Bimtek Inplementasi Kurikulum Merdeka Tingkat SMP Se-Kabupaten Bima


Kabupaten Bima. Media Dinamika Global.Id. Untuk mengatasi krisis pembelajaran, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Kurikulum Merdeka Belajar, agar tidak terjadi ketimpangan dalam dunia pendidikan. Selasa, (17/05/22).

Dalam hal ini Forum Komunikasi Wakasek (FORKOM) Kabupaten Bima, melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka, tingkat SMP Se-Kabupaten Bima, dengan dihadiri oleh seluruh Kepala Sekolah dan Wakasek. Kurikulum

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula SMP Negeri 1 Woha, yang direncanakan selama dua hari mulai hari Selasa tanggal 17-18 Mei 2022, dalam hari pertama kegiatan hadir Wakil Bupati Bima Drs.H. Dahlan M. Noer,  Kadis Dikbudpora Kabupaten Bima Zunaidin S.sos.MM, Kepala, BPMP NTB H. Muhammad Irfan, Ketua FORKOM Kabupaten Bima Fahruddin S.Pdi dan peserta Bimtek sejumlah 130, Orang tiap-tiap Sekolah terdiri dari kepala sekolah bersama Wakasek.

"Fahruddin S.Pdi, menjelaskan Bimtek ini bertujuan untuk memberikan Pengatahuan dan membimbing cara  teknis Guru-guru Wakasek dan Kepala sekolah tentang kurikulum merdeka ," yang sekarang ini di kembangkan oleh Kemendikbudristek. Pungkasnya.

Lanjutnya", pada hakekatnya saat ini Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, secara langsung sudah mulai dirasakan dan membawa dampak pengaruh yang luar biasa terhadap para pengajar, maupun siswa sebagai sasaran utama yang akan menerima pembelajaran.

Maka dengan demikian kami selaku Forum Komunikasi Wakasek menginisiasi kegiatan ini juga bekerja sama dengan Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP), bersama Dinas Dikbudpora dengan menghadirkan sejumlah Kepala Sekolah Se-Kabupaten Bima, pungkasnya.

Keunggulan dari penerapan Kurikulum Merdeka ini adalah lebih relevan dan interaktif di mana pembelajaran melalui kegiatan projek akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual, misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung. Tutur Ketua FORKOM Fahruddin.


Beliau juga menyampaikan bahwa latar belakang adanya kegiatan ini adalah ada beberapa sekolah yang ditunjuk melalui Surat Keputusan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek untuk pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka tahap satu di tahun pembelajaran 2022-2023. Pungkasnya.

Jadi dalam Kurikulum Merdeka ada tiga item yang perlu pahami yaitu ada mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi, maka sebagian Wakasek kurikulum masih kebingungan tentang tiga item tersebut.

Jadi kami dari FORKOM ini berusaha menyambung yang menjadi kebingungan guru-guru ini, sehingga kami berkomunikasi dengan pihak LPMP, mengadakan Bimtek ini, agar supaya Kepala Sekolah dan Wakasek kurikulum bisa memahami betul tentang platform Kurikulum Merdeka ini dan dapat di Implementasikan di Sekolahnya.

Dengan kegiatan ini, saya berharap semuanya bisa hadir, tapi pada kenyataannya masih ada beberapa sekolah yang tidak hadir, mudah mudahan untuk hari kedua mereka akan hadir, tutup Ketua FORKOM. (MDG 002).

Load disqus comments

0 comments