD Lobar Dr. Syamsuriansyah di lokasi Tambal Jalan, (Ist/MDG)

Lombok Barat, Media Dinamika Global.Id – Kembali aksi nyata dilakukan anggota DPRD Lombok Barat, Dr. Syamsuriansyah dapil Labuapi–Kediri dari Fraksi Partai Perindo turun langsung melakukan tambal jalan berlubang di Desa Telagawaru, Rabu (3/12/2025). 

Meski cuaca diguyur hujan deras, perbaikan tetap dijalankan demi kenyamanan dan keselamatan pengendara motor maupun mobil yang melintas.

Saat di lokasi, Dr. Syamsuriansyah menegaskan bahwa pelayanan terhadap keluhan masyarakat harus diwujudkan dalam bentuk kerja nyata, bukan sekadar retorika. “Masyarakat harus mendapatkan jalan yang aman dan nyaman. Kerusakan seperti ini harus segera ditangani agar tidak menimbulkan kecelakaan,” tegasnya.

Anggota DPRD asal Bima ini,  mengarahkan tim lapangan untuk mengidentifikasi seluruh titik lubang yang berpotensi membahayakan pengguna jalan di kawasan Telagawaru.

"Hujan tidak boleh menjadi alasan untuk menunda perbaikan demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama," ujarnya.

Berdasarkan laporan sementara dari tim di lapangan menunjukkan adanya sejumlah titik yang masuk kategori rawan dan memerlukan penanganan darurat. Upaya lanjutan sudah dijadwalkan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas kembali normal.

Ditambahkan Dr. Syamsuriansyah, kecepatan dalam merespons permasalahan di lapangan adalah bentuk komitmen terhadap pelayanan kepada masyarakat.

"Cuaca tidak boleh menjadi alasan. Mobilitas warga harus dilindungi,” terangnya.

Aksi nyata yang dilakukan anggota DPRD ini mendapat apresiasi dan terimakasih oleh warga sekitar yang merasa terbantu dengan perbaikan mendadak tersebut.

Begitu juga disampaikan puluhan pengguna jalan sedang melintas. 

Salah pengguna jalan, Darma menyampaikan, bahwa aksi nyata seperti ini yang ditunggunya oleh masyarakat dan pengguna jalan.

"Ia, saya berharap respon cepat seperti terus dilakukan untuk menjaga keseimbangan, keamanan, dan kenyamanan masalah umum di wilayah kabupaten Lombok Barat," pungkas singkatannya.

( Surya Ghempar )

Senin, 01 Desember 2025

Soroti Bencana Banjir, Putri Nabila Damayanti Minta Men LH, Menhut dan TNI Polri Bertanggung Jawab


Jakarta, Media Dinamika Global.Id - Bencana Banjir Bandang yang melanda beberapa daerah di Indonesia seperti Aceh, Sumut, Sumbar dan Daerah Lainnya, membuat kita prihatin akan terjadinya hal tersebut. Salah satunya Aktivis Pemuda Putri Nabila Damayanti, SH menyoroti terkait bencana banjir yang melanda daerah.

Saat dimintai keterangan oleh awak media pada Senin (01-12-2025) di Jakarta, Putri Nabila Damayanti, SH mengungkapkan Kejadian Banjir di Daerah adalah Tanggung Jawab Menteri LH, Menteri Kehutanan, TNI dan Polri serta Kepala Daerah Setempat.

"Bencana Banjir yang melanda beberapa daerah di Indonesia, Khususnya Sumatera ini adalah Tanggung Jawab Menteri Kehutanan, Menteri Lingkungan Hidup, Gubernur, Bupati / Walikota setempat, TNI Polri, karena akibat banyaknya penebangan kayu ilegal ataupun legal tanpa memperhatikan lingkungan yang mengakibatkan terjadinya bencana," ujar Putri.

"Dari dulu daerah-daerah ini tidak pernah mengalami banjir dan terjadi longsor bukti nyata itu kesalahan manusia-manusia yg rakus tanpa berpikir panjang, bukan fenomena alam, kayu-kayu gelondongan jadi bukti nyata yang tidak bisa lagi utk mengelak," tegas Putri Kader Golkar ini.

"Kayu gelondongan yang hanyut diterjang banjir adalah hasil potongan bukan kayu yang tumbang dengan alami. Ini jelas hanya utk mengeruk keuntungan secara pribadi dan membunuh masyarakat banyak. Sudah sewajarnya para petinggi terkait untuk turun dan bertanggung jawab dan pidanakan Penebangan legal atau ilegal. Ini kok dibiarkan, kemana POLISI dan TNI?", tuturnya Putri yang juga Pengurus PP AMPG.

