Media Dinamika Global

Selasa, 09 Desember 2025

Kadis Kesehatan Dompu Kabur saat Diwawancara, Soal Proyek Taman di RSUD Manggelewa

Kadis Kesehatan Dompu, Umiyati Fatimah dan Background Kantor, (Ist/Surya)

Dompu, Media Dinamika Global.Id — Kepala Dinas Kesehatan (Kadis Kesehatan) Kabupaten Dompu, Umiyati Fatimah, menarik perhatian banyak pihak setelah kabur saat hendak diwawancarai oleh sejumlah awak media. Wawancara tersebut berkaitan dengan proyek pembangunan taman rumah dinas RSUD Manggelewa kabupaten Dompu yang diduga dikerjakan secara asal-asalan.

Proyek taman yang diharapkan dapat memberikan suasana nyaman bagi pasien dan pengunjung tersebut menuai kritik karena dianggap tidak memenuhi standar kualitas yang diharapkan. Beberapa kalangan mengungkapkan kekecewaan mereka atas pelaksanaan proyek yang dianggap tidak profesional.

Media Dinamika Global.Id berkali-kali berhari-hari meminta tanggapan dari Kadis tidak pernah respon terkait proyek tersebut  dengan anggaran Rp.186.000.000 juta, sehingga menjadi perhatian publik.

Awalnya media ini menghadiri acara pelantikan Ketua Baru Pimpinan Besar Himpunan Pelajar Mahasiswa Dompu (PB-HPMD) Mataram di Aula kantor BPSDM NTB dan sekaligus peliputan, terlihat Bu Kadis kesehatan Dompu menghadiri acara juga.

Acara terus berlangsung, terlihat Bu Kadis mewakili Bupati Dompu memberikan sambutan.

Kegiatan hampir selesai, Kadis keluar duluan dari ruangan acara, kemudian awak Media ini mendekati Bu Kadis untuk wawancara, namun dia jalan keburu-buru dan mengatakan tidak ada waktu diwawancara, saya ada keperluan.

"Awak media ini belum tahu pasti agenda Kadis hingga keburu".

Hingga berita ini diturunkan, Kadis Kesehatan belum memberikan penjelasan resmi mengenai situasi ini, dan publik pun menantikan tanggapan resmi dari pihak terkait.

Sementara, Ketua Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Aspirasi Rakyat (GEMPAR), Bung Jhovin menanggapi sikap Kadis Kesehatan Dompu tidak memberikan tanggapan memilih untuk kabur saat temui sejumlah awak media.

"Hal ini memperkuat kami bahwa Kadis Kesehatan Dompu diduga terlibat kongkalikong dalam proyek taman rumah dinas RSUD Manggelewa nilai dikerjakan asal-asalan," tuturnya saat ditemui awak media ini. Selasa, (09/12/25).

Kendati demikian, Bung Jhovin meminta Bupati Dompu untuk segera mengevaluasi kinerja Kadis Kesehatan Dompu dan mencopot dari jawabnya.

"Atas sikap Kadis seperti itu, berpotensi menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap Pemda Dompu karena ulah orang satu di Dinas Kesehatan Dompu," tegasnya.

Ditambahkannya, dalam waktu dekat akan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Tinggi NTB untuk turun melakukan investigasi langsung di lokasi proyek tersebut.

"Selesai aksi demonstrasi, langsung melaporkan secara langsung, data rampul," pungkasnya.

Sejumlah awak media tetap masih mengawal kasus tersebut.

Redaksi ||

Letkol Arh Samuel Asdianto Limbongan, Komandan Kodim 1608/Bima Kunjungi Makoramil 1608-06/Wawo

BIMA,Mediadinamikaglobal.id – Letnan Kolonel Arh Samuel Asdianto Limbongan, S.Kom.,M.Sc, Dandim 1608/Bima yang di dampingi Ketua Persit KCK cabang XXVII Kodim 1608/Bima dalam rangka kunjungan kerja dan silaturahmi dengan anggota Koramil 1608-06/Wawo dan ibu ibu Persit ranting 7 Koramil 1608-06/Wawo, melakukan kunjungan kerja ke Koramil 1608-06/Wawo, Selasa (9/12/2025), Pukul 10.30 Wita. 

