Siswa SMP Negeri 2 Kota Bima Ciptakan Sabun Cuci Piring, Ternyata Ini Bahannya


Kota Bima. Media Dinamika Global-id. Mampu mengembangkan Inovasi dan Ide kreativnya, Siswa SMP Negeri 2 Kota Bima Launching Perdana Sabun pencuci piring yang terbuat dari bahan organik, kegiatan ini dilaksanakan di Aula Sekolah setempat. Jum'at, (20/01/23).

Terbukanya kesempatan masyarakat untuk mencari kemudahan dalam memenuhi kebutuhkan hidup cenderung membuat manusia mengabaikan aspek keilmuan dan kemampuan diri sendiri untuk berusaha lebih keras. 

Maka tak ingin terlena dari kemudahan itu, Siswa-siswi SMP Negeri 2 Kota Bima hari ini mampu membuktikan inovasi dan ide kreativnya melalui pembuatan sabun pencuci piring yang terbuat dari jeruk nipis.

Dwi Astuti, S.Pd melalui Media Dinamika Global-id menjelaskan, hari ini saya merasa bangga dengan Inovasi dan Ide kreativ serta keterampilan anak-anak, bagaimana tidak, mereka mampu membuat sabun cuci piring ramah lingkungan, ini juga sebagai upaya mengkampanyekan cinta lingkungan.

Sabun cuci piring ini bahannya sangat sederhana dan mudah didapatkan, seperti jeruk nipis yang sudah layu atau yang tak terjual, kemudian ditambah dengan biang sabun, garam, parfum dan pewarna, lalu diolah, sehingga menjadi sabun seperti yang kita lihat di kemasan ini, ujarnya.

Lanjut Astuti, selain upaya mengkampanyekan cinta lingkungan terhadap anak-anak, kami juga bermaksud menumbuhkan semangat wirausaha siswa SMP Negeri 2 Kota Bima, agar mereka bisa belajar mandiri.

Sebagai tahap awal pemasaran produk ini masih dilingkungan sekolah, pembelinya guru maupun siswa, dan penjualannya dalam kemasan, satu botol dihargai Rp. 5 ribu hingga 10 ribu, dan hasilnya kami akan sumbangkan untuk pembangunan Masjid yang ada di lingkungan SMP Negeri 2 Kota Bima.

Tak sampai disitu saja, Astuti juga menjelaskan, inovasi ini akan terus dikembangkan, sebab kami ingin membuat sabun dari minyak jelantah, dan itu bagus untuk sabun, deterjen, bahkan untuk menghilangkan kotoran yang membandel, membersihkan bakteri yang menempel, dan menjadikan peralatan lebih berkilau, bisa juga buat noda pada pakaian.


Terakhir dirinya berharap adanya dukungan dan dorongan dari semua pihak agar inovasi ini terus dikembangkan, semoga inovasi ini bisa menjadi motivasi bagi siswa -siswai SMP Negeri 2 Kota Bima maupun pada Sekolah yang lainnya,"

Ditempat yang sama, Wakasek kurikulum Djaimin, S.Pd (DJ) mewakili Kepala Sekolah menjelaskan, Sekolah penggerak itu, ada yang namanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang salah satunya membangun jiwa kewirausahaan yang dilakukan oleh anak untuk membangun kecakapan hidup, programnya adalah memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang bermanfaat atau yang bernilai jual. 

Lanjutnya, hari ini anak-anak sudah berinovasi melalui alat pembersih yang disebut dengan Spendunlite, selain itu melalui program P5 ini anak-anak bisa berinovasi pada tumbuh-tumbuhan seperti pembuatan pupuk Kompos, ini tentunya merupakan salah satu upaya membangun jiwa kewirausahaan terhadap anak-anak. Tutup DJ. (MDG 002)

Load disqus comments

0 comments