Menutup pernyataan Putri mempertanyakan Bagaimana Pengawasan Hutan-hutan di negara kita. 


Redaksi ||

Sabtu, 29 November 2025

Pemda Bima Targetkan Belanja APBD Sebesar Rp.1,9 Triliun Tahun 2026

Wakil Bupati Bima, Ketua DPRD, dan Wakil Katua DPRD Bima, (Ist/MDG)

Kabupaten Bima, Media Dinamika Global.Id - Target belanja daerah kabupaten Bima tahun anggaran 2026 ditetapkan sebesar Rp.1,95 Triliun yang terdiri dari Belanja operasi sebesar Rp.1,62 Triliun, Belanja modal Rp.58 Miliar, Belanja tidak terduga Rp.3,5 miliar, Belanja transfer direncanakan Rp.264 Miliar, Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp.64,9 Miliar, sedangkan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp.1 Miliar. Jumat (28/11).

Hal tersebut, disampaikan Wakil Bupati Bima dr. H. Irfan pada saat Pendapat Akhir Kepala Daerah atas Persetujuan bersama Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 pada Rapat Paripurna ke-9 DPRD Kabupaten Bima Masa Sidang III Tahun Sidang 2025 di ruang Sidang Utama DPRD setempat.

Pada Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Bima Diah Citra Pravitasari, S.IP didampingi tiga orang unsur Wakil Ketua yaitu M. Erwin, S.IP., M.IP, Ny Murni Suciyanti  dan M. Nazarudin, SH tersebut, Wabup menjelaskan,   dalam rancangan Perda APBD tahun 2026 disepakati ditetapkan target pendapatan daerah ditetapkan Rp.1,88 Triliun. 

Jumlah tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp. 221,6 miliar, Pendapatan transfer sebesar  Rp. 1,63 triliun lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp. 32 miliar. 

Terkait kesepakatan penetapan RAPBD T.A 2026 tersebut, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi yang tinggi atas sinergi yang baik antara pihak eksekutif dan legislatif dalam pembahasan sampai dengan dilakukan persetujuan terhadap rancangan Perda APBD tahun anggaran 2026. 

Redaksi ||

Gubernur NTB Tekankan Kesiapsiagaan dan Kolaborasi Lintas Sektor


Mataram, Media Dinamika Global.Id  — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mengadakan Apel Pasukan Siaga Bencana Banjir, Tanah Longsor, dan Cuaca Ekstrem di Lapangan Bumi Gora (28/11/2025). Kegiatan tersebut, dihadiri jajaran BPBD NTB, instansi vertikal, TNI/Polri, relawan, serta berbagai unsur masyarakat.

Gubernur NTB dalam sambutannya  menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BPBD Provinsi NTB dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan apel siaga tersebut. Dirinya menegaskan kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen bersama untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja.

“Provinsi NTB merupakan wilayah yang rawan berbagai jenis bencana, baik bencana alam maupun non-alam. Untuk itu penting bagi kita untuk siap siaga menghadapi segala kemungkinan yang dapat mengancam keselamatan jiwa dan harta benda,” ujar Gubernur Iqbal.

Dalam arahannya, Gubernur NTB menekankan perlunya memperkuat sistem peringatan dini. Sistem yang efektif dan responsif diperlukan agar informasi kondisi lapangan dapat segera diterima pimpinan sehingga tindakan cepat dapat diambil.

“Penting bagi kita untuk terus meningkatkan sistem peringatan dini yang efektif dan responsif sehingga informasi yang terjadi di lapangan bisa sampai ke pimpinan tinggi dalam waktu yang cepat”, tuturnya.

Gubernur Iqbal menjelaskan kemampuan petugas, relawan, dan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat harus terus ditingkatkan. 

“Simulasi bencana harus rutin dilaksanakan agar kesiapan di lapangan benar-benar teruji,” tegasnya.

Selain itu, Gubernur Iqbal menyoroti pentingnya koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, instansi vertikal, komunitas, hingga dunia usaha. Sinergi dinilai krusial untuk membangun respons cepat dan efektif dalam penanganan bencana.

“Koordinasi dan kolaborasi semua pihak. Kita semua harus mampu memperkuat komunikasi baik dari pemerintah daerah, instansi vertikal, komunitas hingga  dunia usaha,” tandasnya.

Diuraikannya, mendorong pemanfaatan teknologi informasi dalam penyebaran informasi bencana dan koordinasi antarpihak. Petugas harus mampu menyampaikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat melalui berbagai sarana digital demi keselamatan masyarakat.

“Mendorong pemanfaatan teknologi informasi dalam pengembangan informasi bencana dan koordinasi antarpihak,” jelasnya. 

