Pilu, Sedih Warga Soromandi Dan Donggo Tanam Pisang Di Pinggir Jalan Lintas Pantai Utara


Soromandi. Media Dinamika Global.Id. - Pilu, Sedih Warga Soromandi dan Donggo Tanam Pohon Pisang Di Pinggir Jalan Lintas Pantai Utara. Jalan Dimaksud mulai dari Desa Bajo hingga Desa Kananta, tetapi yang lebih parah lagi puluhan Kilo dimulai dari Dusun Lia Desa Punti hingga Desa Kananta Kec.Soromandi Kab Bima NTB. Puluhan Tahun dijanjikan Oleh Para Pihak untuk membangun Akses Jalan, Namun Kini hanya Imajinasi Belaka.

Lebih parah lagi Akses Jalan tersebut, bukan digunakan sendiri oleh yang berkepentingan, tetapi Akses Jalan ini digunakan secara bersama. Padahal Negara ini merupakan Negara Hukum yang seharusnya menaati ketentuan itu.

Sebut saja Lalu lintas Jalan yang kini memiliki regulasi yang jelas, terutama Adanya perlindungan Hukum bagi Warga Negara Indonesia yang Menggunakan Akses Tersebut.

Perlindungan Hukum bagi korban kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak menurut UUD NO. 22 Tahun 2009 merupakan tanggung jawab atas pihak penyelenggara (pemerintah) yang memiliki kewajiban untuk memenuhi hak dari korban.

Dari gambar dibawah ini bisa kita lihat, seperti apa infrastruktur di Kecamatan Soromandi dan Donggo. Jelas sekali bahwa ini kritikan bukan hinaan, karena rusaknya jalan itu bukan hanya menjadi penghambat bagi Mobilitas Masyarakat tapi juga bisa menghadirkan kecelakaan dan bisa membahayakan nyawa dari Warga Masyarakat yang melalui jalan itu.

Termasuk juga bagi anak-anak Pelajar dan siapapun yang memang memanfaatkan jalan itu untuk kesekolah, ke tempat kerja, kepasar atau ketempat ibadah. Jadi itu suatu permasalahan pokok yang sangat penting untuk dibahas agar kita sebagai masyarakat Soromandi dan Donggo bisa merasa aman dalam berkendara.

Pesatnya pembangunan infrastruktur transportasi dalam bentuk jalan merupakan bukti nyata tingginya komitmen Pemerintah dalam meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat, tapi tidak untuk Soromandi dan Donggo dimana terjadi disfungsional Pemerintah karena terlihat sekali infrastruktur yang tidak baik, yang bahkan masyarakat sendiri berusaha menutupi lubang lubang dijalan menggunakan tanah agar supaya tidak terjadi kecelakaan.

Sekali lagi ini kritikan bukan hinaan, dan saya salut kepada masyarakat Soromandi dan Donggo yang begitu sabar dalam menghadapi hal hal seperti ini bertahun tahun.


Setelah Lebaran Saya mengajak Seluruh MASYARAKAT Soromandi dan Donggo untuk berperang melawan Penjajah di KAB BIMA, yang Berlabel EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF. (Team MDG).
Load disqus comments

0 comments