Negara, Media Dinamika Global.id.-- Bareskrim Polri membongkar sebanyak 189 kasus yang diungkap dalam rentang waktu enam bulan.
Bareskrim Polri membongkar sebanyak 189 kasus yang diungkap dalam rentang waktu enam bulan. Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nurul Azizah mengungkapkan total ada 546 korban yang didominasi perempuan dan anak.
"Perempuan dewasa sebanyak 260 orang, anak perempuan sebanyak 45 orang, laki-laki dewasa sebanyak 228 orang dan anak laki-laki sebanyak 23 orang,” ujar Nurul melalui keterangannya, Jumat (20/6).
Modus yang paling umum dalam kasus pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri secara non-prosedural, eksploitasi Seksual Komersial, dan eksploitasi anak.Nurul menyebut korban rata-rata berasal dari Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, NTT, NTB, dan Sumatera Utara. Korban mengaku diiming-imingi akan mendapatkan gaji besar.
"Negara-negara yang menjadi tujuan modus tersebut yakni seperti Malaysia, Myanmar, Thailand, Suriah, Dubai, dan Korea Selatan, di mana para korban banyak dipekerjakan di sektor informal, perkebunan, hingga menjadi operator scam online," beber Nurul.
PMI jadi Kurir Narkoba
Selain korban TPPO, Dir Narkoba Polda Sumatera Utara, Kombes pol Jean Calvin mengungkapkan ada juga temuan penyelundupan narkoba dengan melibatkan seorang PMI sebagai kurirnya.
Narkoba seberat 7,5 kg diselundupkan dari Malaysia melalui jalur laut ke Pelabuhan Asahan dengan iming-iming upah sebesar Rp40 juta.“Kami berhasil menyelamatkan sekitar 35.000 jiwa dari ancaman narkoba ini. Pengungkapan ini merupakan hasil kerja sama antara Direktorat Kriminal Umum dan Narkoba,” kata Jean Calvin.(Tim MDG)