Hujan Lebat dan Angin Puting Beliung Sebabkan Kantor Desa Lere Digenangi Banjir, dan Sejumlah Rumah Warga Rusak.


Parado Bima, Media Dinamika Global Id.- Hujan deras yang turun secara terus menerus sejak Rabu(22/02/23) kemarin menyebabkan Banjir meluap setinggi hampir 1 meter menggenangi Kantor Desa Lere Keca. Atan Parado, Kabupaten Bima NTB pada Sabtu(25/02/23). 

Hujan lebat yang disertai angin puting beliung tersebut melanda sejumlah pemukiman warga di dusun Rumu dan Dusun Rine Desa Lere. Lima(5) rumah warga juga rusak diterjang angin puting beliung. Rata- rata dari rumah yang rusak mengalami kerusakan pada atap terutama yang beratap seng berhamburan diterjang puting beliung.


 Dari pantauan awak media ini, banjir terjadi sejak 11,30 wita dan baru surut menjelang jam 3 sore. Sejumlah fasilitas penting di Kantor Desa lere, seperti meja dan kursi Kantor dan sound sistim juga terendam banjir. Namun surat surat dan dokumen penting dan Sound sistim sempat diamankan oleh Kelala Desa Lere dengan dibantu oleh seluruh  Aparatnya dengan warga setempat.
 
Dari hasil konfirmasi di lapangan didapatkan data, bahwa banjir bersumber dari luapan air hujan yang datang dari pegunungan bagian selatan lerkampungan yaitu diperbatasan Rt.03, Rw.06 Lere.
Menurut Kepala Desa Lere Dahlan SH bahwa musibah Banjir disertai angin puting beliung baru yang pertama dalam sejarah Desa Lere bahkan sebelum Desa Lere terbentuk.


 " Ini adalah kali pertama Desa kami dilanda banjir hingga mencapai ketinggian 100cm(1 meter), sehingga kami harus mengevakuasi sejumlah barang penting milik Desa yang ada di Kantor Desa. Keadaan Kantor diperparah dengan kondisi atap yang hampir seluruh bagian terjadi kebocoran karena termakan usia, oleh sebab itu barang barang tersebut mami amankan dirumah sambil menunggu cuaca normal kembali, " jelas Dahlan.
 
Masih menurut Dahlan, bahwa dirinya sangat berharap banyak perhatian Pemerintah Kabupaten agar memperhatikan kondisi Kantor Desa yang sudah lapuk, dan juga bisa membantu warganya yang terdampak banjir." Jadi kami sangat prihatin dengan kondisi seperti ini, " keluh Dahlan.
 
Dari data yang kami peroleh, bahwa nama nama warga yang menjdi korban kerusakan rumah adalah; 1.Kamaluddin(28), Rt./Rw 05/03 Dusun Rumu 2. Musmuliyadin( Kadus Rumu) (40) Rt/Rw 05/03. 3. Suaeb(40) juga dari Dusun Rumu, Rt.05, Rw 03, 4.Masyitah rumahnya digenangi banjir dan di penuhi lumpur dari Rt. 06 Rw.03 Dusun Rine, dan  5. Nuga berasal dari Dusu Rine yaitu Us. An A. Rifaid Rt. 07, Re. 04 Desa Lere.
 
Musmuliyadin, Kepala Dusun Rumu sekaligus korban dalam musibah ini,  berharap banyak adanya perhatian dari Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten dalam menangani musibah ini. 

" Saya atas nama warga Dusun Rumu dan seluruh warga Lere meminta keseriusan pemerintah untuk memperhatikan musibah yang yang menimpa kami, baik secara fisik maupun psykis, karena banjir kerap terjadi tiap tahun, namun hari ini adalah kali yang terparah, sekali lagi tolong perhatikan nasib kami masyarakat Lere, "papar Mus dengan nada sedih.
 
Terpantau juga, pasca banjir, sejumlah kendaraan roda 2 dan roda 4 mengalami kesulitan melawati ruas jalan  sekitar Kantor Desa dan lapangan bola Desa Lere sampai sejauh lebih kurang satu kilometer ke arah utara dari Kantor Desa Lere dikarenakan ruas jalan yang dipenuhi lumpur yang licin dan banyak titik genangan air, sementara warga tetap bisa melanjutkan aktifitas kesehariannya.(Nas).
Load disqus comments

0 comments