Ditekankannya, masyarakat menjadi subyek aktif dalam upaya penanggulangan bencana, bukan obyek. Untuk itu, edukasi, pelibatan komunitas, serta penguatan kesiapsiagaan rumah tangga menjadi bagian penting dari strategi mitigasi.

“Masyarakat harus menjadi subyek  bukan hanya objek dalam upaya penanggulangan bencana,” tegasnya.

Selain menekankan pentingnya kesiapan logistik dan infrastruktur pendukung, terutama saat terjadi kondisi darurat. Bencana tak dapat diprediksi. Namun dengan persiapan yang matang, koordinasi yang solid, serta semangat gotong-royong dan kepedulian sosial yang tinggi, dampak negatifnya dapat diminimalisir.

“Dengan persiapan yang matang koordinasi yang solid serta semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang tinggi, saya yakin bisa meminimalisir dampak negatif yang akan terjadi,” imbuhnya.

Apel siaga pasukan menjadi momentum bagi seluruh elemen di NTB, untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometereologi. Pemprov NTB berkomitmen untuk menjaga keselamatan masyarakat, melalui mitigasi yang terencana dan terintegrasi.


Reaksi ||

Dewan Kehormatan MIO Indonesia: Jaga Etika, Nyatakan Regenerasi


Bogor-Jawa Barat, Media Dinamika Global.Id - 28 November 2025 — Usia lima tahun bagi sebuah organisasi pers digital ibarat garis awal konsolidasi karakter. Momentum itu disadari betul oleh Media Independen Online Indonesia (MIO Indonesia) saat menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) kewartawanan di New Karwika Resort & Hotel, Cisarua, Bogor, 26–27 November 2025.

Diklat yang sekaligus menjadi rangkaian peringatan HUT ke-5 MIO itu mengusung tema “Leadership dan Integrity in Journalism – Menuntun Pena, Menyuarakan Kebenaran”, menandai aspirasi besar organisasi: memadukan adaptasi teknologi dengan disiplin etika jurnalistik.

Namun, di balik hiruk-pikuk pelatihan, sorotan utama tertuju pada satu poros yang jarang mendapat panggung terbuka—Dewan Kehormatan MIO Indonesia. Di sinilah arah organisasi dirawat, diwariskan, dan dikoreksi: lewat empiri akademik, gagasan kultural, serta desain kelembagaan yang berorientasi masa depan jurnalisme daring.

Budiharjo: Kompas Etika di Tengah Derasnya Arus Informasi

Ketua Dewan Penasehat PP MIO Indonesia, Prof. Dr. Budiharjo, M.Si, tampil sebagai penanda utama pesan etis organisasi. Akademisi senior yang kerap menjadi rujukan dalam dialog-dialog pers digital itu menegaskan usia lima tahun MIO bukan sekadar angka pertumbuhan anggota, melainkan fase pematangan moral organisasi.

“MIO Indonesia harus memperkuat perannya sebagai organisasi pers digital yang profesional dan berintegritas di tengah arus informasi digital yang semakin deras,” ujar Budiharjo dalam sambutan strategisnya.

Bagi dia, kompas etika harus lebih kokoh dari pada kompas popularitas. Popularitas bisa menanjak dengan cepat di jagat digital, tetapi etika—yang merupakan fondasi marwah pers—tidak boleh ikut larut dalam ritme serba cepat itu.

Budiharjo juga memberi apresiasi pada tema besar HUT MIO ke-5: “Bergerak, Berkarya, Berintegritas – Satu Suara, Satu Semangat, Untuk Indonesia”, yang menurutnya menjadi penegasan bahwa kohesi internal tetap harus berangkat dari keutuhan prinsip.

Anto Suroto: Technocrat yang Menyalakan Obor Regenerasi

Di sesi pembukaan diklat, Dr. Anto Suroto, SE, MSc, MM, hadir mewakili Ketua Dewan Pembina MIO Prof. Dr. Edward Omar Sharief Hiariej. Anto yang dikenal sebagai Ketua Umum Aliansi Perdagangan Industri Kreatif Indonesia (APIKI) itu berkesempatan membuka diklat dan menyampaikan sambutan pembuka.

Dalam struktur MIO, Anto diidentifikasi sebagai figur technocrat organisasi. Ia menempatkan pengembangan ekosistem media anggota sebagai prioritas kelembagaan—suatu pendekatan khas birokrat teknis yang menekankan desain sistem ketimbang sekadar simbol organisasi.

Tidak hanya bicara kelembagaan, Anto menyalakan pesan yang bersifat regeneratif.

