Media Dinamika Global: Headline News Kota Bima
Tampilkan postingan dengan label Headline News Kota Bima. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Headline News Kota Bima. Tampilkan semua postingan

Jumat, 27 Desember 2024

Pj.Wali Kota Bima Didampingi Oleh Dinas Dikpora Lepas Tim Marching Band


Kota Bima, Media Dinamika Global.id. Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, H Mukhtar, didampingi Plh. Kepala Dikpora Kota Bima, M Saleh dan Sekretaris Dikpora Kota Bima, Muhammad Humaidin, melepas tim Marching Band Bahana Halilintar SMP Negeri 2 Kota Bima untuk mengikuti lomba tingkat pelajar se-NTB yang bertajuk "Genderang Merah Putih (GMP)" ke-VII, acara pelepasan berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Bima, pada Kamis (26/12/24).

Lomba yang dikuti oleh pelajar se Nusa Tenggara Barat ini dalam rangka memeriahkan HUT Provinsi NTB ke-66 dan Dies Natalis Universitas Mataram ke-62.

Pj. Wali Kota Bima, H Mukhtar, mengatakan, marching Band Bahana Halilintar telah lama menjadi kebanggaan Kota Bima. Keikutsertaan mereka dalam ajang tingkat Provinsi ini menjadi bukti nyata bahwa semangat, ketja keras dan kreativitas generasi muda Kota Bima mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Mereka tidak hanya membawa nama sekolah, tetapi juga mengharumkan nama Kota Bima di kancah provinsi.

Perlu kita sadari bersama bahwa ajang seperti ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi wadah pembentukan karakter, melatih kedisiplinan, meningkatkan kreativitas dan memperkuat solidaritas diantara peserta. Nilai-nilai inilah yang diharapkan dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya apresiasi kerja keras seluruh anggota tim Marching Band, pelatih dan pembimbing yang telah berlatih dengan penuh semangat, juga kepada orang tua dan guru yang selalu memberi dukungan penuh kepada anak-anak kita," ujar Pj. Wali Kota.

Sebagai perwakilan Kota Bima, sambung Mukhtar, pemerintah dan masyarakat Kota Bima meyakini bahwa kalian semua telah mempersiapkan diri dengan baik. Namun, dalam kompetisi yang terpenting bukan hanya soal mengejar kemenangan, namun sportivitas, kerja sama dan sikap saling menghormati harus dijunjung tinggi.

"Tunjukkan kemampuan terbaik, namun tetaplah rendah hati dan hormati lawan, kami akan terus mendukung. Apapun hasilnya nanti, kalian adalah juara di hati masyarakat Kota Bima", pungkasnya. (MDG)

Kamis, 26 Desember 2024

Koordinator Lembaga HI Kota Bima Beri Bantuan Korban Banjir di Kelurahan Penaraga


Kota Bima. Media Dinamika Global.id. Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban terdampak banjir, Lembaga Human Initiative (HI) Kota Bima bagikan 150 nasi Kelurahan Penaraga. Kamis (25/12/2024).

Akibat tingginya intensitas hujan di wilayah Kota Bima dan sekitarnya, mengakibatkan terjadinya banjir yang menerpa beberapa Kelurahan di Wilayah Kota Bima, yang salah satunya Kelurahan Penaraga.


Melihat kondisi warga saat ini, tentunya membutuhkan bantuan, apalagi masih banyak warga yang masih melakukan aktivitas membersihkan sisa lumpur akibat banjir.


Maka salah satu Lembaga Human Initiative Kota Bima, wujudkan kepedulian mereka mengurangi beban warga dengan membagikan secara langsung 150 nasi Kotak ke warga Kelurahan Penaraga.


Koordinator HI Irman dilokasi menjelaskan, memang bantuan yang kami berikan ini belum seberapa, akan tetapi dengan bantuan tersebut, bisa meringankan sedikit beban masyarakat yang terkena dari musibah banjir.


