Media Dinamika Global: Politik
Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan

Rabu, 05 November 2025

KESBANGPOL KABUPATEN BIMA ADAKAN PEMBINAAN LAPORAN BANTUAN PARTAI POLITIK.

Sejumlah perwakilan Parpol saat menghadiri rapat pembinaan laporan Banpol di Kesbangpol Kabupaten Bima, Kamis (06/11).


Bima, Media Dinamika Global.Id_ Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bima menggelar kegiatan Pembinaan Laporan Pertanggung Jawaban Bantuan Keuangan Partai Politik (Banpol) untuk tahun anggaran 2025. bertempat di Aula Kantor Kesbangpol Kabupaten Bima, Kamis (6/11).


Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh partai politik penerima bantuan keuangan dari APBD Kabupaten Bima. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas pengurus partai politik dalam menyusun laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bima, syahrul, S.Sos, dalam sambutannya menyampaikan bahwa transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana bantuan partai politik menjadi salah satu indikator penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.


“Melalui pembinaan ini, kami berharap setiap partai politik dapat menyusun laporan bantuan keuangan secara tertib, sesuai dengan juknis yang berlaku, serta tepat waktu dalam pelaporannya,” ujarnya.


Selain sesi pemaparan materi, kegiatan juga diisi dengan diskusi dan tanya jawab seputar teknis penyusunan laporan, audit oleh BPK, serta mekanisme pengajuan bantuan tahun berikutnya.


Kegiatan pembinaan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas laporan pertanggungjawaban keuangan partai politik di Kabupaten Bima, sehingga penggunaan dana Banpol benar-benar dapat dipertanggungjawabkan secara transparan kepada publik.(Mdg/04)

Rabu, 29 Oktober 2025

Ketua DPD Hanura NTB Ahmad Dahlan, S.Sos Tuntaskan Muscab di 7 Kabupaten/Kota


Mataram, Media Dinamika Global.Id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menuntaskan Musyawarah Cabang (Muscab) untuk pemilihan ketua di tujuh kabupaten/kota.

Daerah yang telah melaksanakan Muscab antara lain Kota Mataram, Lombok Tengah, Lombok Timur, Kabupaten Lombok Utara, Dompu, Kota Bima, dan Kabupaten Bima.

Masih tersisa tiga kabupaten yang belum melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab), yakni Kabupaten Lombok Barat, Sumbawa, dan Sumbawa Barat, yang akan segera dijadwalkan dalam waktu dekat.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPD Hanura NTB, Ahmad Dahlan, S.Sos, yang akrab disapa Dae Leo. Dalam arahannya, anggota DPRD NTB dua periode itu menegaskan pentingnya soliditas, disiplin organisasi, dan semangat kebersamaan seluruh kader dalam membesarkan Partai Hanura menjelang kontestasi politik mendatang.

“Muscab ini bukan sekedar agenda rutin organisasi, tetapi momentum konsolidasi untuk memperkuat struktur partai hingga ke tingkat akar rumput. Kita ingin Hanura benar-benar hadir sebagai rumah aspirasi rakyat,” tegas Dae Leo, Rabu (29/10/2025).

Ia juga menekankan agar para ketua DPC terpilih segera melakukan langkah-langkah strategis, mulai dari penguatan kaderisasi, pembangunan komunikasi lintas elemen, hingga pembentukan struktur partai yang solid di setiap Kecamatan dan Desa.

Lebih lanjut, Ahmad Dahlan, S.Sos. menyampaikan bahwa seluruh tahapan konsolidasi tersebut merupakan bagian dari persiapan besar Hanura NTB dalam menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2029.

“Kita tidak boleh menunggu momentum datang. Dari sekarang, Hanura NTB harus mulai menyiapkan infrastruktur politik yang kuat, kader yang militan, dan strategi yang matang untuk menghadapi Pileg dan Pilkada 2029,” ujar Dae Leo.

Ia optimistis, dengan semangat kolektif dan komitmen bersama seluruh pengurus dan kader di semua tingkatan, Hanura NTB akan mampu tampil sebagai kekuatan politik yang diperhitungkan di masa mendatang. (Surya Ghempar).