Ia menegaskan regenerasi jurnalis tidak boleh berdiri di atas kompromi prinsip, melainkan pada kepemimpinan berkarakter dan integritas personal.

Ia mendorong peserta menjadikan MIO sebagai wadah tumbuh, bukan gelanggang negosiasi moral. Di saat yang sama, agenda pembekalan teknologi—khususnya kecerdasan artifisial—juga menjadi perhatian serius dalam penguatan kapasitas redaksi.

Diklat menghadirkan dua pemateri: Dr. Kun Wardana Abiyoto, pakar kecerdasan artifisial, yang memberi pembekalan pemanfaatan AI untuk kerja-kerja jurnalistik; serta Drs. Rustam Fachri Mandayun, tokoh pers nasional, yang memperkuat perspektif etika dan kehormatan profesi.

Bagi Anto, perpaduan itu bukan kebetulan.

“MIO Indonesia harus adaptif teknologi, tetapi tetap puritan dalam kaidah jurnalistik,” katanya, menautkan pesan strategis dengan pilihan kurikulum diklat tahun ini.

Ia lantas menitipkan lima fokus penguatan organisasi ke depan, meliputi pembangunan kepemimpinan berkarakter, peningkatan kapasitas redaksi, penguatan kredibilitas media anggota, perluasan kolaborasi nasional, serta penegasan integritas sebagai identitas organisasi.

Taufiq Rahman: Ingatan Kultural yang Menghidupi Organisasi

Di sesi penutupan, Ketua Dewan Pakar MIO Indonesia, Taufiq Rahman, SH, S.Sos, menyampaikan sambutan penutup sekaligus menutup agenda diklat. Figur yang tidak tercatat dalam 11 nama pendiri di akta notaris maupun Kemenkumham itu justru diakui sebagai pencetus gerakan berdirinya MIO Indonesia—perannya tumbuh dari konsolidasi gagasan dan penggalangan semangat media daring independen, jauh sebelum organisasi dilembagakan secara legal.

MIO, kata Taufiq, lahir pada 10 November 2020, bertaut dengan denyut sejarah Hari Pahlawan, menandai spirit heroik di tengah ekosistem media daring.

Ia mengurai akar gagasan organisasi yang disebutnya tumbuh dari organisasi Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI), komunitas pers yang telah eksis selama 25 tahun dan menjadi inkubator pemikiran bagi kelahiran MIO.

IPJI sendiri memiliki estafet kepemimpinan yang panjang dan bertahap:

Taufiq Rahman adalah Ketua Umum pertama IPJI, dilanjutkan oleh Drs. Lasman Siahaan, SH, MH periode 2017–2025, dan—sejak 28 Oktober 2025—tongkat kepemimpinan resmi IPJI dijabat oleh Dr. Kun Wardana Abiyoto untuk masa bakti 2025–2030.

“Daya ingat organisasi jangan hanya tersimpan di lembar legal notarial, tetapi juga pada peranan kultural dan gagasan para pendiri gerakan,” ujar Taufiq, mengingatkan bahwa organisasi hidup bukan hanya lewat akta, tetapi lewat gagasan yang dijaga turun-temurun.

AYS Prayogie: Meneguhkan Identitas lewat Integritas

Meski panggung refleksi banyak diserahkan kepada dewan kehormatan, Ketua Umum MIO, AYS Prayogie, turut menyampaikan penegasan penting soal identitas organisasi.

“MIO Indonesia harus memimpin dengan karakter, bukan sekadar jabatan; dan membela kebenaran dengan nurani—bukan sensasi. Integritas adalah identitas kita,” katanya.

Ia juga mengajak seluruh anggota memanfaatkan AI sebagai alat bantu, tetapi tetap menundukkan teknologi pada bingkai tanggung jawab editorial dan etika.

Lima Tahun, Satu Pesan

Usai pelatihan ditutup, rangkaian HUT ke-5 MIO menegaskan simpul pesan utama dari Dewan Kehormatan: arah etis yang dirawat Prof. Budiharjo, desain regenerasi dan teknologi yang dinyalakan Dr. Anto Suroto, serta narasi ingatan kultural yang dijaga Taufiq Rahman.

Kehadiran figur IPJI lain seperti Nasir Umar dan Christy Lemon yang mendampingi penutupan diklat mempertegas bahwa hubungan antarkomunitas penulis dan jurnalis daring masih menjadi energi utama MIO Indonesia.

Pada usia lima tahun, MIO menolak berhenti pada seremoni.

Organisasi ini hendak menegaskan misi lebih besar: bergerak bersama, berkarakter digital, dan berintegritas jurnalistik, selaras napas sejarah yang melahirkannya pada 2020.

Reaksi ||