Media Dinamika Global

Senin, 21 Juli 2025

Lepas “Touring Nasional XMAX ke-5 Mandalika”, Miq Iqbal Titipkan Pesan Promosi Pariwisata NTB


Mataram, Media Dinamika Global.Id,- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal, membuka dan melepas kegiatan Touring and Gathering Nasional XMAX Owner Gathering 5 Mandalika 2025 yang bertajuk Ride in Paradise dengan peserta yang berasal dari Pulau Sulawesi, Sumatera, Kalimantan dan Jawa untuk menikmati keindahan Pulau Lombok yang berlangsung di Teras Udayana, Selasa (22/07/2025).

Miq Iqbal mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta touring XMAX dan berharap kegiatan Ride in Paradise yang diikuti sekitar 100an peserta agar dapat berjalan lancar dan memberikan kesan mendalam bagi para peserta dari seluruh Indonesia serta mengabadikan setiap momen yang dilalui.

"Selamat datang dan selamat menikmati keindahan yang dimiliki NTB dan jangan lupa untuk mengabadikan setiap momen melalui sosial media teman-teman dalam perjalanan, agar pariwisata NTB makin dikenal dan mendunia", tutur miq Iqbal dalam sambutannya sebelum melepas para peserta.

Miq Iqbal juga menyampaikan bahwa para peserta akan disambut hangat dengan senyuman di setiap perjalanan mengelilingi Pulau Lombok, karena masyarakat NTB terkenal akan keramahan dan senyumannya.

"Senyum itu menjadi bagian dari kehidupan kami sehari-hari, dalam kondisi susah pun kami mampu senyum. Teman-teman boleh meragukan kesiapan kami, tapi jangan ragukan keramahan kami", ucap miq Iqbal sambil tersenyum.

Miq Iqbal juga menambahkan bahwa saat ini NTB memproduksi banyak makanan, seperti pemasok sapi dan jagung terbesar di Indonesia. Tidak hanya itu miq Iqbal juga menyampaikan komitmen NTB untuk membahagiakan tamu yang berkunjung ke NTB.

"NTB ini dalam masa transisi, banyak orang yang tahu bahwa NTB daerah yang susah. NTB ingin ikut berkontribusi untuk Indonesia dan kami juga ingin entertaineing the country", tutup miq Iqbal.

Turut mendampingi Gubernur NTB dalam kesempatan tersebut, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTB Khairul Akbar dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Cahya Samudra.

Redaksi _ Surya Ghempar.

TP PKK Provinsi Lampung dan Mitra Sepakati Percepatan Pengembangan Kawasan PKK Agropark.


Lampung Selatan - Mediadinamikaglobal.id || Ketua TP. PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, melakukan Penyerahan Kesepakatan Bersama Pengembangan Kawasan PKK Agropark Provinsi Lampung, Senin 21 Juli 2025.

Kegiatan diawali dengan penanaman benih cabai dan nanas di kebun Agropark. Menurut Ketua TP PKK Provinsi Lampung, penanaman cabai ini merupakan langkah kecil menuju perubahan besar dalam menekan laju inflasi di Provinsi Lampung. 

Adapun penyerahan Kesepakatan Bersama dilakukan Ketua TP. PKK Provinsi Lampung didampingi Staf Ahli Pemerintahan, Hukum & Politik Achmad Saefulloh kepada 6 Mitra Percepatan Pengembangan Kawasan PKK Agropark. 

Diantaranya, Ikatan Arsitek Indonesia Lampung, Ikatan Arsitek Landskap Indonesia Lampung, DPD Real Estate Indonesia, Asosiasi Perbenihan Indonesia, PT. Manunggal Agribisnis Sejahtera, Komunitas Ayo Menanam Indonesia. 

Pengembangan Kawasan PKK Agropark merupakan salah satu upaya strategis Pemerintah Provinsi Lampung dalam mewujudkan ketahanan pangan keluarga, pemberdayaan ekonomi masyarakat, destinasi pariwisata serta pelestarian lingkungan hidup melalui pendekatan partisipatif berbasis keluarga. 

Ketua TP. PKK Provinsi Lampung menegaskan bahwa MoU ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat, pemangku kepentingan dan sektor swasta untuk memperkuat sinergi dalam mewujudkan percepatan pengembangan kawasan agropark yang produktif, mandiri, berkelanjutan dan berdampak luas. 

