Putin Pamer Ekonomi Rusia, Ujung-ujungnya Ejek Zelenskyy


Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara setelah upacara penandatanganan dengan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune setelah pembicaraan mereka di Kremlin di Moskow, Rusia, Kamis, 15 Juni 2023.

Jakarta Indonesia, Media Dinamika Global.id. - Presiden Vladimir Putin menggembar-gemborkan prospek Rusia di forum ekonomi internasional meskipun negaranya dibayangi sanksi internasional yang berat karena perang di Ukraina.

Pejabat dan investor Barat menghindari Forum Ekonomi Internasional St Petersburg tahun ini yang selama beberapa dekade telah menjadi acara utama Rusia untuk menarik modal asing. Acara ini bahkan disamakan dengan pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos.

Kremlin sebelumnya juga melarang jurnalis dari negara-negara yang dianggap Rusia "tidak bersahabat" untuk meliput acara forum yang dimulai pada Rabu (14/6/2023) dan berlanjut hingga Sabtu (17/6/2023).

Moskow telah memberlakukan penetapan itu pada sejumlah negara termasuk Amerika Serikat, Kanada, anggota Uni Eropa, dan Australia sehubungan dengan sanksi yang dijatuhkan atas pertempuran di Ukraina.

Zelensky Lawan Gila-Gilaan, Rusia Bisa Keok di Tangan Ukraina

Meskipun demikian, Putin mengatakan pada sesi pleno forum tersebut: "Kami belum beralih ke jalur isolasi diri. Justru sebaliknya - kami telah memperluas kontak dengan mitra yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab di negara dan wilayah yang berfungsi sebagai mesin, penggerak dari ekonomi dunia saat ini."

"Saya ingin menegaskan kembali: Ini adalah pasar masa depan; semua orang memahaminya dengan jelas," katanya lagi, dikutip dari CNA dan AP.

Pejabat tidak memberikan daftar bisnis asing yang hadir, tetapi program untuk lebih dari 100 diskusi panel menunjukkan mayoritas pembicara berasal dari Rusia.

Putin Sesumbar, Sebut Serangan Balik Ukraina Tak Ada Harapan

Sementara salah satu sesi panel yang tercantum dalam program tersebut menggembar-gemborkan Rusia sebagai "pusat teknologi global", deskripsi sesi lain secara diam-diam mengakui isolasi ekonomi Moskow yang semakin meningkat sejak pasukannya pindah ke Ukraina Februari lalu.

Putin juga dengan gigih membela pengiriman pasukan Rusia ke Ukraina dan mengulangi klaimnya bahwa pemerintah Ukraina adalah rezim neo-Nazi, terlepas dari akar Yahudi Presiden Volodymyr Zelenskyy.

"Teman-teman Yahudi saya mengatakan bahwa Zelenskyy bukan seorang Yahudi, tetapi memalukan bagi orang-orang Yahudi," kata Putin.

Load disqus comments

0 comments