Media Dinamika Global: Destinasi Wisata
Tampilkan postingan dengan label Destinasi Wisata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Destinasi Wisata. Tampilkan semua postingan

Kamis, 29 Mei 2025

DPW MIO NTB Apresiasi Langkah Nyata DPD MIO Dompu

Ket: MIO NTB di Sesaot, Dam Mila Dompu, dan Ketua dan Pengurus MIO Dompu, (Surya Ghempar).

Mataram, Media Dinamika Global.Id –  Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Media Independen Online Indonesia (MIO-INDONESIA) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengapresiasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Media Independen Online Indonesia (MIO-INDONESIA) kabupaten Dompu) yang telah memberikan aksi nyata dalam mendukung dan mengunjungi Pariwisata Bendungan Mila Dompu (Dam Mila Dompu).

Ketua DPW MIO NTB, Feryal MP, mengatakan DPD MIO Dompu telah menunjukkan komitmen, solidaritas, dan kebersamaan usai menghadiri acara Kongreswil pertama DPW MIO NTB yang di gelar di Fave Hotel kota Mataram beberapa hari lalu.

"Setelah kegiatan Kongreswil kami mengajak rekan-rekan DPD MIO Se-NTB berkunjung di salah satu Destinasi Wisata Sesaot untuk bagaimana mereka bisa kembangkan pariwisata dan Destinasi Wisata lokal di daerah," ucap Feryal MP dalam press releasenya. Kamis, (29/05/25).

Pariwisata Bendungan Mila yang dikunjungi DPD MIO Dompu tersebut adalah salah satu destinasi favorit masyarakat Dompu. Tentu hal ini sebagai langkah nyata memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat Dompu agar bisa memanfaatkan Pariwisata yang baik dan bermanfaat serta meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Kami mengapresiasi kinerja DPD MIO Dompu telah menunjukkan komitmen dan memberikan contoh yang baik untuk masyarakat Dompu," jelas Ketua MIO Dompu.

Ket: Ketua dan Pengurus MIO Dompu saat membersihkan sampah-sampah di Area Bendungan Mila, (Surya Ghempar).

Tak lupa juga, Ketua DPW MIO NTB, memberikan apresiasi kepada Ketua MIO Kabupaten Dompu Sarwan Al Khan atas terselenggaranya kegiatan yang dilaksanakan di Bendungan Mila Dompu. Kegiatan tersebut, saya rasa sebagai bentuk kepedulian dari teman-teman Media member Of MIO terhadap destinasi pariwisata, salah satu destinasi pariwisata yang indah di Kabupaten Dompu.

Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Ketua DPD MIO Dompu adalah sebagai pemantik agar Lembaga dan pemerintah bisa juga melaksanakan kegiatan yang sama. Sinergitas semua pihak melakukan kegiatan seperti ini, maka tidak menutup kemungkinan kabupaten Dompu akan menjadi lebih indah melalui destinasi-destinasi wisata yang ada," tutur Feryal MP.

Menurut Ketua MIO NTB, Bendungan Mila memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai tempat wisata edukatif dan rekreatif. Dengan kesadaran bersama menjaga kebersihan, tempat ini bisa menjadi ikon wisata lokal yang bersih, asri, dan nyaman untuk keluarga.

"Kami berharap kepada masyarakat Kabupaten Dompu dan sekitarnya untuk sadar merawat dan menata bendungan Mila sebagai langkah meningkatkan ekonomi masyarakat," harap Feryal MP.

Ketua DPW MIO NTB juga berharap kepada DPD Se-NTB untuk menunjukkan juga seperti dilakukan oleh DPD MIO Dompu. Semua DPD Se-NTB segera melakukan kegiatan-kegiatan positif sebagai bentuk edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat tetap menjaga dan memanfaatkan kekayaan alamnya serta sumber daya manusia yang ada.

"Sekarang kita sedikit berbicara lebih banyak berkerja, karena kita yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," pungkas Ketua DPW MIO NTB. (Surya Ghempar).

MIO Dompu Tunjukkan Komitmen Dukung Pariwisata, Kunjungi Bendungan Mila

Ket: Ketua MIO Dompu dan jajaran di Area Dam Mila, (Surya Ghempar).