Kepada seluruh mitra, Ketua TP. PKK Provinsi Lampung menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan untuk bersama-sama berkontribusi dalam Percepatan Pengembangan Kawasan Agropark. 

"Semoga MoU ini menjadi awal dari kerja sama yang konkret dan berkelanjutan. Kami percaya bahwa sinergi dan kolaborasi ini akan mempercepat pencapaian tujuan-tujuan pembangunan yang lebih inklusif dan berkeadilan," ujar Wulan Mirza di PKK Agropark Sabah Balau, Lampung Selatan. 

Wulan Mirza selanjutnya mengajak seluruh kader PKK di Provinsi Lampung untuk terus menjaga semangat gotong royong dan inovasi dalam setiap program kerja. 

"Mari kita jadikan kawasan PKK Agropark ini sebagai laboratorium hidup yang memberi manfaat langsung bagi keluarga dan masyarakat sekitar," ajak Wulan Mirza. 

Wulan Mirza juga menyatakan kesiapan TP. PKK Provinsi Lampung untuk bersinergi dengan seluruh pihak demi keberlanjutan pengembangan kawasan PKK Agropark, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas guna mewujudkan Lampung Maju Menuju Indonesia Emas.
( Fs/Red) 

Sambut Mahasiswa KKN Internasional, Gubernur Mirza Ajak Mahasiswa Jadi Motor Penggerak Transformasi


Bandar Lampung - Mediadinamikaglobal.id || Dalam suasana penuh kehangatan dan semangat kolaborasi, Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menyambut kedatangan 213 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional II di Aula Institut Teknologi Sumatera (Itera), Minggu 20 Juli 2025.

Para peserta terdiri dari 177 mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) wilayah barat Indonesia serta 36 mahasiswa asing yang berasal dari Yaman, Myanmar, Nigeria, Palestina, Malaysia, dan Thailand.

Dalam sambutannya Gubernur menyampaikan selamat datang dan apresiasi tinggi atas partisipasi mahasiswa dalam program pengabdian ini.

"Semoga perjalanan ini bermakna dan berdampak besar, baik bagi masyarakat yang dilayani maupun untuk perkembangan pribadi dan profesional Anda semua," ujar Gubernur.

Kegiatan KKN Internasional II ini digelar oleh Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKS-PTN Barat), dengan Provinsi Lampung sebagai tuan rumah. Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung dan Universitas Lampung (Unila) didapuk sebagai panitia pelaksana.

Program ini dirancang tidak hanya sebagai pemenuhan kewajiban akademik, tetapi juga sebagai wadah nyata pembelajaran lintas budaya, kolaborasi global, serta aksi nyata pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa akan diterjunkan langsung ke masyarakat, terutama di Kabupaten Lampung Timur dan Pesawaran, untuk melaksanakan pengabdian di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, teknologi, kebudayaan, serta ekonomi lokal.

Pada kesempatan tersebut Gubernur menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan di tengah transformasi menuju Indonesia Emas 2045.

"Mahasiswa hadir bukan hanya sebagai pelaksana program, tapi sebagai jembatan perubahan. Mari jadikan KKN ini sebagai laboratorium sosial yang hidup, di mana ilmu, nilai, dan aksi berjalan beriringan," ungkapnya.

Gubernur juga mengajak masyarakat di daerah tujuan KKN untuk membuka diri dan turut aktif terlibat dalam program ini. "Jadikan momen ini sebagai ajang pembelajaran bersama dan proses tumbuh-kembang yang saling menguatkan," imbuhnya.

Dalam forum tersebut, Gubernur juga memaparkan kondisi perekonomian Provinsi Lampung yang menurutnya menyimpan tantangan tersendiri. Meski secara ekonomi Lampung menempati peringkat keempat di Sumatra, namun dari sisi pendapatan per kapita, provinsi ini berada di posisi ketiga terendah.

Pertumbuhan ekonomi, lanjut Gubernur, masih tertinggal dan belum memberikan dampak signifikan terhadap akumulasi modal bersih (net capital). Hal ini disebabkan hilirisasi yang belum optimal, serta model pembangunan yang belum inklusif dan berkelanjutan.

