foto : Kepala SMA Negeri 1 Soe, Rovis E.Selan,S.Pd,M.Pd
NTT, Media Dinamika Global.id.– Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMA Negeri 1 Soe,Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menuai protes. Sejumlah orang tua calon siswa yang hendak mendaftar ke SMA Negeri 1 Soe melakukan protes dan hampir membuat kericuhan. Pasalnya saat mendaftar, mereka tidak bisa masuk bahkan ditolak sehingga memantik amarah.
Para orang tua lantas melakukan pertemuan bersama kepala sekolah dan panitia penerimaan siswa baru bertempat di Aula,Jumat 20 Juni 2025.
Pace Nesimnasi, salah satu orang tua calon siswa pada kesempatan itu mengatakan jika pihak sekolah menolak, maka tentu sebagai pendukung sekolah akan berpikir lain. Pasalnya kebanyakan yang tidak mendaftar berdomisili di seputaran Kelurahan Soe dan juga Karang Siri yang mana sangat dekat dengan SMA Negeri 1 Soe.
Oleh karna itu pihaknya berharap ada kebijakan yang diambil oleh pihak sekolah maupun Dinas P dan K Provinsi NTT.
“Kami minta kalau bisa diakomodir, karna domisili kami sangat dekat dengan sekolah. Kami harap pak kepala sekolah ambil kebijakan karna kami tau beliau ini jago dalam melakukan lobi “,ujar Pace.
Margaretaha Koy salah satu orang tua calon siswa juga punya harapan yang sama. Ia juga berharap anaknya diterima di SMA Negeri 1 Soe karna lokasi domisili berada di dekat sekolah.
Sementara itu Kepala SMA Negeri 1 Soe, Rovis E.Selan,S.Pd,M.Pd kepada wartawan mengatakan mekanisme penerimaan siswa baru tahun 2025 dilakukan secara online yang mana sistem dikendalikan oleh Dinas P dah K Provinsi NTT.
Namun dengan adanya protes dari orang tua calon siswa maka dirinya akan segera mengambil kebijakan dengan meminta bantuan Dinas P dan K NTT.
“Kami harus ambil kebijakan, silahkan daftar supaya kami sampaikan ke Dinas untuk minta petunjuk karna animo masyarakat cukup tinggi sehingga perlu perhatian pemerintah”,ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk tahun 2025, SMA N 1 Soe mendapat jatah 12 kelas yang mana setiap kelas terdiri dari 36 siswa sehingga total kuota 427.
Pembukaan pendaftaran telah dilakukan sejak 19 – 21 Juni 2025 dan sudah dinyatakan full. Adapun pendaftaran menggunakan sistem domisili 1 yang meliputi 17 kelurahan/desa.
Masih menurut Kepsek Rovis, dengan sistem online, tergantung kecepatan. Pihaknya sendiri tidak bisa berbuat banyak karna sistem dikendalikan oleh Dinas P dah K Provinsi.
“Semua orang punya hak yang sama,apalagi SMA Negeri hanya 1 namun ini menggunakan sistem sehingga kami tidak bisa berbuat banyak. Yang bisa kami lakukan adalah minta bantuan Dinas “,ujarnya.
ratusan orang tua calon siswa masih tetap bertahan di SMA Negeri 1 Soe guna menanti hasil koordinasi pihak sekolah dengan Dinas P dan K Provinsi NTT. (Sekjend MDG).