Dompu, Media Dinamika Global.Id – Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Media Independen Online (MIO) Indonesia Kabupaten Dompu menggelar kegiatan rekreatif dan sosial di kawasan wisata Bendungan Mila, Kecamatan Woja, Kamis (29/05/25).

Kegiatan yang berlangsung meriah ini dihadiri langsung oleh Ketua DPD MIO Indonesia Kabupaten Dompu, Sarwon Al Khan, beserta anggota dan keluarga besar organisasi. Bendungan Mila yang dikenal sebagai salah satu destinasi favorit warga Dompu menjadi lokasi ideal untuk menggelar kegiatan positif yang sarat makna tersebut.

Dalam penyampaian, Ketua DPD MIO Indonesia Kabupaten Dompu, Sarwon Al Khan, mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang rekreasi, tetapi juga mengandung nilai-nilai penting dalam mempererat hubungan kekeluargaan dan solidaritas antarsesama anggota MIO Dompu.

“Kami ingin menjadikan momen ini sebagai ajang mempererat hubungan kekeluargaan di internal MIO. Di saat yang sama, kami juga berdiskusi dan bertukar pandangan terkait isu-isu hangat yang berkembang di tengah masyarakat,” ujarnya.

Ket: Ketua MIO Dompu dan jajaran lagi bersih-bersihkan sampah di Area Dam Mila, (Surya Ghempar).

Empat Tujuan dalam Satu Kegiatan

Selain mempererat tali silaturahmi, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan agenda rapat internal organisasi, serta aksi sosial berupa bersih-bersih sampah di sekitar area bendungan. Aksi ini menjadi bentuk nyata dukungan DPD MIO Dompu terhadap program "Jumat Bersih Semesta" yang digagas oleh Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE, dan Wakil Bupati Syirajuddin, SH.

Sarwon menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan wujud komitmen MIO Indonesia dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan serta pengembangan kawasan wisata lokal.

“Bendungan Mila memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai tempat wisata edukatif dan rekreatif. Dengan kesadaran bersama menjaga kebersihan, tempat ini bisa menjadi ikon wisata lokal yang bersih, asri, dan nyaman untuk keluarga,” tambahnya.

Ket: Ketua MIO Dompu dan jajaran di Area Dam Mila, (Surya Ghempar).

Peran Aktif Media dalam Pemberdayaan Masyarakat

Kegiatan ini mencerminkan bahwa media bukan hanya sebagai pilar informasi dan kontrol sosial, tetapi juga memiliki peran aktif dalam mengedukasi masyarakat dan menjadi teladan dalam aksi nyata di lapangan.

“Melalui kegiatan semacam ini, MIO Indonesia Kabupaten Dompu menunjukkan komitmen untuk terus hadir, tidak hanya sebagai pengawal informasi yang independen dan terpercaya, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan sosial yang konstruktif,” pungkas Sarwon.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang terus dilaksanakan ke depan serta menginspirasi berbagai elemen masyarakat untuk menggelar kegiatan serupa demi kebaikan bersama. (Surya Ghempar).

Sabtu, 24 Mei 2025

Hari Kedua Kongreswil, MIO NTB Kunjungi Wisata Sesaot

Ket: MIO INDONESIA NTB, foto: Surya Ghempar.

Mataram, Media Dinamika Global.Id - Rombongan Media Independen Online Indonesia provinsi Nusa Tenggara Barat (MIO INDONESIA NTB) melakukan kunjungan di Destinasi Wisata Sesaot bertempat di Desa Buwun Sejati kecamatan Narmada kabupaten Lombok Barat. Sabtu, (24/05/25).

Kunjungan destinasi Wisata Sesaot ini merupakan bagian dari Kegiatan Kongres wilayah Ke-I DPW MIO INDONESIA NTB, sesuai dengan random acara Kongreswil.

Ketua Panitia Kongreswil Pertama DPW MIO INDONESIA NTB Syuryadin mengatakan, kemarin hari Jum'at, 23 Mei kemarin kita telah melaksanakan Kongreswil Pertama DPW MIO INDONESIA NTB, Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan sukses.

"Dalam Kongreswil tersebut, kini Feryal Mukmin Pratama kembali menahkodai Ketua DPW MIO INDONESIA Provinsi NTB periode 2025-2030," ucap Syuryadin disapa Surya Ghempar.