"Kita kaya akan potensi pertanian, keindahan alam, budaya, dan semangat gotong royong. Tapi faktanya, mayoritas penduduk kita yang bekerja di sektor pertanian justru memiliki pendapatan rendah. Ini artinya ada yang perlu dibenahi dari sisi tata kelola dan tata niaga," ujar Gubernur.

Gubernur juga menegaskan pentingnya memperkuat hilirisasi pertanian dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

"Peningkatan SDM dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi kunci untuk menopang pertumbuhan ekonomi," tambahnya.

Selain itu, Gubernur juga menyerukan pentingnya membangun ekosistem pertumbuhan yang terintegrasi di seluruh wilayah Sumatra. "Sumatra harus tumbuh sebagai satu kesatuan yang saling memperkuat," pungkasnya.

Sementara itu, Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha dalam laporannya menjelaskan bahwa KKN Internasional II dilaksanakan dalam dua tahap: Online Course yang telah berlangsung pada 2 Juni–16 Juli 2025, serta Onsite Course yang akan dilaksanakan mulai 21 Juli hingga 23 Agustus 2025 di Kabupaten Lampung Timur dan Pesawaran.

"Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum mempererat silaturahmi dan memperkuat semangat kolaborasi antar-PTN dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia," ujar Prof. Nyoman.

Kegiatan pembukaan turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Kepala BKS-PTN Wilayah Barat Prof. Dr. Ir. Marwan, Rektor Unila, Bupati Lampung Timur, serta jajaran Forkopimda Provinsi Lampung.

Melalui semangat pengabdian, pertukaran budaya, dan kolaborasi antarbangsa, KKN Internasional II di Lampung menjadi langkah kecil dengan harapan besar: membangun masa depan yang lebih baik dari desa ke dunia. ( Fs/Red) 

Bhabinkamtibmas Hadiri Upacara Hari Pertama Sekolah di SDN Tapir, Ingatkan Siswa Taat dan Waspada di Jalan Raya


Sumbawa Barat, Media Dinamika Global.Id – Dalam rangka menyambut hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2025/2026, Bhabinkamtibmas Desa Tapir, Brigadir Polisi Umar Dani, menghadiri pelaksanaan upacara bendera di SDN Tapir yang berlangsung di lapangan sekolah pada Senin, 21 Juli 2025.

Upacara tersebut diikuti oleh Kepala SDN Tapir, para dewan guru, serta seluruh siswa-siswi yang tampak antusias memulai kegiatan belajar mengajar setelah libur panjang. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk menanamkan semangat baru dalam belajar sekaligus membangun kedekatan antara siswa, guru, dan aparat kepolisian.

Usai upacara, seluruh murid secara bergiliran berjabat tangan dengan Kepala Sekolah, Bhabinkamtibmas, dan para guru sebagai bentuk penghormatan dan semangat kebersamaan. Dalam kesempatan tersebut, Brigadir Umar Dani memberikan pesan dan imbauan kepada para siswa agar selalu patuh dan hormat kepada guru, menjaga disiplin, serta tetap semangat dalam menuntut ilmu.

Ia juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan saat berada di lingkungan sekolah, terutama saat menyeberang jalan. Mengingat lokasi SDN Tapir berada di pinggir jalan utama yang ramai dan sering dilalui kendaraan dengan kecepatan tinggi, para siswa diimbau untuk selalu berhati-hati demi keselamatan.

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain, S.I.K. melalui Kasi Humas AKP Zainal Abidin, S.H. menyampaikan apresiasinya atas kehadiran dan peran aktif Bhabinkamtibmas dalam kegiatan pendidikan.

"Kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah kegiatan sekolah merupakan bentuk nyata sinergi Polri dengan dunia pendidikan. Kami ingin menanamkan kedisiplinan dan kesadaran keselamatan sejak dini, sekaligus mendekatkan polisi dengan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,"_ ujar AKP Zainal.

Polres Sumbawa Barat terus berkomitmen untuk hadir dalam kegiatan masyarakat, termasuk dalam momen penting seperti awal tahun ajaran, guna menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan mendukung proses pendidikan.

Redaksi _ Surya Ghempar.