"Selain itu juga, ini tentunya sebagai wujud kepedulian kami terhadap warga yang mengalami musibah banjir, ujar Irman.


Ditambahkannya, hanya saja perlu dipahami bahwa sesungguhnya setiap musibah datangnya dari Allah SWT, jadi kita harus bisa menerimanya dengan lapang dada.


Disisi lain, melalui kesempatan ini, saya sampaikan agar bagaimana masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat.


Dan yang lebih penting lagi, masyarakat harus bisa membatasi diri dengan aktivitas pembabatan hutan secara menyeluruh sperti saat ini, karena dampaknya sangat luar biasa bagi kelangsungan hidup masyarakat lainnya.



Terakhir disampaikannya, semoga pemerintah bisa melihat ini sebagai persoalan yang serius, sehingga bisa melakukan pendekatan dengan masyarakat dan membatasi aktivitas masyarakat dengan cara-cara mereka yang humanis, harap Irman.


Ditempat yang sama, Salah seorang warga korban banjir yang menerima bantuan menyampaikan rasa terima kasih mereka atas kepedulian Lembaga Human Initiative yang telah peduli dengan keadaan mereka saat ini.


Bantuan yang diberikan ini, kami terima dengan baik dan kami mengucapkan terima kasih atas bantuannya, ujar salah seorang warga yang menerima bantuan. (MDG 023)

Senin, 23 Desember 2024

Babinsa Paruga Sertu Sahrudin Sigap Bantu Warga Bersihkan Lumpur


Kota Bima, Media Dinamika Global.id. Babinsa Koramil 1608-01/Rasanae melakukan upaya sigap membantu masyarakat di Lingkungan Kampung Sigi, Kelurahan Paruga, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, setelah banjir melanda wilayah tersebut pada. Senin malam (23/12/24)

Luapan air sungai Padolo yang berasal dari kiriman air Sungai Wawo mengakibatkan ketinggian air mencapai mata kaki dan merendam rumah warga. Babinsa bersama warga bahu-membahu membersihkan lumpur dan tanah yang masuk ke rumah-rumah serta gang pemukiman.

Langkah ini dilakukan untuk memulihkan kondisi lingkungan masyarakat yang terdampak akibat banjir yang terjadi di wilayah tersebut. Babinsa bergerak cepat membantu warga membersihkan sisa lumpur guna mencegah dampak lebih lanjut seperti penyebaran penyakit dan kerusakan barang-barang rumah tangga. Upaya ini juga menunjukkan sinergi antara aparat dan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Selain membantu membersihkan lumpur, Babinsa juga memberikan edukasi kepada warga untuk selalu waspada terhadap potensi banjir susulan. Warga diimbau untuk menyiapkan tempat yang aman guna menyimpan barang-barang berharga serta pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mengurangi risiko dampak banjir yang lebih besar. 


Pesan ini disampaikan sebagai langkah antisipasi karena wilayah tersebut rentan terhadap luapan sungai.

Komandan Koramil 1608-01/Rasanae Kapten Inf Seninot Sribakti menyampaikan apresiasinya atas respons cepat anggotanya di lapangan bahwa Babinsa tidak hanya hadir dalam menjaga keamanan, tetapi juga selalu siap membantu masyarakat dalam situasi darurat.Ia juga menambahkan bahwa koordinasi dengan pihak pemerintah daerah terus dilakukan untuk memastikan penanganan bencana berjalan lancar.

Bencana banjir di Lingkungan Kampung Sigi ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan bersama dalam menghadapi bencana alam. Kehadiran Babinsa di tengah masyarakat memberikan rasa aman dan semangat gotong-royong dalam menghadapi tantangan. Pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir di wilayah tersebut. (MDG 023)

Resmikan RLH, Fahri Hamzah : Rumah Itu Baiti Jannati, Rawat Dan Jaga


Kota Bima. Media Dinamika Global.Id.- Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia, H. Fahri Hamzah, SE meresmikan 22 unit rumah layak huni dan serah terima RLH dari PT SMF (Persero) kepada Pemerintah Kota Bima, Senin, 23 Desember 2024.