Menurut dia, kenapa kami panitia memilih berkunjung Destinasi Wisata Sesaot kerena yang menghadiri Kongreswil masing-masing Ketua DPD Se-NTB dan jajarannya. Pasalnya, Destinasi Wisata Sesaot akan menjadi study banding agar teman-teman dari Pulau Sumbawa, terutama kabupaten Bima, kota Bima, Dompu, bahkan Sumbawa Barat pasca mereka kembali nanti bisa memberikan edukasi kepada masyarakat dan pemerintah tentang tata kelola Wisata yang baik dan bagus.

"Inikan akan menjadi oleh-oleh teman-teman MIO INDONESIA NTB ketika kembali nantinya, dimana Destinasi Wisata Sesaot ini, asyik dan bagus sehingga kami membawa teman-teman MIO disini," tutur Surya Ghempar.

Sementara, Ketua DPW MIO NTB terpilih menyebutkan kegiatan hari kedua kongreswil DPW MIO INDONESIA Provinsi NTB untuk mempromosikan Destinasi Wisata lokal yang ada di Lombok Barat.

"Juga sebagai ajang untuk silaturahmi, solidaritas, kekompakan, dan kebersamaan MIO NTB," ujar Feryal MP.

Lanjut demisioner terpilih ini, kunjungan ini sebagai reflesing kerena kemarin melakukan Kongres seharian. kegiatan santai tidak terlalu formal ini untuk mensasar sejumlah wisata di Pulau Lombok.

"Saya melihat di pulau Sumbawa pariwisata maupun destinasi lokal masih jalan ditempat," tutur Feryal MP.

Ketua DPW MIO NTB terpilih ini berharap kepada teman-teman MIO, bagaimana konsep pariwisata atau destinasi yang ada di Lombok khususnya di sesaot menjadi contoh kerena destinasi Sasaot saat ini memang menjadi spot pariwisata didominasi oleh para pengunjung.

"Untuk teman-teman Bima, Dompu, dan Sumbawa ketika pulang nantinya ke daerah masing-masing agar mendiskusikan kepada masyarakat bagaimana konsep tata kelola pariwisata dan distinasi yang baik untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui UMKM," harap Feryal MP.

Yakin dan percaya, sambung Feryal MP, silahkan teman-teman mendiskusikan konsep tata kelola pariwisata dan destinasi wisata lokal, pasti masyarakat, DPRD dan pemerintah daerah agar terketuk hatinya kerena bagian membangun daerah dan menjadi aicon daerah.

"Jikalau pariwisata berkembang maka akan menjadi pariwisata yang go nasional bahkan internasional," pungkas Feryal Ketua DPW MIO INDONESIA NTB dan juga Pemimpin Redaksi Media Siarpost.com. (Surya Ghempar).

Pengunjung Sasaot: Destinasi Menarik dan Ekonomi Masyarakat Meningkat

Ket : Nurajizah dan kawan-kawannya, Foto : Bang Is Karyanto.

Lombok Barat, Media Dinamika Global.Id - Sasaot, sebuah Desa wisata bertempat di Desa Buwun Sejati, kecamatan Narmada kabupaten Lombok Barat yang menarik perhatian banyak pengunjung. Dikenal dengan keindahan alamnya dan kekayaan budayanya.

Desa Wisata Sasaot menjadi salah satu destinasi favorit dan  memberikan dampak positif pada ekonomi masyarakat setempat.

Pengunjung Wisata, Nurajizah asal Bima mewakili teman-temannya, ia menyebutkan bahwa saat kami tiba di wisata Sasaot disambut oleh panorama alam yang menakjubkan. Hamparan pepohonan rindang, dan aliran sungai yang jernih menciptakan suasana yang tenang. Aktivitas seperti trekking dan fotografi menjadi pilihan utama bagi banyak pengunjung, yang ingin menangkap keindahan alam dan suasana tenang dan nyaman.

"Mata airnya jernih, keindahan bagus, pelayanan, dan keamanan pun aman," ucap Nurajizah mahasiswa Universitas Negeri Mataram (Unram) saat di wawancara langsung awak media ini. Sabtu, (24/05/25).

Ket: kawan-kawannya Nurajizah, foto: Bang Is Karyanto.