Anggota Piket Polsek Taliwang Laksanakan Patroli Dialogis di Pasar Tanah Mira


Sumbawa Barat, Media Dinamika Global.Id,– Dalam rangka mendukung Program Presisi Kapolri, khususnya pada aspek penguatan Harkamtibmas serta membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap keamanan lingkungan, Anggota Piket Regu I Polsek Taliwang melaksanakan patroli dialogis pada Selasa, 22 Juli 2025, pukul 09.00 WITA di kawasan Pasar Tanah Mira, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat.

Kegiatan patroli ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas sekaligus memperkuat kemitraan antara Polri dan masyarakat. Dalam pelaksanaannya, anggota piket menyambangi para pedagang dan pengunjung pasar sambil memberikan sejumlah imbauan yang berkaitan dengan upaya menjaga keamanan lingkungan.

Petugas mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua. Mereka menegaskan bahwa kehadiran anggota Polri di tengah masyarakat adalah bentuk pelayanan dan komitmen untuk mewujudkan rasa aman, damai, dan tenteram. 

Warga juga diimbau agar senantiasa waspada terhadap potensi tindak kejahatan yang dapat terjadi di sekitar mereka. Selain itu, masyarakat diingatkan untuk tidak ragu menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian atau Bhabinkamtibmas setempat apabila menemukan atau mengetahui hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas.

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain, S.I.K., melalui Kasi Humas AKP Zainal Abidin, S.H., menyampaikan bahwa patroli dialogis merupakan wujud pendekatan humanis yang dilakukan Polri dalam menjaga keamanan wilayah. “Kehadiran polisi di tengah masyarakat bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian kami terhadap ketenteraman dan kenyamanan warga,” ungkapnya.

Hingga kegiatan berakhir, situasi di Pasar Tanah Mira terpantau aman dan kondusif.

Redaksi _ Surya Ghempar.

Anggota Polsek Sekongkang Laksanakan Giat Rawan Pagi di Depan Sekolah, Wujud Dukung Program PRESISI Kapolri


Sumbawa Barat, Media Dinamika Global.Id — Dalam rangka mendukung 16 Program PRESISI Kapolri, khususnya Program No. 5 dan 11 tentang pemantapan kinerja Harkamtibmas dan peningkatan kualitas pelayanan publik, personel Polsek Sekongkang melaksanakan Giat Rawan Pagi pada Selasa, 22 Juli 2025, sekitar pukul 06.40 WITA.

Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi sekolah, yaitu SDN 1 Sekongkang dan SMAN 1 Sekongkang, dengan fokus pada pengaturan arus lalu lintas dan penjagaan keamanan di titik-titik rawan kemacetan, laka lantas, dan kejahatan jalanan (CW). Personel berseragam juga membantu menyeberangkan siswa sekolah dengan pendekatan yang humanis, mencerminkan citra polisi yang ramah dan melayani.

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain, S.I.K., melalui Kasi Humas Polres Sumbawa Barat AKP Zainal Abidin, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata dukungan terhadap program PRESISI Kapolri serta sebagai komitmen Polri dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Giat Rawan Pagi ini merupakan langkah preventif sekaligus pelayanan langsung kepada masyarakat, khususnya pelajar. Polisi hadir untuk memastikan situasi aman, tertib, dan lalu lintas lancar di jam-jam rawan,” ujar Kasi Humas.

Kegiatan berakhir pada pukul 07.30 WITA. Selama pelaksanaan, situasi terpantau aman, lancar, dan kondusif. 

Redaksi _ Surya Ghempar.

PT Medan Bebaskan Selamet: Bukan Tindak Pidana, Tengku Ade dan Zainur Rusdi Harusnya Ikut Bebas


Medan, Media Dinamika Global.Id.– Pengadilan Tinggi Medan membebaskan Selamet, terdakwa dalam kasus dugaan korupsi pengajuan kredit di Bank Sumut Cabang Serdang Bedagai. Dalam putusan Nomor 22/PID.SUS-TPK/2025/PT MDN yang dibacakan 28 April 2025, MA menyatakan bahwa perbuatan terdakwa memang terbukti, tetapi tidak termasuk dalam kategori tindak pidana korupsi.