Turut hadir pada peresmian RLH ini antara lain Pj.Wali Kota Bima, Drs. H Mukhtar, MH, Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih, SH, Direktur Keuangan dan Operasional PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Bonai Subiakto, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR RI, Mujutahid Hidayat, ST, Danramil Rasanae Barat Kodim 1608 Bima, Polres Bima Kota, Camat dan Lurah.

Sebagai informasi, PT SMF (Persero) sejak tahun 2018 telah bersinergi dengan Kemenko PMK, Kementerian PUPR dan pemerintah daerah untuk program peningkatan kualitas rumah tidak layak huni di 27 kota seluruh Indonesia dengan total bantuan senilai Rp. 40,34 miliar atau setara dengan 593 rumah.

Sementara, Kota Bima merupakan kota ke 25 yang mendapatkan program peningkatan kualitas rumah tidak layak huni dengan total nilai bantuan sebesar Rp. 1,24 miliar yang dibangun di kelurahan Rabadompu Barat 13 unit dan kelurahan Paruga 9 unit.

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia, H Fahri Hamzah, sesuai komitmen penuh Presiden Prabowo Subianto secara pelan-pelan kita memulai menata kehidupan yang lebih baik, dimulai dari penataan perumahan dan kawasan permukiman agar hidup lebih baik dan layak.

"Rumah itu Baiti Jannati, dalam agama islam rumahku surgaku. Saya berharap tolong rawat dan jaga bantuan rumah layak huni ini," imbuhnya.

Sementara itu, Pj.Wali Kota Bima, H Mukhtar, menyampaikan bahwa pemerintah Kota Bima terus melakukan upaya berupa pengurangan kesenjangan bagi masyarakat, penanganan kawasan kumuh dan penanganan rumah tidak layak huni.

Jumlah RTLH di Kota Bima tahun 2023 tercatat sebanyak 11.117 unit yang terus ditangani dari tahun ke tahun. Dalam 6 tahun terakhir telah mencapai 2.751 unit melalui dana DAK, DAU, program perumahan stimulan swadaya maupun CSR. RTLH di Kota Bima dengan porsentase 30,36 porsen dari seluruh jumlah rumah yang tersebar di 41 kelurahan 5 kecamatan.

"Kepemilikan rumah dibandingkan dengan jumlah KK di Kota Bima juga menjadi perhatian. Sampai dengan tahun 2023, sebanyak 4.879 KK atau 11,76 porsen warga Kota Bima belum memiliki rumah. Namun demikian, angka ini jauh lebih baik dibandingkan tahun 2020 dengan porsentase 16,04 porsen," ujar Pj. Wali Kota Bima.

Pj.Wali Kota Bima menambahkan, melihat masih banyaknya rumah kumuh dan masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal, maka harus dilakukan upaya yang mengakselerasi penanganannya. Baik oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah Kota Bima. Sehingga diharapkan dapat berimbas pada penurunan indikator kemiskinan pada penyediaan perumahan.

"Inilah upaya kita bersama dalam menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat dan mengurai kekumuhan dan penataan kawasan, sehingga tercipta masyarakat Kota Bima dalam balutan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur", pungkasnya.(Team)

Minggu, 22 Desember 2024

Launching ILP, Pj.Wali Kota Bima : Langkah Strategis Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Kota Bima


Kota Bima. Media Dinamika Global.id. Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, H Mukhtar melaunching Program Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) dirangkaikan dengan penandatanganan komitmen oleh seluruh kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota Bima, Jum’at, (20/12/24), di halaman Puskesmas Mpunda Kota Bima.