Kalau untuk Dampak Ekonomi bagi Masyarakat, lanjut Mahasiswa Unram ini, Kunjungan wisatawan memberikan kontribusi terhadap ekonomi lokal secara tidak langsung. Para pedagang kecil mendapat peluang untuk menjual produk mereka untuk meningkatkan ekonomi setempat.

"Usaha para pedagang lokal berkembang dan menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat Sasaot," tutur perempuan asal Bima ini.

"Ia, kami menyaksikan langsung bagaimana masyarakat desa Sasaot mendapatkan penghasilan dari wisatawan. Banyak yang menjual berbagai menu makanan. Ini tidak hanya meningkatkan ekonomi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi warga," terangnya.

Ditambahkannya, Izah merasa bangga bisa berkontribusi pada perekonomian lokal sambil menikmati keindahan alam dan budaya yang kaya di Desa Wisata Sasaot ini.

"Desa Sasaot adalah salah satu contoh Desa destinasi wisata yang sungguh luar biasa," pungkas Izah.

Foto: Pedagang asal desa setempat yang jual di area Wisata Sasaot.

Sementara, salah satu pedagan asal Desa setempat mengatakan kalau penghasilan pendapatan dagangan kami disini tergantung remenya pengunjung, saat sepi pengunjung kami mendapatkan kurang lebih sebesar Rp. 1.000.000 (Satu juta).

"Ia, kami berharap kepada para pengunjung untuk tidak membawa bekal sendiri, tentu tidak akan membeli makanan ataupun minuman kepada, kerena sudah membawa bekal sendiri," ucapnya.

Disinggung fasilitas, ia mengatakan, kami masih kurang yaitu mushollah dan kamar ganti. "Semoga ini harapan kami direalisasikan oleh pemerintah," tutupnya. (Surya Ghempar).

Sabtu, 31 Agustus 2024

MIO NTB Kunjungi Rumah Adat Ende Loteng


L
ombok Tengah, Media Dinamika Global.Id._ DPW MIO NTB dan DPD MIO se-NTB mengunjungi Kampung sasak Ende di Sengkol kecamatan Ende kabupaten Lombok Tengah. Sabtu (31/08).

Puluhan peserta dari pengurus MIO Kabupaten Kota se-NTB menggunakan kendaraan bus pariwisata yang disupport oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB. 

Ketua MIO NTB, Feryal MP, mengatakan, on day trip tersebut adalah bagian dari Rakerwil untuk memberikan waktu kepada para peserta khususnya yang dari luar Lombok melihat dan menikmati pariwisata dan Sirkuit MotoGP. 

"Selain refresing, teman-teman ini bisa melihat dan menikmati pariwisata di Lombok sehingga mereka nantinya bisa menceritakan segala hal yang mereka lihat pada saat trip tersebut," ujar Feryal.

Sementara, Gayt lokal, Loleh mengucapkan, terimakasih kepada MIO NTB serta rombongan sudah berkunjung di kampung adat Ende.

"Kami apresiasi atas kehadiran teman-teman semua," ucapnya.

Loleh alias Ama Iji, menceritakan historis kampung sasak Ende, Sasak merupakan nama suku asli nama bahasa lokal yang kami gunakan di Lombok dan nama Ende  ini adalah pelindung, jadi Ende Ini MELINDUNGI atau melestarikan rumah adat yang ada di Lombok.

"Seperti dilihat oleh teman-teman adalah Rumah Adat," tuturnya.

Lanjutnya, mengenai bangunan yang ada di depan kita, jadi ini semua merupakan rumah adatnya dan ini masih dihuni sampai sekarang, bukan hanya untuk tulis tetapi untuk dua-duanya untuk tulis sekaligus sebagai tempat tinggal yang sesungguhnya, dalam bahasa Sasak ini adalah mata pencaharian semua penduduk yang ada disini.

"Mayoritas masyarakat disini adalah petani, maka rumahnya dinamakan balitani," tuturnya.

Sambungnya, mengapa Kampung ini yang dinamakan Ende karena pada zaman dahulu kala ketika banyak kriminal-kriminal jadi disini ada yang hidup seorang pepadu dalam bahasa Sasak pelindung, jadi sesuai dengan presial disini.

"Presial dalam bahasa sasak menjadi pelindung," pungkasnya.

Kemudian semua rombongan MIO NTB keliling semua rumah adat Eden. Lantai rumah adat ini dibuat dari tanah liat dan kotoran sapi atau kerbau serta air.

