Pemkab Bima, Media Dinamika Global.id.--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima melalui Bupati dan Wabup, Ady Mahyudi-dr. H. Irfan, kerap diminta warga masyarakat untuk memasang lampu jalan guna meningkatkan penerangan, keselamatan dan keamanan masyarakat, terutama pada malam hari.
Usulan itu terungkap di saat Ady-Irfan hadir langsung dalam program Selasa Menyapa yang telah dimulai dari Kecamatan Lambu, kemudian Parado, Lambitu, dan terakhir di Kecamatan Ambalawi, Senin malam ini (16/6/2025).
“Selain jalan, kami juga meminta agar ada pemasangan lampu jalan di beberapa titik jalan lintas Lambitu,” pinta warga.
Tentu saja Bupati merespons permintaan pemasangan lampu jalan tersebut dengan serius, karena memahami pentingnya keselamatan dan keamanan masyarakat.
Melalui kebijakan pergeseran APBD 2025 Bupati mengakui telah mengalokasikan anggaran untuk pemasangan lampu jalan di daerah senilai Rp3,5 miliar.
“Iya benar, untuk detailnya silahkan konfirmasi ke Dinas Perhubungan,” ungkap Bupati merespon pertanyaan media ini di sela sela kegiatan Selasa Menyapa di Kecamatan Parado.
Sementara itu, Kadishub Kabupaten Bima, Drs. H. Masykur, M.M, mengakui Pemkab Bima melalui Dishub telah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan solar cell sebagai bagian dari upaya merespon cepat keluhan warga dalam kaitannya dengan usulan pemasangan lampu jalan.
“Bapak Bupati telah alokasi anggaran Rp3,5 miliar untuk merespon permintaan warga yang disampaikan melalui pak Bupati dan Wabup dalam setiap kesempatan program Selasa Menyapa, anggaran tersebut rencananya untuk pengadaan colar cell atau tenaga matahari,” ungkap Masykur, saat dikonformasi wartawan di Desa Nipa Kecamatan Ambalawi, Senin malam (16/6/2025).
Hanya saja pihaknya belum memastikan berapa unit pengadaan solar cell dari anggaran tersebut.
Namun diperkirakan, banyaknya pengadaan bisa mencapai sekitar 150 unit. “Untuk harga satu unitnya minimal Rp25 juta, tergantung spek. Estimasinya kurang lebih seperti itu,” akunya.
Ketika disinggung rencana pemasangan prioritas di titik mana saja?, mantan Kabag Pemerintahan ini juga belum bisa memastikannya karena terlebih dahulu akan dilakukan survey dan menunggu kebijakan Bupati Bima.
“Prioritasnya di jalan yang ada pemukiman, rencananya seperti itu. Nah, untuk daerah mana saja, nanti menunggu arah kebijakan dari bapak Bupati,” pungkasnya.(Sekjend MDG)