Turut hadir dalam pertemuan yakni, Dandim 1608/Bima, Letnan Kolonel Arh Samuel Asdianto,S.Kom.,M.Sc,  Camat Wawo Syarifudin Bahsyar,S.Sos, Danramil 1608-06/Wawo Kapten Inf. Armansyah, Kapolsek Wawo Iptu Ikhsan, SH, Ketua Persit KCK cabang XXVII kodim 1608/Bima Risky Limbongan, Bati Bhakti TNI Pelda Sahlan, Para Danposramil jajaran Koramil 1608-06/Wawo, Ketua Persit dan ibu ibu Persit ranting 7 Koramil 1608-06/Wawo dan Para Kades se-Kecamatan Wawo, dalam rangka kunjungan kerja dan silaturahmi dengan anggota Koramil 1608-06/Wawo. Tujuan kunjungan ini adalah untuk memantau kesiapsiagaan personel, kondisi fasilitas, serta meningkatkan hubungan antara TNI dengan masyarakat setempat.

Pada pukul 10.30 Wita Dandim 1608/Bima beserta rombongan tiba di kantor Koramil 1608-06/Wawo dan memberikan pengarahan kepada anggota Koramil dan ibu ibu Persit Koramil 1608-06/Wawo. 

Dalam sambutannya, Dandim 1608/Bima,Letnan Kolonel Arh Samuel Asdianto,S.Kom.,M.Sc, bersama Ketua Persit KCK cabang XXVII kodim 1608/Bima Risky Limbongan, menuturkan Ucapan terima kasih kepada seluruh anggota dan keluarga besar Koramil 06/Wawo atas penyambutan dan penerimaan sebagai keluarga besar kodim 1608/Bima.

Sekitar pukul 10.45 Wita, Perkenalan kembali Komandan Kodim 1608/Bima kepada Camat Wawo, Kapolsek Wawo, Danramil 1608-06/Wawo dan anggota Koramil 1608-06/Wawo serta ibu ibu Persit Koramil 1608-06/Wawo.

Dandim 1608/Bima meminta dukungan kepada seluruh anggota Koramil 1608-06/Wawo pada intinya mohon do'a restu jaga silaturahim, kerja sama untuk menunjang tugas tugas angkatan darat kedepannya semakin berat. 

Kepada ibu ibu persit agar mendukung tugas suami dan mendukung anak dalam pendidikannya dalam pertumbuhannya agar menjadi manusia yang berguna bisa mengabdi kepada bangsa dan negara ini tugas kita bersama mohon dukungannya kepada kami dalam setiap mengambil kebijakan ataupun keputusan.

Selama kunjungan, Letkol Arh Samuel Asdianto Limbongan,S.Kom.,M.Sc, mendengar laporan langsung dari Danramil 1608-06/Wawo tentang aktivitas yang telah dilakukan, termasuk penegakan ketertiban, program kemitraan dengan masyarakat, dan persiapan penanganan keadaan darurat. Dia juga memberikan arahan agar personel terus memelihara profesionalisme dan kedekatan dengan warga.

“Kita harus selalu waspada dan siap melayani masyarakat. Hubungan yang baik antara TNI dan warga adalah kunci keamanan dan ketertiban di daerah ini,” ujar Letkol Arh Samuel Asdianto Limbongan, S.Kom.,M.Sc.

Setelah rapat laporan, Letkol Arh Samuel Asdianto Limbongan, S.Kom.,M.Sc, juga melakukan kunjungan lapangan untuk melihat kondisi fasilitas Koramil dan melaksanakan sesi foto bersama  Dandim 1608/Bima melaksanakan diskusi dan komunikasi langsung dengan anggota Koramil 1608-06/Wawo dan Ibu ketua Persit KCK cabang XXVII memberikan pengarahan kepada ibu ibu Persit Koramil 1608-06/Wawo sekaligus berinteraksi langsung dengan Camat Wawo, Kapolsek Wawo dan para Kades se-Kecamatan Wawo. Muspika Kecamatan Wawo merespons positif kunjungan tersebut, menyampaikan apresiasi atas kerja keras personel TNI.

Kunjungan kerja ini diakhiri dengan pemberian semangat kepada personel Koramil 1608-06/Wawo agar terus menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. 