"Perawatan satu kali seminggu karena lantai akan retak, perawatan retak ini, pakai koran sapi dan air saja".

Lalu masyarakat setempat menyambut rombongan dengan adat sasak, tarian dan prasian.

Terus rombongan pulang dan menuju ke sirkuit Mandalika.

Pewarta: Surya Ghempar.

Senin, 10 Juni 2024

Lembah Datu Tawarkan Berbagai Aktivitas Outdoors


Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id._ Tersembunyi di tengah hutan Gelogor di Desa Pemepek, Kecamatan Pringgarata, hanya sekitar 2 km dari KHDTK (kawasan hutan dengan tujuan khusus) Rarung, Lembah Datu siap menjadi destinasi baru para pecinta outdoors. 

Berada di lahan seluas 50 are, diatas lembah dengan pemandangan persawahan, sungai, tebing, perbukitan dan gunung Rinjani, Lembah Datu Camping Ground dengan daya tampung mencapai 80 tenda merupakan tambahan yang sempurna dari trend berkemah di pulau Lombok.

Tidak hanya menawarkan pemandangan yang mengagumkan, Lembah Datu Camping Ground juga menawarkan sejumlah aktivitas menarik seperti; Jungle Walk, Cooking Class, River Walk, dan bahkan Rappelling buat yang ingin mencoba adu nyali menaklukan tebing Lembah Datu dengan ketinggian sekitar 45 meter dengan tingkat kemiringan mencapai 50°  menuju ke area persawahan dan juga sungai alam yang berada di bawahnya. 

Pengelola Lembah Datu Camping Ground, Halki menjelaskan bahwa kehadiran Lembah Datu tidak hanya sebagai pilihan tambahan bagi pecinta kemah, tetapi juga sebagai tempat untuk belajar mengenal alam dan mengetahui tata cara bermain di alam. 

“Karena itu, kegiatan kegiatan yang kita tawarkan disini basisnya adalah edukasi. Termasuk kegiatan cooking class, dimana para peserta kita libatkan secara langsung untuk mencari bahan bahan makanan yang tersedia di alam seperti; sayur pakis, daun talas, ikan, dan bahkan belut sembari melakukan jungle walk dan river walk. Begitulah cara kita bertahan hidup di alam tanpa perlu membawa bahan bahan makanan instan yang dapat merusak kelestarian alam”. Kata Bapak yang juga aktif sebagai anggota PMI NTB ini. 

Lebih lanjut menurut Halki, kegiatan Rappelling yang ditawarkan adalah sebagai kegiatan tambahan bagi Camper atau peserta kemah yang memiliki nyali ekstra. 

“Rappelling merupakan hobi saya, jadi semua peralatan lengkap kita sediakan bagi yang ingin mencobanya, dan Lembah Datu adalah lokasi Rappelling yang sempurna”, jelasnya. 

Memiliki topografi berupa perbukitan dengan titik tertinggi berada pada elevasi 395 mdpl,  Lembah Datu yang langsung menghadap lembah dengan baris persawahan yang tertata rapi yang di tengahnya mengalir sebuah sungai dengan air sangat jernih yang bersumber langsung dari alam, berhasil menarik perhatian stasiun TV, Trans7 untuk melakukan liputan program My Trip My Adventure yang dibawakan oleh Marshal Sastra, dkk pada 27 Januari lalu.

Kepala Dusun Gelogor, Rohim menjelaskan bahwa kehadiran Lembah Datu Camping Ground memberikan semangat baru bagi masyarakat sekitar untuk turut serta meramaikan Pariwisata NTB, khususnya sebagai destinasi wisata alam. 

“Semenjak Lembah Datu diresmikan pada 10 Januari 2024, masyarakat yang telah lama terisolasi dan dilabeli sebagai dusun pinggir hutan dengan akses minim menjadi lebih terbuka dan antusias menyambut perubahan. Mereka bahkan secara sukarela turut bergotong royong membuka jalan menuju ke lokasi perkemahan”. Ujar Kadus Gelogor

Amaq Bariah dan Pak Seniman sebagai perwakilan masyarakat juga menyatakan dukungan mereka terhadap semua kegiatan yang berlangsung di Lembah Datu. Bahkan mereka dengan sangat antusias menceritakan asal muasal penamaan Lembah Datu. 