Selasa, 21 Oktober 2025

Muswil IPA Sumut ke- XIX Diduga Sarat Intervensi, MTO IPA dan PB Al Washliyah Minta Evaluasi PP IPA

 







Medan. Media Dinamika Global.id. Pimpinan Sidang Definitif, Yusup Ardiansyah yang juga menjabat Anggota Pleno Pimpinan Pusat (PP IPA) disinyalir mendapat intervensi oleh Ketua Umum PP IPA, Mhd. Amril Harahap dalam perhelatan Musyawarah Wilayah (Musywil) IPA ke- XIX di Asrama Haji Medan. Selasa, 21 Oktober 2025.

"Saya selaku Pimpinan Sidang Definitif merasa diintervensi untuk mempercepat alur persidangan dan penetapan Ahmad Irham Tajhi menjadi Ketua PW IPA Sumut yang aklamasi," ujarnya.

Informasinya, saat musyawarah berlangsung Mhd. Amril Harahap terus menghubungi Yusup Ardiansyah hingga melontarkan kalimat "Cek kenapa di perlama", "Ada apa sebenarnya" lewat pesan WhatsApp dan juga sebelumnya Bendahara Umum PP IPA, Mhd Ilham Harahap juga melontarkan tekanan dengan kalimat "Usuf kau lanjutkan", "Baca keputusan".

Ia menegaskan bahwa Musywil IPA Sumut ke- XIX tidak sesuai dengan aturan yang berlaku dengan tidak berjalannya musyawarah dengan kondusif serta melalui mekanisme yang baik dan benar.

"Kami berharap kepada Majelis Tinggi Organisasi (MTO) IPA dan Pengurus Besar Al Washliyah untuk menindaklanjuti persoalan ini sehingga dikemudian hari hal yang serupa tidak terjadi dan pelaksanaan musyawarah mendapatkan evaluasi secara menyeluruh," ungkapnya. (Tim)

Prof. Marniati: Saatnya Rakyat Aceh Bangkit Lewat Politik yang Tulus dan Cerdas


BANDA ACEH. Media Dinamika Global.id. – Gerakan politik baru lahir dari Tanah Rencong. Ratusan masyarakat, akademisi, dan tokoh lintas profesi memenuhi Gedung Amel Convention Hall untuk menyaksikan Deklarasi Partai Perjuangan Aceh (PPA) yang digagas oleh Prof. Adjunct Dr. Marniati, S.E., M.Kes., seorang akademisi dan tokoh perempuan Aceh yang telah lama berkiprah di bidang pendidikan dan sosial. Selasa , (21/10/2025)

Acara yang berlangsung khidmat ini mengusung tema “Bersatu dalam Kepemimpinan, Berjuang untuk Perubahan.”

Turut hadir sejumlah tokoh nasional dan daerah seperti Nasir Djamil dan Muslim Ayub (anggota DPR RI), Darwati Agani (DPD RI), Afdhal Khalilullah (Wakil Wali Kota Banda Aceh), serta Meurah Budiman (Kepala Kanwil Kemenkumham Aceh).

Dalam wawancara eksklusif dengan Satuja.com, Prof. Marniati menegaskan bahwa politik harus menjadi ruang pengabdian, bukan ambisi pribadi.

“Saya datang dari dunia pendidikan. Dua puluh tahun saya berjuang untuk anak-anak kurang mampu, kini saatnya memperluas perjuangan lewat politik yang bersih dan bermartabat,” ujar Prof. Marniati.

Ia menambahkan, PPA lahir sebagai wadah baru bagi rakyat Aceh yang ingin berpartisipasi aktif membangun daerah tanpa harus terjebak dalam politik uang dan kepentingan sempit.

“Politik bukan tentang kekuasaan, tapi tentang kejujuran dan pelayanan. PPA adalah rumah bagi rakyat yang ingin Aceh berubah,” tegasnya.

Deklarasi ini menjadi tonggak lahirnya partai lokal dengan semangat moral, intelektual, dan kepemimpinan perempuan — membuka babak baru politik Aceh yang berpihak pada rakyat kecil, petani, nelayan, dan kaum muda. (Tim MDG)

Senin, 29 September 2025

Khalid Bin Walid Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Dae Pawan Sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kota Bima


Dae Pawan saat menerima bendera Pataka partai Golkar sebagai penanda terpilihnya kembali sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kota Bima periode 2025-2030.