Selanjutnya pada pukul 12.25 Wita, Dandim 1608/Bima bersama Ketua Persit KCK Cabang XXVII kodim 1608/Bima Risky Limbongan bersama rombongan meninggalkan Makoramil 1608-06/Wawo dalam keadaan tertib, aman dan lancar. (Mdg05) 

Kepala Cabang MCF Berikan Teguran dan Klarifikasi Terkait Pemberitaan, Hak Debitur Terkait Pengembalian BPKB Sudah Diserahkan.


Bandar Lampung - Mediadinamikaglobal.id || Manajemen MCF Bandar Lampung menyampaikan klarifikasi sekaligus hak jawab terkait pemberitaan yang menyebut adanya kesulitan yang dialami konsumen saat melakukan pengambilan BPKB di kantor MCF.

Dalam pernyataannya, pihak MCF menegaskan bahwa proses serah terima BPKB kepada konsumen yang bersangkutan telah dilakukan langsung oleh Kepala Cabang MCF Bandar Lampung sehari setelah ramai pemberitaan di media.

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang sempat terjadi. BPKB milik konsumen telah kami serahkan secara langsung melalui Kepala Cabang MCF Bandar Lampung,” ucap Nyoman selaku kepala cabang

MCF juga menjelaskan bahwa admin berinisial “N” yang bertugas saat kejadian telah diberikan peringatan internal sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami menegaskan bahwa setiap masukan dari konsumen menjadi evaluasi penting bagi kami. Peringatan tegas telah diberikan kepada yang bersangkutan dan kami memastikan layanan kepada konsumen tetap menjadi prioritas utama,”

lanjut pernyataan tersebut.
MCF Bandar Lampung berharap klarifikasi ini dapat meluruskan informasi yang beredar dan memastikan bahwa perusahaan tetap berkomitmen memberikan pelayanan yang transparan, profesional, dan sesuai prosedur.
( Fs/Red) 

Dirancang Dengan Sangat Rapi di Balik Kematian Bung Ilham, Dugaan Ada Skenario Jahat DKB LMND Mengambil Sikap


Bima NTB, Media Dinamika Global.id.– Gelombang desakan untuk mengusut tuntas kematian mendadak aktivis LMND NTB, Bung Ilham Viloid, kini tidak hanya bergema di Mataram. Dukungan penuh dan analisis tajam datang dari Kota Bima. Departemen Kajian dan Bacaan (DKB) LMND Kota Bima secara terbuka menyatakan kecurigaan bahwa insiden yang menimpa almarhum pada Jumat dini hari (5/12) lalu memiliki indikasi kuat sebagai upaya pembungkaman terencana.

Haerul Erlan, atau yang akrab disapa Bung Erlan, selaku DKB LMND Kota Bima, menegaskan dukungannya terhadap langkah Eksekutif Wilayah (EW) LMND NTB yang telah melaporkan kasus ini ke Lakalantas Polda Mataram. Namun, Erlan memperingatkan agar aparat tidak terjebak atau sengaja menjebak diri pada narasi kecelakaan tunggal semata.

Dalam keterangan resminya, Bung Erlan menyoroti rentetan peristiwa yang mendahului tragedi tersebut. Menurutnya, kematian Bung Ilham Viloid terjadi dalam momen yang terlalu presisi secara politis untuk disebut sebagai kebetulan belaka.

“Kita harus melihat konteksnya secara utuh, jangan parsial. Bung Ilham meninggal hanya beberapa jam setelah melakukan aksi demonstrasi frontal di depan Mapolda NTB,” ujar Bung Erlan dengan nada tinggi.

Ia merujuk pada aksi almarhum yang membongkar dugaan korupsi Dana Siluman Belanja Tak Terduga (BTT). Isu ini bukan perkara remeh karena menyentuh kepentingan elit-elit lokal yang selama ini merasa tidak tersentuh hukum.

“Logika sederhananya begini, Siang hari dia berteriak lantang soal uang rakyat yang dicuri lewat BTT, lalu dini harinya dia ditemukan tewas dengan label kecelakaan tunggal pukul 03.00 pagi. Bagi kami di DKB LMND Kota Bima, ini adalah pola lama. Pola pembungkaman yang sering menimpa aktivis yang terlalu berani mengganggu tidur nyenyak para koruptor,” tegas Erlan.