Putusan ini sekaligus membatalkan vonis sebelumnya dari Pengadilan Tipikor Medan (Nomor 1/Pid.Sus-TPK/2025/PN Mdn), dan menyatakan: 1 Membatalkan putusan Pengadilan Tipikor Medan; 2. Menyatakan terdakwa terbukti melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan, namun bukan merupakan tindak pidana; 3, Melepaskan terdakwa dari segala tuntutan hukum;, 4, Memulihkan hak-hak terdakwa dalam kedudukan, kemampuan, dan harkat martabatnya; dan 5, Memerintahkan agar terdakwa dibebaskan segera setelah putusan dibacakan.

Selamet sempat ditahan sejak 9 Desember 2024 hingga awal Mei 2025. Dengan putusan inkrah ini, muncul harapan publik bahwa terdakwa lain dalam kasus serupa, yakni Tengku Ade Maulanza dan Zainur Rusdi, juga seharusnya dibebaskan.

“Kalau debitur dibebaskan karena dinilai bukan pidana, lalu kenapa pejabat bank tetap dihukum? Ini tidak masuk akal dan sangat tidak adil,” ujar Aji Lingga SH, pemerhati hukum di Medan, Senin (21/7).

Bukan Tindak Pidana, Tidak Penuhi Unsur Korupsi

Putusan MA menegaskan bahwa pelanggaran prosedur administratif dalam pengajuan kredit tidak otomatis masuk kategori korupsi. Hal ini terutama berlaku jika tidak ditemukan niat jahat (mens rea) atau kerugian negara yang nyata.

Menurut Aji, penyelesaian kredit macet semestinya dilakukan melalui mekanisme keperdataan, seperti eksekusi agunan, bukan melalui jalur pidana.

“Keputusan pemberian kredit saat itu dilakukan sesuai prosedur, lengkap dengan agunan sah. Jadi harusnya tidak ada pidana,” tegas Aji yang juga Pengacara itu.

Kekhawatiran Preseden Buruk

Kasus ini juga memunculkan kekhawatiran di kalangan perbankan. Para profesional khawatir jika kredit bermasalah bisa langsung dijerat pidana, maka akan melemahkan keberanian pejabat bank dalam mengambil keputusan.

“Kalau ini jadi preseden, banyak pejabat bank akan takut menyalurkan kredit, dan ini bisa menghambat fungsi intermediasi perbankan,” ujarnya.

Dukungan moral terhadap Tengku Ade pun terus mengalir. Sejumlah rekan sejawatnya tengah merencanakan audiensi dengan tokoh-tokoh daerah untuk menyuarakan keadilan.

Asas Keadilan dan Putusan Sebelumnya

Putusan yang membebaskan pihak kreditur menjadi rujukan kuat bagi pendukung Tengku Ade dan Zainur Rusdi. Mereka menuntut agar asas keadilan diterapkan secara setara.

“Kalau nasabah dibebaskan karena ini perkara perdata, maka pejabat bank juga seharusnya bebas. Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas,” ujar Aji yang mengikuti jalannya perkara.

Dengan kejadian tersebut kalau terjadi kredit macet dan dipidana dipastikan masyarakat juga akan takut mengambil kredit ke bank pemerintah Khususnya Bank Sumut, ucapnya.

Sidang terhadap Tengku Ade dan Zainur dijadwalkan berlanjut pekan depan dengan agenda pembacaan nota pembelaan (pledoi). *(Tim)*

Peluncuran KDMP secara Daring oleh Presiden Prabowo, Gubernur NTB: Kopdes Bukan Pesaing UMKM Rakyat Tetapi Jadi Mitra Masyarakat


Mataram, Media Dinamika Global.Id || Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, menghadiri secara daring peluncuran 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang secara resmi diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dari Klaten, Jawa Tengah berlangsung di Desa Kekeri, Senin, 21/7/2025.

Peluncuran ini menjadi langkah besar dalam penguatan kemandirian ekonomi masyarakat melalui kelembagaan koperasi. Presiden Prabowo menyampaikan bahwa koperasi adalah simbol kekuatan kolektif rakyat kecil yang bersatu, mengibaratkan koperasi seperti lidi. Satu lidi menurutnya memang tidak berarti, namun jika ratusan lidi dijadikan satu maka akan menguatkan perekonomian.