Puskesmas Mpunda merupakan puskesmas pertama dari 7 puskesmas se Kota Bima yang menerapkan dan mengimplementasikan ILP terbaik. Penerapan terintegrasi ini dimulai dari tingkat posyandu, pustu hingga puskesmas dengan pelayanan sistem integrasi pelayanan primer. ILP ini bertujuan untuk mendekatkan pusat layanan kesehatan kepada masyarakat.

Dari 176 puskesmas se Nusa Tenggara Barat, hanya 10 puskesmas di NTB yang mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2024 tentang integrasi pelayanan primer, salah satunya puskesmas Mpunda yang mewakili Kota Bima.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, H Mukhtar, menyampaikan mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menghadirkan program Integrasi Layanan kesehatan Primer (ILP) ini.

Menurutnya, peluncuran program ini adalah langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Bima, khususnya pada tingkat layanan primer, yang merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Dirinya mengaku bahwa sektor kesehatan adalah salah satu prioritas utama pembangunan daerah. Oleh karena itu, diperlukan inovasi yang mampu menjawab tantangan dalam penyediaan pelayanan yang cepat, terintegrasi dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

“Keberhasilan program ini memerlukan kolaborasi erat antara pemerintah, tenaga kesehatan dan masyarakat. Semua elemen harus bersinergi agar integrasi ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Pemanfaatan tekhnologi digital juga menjadi aspek penting dalam mendukung keberhasilan program ini. Tekhnologi akan membantu mengintegrasikan data kesehatan, mempercepat akses informasi dan meningkatkan transparansi dalam pelayanan. Selain itu, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan yang kompeten dan berdedikasi akan memastikan bahwa layanan yang diberikan kepada masyarakat benar-benar sesuai dengan standar yang diharapkan.

Ia juga berharap program ILP ini tidak hanya menjadi solusi administrasi, tetapi juga mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan di Kota Bima.

“Mari kita jadikan program ini sebagai langkah awal untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat, produktif dan sejahtera, lebih-lebih bermanfaat bagi kemajuan bidang kesehatan di Kota Bima, pungkasnya. (Tim)

Sukses Terapkan Sistem Merit, Pemkot Bima Raih Predikat Baik


Kota Bima. Media Dinamika Global. id.  Sistem Merit pada manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Pemerintah Kota Bima berhasil memperoleh predikat “Baik” dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Penghargaan ini diterima pada acara Penyampaian Hasil Evaluasi Pengawasan Penerapan Sistem Merit di Lingkungan Instansi Pemerintah Tahun 2024, bertempat di Pullman Central Park Ballroom, Jakarta Barat, pada Kamis, (19/12/24).

Penghargaan yang serahkan oleh MenPAN-RB, Rini Widyantini, S.H., M.PM ini diterima oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bima, Drs. H. Supratman, M.AP.

Capaian ini merupakan hasil dari kerja keras Pemerintah Kota Bima, khususnya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), dalam membangun tata kelola ASN yang berbasis meritokrasi. Sistem Merit adalah kebijakan yang mendasarkan pengelolaan ASN pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil tanpa diskriminasi.

Penerapan kebijakan ini bertujuan untuk menghasilkan ASN yang profesional dan berintegritas, sekaligus mendukung tata kelola pemerintahan yang transparan dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Perjalanan penerapan Sistem Merit di Kota Bima tidaklah mudah. Pada tahun 2022, Kota Bima hanya mendapatkan nilai 100 poin dengan predikat “Buruk.” Melalui upaya perbaikan yang sistematis, seperti menyusun roadmap penerapan Sistem Merit hingga tahun 2025 dan memperkuat sinergitas antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemerintah Kota Bima mulai menunjukkan peningkatan.

Tahun 2023, nilai meningkat menjadi 142,5 poin meski masih berada dalam kategori “Buruk.” Kondisi ini memacu BKPSDM untuk meningkatkan sosialisasi, koordinasi dan pembenahan internal.

Upaya tersebut membuahkan hasil pada tahun 2024 dengan peningkatan signifikan hingga mencapai nilai 277,5 poin, yang mengantarkan Kota Bima ke kategori “Baik”.

