Kota Bima, Media Dinamika Global.id.-- Universitas Muhammadiyah Bima (UM Bima) diakui sebagai Kampus “paling favorit” di Pulau Sumbawa-Nusa Tenggara Barat (NTB). Berbagai Fakultas yang disebut-sebut menjanjikan bagi keberlangsungan masa depan Sumber Daya Manusia (SDM), baik Sarjana (S1) maupun Pasca Sarjana (Magister) yang didukung penuh oleh Dosen Pengajar bergelar Doktor (S3) pun telah disiapkan di Kampus yang antara lain sangat dikenal dengan aksi sosial ini (UM Bima).
Yakni Fakultas Hukum dan Ekonomi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Fakultas Kesehatan, Fakultas Agama Islam, dan Program Pasca Sarjana (S2). Untuk Program Pasca Sarjana yakni pada Fakultas Hukum dan Fakultas Agama Islam. Karena minat masyarakat yang dinilai sangat tinggi pada tiap tahunya, pihak UM Bima harus mempersiapkan sarana dan fasilitas perkuliahan bagi Mahasiswanya yang aman dan nyaman.
Oleh sebab itu, pihak UM Bima telah menyiapkan tiga gedung perkuliahan yang di dalamnya dilengkapi dengan interior yang dinilai sangat apik dan dilengkapi dengan Air Conditioner (AC) bagi kenyamanan proses belajar mengajar. Tiga gedung tersebut yakni Kampus I yang berlokasi di wilayah Kelurahan Na’e Kecamatan rasanae Barat-Kota Bima, Kampus II yang berlokasi pada posisi strategis dengan pemandangan sangat indah yakni di Tototongga Kelurahan Ule Kecamatan Asakota-Kota Bima dan Kampus III yang berlokasi di depan Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah di Lingkungan Salama Kelurahan Na’e Kecamatan Rasanae Barat-Kota Bima.
UM Bima pun tercatat sebagai Kampus perdana di Pulau Sumbawa berstatus Universitas, dan semula berstatus Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH). Sejak perubahan itu berlangsung, UM Bima diakui telah memproduksi ribuan SDM (Alumni) sesuai disiplin ilmu yang dimilikinya. Antara lain, taj sedikit produk Akademik dari UM B ini yang beprofesi sebagai Advokat (Pengacara).
Cetak dan online, Catatan terkini Media dinamika global melaporkan, upaya konsentrasi sangat serius Akademik pada UM Bima bukan saja soal memproduksi ribuan Alumni serta menempa ribua Mahasiswa yang sedang menjalani perkuliahan. Tetapi juga soal peningkatan mutu dan kualitas SDM Dosen Pengajarnya. Yakni kini sedang fokus pada kelanjutan Study S3 (Doktor) bagi puluhan Dosen Pengajar.
Puluhan calon Doktor tersebut, diakui kini sedang menjalani study di dalam Negeri (Indonesia) dan di Luar Negeri (LN). Hal itu dijelaskan oleh Rektor UM Bima, Dr. Ridwan M. Said, SH, MH kepada Media ini, Senin (16/6/2025). Sosok Rektor yang dikenal sangat santai, humanis, cerdas dan tegas ini menjelaskan bahwa upaya tersebut dalam rangka mewujudkan target besar tahun 2028 sekaligus menyambut Indoinesia Emas yang yang digagas oleh Presiden RI, Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto.
“Target kami tahun 2028 yakni 80 porsen SDM Dosen yang mengajar (pengajar) harus bergelar Doktor. Dalam kaitan itu,saat ini (2025) sudah ada 35 orang Doktor (Pengajar) yang ada di UM Bima. Dan yang sedang menempuh study (kuliah) Doktor baik di dalam Negeri maupun di LN. Dalam kaitan itu pula ada sekitar 30 orang. Dan yang sudah dinyatakan sudah diterima dan yang mendaftar pada tahun 2025 ini ada sekitar 35 sampai dengan 40 orang caln Doktor, dan Insya Allah akan terus berkembang,” terang sosok Rektor yang juga dikenal tak pernah jauh dari buku ini.
Masih soal niat mewujudkan target tersebut, pihaknya bukan saja membangun komunikasi dengan berbagai Kampus besar di Indonesia. Tetapi hal yang sama dilakukan pihaknya dengan pihak Kampus ternama di LN yakni di Taiwan.
“Alhamdulillah hari ini kami mendapat informasi bahwa salah satu Dosen dari UM Bima telah diterima di Pemerintah Taiwan untuk mengukti Program Doktor. Artinya, Alhamdulillah sudah 5 orang Dosen pada UM Bima yang mengikuti Program Doktor atas beasiswa dari Pemerintah Taiwan untuk tahun 2025,” tandasnya.
Ridwan kemudian menjelaskan tentang visi UM Bima. Kampus ini djelaskanya sebagai pusat pengembangan Tekno Preseneiurship. Hal itu ujarnya, tentu saja akan segera dicapai dengan cara mengembangkan SDM pada masing-masing Fakultasnya.
