Undana Gelar Kuliah Umum, Bekali Mahasiswa Antisipasi Intoleransi dan Radikalisme - Media Dinamika Global

Senin, 23 Juni 2025

Undana Gelar Kuliah Umum, Bekali Mahasiswa Antisipasi Intoleransi dan Radikalisme


Mahasiswa Undana gelar kuliah umum

Kupang, Media Dinamika Global.id.-- Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang menyelenggarakan kuliah umum dengan tema "Antisipasi Gerakan Intoleransi dan Radikalisme dalam Kampus di Wilayah Kota Kupang," pada Senin, 23 Juni 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Rektorat ini diikuti oleh ratusan mahasiswa, termasuk perwakilan organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Undana, dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Kuliah umum ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam mengenai bahaya intoleransi dan radikalisme, serta strategi untuk mengantisipasi dan menangkal penyebaran paham-paham tersebut di lingkungan kampus.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Undana, Dr. Siprianus Suban Garak, M.Sc., dalam sambutannya menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa, khususnya di lingkungan kampus.Ia berharap melalui kuliah umum ini mahasiswa mampu bersikap kritis dan tidak terjerumus dalam hal-hal yang bersifat intoleransi dan radikalisme.

Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Drs. Petrus Ly, M.Si., menjelaskan bahwa gerakan intoleransi dan radikalisme tumbuh dari persoalan politik, kemiskinan, dan kesenjangan sosial. 


"Agar mudah diterima, mereka biasanya berbasis atau bernaung melalui agama-agama tertentu," ujarnya.


Prof. Ly juga mengungkapkan adanya 16 organisasi radikal di Indonesia yang dinilainya sebagai penyakit yang merongrong bangsa. 


"Ini adalah penyakit yang terus merongrong bangsa ini. Apakah kita ingin hidup dalam kondisi yang memprihatinkan ataukah merindukan dunia yang damai," pungkasnya, sembari berharap tindakan pencegahan dapat dilakukan melalui pendidikan dan penyadaran.


Ia juga menyoroti pemahaman dan penghayatan akan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara yang masih lemah dalam perilaku hidup sehari-hari. Menurutnya, gerakan radikalisme adalah gerakan ideologi kontra.(Sekjend MDG)

Comments


EmoticonEmoticon