Bung Erlan menilai, narasi kecelakaan tunggal seringkali menjadi tempat sampah paling aman untuk membuang kasus-kasus sensitif yang melibatkan aktivis. Pihaknya mencurigai adanya grand design atau skenario untuk mencelakai almarhum sejak awal.

Oleh karena itu, LMND Kota Bima mendesak agar EW-LMND NTB tidak kendor. Laporan polisi tanggal 8 Desember kemarin harus menjadi pintu masuk untuk membedah ulang tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa CCTV di sepanjang rute yang dilalui almarhum, serta melacak komunikasi terakhir almarhum sebelum insiden terjadi.

Bung Erlan memastikan bahwa kawan-kawan pergerakan di Bima tidak akan tinggal diam. Jika aparat penegak hukum di Mataram hanya bekerja normatif dan mengabaikan konteks politik di balik kematian Bung Ilham, maka gelombang perlawanan akan meluas hingga ke Bima.

“Ini bukan soal satu nyawa yang hilang, tapi soal nyali demokrasi yang sedang diuji. Kami mendukung penuh Bung Arif dan kawan-kawan EW-LMND NTB untuk mengawal kasus ini sampai ke akar-akarnya. Jangan sampai ada duri dalam daging penyidikan ini,” pungkas Erlan.

Kematian Bung Ilham Viloid kini bukan lagi sekadar berita duka lalu lintas, melainkan telah bertransformasi menjadi simbol perlawanan terhadap teror yang mengintai para penyuar kebenaran di Nusa Tenggara Barat.(Sekjend MDG)

Bupati Dompu Hadiri Rapat Paripurna Penetapan Pencabutan Tiga Peraturan Daerah


Dompu, Media Dinamika Global.id. — Bupati Dompu, Bambang Firdaus, menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Dompu dalam rangka penetapan Rancangan Peraturan Daerah tentang pencabutan tiga Peraturan Daerah (Perda), Senin (08/12/2025).

Rapat paripurna tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati, unsur Forkopimda, pimpinan dan anggota DPRD, Ketua dan Anggota Bapemperda, pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Dompu, serta para camat se-Kabupaten Dompu.

Dalam sambutannya, Bupati Bambang Firdaus menyampaikan rasa syukur dan apresiasi mendalam atas terselenggaranya rapat paripurna serta kerja sama konstruktif antara Pemerintah Daerah dan DPRD, khususnya Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda).

Rangkaian pembahasan yang telah kita lalui tidak hanya mencerminkan fungsi legislasi yang berjalan dengan baik, tetapi juga menunjukkan kuatnya komitmen kita untuk menghadirkan regulasi yang berkualitas, partisipatif, dan berpihak kepada kepentingan masyarakat, ujar Bupati.

Adapun tiga Peraturan Daerah yang resmi dicabut pada rapat tersebut yakni:

Perda Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Persampahan

Perda Nomor 11 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum

Perda Nomor 04 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan

Menurut Bupati, ketiga Perda tersebut telah kehilangan relevansi secara filosofis, sosiologis, maupun yuridis, karena sudah tidak selaras dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi serta tidak lagi mendukung dinamika pembangunan daerah.

Pencabutan Perda ini adalah langkah yang tepat dan diperlukan agar regulasi daerah tetap adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan hukum nasional, ungkapnya.

Bupati juga memberikan apresiasi kepada Pimpinan dan seluruh Anggota DPRD Kabupaten Dompu atas komitmen, kerja keras, serta suasana dialog produktif yang terbangun selama proses pembahasan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati menegaskan komitmen Pemerintah Daerah untuk segera menyiapkan rancangan regulasi baru, antara lain terkait Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha, Ketertiban Umum dan Ketenteraman serta Perlindungan Masyarakat, dan Pengelolaan Persampahan.

Semoga apa yang kita tetapkan hari ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan Kabupaten Dompu yang lebih maju, berdaya saing, dan sejahtera, tutup Bupati Bambang Firdaus. (Sekjend MDG).

Polres Bima Kabupaten Berhasil Ringkus Pelaku Penganiayaan, Pemblokiran Jalan Berhasil di Buka Kembali


Bima, Media Dinamika Global.Id - Upaya keras Kepolisian Polres Bima Polda NTB  membuahkan hasil. Setelah berhasil mengamankan terduga pelaku penganiayaan. Blokade jalan lintas Bima-Sumbawa yang dilakukan warga Desa Darusalam, Kecamatan Bolo, akhirnya dibuka pada hari Selasa, 9 Desember 2025.