“Satu lidi memang lemah, tapi jika disatukan jadi sapu, ia akan kuat. Koperasi adalah alat gotong royong rakyat yang lemah untuk menjadi kuat,” tegas Presiden dalam sambutannya.

Saat ditemui seusai acara, Gubernur Iqbal menyebutkan bahwa NTB telah memiliki 1.166 unit Kopdes dan Kelurahan Merah Putih yang telah berbadan hukum. Ribuan koperasi ini akan menjalankan lini usaha yang sesuai dengan kebijakan nasional dan berbasis potensi lokal masing-masing desa.

“Kopdes bukan pesaing UMKM rakyat, justru menjadi mitra masyarakat. Jika ada warga yang punya produk, bisa dimasukkan ke koperasi untuk dipasarkan bersama,” jelas Iqbal.

Tiga Kopdes unggulan di NTB telah dijadikan percontohan, yakni Kopdes Kekeri, Kopdes Bilelando, dan Kopdes Kembang Kuning, yang masing-masing fokus pada potensi lokal seperti pertanian dan pariwisata. Dirinya menjelaskan ke depannya ribuan Kopdes/kel di NTB ini harus berbasis potensi lokal, seperti Kopdes Kembang Kuning mengembangkan usaha di sektor pertanian dan pariwisata. 

"Tantangannya mengindentifikasi potensi lokal untuk mengembangkan koperasi ini," kata Iqbal. 

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB, Ahmad Mashyuri, menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan 106 Kopdes Merah Putih aktif hingga Oktober 2025, dengan prioritas untuk desa-desa kategori miskin ekstrem.

“Kami akan konekkan koperasi dengan mitra seperti Bulog dan lainnya. Ini bukan soal bantuan, tapi membangun ekosistem usaha yang sehat,” ungkap Mashyuri.

Ia menegaskan bahwa koperasi harus mampu bersaing dengan ritel modern dengan menawarkan harga lebih kompetitif, pelayanan yang baik, dan akses yang mudah.

Sebagai informasi Kopdes Merah Putih di Kekeri sebagai salah satu percontohan (Mok Up)  di NTB saat ini memiliki 68 anggota, mereka sudah melakukan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pada April lalu. 

Modal awal pembentukan Kopdes ini hanya Rp9 juta, berasal dari simpanan pokok anggota senilai Rp1 juta masing-masing anggota dan simpanan wajib Rp10 ribu per bulan. 

Program Kopdes Merah Putih merupakan hasil kolaborasi lintas kementerian, lembaga, tidak lepas dari kerja serius dan kolaborasi solid Tim Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih yang terdiri dari unsur lintas kementerian dan pemerintah daerah, di antaranya Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Koperasi, Kementerian Desa & Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Kementerian Hukum, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional, Kementerian Sosial, Kementerian BUMN, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Kementerian Kehutanan, Badan Pangan Nasional, Badan Gizi Nasional, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia, serta Pemerintah Kota dan Kabupaten Seluruh Indonesia.

Serta kolaborasi bersama di antaranya: PT Pupuk Indonesia (Persero), ⁠PT Pertamina (Persero), Mandiri, Bank BRI, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Bank Syariah Indonesia, Pos Indonesia, PT Telkom Indonesia, InJourney, ID FOOD, Bulog, PLN, Biofarma, dan Kimia Farma.

Redaksi _ Surya Ghempar.

Sungguh Prihatin RomidinTinggal Di Gubuk kecil Belum Tersentuh Bantuan Pemerintah


Tanggamus - Media Dinamika Global.id - Romidin bin Armin ( 53 th ) warga dusun Pring ulung kelurahan pekon rantau tijang kecamatan pugung kabupaten Tanggamus belum tersentuh bantuan senin (21/07/2025)

Dari penelusuran tim awak media ke dusun pringulung menyambangi rumah kediaman romidin , kondisi tempat tinggalnya sangat memprihatinkan, rumah yang tidak layak tersebut berukuran 2,5 meter x 3 meter, nampak kondisi ruangan tidur satu ruangan dengan dapur.

Dari hasil komfirmasi ke warga sekitar ,Latar belakang romidin hidup seorang diri, yang sebelumnya punya istri dan punya dua anak tetapi telah berpisah bercerai, ia hidup seorang diri keadaan fisiknya sehat tetapi mental agak kurang sehat jelas warga.

