Meski Sekolah Swasta, SMA Kae Woha Memiliki SDM yang Berkualitas.


Kabupaten Bima Media Dinamika Global-id. Bagi sekolah swasta, jumlah siswa ibarat nyawa bagi keberlangsungan hidup sekolah. Maka strategi dan beragam cara harus dilakukan pengelola sekolah agar tetap beroperasi.

Gambaran kalimat ini seiring dengan pernyataan Muntashir, S.Pd Kepala SMA Kae Kecamatan Woha Kabupaten Bima saat di wawancara Media ini diruang kerjanya, Senin, (06/04/23).

Muntashir, S.Pd menjelaskan, kata kuncinya adalah, ada siswa ada sekolah itu yang utama bagi sekolah swasta, beda dengan sekolah Negeri, kalau mereka tinggal menunggu siswa yang datang, kalau kita yang swasta menunggu dan mencari, sehingga saat ini kami sudah memulai gebrakan tersebut, kata kuncinya disitu, ujarnya.

Lanjutnya, sekolah swasta itu bisa jalan kalaupun ada siswanya, sehingga guru kebagian mengajar kalu ada siswanya, guru terpenuhi sertifikasinya kalau ada Siswanya, sehingga untuk upaya mendapatkan siswa kami saat ini tengah melakukan promosi serta mensosialisasikan melalui spanduk, brosur maupun kegiatan lainnya, dalam rangka penerimaan siswa baru tahun 2023-2024.

Kalaupun itu nanti ada, maka minimal kami targetkan enam kelas, karena kami seleksinya lebih awal dari pada SMA Negeri, biasanya kami sudah pengumuman kelulusan siswa baru, mereka masih dalam proses seleksi atau tes, kemudian kalaupun siswanya betul-betul terpenuhi, kami akan memulai dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), karena selama ini kami masih menggunakan K13,  pungkas Muntashir.

Hal ini sudah kita rapatkan, tinggal kita lakukan apgreading, workshop, MGMP, bagi guru-guru yang sudah siap mengajar IKM, dan mungkin nanti akan digulirkan, kalau selama ini yang senior kami tempatkan di Kelas tiga, junior maupun yang baru di kelas satu dan dua, akan tetapi karena ini IKM yang baru dan super tinggi tingkatnya, maka kami roling, yang senior ke kelas satu dan sebaliknya.

Hanya saja yang kelas dua dan tiga sekarang, masih menggunakan K13, namun di tahun 2024 nanti kita akan memulai dengan IKM, sehingga tiga tahun kedepannya mereka akan uji menggunakan IKM.

Dan kami berani untuk melabrak satu langkah, kalau sekolah yang Negeri masih IKM Mandiri Belajar, maka kami akan langsung ke Mandiri Berubah, meskipun kami baru memulainya, dan kami optimis mampu melakukan itu dengan baik, kami tidak ragu dalam hal kemampuan, sebab saya yakin bahwasanya SMA Kae bisa dan mampu untuk tampil lebih baik.

Terakhir, apapun kegiatan yang kita lahirkan seperti Instruktur, kemudian tenaga-tenaga ahli Kampus, kebetulan di Bima ini sudah ada (MOU) antara KCD dengan Perguruan Tinggi, untuk membantu sekolah, maka akan didatangkan jika kami minta karena sudah ada (MOU) dengan mereka.

Sehingga ada gebrakan baru yang akan mewarnai sekolah ini kedepannya, apa lagi SMA Kae merupakan satu-satunya Sekolah swasta yang masih memiliki progres kedepannya di wilayah Bima Barat dibandingkan dengan Sekolah Swasta lainnya, dan kuncinya kenapa kita masih aktif sampai saat ini, karena kami tidak mengandalkan Dana Bos saja, tapi kami masih menggunakan Dana Komite.

Selain kita sudah mempelajari Instrumen IKM secara umum, saya yakin SDM gurunya  di SMA Kae sangat terbukti dan berkualitas, kita juga sudah tiga kali mengurus Akreditasi A, kan Tim Work kita kuat, kemudian untuk seleksi pegawai, kita sudah 26 guru kita  hilang lulus P3K semua, artinya tenaga kita terpakai, maka dengan kami telah mempelajari Instrumen IKM itu, kami yakin untuk melabrak dan langsung ke IKM Mandiri Berubah dari tiga Opsi IKM tersebut, tutup Muntashir. (MDG 002)

Load disqus comments

0 comments