Vokasi Bima Gugup dan Gagap Wisudakan Mahasiswa


Bima-NTB, Media Dinamika Global.Id -- Kampus Vokasi (PDD) Bima yang Di Naungi Oleh Universitas Mataram dan dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Bima Melalui Dana Hibah APBD Kabupaten Bima. Hal ini disampaikan oleh Imlak Mahasiswa Kampus Vokasi Unram, pada Selasa, (21/09/2021).

Kata dia, Telah Menunjukan Kinerja Civitas yang Buruk, Gugup dan Gagap Serta GaTot(Gagal Total) Wisudakan Mahasiswa. Dampaknya Pada Mahasiswa, Pada Hal Mahasiswa sudah Menyelesaikan Persyaratan Wisuda yang diminta oleh Civitas Akademika Vokasi Bima, dengan Usaha yang Tertatih-tatih, Mengumpulkan Uang dri Hasil Keringat Orang Tua dan diijanjikan Wisuda Pada Akhir Bulan September tepatnya tanggal 30 September 2021," ungkapan Imlak sapaan Bung Bhojan.

Lebih lanjutnya, Dalam hal ini siapa yang harus disalahkan, kami sebagai Mahasiswa atau Kampus sebagai Penyedia jasa Pendidikan?. Kami hanya punya kewajiban bayar dan memenuhi persyaratan Akademis.

"Mendukung Perkembangan Kampus, apakah kewajiban kami mengurus terkait Akreditasi Kampus? Tentu letak ketidakseriusan ini ada Pada semua Pengurus Vokasi Bima dan UNRM Sebagai Pembina, Kesalahan, kekhilafan Lembaga kini Mahasiswa Menjadi Korban, Kami tidak tinggal diam," ujarnya.

Sambung Imlak, Kami menggugat pembodohan ini karna kami akan ditelantarkan selama 6 bulan hingga 1 (satu) tahun dan sampai waktu yang belum bisa ditetapkan oleh Kampus Vokasi Bima, dan ini disampaikan Secara Langsung oleh Pengurus Vokasi Bima di Kampus Sila Sondosia Bima?. 

"Kami dijadikan korban dalam kelalaian pihak Vokasi Bima sehingga Akreditasi Jurusan Prodi 

 0PPpTernak dan Budidaya Perairan Belum  dilaksanakan Padahal Anggaran sudah di kucurkan oleh pemerintah kabupaten Bima sejak awal tahun 2020 lalu, Vokasi PDD Bima," terangnya.

Ditambahkannya, Terancam oleh Dikti terkait Penomoran Ijasah Nasional, dimana aturannya minimal harus ada Akreditasi minimal C Baru Bisa diterbitkan Nomor Ijazah Nasional. sampai kapankah Mahasiswa Menunggu?, tentu Akreditasi membutuhkan waktu yang lama dalam mengurusnya.

"Apakah Mahasiswa harus diam? dan kami akan Mengusut Kebobrokan ini, Diam Tertindas atau Bangkit Untuk Wisuda!," pungkasnya.

Bila Mahasiswa tidak berani mengeluh itu artinya sudah gawat, dan bila omongan penguasa tidak boleh dibantah kebenaran pasti terancam”  Lawan!!!.

Pihak-pihak terkait belum bisa di konfirmasi oleh awak media ini, hingga berita diturunkan.(MDG.**). 

Load disqus comments

0 comments