Berbagai langkah strategis telah dilakukan, seperti penyusunan perencanaan kebutuhan ASN secara terstruktur, pengembangan sistem informasi kepegawaian berbasis SIMPEGNAS, serta pemberian penghargaan kepada pegawai berprestasi untuk meningkatkan motivasi kerja.

Pj. Sekretaris Daerah, H Supratman, menyampaikan, penghargaan ini menjadi momentum bagi Pemerintah Kota Bima untuk melangkah ke tahap berikutnya, yaitu penerapan manajemen talenta. Manajemen talenta bertujuan menemukan dan mengembangkan potensi ASN terbaik, yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Dengan adanya sistem ini, Supratman menyebut bahwa proses pengisian jabatan dapat dilakukan secara lebih transparan dan efisien melalui talent pool, mendukung akselerasi pembangunan daerah serta mencapai target nasional.

“Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dedikasi Pemerintah Kota Bima dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang berorientasi pada pelayanan publik”, ujar Pj. Sekda Kota Bima.

Predikat “Baik” bukan hanya pencapaian, tetapi juga tanggung jawab untuk terus mempertahankan dan meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional, berintegritas, dan bebas dari praktik diskriminasi.

“Kota Bima optimis melangkah ke depan, menghadirkan birokrasi yang lebih baik untuk mendukung pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat”, tandasnya. (Tim)

Asisten 1 Setda Kota Bima Membuka Secara Resmi RakorevTPPS Semester II


Kota Bima. Media Dinamika Global.id Asisten I Setda Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M.AP, membuka secara resmi Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Semester II Tahun 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Camat Mpunda, Rabu (18/12/2024), dengan dihadiri oleh Penjabat Ketua TP-PKK Kota Bima, Hj. Salmah H. Mukhtar, S.Pd.I, serta para pemangku kepentingan terkait.

Dalam sambutannya, Asisten I menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, TP-PKK, dan seluruh elemen masyarakat dalam menekan angka stunting di Kota Bima. “Penurunan stunting membutuhkan kerja bersama. Kita harus terus memperkuat upaya pencegahan, terutama melalui edukasi, pelayanan kesehatan, dan pengawasan gizi anak,” ujar Alwi Yasin.

Hj. Salmah H. Mukhtar, dalam arahannya, juga menyoroti perlunya pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak untuk memastikan target penurunan stunting tercapai. “Kami berharap TP-PKK dan pemerintah kelurahan dapat lebih intensif melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama mengenai pentingnya pola asuh dan gizi yang baik bagi anak-anak kita,” ungkapnya.

Dalam laporan yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kota Bima, angka stunting di Kota Bima menunjukkan fluktuasi pada semester ini. Pada bulan Oktober 2024, angka stunting berada di level 9,6%, namun mengalami peningkatan menjadi 10,01% pada November 2024.

Asisten I menilai fluktuasi ini sebagai sinyal bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. “Kenaikan angka ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua. Meski sempat turun di Oktober, kenaikan pada November menunjukkan bahwa konsistensi program perlu terus ditingkatkan,” tegasnya.

Rapat koordinasi ini juga membahas evaluasi program kerja yang telah berjalan selama semester II, termasuk hambatan yang dihadapi di lapangan. Peserta rapat yang terdiri dari camat, lurah, dan tenaga kesehatan di setiap wilayah diminta untuk menyampaikan data terbaru serta rencana aksi lanjutan.

“Semoga dengan dukungan semua pihak, anak-anak Kota Bima dapat tumbuh sehat dan berkualitas, menuju generasi emas yang mampu bersaing di masa depan,” tutup H. Alwi Yasin.

Kegiatan Rakorev ini diharapkan menjadi momentum penting untuk mempercepat penanganan stunting di Kota Bima, sejalan dengan target nasional dalam mewujudkan Indonesia bebas stunting pada tahun 2045. (Tim)