Mataram, Media Dinamika Global.Id - Masa aksi blokade jalan lintas Poto Tano tuntut pembentukan Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa kini berakhir dan arus lalu lintas kembali normal.
Masa aksi melakukan blokade jalan dan melakukan orasi bergiliran. Detik-detik menjelang akhir aksi mendapatkan perhatian perhatian dari Wakil Bupati Sumbawa dan Supratman Adi Agtas sebagai Menteri Hukum di bawah Kementerian Koordinator Hukum HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan.
Melalui Koordinator Umum (Kordum) aksi, Jing Gunawan Wakil Bupati dan melakukan komunikasi terbuka diatas mobil komando melalui Video Call dan disaksikan seluruh masa aksi.
Kata Supratman Adi Agtas sebagai Menteri Hukum di bawah Kementerian Koordinator Hukum HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan mengatakan bahwa dia siap bersamai dengan masa aksi dan mendukung penuh gerakan di bangun masyarakat Pulau Sumbawa.
"Saya berterimakasih kepada semua masa aksi sudah mampu menjaga keamanan selama aksi berlangsung. Dia juga meminta tetap menjaga kondusifitas," katanya saat komunikasi langsung dengan Kordum diatas mobil.
Sementara, Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mohammad Ansori mengatakan dia bertanggung jawab untuk memfasilitasi pertemuan perwakilan dari KP4S dan perwakilan para tokoh-tokoh masyarakat Pulau Sumbawa bertemu langsung dengan Supratman Adi Agtas di jakarta.
"Itu janji saya terhadap semua masa aksi," janjinya.
Kembali Jing Gunawan memperjelas, tadi terputus komunikasi karena jaringan terputus atau tidak stabil saat dipertanyakan pertanggungjawaban dari meteri hukum akhirnya komunikasi sebentar saja belum ada kejelasan yang pasti, kalau untuk saya pribadi setuju tapi masa belum sepakat untuk terima harus ada keputusan kementrian dalam negri dan Presiden Bapak Prabowo Subianto.
"Pokoknya masa tetap blokade jalan," jelasnya.
Menjelang magrib masa aksi membuka jalan lalu lintas Poto Tano hingga arus lalu lintas kembali normal seperti bisa.
Aksi ini berjalan dengan baik, aman, dan kondusif dan besok masa aksi melakukan lagi blokade jalan sebelum ada kepastian dari pusat. (Surya Ghempar).