“Berbarengan dengan hal itu, kami di UM Bima juga sedang mengembangkan3 gedung Kampus di 3 Lokasi. Yakni Kampus I, Kampus II dan Kampus III,” terangnya.
Ridwan kembali menjelaskan, tahun ini ada beberapa SDM Dosen pada UM Bima yang dinyatakan lulus terkait Program Doktor atas beasiswa dari pemerintah Taiwan. Salah satunya yakni Miftahul Jannah dari Program Sutdy (Prody) Komputer, Bu Kiki dari Prody Kewirausahaan pada Fakultas Hukum dan dan Ekonomi, Muhamad Akbar dari Prody Bisnis.
“Ada juga yang mendapat beasiswa Program Doktor sebelumnya yakni Fajrin Hardinandar dari Prodi Ekonomi, Muhammad Risqwan dari Prody Kewirausahaan dan Hairunnisa dari Prody Ilmu Komputer dan juga ada beberapa orang yang mendapat beasiswa kuliah Doktor di LN. Yakni Husnatul Mahmuda dan Rafiudin dari Prody Ekonomi Syari’ah,” paparnya.
Atas hal yang diakui sangat penting bagi anak Negeri tersebut, Ridwan mengaku sangat senang dan bangga. Tak hanya itu, Ridwan juga menyatakan apresiasi dan terimakasih kepada Pemerintah Taiwan.
“Atas nama Civitas Akademik pada UM Bima, perasaan kami tentu saja sangat senang dan bahagia. Yang kedua, memang Kampus ini menargetkan 80 porsen Dosen yang mengajar S3 pada tahun 2028. Program ini Insya Allah akan terus berjalan. Dan dalam kaitan itu, Dosen-Dosen kita diberikan kesempatan pada pertengahan tahun 2026. Jika tidak mendaftar pada Program Doktoral, tentu saja tidak ada akan kami berikan jabatan di Kampus ini. Sekali lagi, Reward (penghargaan) dan Panisment (hukuman) dalam kaitan itu tentu saja ada,” tegasnya.
Catatan Media ini mengungkap, soal dominan Dosen Pengajar bergelar Doktor yang dinilai paling Dominan di Pulau Sumbawa-NTB, bisa jadi hanya ada di Kampus UM Bima. Namun soal penyebutan itu, Ridwan enggan berkomentar banyak.
“Masih sulit dijumpai adanya Kampus yang memiliki prosentase SDM Dosen Pengajar sebesar 80 porsen bergelar Doktor di Pulau Sumbawa ini. Dalam kaitan itu pula, sepehamaman kami ya baru di angka 20 porsen hingga 50 porsen dan paling banter sekitar 60 porsen,” ujarnya.
Target SDM Dosen bergelar sebesar 80 porsen, dijelaskanya bersifat “semi revoluisoner”. Jika target itu tercapai paparnya, maka selanjutnya UM Bima akan menapaki fase prestasi, mutu dan rekognisi. Bahkan akan berjembang ke fase kompetitif Nasional dan Internasional.
“Oleh karena itu, UM Bima sembari menyiapkan modernisasi fasilitas dalam rangka menjemput SDM Emas Unggulan yang kita semua cita-citakan. Antara lain interior pada masing-masing ruang kelas yang nyaman dan aman bagi Mahasiswa, baik bagi calon Sarjana maupun Pasca Sarjana (Magister). Sedangkan sumber pendanaan untuk hal itu, ada juga dari pihak lain. Tetapi dominan bersumber dari Organisasi Muhammadiyah,” pungkasnya.
Selain itu, Mahasiswa dari berbagai Fakultas dari Kampus yang satu ini juga kerap dijumpai oleh Awak Media di berbagai lokasi strategis di Kota Bima dan di Kabupaten Bima. Pada moment yang bersamaan, mereka terlihat dan mengenal panasnyasengatan matahari dan dinginya hujan.
Aksi mulia yang dinilai mulia dilakukan oleh masyarakat Kampus tersebut yakni mengumpukan anggaran untuk membantu pihak-pihak yang membutuhkan sentuhan kemanusiaan, baik yang ada di Kota Bima maupun di Kabupaten Bima. Antara lain korban kebakaran, pengidap Kangker danTumor serta korban-korban dalam bentuk lagi yang sangat membutuhkan bantuan dari sesama.
Sementara terkait minat masyarakat di Pulau Sumbawa yang hingga saat ini sangat tinggi untuk melanjutkan sutudy pada Kampus UM Bima ini, berbagai pihak menjelaskan bahwa Kampus ini telah membuktikan keberhasilanya dalam upaya memberikan kontribusi terbaiknya untuk Bima. Salah satunya menahan lajunya keuangan ke daerah lain demi tumbuh dan berkembangnya Bima pula.(Sekjend MDG)