Bima, Media Dinamika Global.Id_ Politisi senior dilegislatif yang juga sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bima, Khalid Bin Walid, SH, Mengucapkan selamat dan sukses atas terpilihnya kembali Alfian Wirawan, Se, (Dae Pawan) sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kota Bima untuk periode 2025-2030 secara aklamasi.


Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bima, Khalud Bin Walid, SH.


Dalam pernyataannya, Khalid Bin Walid menyampaikan apresiasi atas proses Musyawarah Daerah (Musda) yang berjalan dengan lancar, demokratis, dan penuh semangat kekeluargaan.


“Saya atas nama Ketua dan pengurus DPC partai Gerindra Kota Bima mengucapkan selamat kepada Dae Pawan atas amanah yang kembali diberikan oleh kader-kader Golkar Kota Bima. Ini adalah bukti kepercayaan dan harapan besar terhadap kepemimpinan beliau dalam membawa Partai Golkar semakin maju dan solid di tingkat Kota Bima,” ujar Bang Walid biasa disapa.


Khalid juga berharap di bawah kepemimpinan Dae Pawan, konsolidasi partai dapat semakin diperkuat serta peran Partai Golkar sebagai mitra strategis pembangunan daerah bisa lebih ditingkatkan.


“Kami semua berharap agar kepemimpinan ini membawa semangat baru dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat". tambahnya.


Musda DPD II Partai Golkar Kota Bima sendiri berlangsung sukses dan demokratis, yang dihadiri oleh seluruh pengurus, kader, dan simpatisan partai dari berbagai kecamatan.


Dengan terpilihnya kembali Dae Pawan secara aklamasi, diharapkan Partai Golkar Kota Bima semakin solid, dan mampu menjadi wadah perjuangan politik yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan serta kepentingan rakyat. Harapnya.(Mdg/04).


Senin, 01 September 2025

Ketua DPRD Kabupaten Respon dan Temui Masa Aksi, Ajak Mahasiswa Dialog Secara Terbuka


Bima NTB. Media Dinamika Global.id. Merespon aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Liga Mahasiswa Nasional Indonesia (LMND) yang berlangsung di depan kantor DPRD, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima, Diah Citra Pravitasari, bersama jajaran wakil ketua dan sejumlah anggota dewan dari berbagai fraksi langsung menemu dan berdialog secara terbuka. Senin (01/09/25).

Dalam dialog terbuka dengan massa aksi, Diah Citra menegaskan bahwa seluruh poi tuntutan akan diteruskan ke DPR RI. 

Selain Ketua DPRD Kabupaten Bima juga terlihat beberapa anggota dewan yang turut hadir dalam kesempatan itu di antaranya Saifullah (PKS), Lila Ramdani Sukendi (Golkar), Supardin (Gerindra), dan Nazarudin (NasDem). “Kami akan sampaikan ke pusat beberapa tuntutan teman-teman LMND,” ujar Diah Citra.

Dita mengatakan, aspirasi terkait rencana kenaikan tunjangan DPR hingga Rp50 juta per bulan akan dibahas lintas fraksi dan dituangkan dalam pernyataan sikap resmi. Selain itu, ditegaskan, tuntutan terkait pengesahan Undang-undang Perampasan aset koruptor juga akan diakomodir. 

Diah menambahkan, sebelum pernyataan sikap tersebut dikirim ke pusat, pihaknya akan berkoordinasi kembali dengan perwakilan mahasiswa. 

“Sebelum kami kirim tuntutan, kami akan berkoordinasi apakah sudah sesuai atau belum,” lanjutnya. 

Usai berhadapan dan berdialogdengan Ketua DPRD Kabupaten Bima, Diah Citra Pravitasari, masa aksi akhirnya membubarkan diri.

Suasana didepan Kantor DPRD Kabupaten Bima terlihat aman dan kondusif, tidak ada aksi yang berlebihan yang dilakukan oleh massa aksi. (Tim)

Sabtu, 30 Agustus 2025

SEMMI Cabang Bima Ultimatum Negara: Copot Kapolri, Bubarkan DPRD!

 


Bima, NTB. Media Dinamika Global.id. Tragedi tewasnya seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, dalam demonstrasi di Jakarta 28 Agustus lalu terus memantik gelombang amarah rakyat dari Sabang sampai Merauke. Tidak terkecuali di Bima, Nusa Tenggara Barat.

Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Bima melalui ketuanya, Hairul, mengeluarkan pernyataan sikap keras: Kapolri harus bertanggung jawab dan bila perlu segera dicopot dari jabatannya. DPRD juga harus dibubarkan karena kehilangan legitimasi di mata rakyat.

Tragedi yang Menghantam Nurani Bangsa

Kematian Affan Kurniawan, seorang warga biasa yang tidak terlibat dalam aksi, menjadi simbol betapa aparat keamanan telah kehilangan arah. Alih-alih menjaga keselamatan, kendaraan taktis Brimob justru menabrak dan menggilas nyawa rakyat.

“Affan adalah simbol penderitaan rakyat yang ditindas oleh sistem. Nyawanya hilang bukan karena kejahatan, tapi karena kebrutalan negara. Kapolri tidak bisa hanya minta maaf—tanggung jawabnya adalah moral, politik, dan hukum. Bila perlu, Kapolri harus segera dicopot,” tegas Hairul, Ketua SEMMI Cabang Bima, Sabtu (30/8/2025).

DPRD: Lembaga yang Kehilangan Marwah

Dalam pernyataannya, Hairul juga menuding DPRD sebagai lembaga yang tidak lagi layak disebut wakil rakyat. Menurutnya, parlemen di daerah maupun pusat hanya menjadi stempel kepentingan elit, melupakan penderitaan masyarakat.

“DPRD hari ini telah berkhianat. Mereka mengabaikan jeritan rakyat, sibuk dengan tunjangan dan fasilitas mewah di tengah rakyat yang kelaparan. Lembaga seperti itu sudah tidak punya legitimasi moral. Jalan terbaik adalah dibubarkan!” ucap Hairul dengan suara lantang.

Aksi 1 Desember: Gelombang Rakyat Akan Bangkit

SEMMI Cabang Bima memastikan akan memobilisasi mahasiswa dan masyarakat sipil untuk turun ke jalan pada Senin, 1 Desember 2025, tepat di depan gedung DPRD Kota dan Kabupaten Bima. Aksi ini akan menjadi manifestasi kemarahan rakyat, sekaligus tanda bahwa demokrasi tidak bisa lagi dipermainkan oleh elit dan aparat represif.

“Aksi kami bukan sekadar demonstrasi. Ini adalah panggilan sejarah, suara rakyat yang terampas, dan perlawanan terhadap sistem yang busuk. Dari Bima, kami bersuara untuk Indonesia: Copot Kapolri, Bubarkan DPRD!” seru Hairul.

Gelombang Nasional: Demokrasi di Ujung Tanduk

Gelombang protes akibat tragedi Affan tidak hanya terjadi di Jakarta. Di Bali, NTB, hingga berbagai kota lain, aksi solidaritas terus berkobar. Gedung DPRD di beberapa daerah bahkan terbakar oleh amarah massa. Permintaan maaf Presiden Prabowo dan Kapolri dinilai tidak cukup meredam kekecewaan rakyat.

Laporan Reuters menyebut, ribuan mahasiswa berikrar melanjutkan aksi hingga tuntutan dipenuhi (Reuters

). Sementara AP News melaporkan, sedikitnya tiga orang tewas akibat bentrokan, dengan gedung parlemen daerah di Jawa dan Sumatera dibakar massa (AP News).

Tiga Tuntutan SEMMI Cabang Bima

Kapolri dicopot – karena gagal menjaga nyawa rakyat dan mencederai demokrasi.

DPRD dibubarkan – karena tidak lagi menjadi rumah aspirasi rakyat.

Reformasi sistem pengamanan aksi – untuk menghentikan pola represif dan menjamin keselamatan dalam penyampaian aspirasi.

Affan Adalah Api Perlawanan

“Affan bukan sekadar korban, ia adalah api perlawanan. Dari tragedinya, lahir kesadaran bahwa negara sedang berada di jalan yang salah. Jika negara terus tuli terhadap suara rakyat, maka rakyatlah yang akan mengguncang pilar-pilar kekuasaan. Dari Bima kami berseru: demokrasi harus diselamatkan, dan itu dimulai dengan mencopot Kapolri serta membubarkan DPRD!” tutup Hairul. (Tim)