Menurut mereka, Lembah Datu bukanlah nama Baru. Nama tersebut telah tersematkan sejak pada zaman kerajaan. Hal itu dibuktikan dengan pernah ditemukannya sebuah gubuk bernama Pondok Datu, sejumlah artefak berupa patung Ganesha, Batu Berukir dengan tulisan kuno, dan beberapa pernak pernik lainnya seperti; kalung dan gelang dari tulang benulang.

“Sayangnya, barang barang tersebut sekarang tidak diketahui keberadaannya karena sempat disimpan oleh warga”, jelas Amaq Bariah yang diamini oleh Pak Seniman dan juga Pak Kadus Gelogor, Rohim. 

Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa tidak jauh dari lokasi, tepatnya di Dusun Cerorong pernah ditemukan sebuah kendi besar berisi uang kepeng yang muncul dari dalam tanah ketika terjadi longsoran.

Persis di bawah Lembah Datu juga terdapat sebuah makam misterius yang oleh warga sekitar diyakini sebagai Makam Baloq Sinaom yang juga sangat dikenal di kawasan Sengkol, Kecamatan Pujut. 

Meskipun kondisinya tidak terurus, tetapi makam masih terlihat baik dengan dua buah batu nisan dari batu kali pipih yang dibungkus kain putih dan dipagari dengan susunan batu apung.

Kemungkinan  jejak peninggalan tersebut berkaitan dengan sejarah keberadaan Desa Sedau di masa lalu yang oleh Babad Sakra, pada pupuh Asmarandana 888-889 menyebutkan;

 “Jro Nursasih mengirim pasukan, dua ratus orang berangkat, tenggelam matahari sampai Kopang, berhenti semua berpondok. Pagi tiba berangkat lagi, sampai di Pringgarata. Bertemu dengan laskar Rarang, si orang Rarang berangkat ke utara, akan meronda di Sedau, disuruh menginap si laskar Sakra, mengawal desa Pringgarata, isi desa Pringgarata, mereka bermusyawarah.”

Dusun Gelogor dahulunya berada di dalam kawasan Desa Sedau dan berjarak hanya 3 km dari lokasi Masjid Kuno Sedau Lauk yang merupakan wilayah administratif Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. 

Jadi selain berkemah dan berpetualang di alam, Lembah Datu Camping Ground juga menawarkan kegiatan napak tilas sejarah dengan mengunjungi lokasi tempat keberadaan Pondok Datu dan berziarah ke Makam Baloq Sinaom. 

Ditulis oleh: Adit R Alfath.

Editor : Surya Ghempar.

Senin, 17 Juli 2023

Liburan Lebaran Wisdom Padati Pantai Sanur, Duduk Beli Lumpia


Denpasar, Media dinamika global.id.~Sehari setelah Lebaran 2023, Minggu (1/2/), Pantai Sanur, Denpasar, Bali, ramai dipadati wisatawan domestik (wisdom). Beragam aktivitas dilakukan, mulai dari sekadar duduk-duduk, berendam di pantai, hingga makan lumpia.

Dalam kesempatan tersebut, detikBali menemui salah satu pengunjung bernama oka (29). "(Saya) Datang ke sini dalam rangka cuti Lebaran sekalian mau ketemu anak," ujar wanita asal dari Sumatra ini, pada Minggu, (02/06/2023).

Oka memilih Pantai Sanur lantaran dekat dengan penginapan, sehingga bisa menghemat waktu perjalanan. Ia berlibur di Bali selama dua hari bersama 3 anggota keluarga dan bersama temannya dari bima NTB.

Sebelum berkunjung ke Pantai Sanur, Oka sudah mengunjungi Taman Safari di Gianyar. "Kalau momen Lebaran tahun lalu, saya tidak ke mana-mana, karena masih mau bertemu dengan teman-teman. Hanya silahturahmi dengan teman terdekat," tuturnya.

Keindahan Pantai Sanur, lanjutnya, menjadi salah satu yang membuatnya rindu. Demikian pula dengan lumpia yang sedang dinikmatinya.


Dalam kesempatan yang sama, detikBali juga berbincang dengan Aries dwi payana (31), seseorang asal dari Ubud. Aries mengaku menghabiskan libur Lebaran selama beberapa hari di Kota Denpasar, Bali.

