Baharuddin, SH : Dibalik Penundaan Pengumuman Calon Sekda Kab.Bima, Ada Intervensi Penguasa, Ia Sesalkan


Bima NTB. Media Dinamika Global. Id.- Salah satu Pemerhati dan Atau Tokoh Masyarakat Kabupaten Bima Menyesalkan adanya Dugaan Penundaan Pengumuman Calon Sekda Kab.Bima, ini Pertanda Adanya Intervensi Penguasa yang ada di Kabupaten Bima dalam Hal ini Bupati Bima. Diyakini bahwa Dugaan tersebut setelah adanya Hasil Penilaian yang dilakukan oleh Team yang ada di Provinsi NTB yang Nilainya diperoleh Orang lain, selain yang diinginkan oleh mereka (Red). Sabtu, 20 April 2024.

Berdasarkan Hasil Wawancara Dengan Salah Seorang Pemerhati dan atau Tokoh Masyarakat Kab Bima yang juga Mantan Ketua Komisi 1 DPRD Kab.Bima Baharuddin, SH Menyesalkan Sikap Pansel yang mengotak-atikan Nilai Seleksi Calon Sekda Kab. Bima yang di Ikuti Oleh 3 Orang Calon yang menjadi Bumbunya Media Sosial saat ini.

Dikatakannya, bahwa kaitan dengan carut- marut Calon Sekda Kabupaten Bima, Bukan Rahasia lagi, kenyataannya setelah dilakukan Tes di Tingkat Provinsi NTB, yang didukung oleh Penguasa tersebut justru memperoleh Nilai paling Rendah yaitu di urutan ketiga, dan paling atas adalah orang yang tidak didukung oleh Penguasa, karena melihat hal itu Pemerintah Kabupaten Bima NTB langsung Mengambil alih dengan Melakukan Seleksi pada Tingkat Lokal dan di tingkat Lokal inilah Penguasa bisa Mengotak-atikan Nilai tersebut.

Lalu pertanyaan Saya adalah Ada Apa Bupati Bima Terlambat Mengumumkan Nama untuk menjadi Sekda Definitif. Padahal Hasil Seleksinya sudah lama sekali ?

Ini, patut Diduga kuat Bahwa Bupati Bima mengarah ke Nepotisme atau yang disebut KKN, padahal Nama yang mereka usul itu Nilainya di Provinsi NTB sangat rendah, sementara hasil Nilainya di Kabupaten Bima sangat Tinggi. Sangat rusak Negeri ini lebih khususnya Bima, karena adanya Unsur Manipulatif hingga terjadi adanya unsur KKN.

Yang terakhir saya harap kepada Pemerintah dalam hal ini, untuk melakukan Audit Investigasi terhadap masalah yang terjadi di Kabupaten Bima yang Nilai-nilai Eksistensinya masih minim sekali. Kesalnya.

Hingga Berita ini dipublikasikan, masih menunggu Konfirmasi Para Pihak.(MDG024).
Load disqus comments

0 comments