Kemenag Merupakan Leading Sektor Dalam Moderasi Beragama Menuju Indonesia Emas
Kota Bima, Media Dinamika Global.id. Kegiatan Upacara Hari Amal Bhakti Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia yang ke-79 di Kota Bima Berjalan Khidmad. Pada Jum'at, (03/01/25).
Upacara tersebut dilaksanakan di Lapangan Kantor Wali Kota Bima. Kegiatan Bertemakan "Umat Rukun Menuju Indonesia Emas".
Kepala Kemenag Kota Bima H. Mansyur, S.Ag diruang kerjanya menjelaskan, tentunya ini merupakan program besarnya Presiden Republik Indonesia Pak Prabowo dan melalui Kementerian Agama sebagai leading Sektornya selaku aktor utama berkaitan dengan Moderasi beragama "Menuju Indonesia Emas".
Karena indikasi utama membangun Bangsa ini, sesungguhnya tergantung pada bagaimana terciptanya kebersamaan dari berbagai elemen masyarakat, entah itu dari berbagai suku Bangsa, Ras dan Agama.
Dan diera Prabowo ini, Agama menjadi mainstream dalam pembangunan Bangsa lima tahun kedepannya hingga kedepannya. Karena memang kunci terbangunnya kebersamaan itu apabila terbangunnya kerukunan umat beragama diantara umat beragama yang di seluruh Indonesia.
Sesungguhnya kerukunan, kebersamaan itu sudah terbangun secara harmonis dikalangan masyarakat, baik ditingkat Kabupaten/Kota, propinsi hingga tingkat Nasional dengan tidak adanya konflik antar umat beragama, ujarnya.
Melihat hubungan sudah terbangun secara harmonis ini, tinggal bagaimana kita bisa menjaga dan merawatnya dengan membangun saling pengertian dalam kerumunan umat beragama, misalkan yang Mayoritas bisa menaungi yang minoritas, entah itu dari Agama manapun.
Sehingga bisa memberikan ruang untuk bagaimana mereka melaksanakan perintah Agama sesuai dengan perintah Pasal 29 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Republik Indonesia.
Sesuai dengan perintah (UUD) 1945 Republik Indonesia, maka tidak ada lagi saling menghalang-halangi karena faktor mayoritas, sehingga bagi yang minoritas bisa melaksanakan Ibadah-ibadah nya dengan nyaman, maka inilah yang disebut dengan kerukunan antar umat beragama yang sesungguhnya, itu yang menjadi kata kuncinya, tutupnya. (MDG 023)