"Pantainya bagus sekali tapi ramai," ungkapnya. Aries berharap agar wisatawan yang datang ke Pantai Sanur dapat menjaga kebersihan pantai.

"Semoga mereka tidak buang sampah sembarangan. Kasihan sekali kalau sampai ada yang buang sampah, terutama plastik," harapnya. (DEDEN/Wan s MDG/006)

Selasa, 11 Juli 2023

Oi Taba, Wisata Alam Eksotis Di Bima Yang Tak Diketahui Banyak Orang

Bima NTB, Media Dinamika Global.id. - Wisata alam Oi Taba salah satu destinasi yang perlu dinikmati saat berkunjung di wilayah Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Lokasi wisata yang belum diketahui banyak orang ini berada di kawasan pegunungan Desa Campa Kecamatan Madapangga. 

Pesona Oi Taba sangat memukau dan indah untuk dipandang, dipadu dengan suasana kawasan yang sangat sejuk. Di sana, pengunjung akan ditakjubkan dengan pemandangan tebing bebatuan besar bagai terukir yang menyatu dengan sungai. 

1. Ada sejumlah air terjun yang bermuara di beberapa kubangan batu Oi Taba, Wisata Alam Eksotis di Bima yang Tak Diketahui Banyak Orang.

Di atas bebatuan tersebut menjadi saluran air mengalir sehingga tercipta beberapa air terjun pendek yang bermuara pada sejumlah kubangan batu bagai kolam. Kondisi air ini sangat cocok untuk merendam bersama keluarga dan orang-orang tercinta lainnya.

Usai mandi, pengunjung bisa duduk santai di tepi sungai di bawah pohon yang rindang. Mencicipi makanan bawaan dari rumah sembari melepas pandangan ke pegunungan sekitar, suatu hal sangat menyenangkan.

2. Minim fasilitas penunjang

Oi Taba, Wisata Alam Eksotis di Bima yang Tak Diketahui Banyak Orang Foto wisata alam Oi Taba di Desa Campa Kecamatan Madapangga, dipantau langsung oleh Media ini pada hari sabtu 8 / 7/2023.

Di balik keindahan tersebut, sayangnya destinasi ini masih sangat jauh dari sentuhan fasilitas penunjang sebagai pemantik wisatawan. Di sana hanya tersedia satu unit gazebo yang bisa digunakan pengunjung. 


Wisatawan yang pernah berkunjung, tidak sedikit menyayangkan wisata Oi Taba tidak ditata dengan baik. Padahal, pesona hingga daya tarik yang dimilikinya jarang ditemukan pada objek wisata alam lainnya.

"Pemandangannya indah sekali dan suasananya sangat sejuk. Baru airnya juga jernih dan sangat dingin. Kendalanya di sana, cuman kekurangan fasilitas," kata pengunjung Oi Taba Desa campa. (SekjendMDG).

Selasa, 11 April 2023

Lapas Pekanbaru Ikuti Bimtek Penyelenggaraan Layanan Rehabilitas Pemasyarakatan


PEKANBARU - Media Dinamika Global.Id.- Guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan pemenuhan target kuantitas Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada Unit Pelaksanaan Teknis (UPT). Jajaran Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru mengikuti kegiatan Bimtek Penyelenggaraan Rehabilitasi Pemasyarakatan, Selasa (11/04/2023).

Bertempat di Ruang Sekretriat WBBM Lapas Pekanbaru, giat ini diikuti secara virtual melalui aplikasi zoom dengan diwakili Kepala Seksi Binadik (Ismadi), Kepala Sub Seksi Bimkemaswat (Moch Subhan) dan jajaran tenaga kesehatan Klinik Pratama sebagai Tim Rehabilitasi Lapas Pekanbaru.

Bimbingan Teknis diselenggarakan guna meningkatkan pemahaman dalam menyelenggarakan

rehabilitasi Pemasyarakatan yang sesuai standar, dengan proses yang benar, tepat sasaran, dan bermanfaat bagi peserta rehabilitasi dengan peningkatan kualitas hidup yang bersangkutan. Adapun sasaran dari Penyelenggaraan Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan adalah tahanan dan Warga Binaan Pemasyarakatan pecandu, penyalahguna dan korban penyalahgunaan narkotika.

Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab, untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan hal-hal yang masih ingin diketahui lebih lanjut.

(Sabam Tanjung).