Bakri , paman romidin sewaktu kami minta keterangannya ia mengatakan romidin lagi upahan netak ( ngoret) kebon, sebentar lagi pulang, saat ditanya tentang bantuan, ia belum pernah mendapat bantuan, jelas bakri ke awak media suara bhayangkara.

romidin sewaktu kami temui di rumahnya menuturkan saya baru pulang upahan ngoret rumput kebon, saat ditanya masalah bantuan ia menjawab saya tak pernah diberi bantuan, apakah ingin diberi bantuan " ia menjawab mau, apa dapat beras berapa kilo, jawabnya penuh harap,

dari potret latar belakang kehidupan seorang romidin ini,sangat miris jika tidak ada terketuk hati seorang Darmawan, diharapkan dinas sosial terutama pemerintah kabupatan untuk turun memberikan sumbangsih , bukankah dalam undang undang disebutkan fakir miskin dan anak anak terlantar dipelihara oleh negara, mengisyaratkan kepada pemerintah untuk memperhatikan fakir miskin, duafa, dan anak terlantar.

Mujibul Umam SE,MIP selaku Anggota DPRD kabupaten Tanggamus dari fraksi PKB langsung menanggapi dan merespon terkait permasalahan ini, ia berkoordinasi langsung ke dinas sosial, untuk mengupayakan, Dalam hal ini dari dinas memintak data KTP dan kartu keluarga untuk segera ditindak lanjuti, sementara itu ia mengatakan insya Allah akan mengunjungi tempat kediaman bapak romidin,jelas Bp.mujibul umam 


(Yunt)

Yakin Jenazah Tanpa Kepala di Limau Adalah Anaknya, Warga Jakarta Ucapkan Terima Kasih ke Polres Tanggamus, Polda Lampung dan Masyarakat


Tanggamus –  Media Dinamika Global.id Abu Umaya (52), warga Jalan Kalibaru Timur, Cilincing, Jakarta Utara, meyakini bahwa jenazah pria tanpa kepala yang ditemukan terdampar di Pantai Cukuh Pandan, Pekon Padang Ratu, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, merupakan putranya, Akbar Tanjung alias Aco (24).

Keyakinan tersebut didasarkan pada pakaian yang dikenakan jenazah, terutama celana pendek yang menurut Abu Umaya merupakan pemberian langsung darinya.

“Celana pendek itu merupakan pemberian langsung dari saya, saya sangat hafal,” ujar Abu Umaya, Minggu 20 Juli 2025.

Abu Umaya menjelaskan, Akbar Tanjung bekerja sebagai nelayan sekaligus pembeli ikan di wilayah DKI Jakarta.

Ia terakhir kali melakukan komunikasi dengan keluarga pada 6 Juli 2025 pukul 17.56 WIB, saat menelpon sekadar menanyakan kabar sebelum berangkat melaut.

Setelah itu, keluarga mendapat kabar bahwa Akbar diduga terpeleset dari perahu saat melaut di sekitar perairan Pulau Bidadari dan Pulau Kelor, DKI Jakarta, dan dinyatakan hilang.

“Pencarian sudah dilakukan selama 12 hari oleh tim Basarnas di wilayah perairan Jakarta, tapi tidak membuahkan hasil. Setelah mendapat kabar dari saudara soal penemuan mayat tanpa kepala di Tanggamus, kami memutuskan datang ke Polres Tanggamus,” ungkap Abu Umaya.

Abu Umaya mengucapkan terima kasih kepada Polres Tanggamus, Polda Lampung dan masyarakat yang menemukan jasad yang diyakini merupakan putranya.

"Terima kasih kepada Polres Tanggamus, Polda Lampung, dan masyarakat yang telah membantu, mengawal proses pencarian anak saya, serta memfasilitasi kami hingga ke Tanggamus," tandasnya.

Diketahui, sesosok mayat pria tanpa kepala ditemukan terdampar di pinggir Pantai Cukuh Pandan, Pekon Padang Ratu, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, Selasa 15 Juli 2025 sekitar pukul 15.10 WIB.

Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil uji DNA dari Puslabfor Polri untuk memastikan identitas jenazah secara ilmiah dan jika identik akan diserahkan kepada keluarganya. (Umar.MDG)