Dompu, Media Dinamika Global.id.--Kelurahan Bali Satu, yang selama ini kerap disebut sebagai “kampung narkoba” di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, kini tengah berjuang keras mengubah citra buruk tersebut. Di bawah kepemimpinan Muzakir Akbar, S.E., yang menjabat sebagai Lurah sejak tahun 2023, berbagai upaya serius dilakukan guna memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkotika di wilayahnya.
Menurut Muzakir, sejak dirinya menjabat, persentase pengaruh narkoba terhadap anak - anak muda di wilayah tersebut sempat menyentuh angka mencemaskan, yakni hingga 70 persen. Para remaja banyak yang terlibat, baik sebagai pengguna maupun pengedar. Bahkan, ia menyebut situasi sebelumnya sangat memprihatinkan, di mana aktivitas jual beli narkoba dilakukan terang - terangan, layaknya menjual sayuran di pinggir jalan.
Namun, seiring berjalannya waktu dan dengan kerja sama intens antara Pemerintah Kelurahan Bali Satu dan Satuan Reserse Narkoba Polres Dompu, terjadi perubahan signifikan. Upaya - upaya seperti sosialisasi rutin kepada masyarakat, edukasi tentang bahaya narkoba, serta penangkapan berkala oleh pihak kepolisian mulai membuahkan hasil.
Dalam siaran pers yang disampaikan dari ruang kerjanya, Lurah Muzakir menyampaikan kabar baik bahwa tingkat keterlibatan masyarakat terhadap narkoba berhasil ditekan dari 70 persen menjadi hanya 15 persen. Penurunan ini tidak lepas dari kolaborasi erat antara pemerintah kelurahan, jajaran Satresnarkoba, serta dukungan dari berbagai pihak lainnya.
"Alhamdulillah, dengan komitmen dan sinergi yang terus dibangun, saat ini kami berhasil menekan angka kriminalitas yang berhubungan dengan narkoba secara signifikan. Ini adalah langkah besar menuju perubahan wajah Kelurahan Bali Satu," ujar Muzakir.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemerintah kelurahan tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pada pendekatan preventif. Pemerintah kini tengah merancang pendirian pos pelayanan kesehatan khusus untuk membantu rehabilitasi pengguna narkoba, serta membuka ruang edukasi dan konseling bagi remaja yang terindikasi terlibat dalam aktivitas terlarang tersebut.
Puncaknya, dalam deklarasi "Kampung Bebas Narkoba" yang baru - baru ini digelar di Bali Satu, hadir langsung Kapolres Dompu, Ketua DPRD Kabupaten Dompu, serta perwakilan dari Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Dompu, yakni H. Julkiflin. Dalam kegiatan tersebut, komitmen bersama disuarakan untuk menjadikan Bali Satu sebagai wilayah percontohan dalam pemberantasan narkoba.
Deklarasi ini juga menjadi momentum penting bagi Polres Dompu yang menginstruksikan pengawasan 24 jam di wilayah Bali Satu. Patroli dan razia rutin terus dilakukan demi menjaga keamanan dan menjauhkan masyarakat dari bahaya narkoba.
Sebagai pemimpin wilayah, Muzakir Akbar menegaskan dirinya akan terus mendampingi setiap proses, termasuk ketika terjadi penangkapan baik siang maupun tengah malam. Ia menyebut, perjuangan ini bukan hanya soal hukum, tetapi soal menyelamatkan generasi penerus bangsa dari kehancuran akibat narkoba.
“Kami ingin Bali Satu dikenal bukan lagi sebagai kampung narkoba, melainkan kampung yang bangkit dan mampu menyelamatkan generasi mudanya. Ini adalah pekerjaan besar, tapi saya yakin, dengan tekad dan kerja sama semua pihak, kita bisa mewujudkannya,” pungkas Muzakir. (Sekjend MDG).