Media Dinamika Global.id - Tanggamus – Semangat gotong royong dan kemandirian petani kembali ditunjukkan di Dusun Kayu Hubi, Pekon Sumanda, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus. Pada hari ini, Senin (16 Juni 2025), puluhan warga bersama Kelompok Tani Kayu Hubi dan DPD Tani Merdeka Indonesia Tanggamus menggelar kegiatan gotong royong membuka akses jalan baru yang menghubungkan tiga pekon sekaligus: Sumanda, Gunung Kasih, dan Suka Mulya.
Kegiatan gotong royong ini bertujuan membuka jalan baru selebar kurang lebih 3 meter yang nantinya akan sangat membantu masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian seperti pisang, kopi, dan hasil bumi lainnya. Jalur ini diyakini akan menjadi akses penting untuk meningkatkan mobilitas ekonomi dan sosial masyarakat.
Kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah pekon, kelompok tani, dan elemen masyarakat. Dipimpin langsung oleh Kepala Pekon Sumanda, Muhidin, dan digerakkan oleh Kelompok Tani Kayu Hubi yang diketuai oleh Encuk, kegiatan ini juga mendapat dorongan penuh dari Yatno, S.Sos, selaku Dewan Pakar DPD Tani Merdeka Indonesia Tanggamus.
Dalam keterangannya, Muhidin, Kepala Pekon Sumanda, mengatakan bahwa gotong royong ini adalah bentuk nyata kesadaran masyarakat dalam membangun desa dari sektor infrastruktur dasar.
> “Kami sangat berharap kepada pemerintah daerah, khususnya Pemkab Tanggamus melalui dinas terkait, agar bisa segera membangun jalan ini secara permanen. Karena jalan ini sangat vital untuk masyarakat dari tiga pekon yang selama ini kesulitan akses keluar-masuk,” ujarnya.
Sementara itu, Yatno, S.Sos, menegaskan bahwa semangat kemandirian petani harus terus dirawat melalui aksi nyata seperti ini.
> “Ini bukan sekadar buka jalan, tapi juga bentuk perlawanan petani terhadap keterbatasan akses. Kami dari Tani Merdeka hadir untuk mendukung dan mendorong pemerintah agar lebih serius memperhatikan kebutuhan masyarakat di lapangan,” ucapnya.
Encuk, Ketua Kelompok Tani Kayu Hubi, menjelaskan bahwa pembukaan jalan ini sudah lama direncanakan oleh kelompok tani sebagai respons terhadap kesulitan akses angkut hasil pertanian.
> “Kami para petani ingin jalan ini bisa dimanfaatkan bersama. Supaya hasil bumi kami bisa keluar dengan mudah, dan distribusi semakin cepat sampai ke pasar,” jelasnya.
Gotong royong ini mendapat sambutan luar biasa dari warga. Dengan alat seadanya seperti cangkul, sabit, dan parang, masyarakat dari berbagai kalangan – mulai dari petani, pemuda, hingga tokoh masyarakat – ikut turun langsung dalam kegiatan ini.
Salah satu warga, Pak keli, menyampaikan rasa bangganya bisa berpartisipasi:
> “Kami siap bantu demi kemajuan desa. Harapan kami tentu pemerintah bisa cepat membangun jalan ini agar tidak hanya fungsional tapi juga layak untuk kendaraan angkut,” ujarnya.
Kegiatan gotong royong yang berlangsung di Dusun Kayu Hubi, Pekon Sumanda ini menjadi bukti kuat bahwa jika petani diberi ruang, mereka mampu menjadi motor penggerak pembangunan desa. Jalan penghubung ini bukan hanya akan mempermudah akses ekonomi, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan semangat membangun dari akar rumput.
Yunt.