Pemblokiran jalan di Cabang Darusalam, Desa Darusalam berlangsung selama 3 jam tersebut, dipicu oleh kasus penganiayaan pada Sabtu, 6 Desember 2025, diduga dilakukan oleh warga Desa Sanolo terhadap salah satu pelaku dari Desa Darusalam. Pihak keluarga korban mendesak APH agar segera menangkap terduga pelaku.

Kapolres Bima, AKBP Eko Sutomo, SIK.,MIK melalui Kasi Humas AKP Adib Widayaka, membenarkan bahwa kami telah mengamankan terduga pelaku dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan secara intensif oleh penyidik Satreskrim Polres Bima.

"Setelah penangkapan hari ini, Selasa (9/12/25) sekitar pukul 14.00 Wita.  Pemblokiran jalan akhirnya dibuka oleh pihak korban. Arus lalu lintas yang sempat tersendat kini sudah kembali normal dan dapat dilalui oleh pengguna jalan," ucapnya.

Kapolres Bima juga menyampaikan himbauan keras kepada masyarakat Jangan melakukan pemblokiran jalan karena melanggar hukum dan mengganggu aktivitas masyarakat umum.

Percayakan kepada pihak kepolisian untuk menangani kasus hukum.

Berperan aktif membantu menjaga keamanan dan ketertiban. Meskipun arus lalu lintas telah normal, anggota Satlantas Polres Bima tetap bersiaga di lokasi untuk melakukan pengaturan. Seluruh rangkaian kegiatan pembukaan pemblokiran jalan dengan lancar dan aman.(Sekjend MDG)

8 Bansos Cair Akhir Tahun 2025 Tanggal 8-30 Desember 2025, Siap-siap KKS Lama Mulai Terisi


Jakarta, Media Dinamika Global.id.// Kabar menggembirakan datang untuk para Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Mulai Senin, 8 Desember 2025, pemerintah kembali melanjutkan proses penyaluran berbagai jenis bantuan sosial (bansos) secara bertahap sampai akhir tahun 2025.

Melansir dari kanal YouTube Sukron Channel, sejumlah pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) lama di beberapa bank penyalur dilaporkan sudah menerima saldo baru dari program bantuan sosial.

Pemilik KKS lama tersebut mengungkapkan saldo mereka terisi bantuan sebesar Rp600.000. Jumlah ini mengindikasikan bahwa bantuan tersebut kemungkinan besar merupakan BPNT tahap Empat 2025.

Selain itu, beberapa KPM juga melaorkan bantuan PKH tahap 4 2025 untuk komponen lansia juga bisa bernilai sama, tetapi keterangan penerima menyebut bahwa PKH sebelumnya sudah dicairkan lebih dulu.

Bagi yang belum cair, disarankan melakukan pengecekan berkala. Jika merasa lelah bolak-balik ke ATM, KPM yang memungkinkan dapat mendaftarkan kartunya ke mobile banking (jika bank penyalurnya mendukung).

Sementara bagi KKS baru, Sukron Channel mengatakan keterlambatan saldo masuk adalah hal yang wajar. Sebab proses penyaluran bansos sangat bergantung pada bank penyalur.

Penyebab Saldo Bansos Belum Cair ke Rekening KKS

Secara umum terdapat empat penyebab utama kenapa saldo bansos belum cair ke rekening KKS, berikut penjelasannya.

1. Status “Exclude”

Salah satu penyebab utama bansos tidak masuk ke KKS pada tahap keempat adalah status exclude.

Kondisi ini dapat muncul karena berbagai faktor, seperti tidak memenuhi syarat (TMS), adanya ketidaksesuaian data, atau perubahan desil ekonomi.

Menariknya, beberapa KPM dengan desil 1–4 yang seharusnya masih memenuhi syarat juga terkena exclude.

Setelah ditelusuri, penyebabnya bukan karena masuk kategori sejahtera, tetapi karena kendala teknis lain di sistem data.

2. Gagal Cek Rekening / Gagal Burekol

Penyebab lain yang banyak terjadi adalah gagal cek rekening atau burecall, terutama dialami oleh pemilik KKS baru dan KPM yang sebelumnya menerima bantuan via Pos.

Kendala ini terjadi ketika sistem bank tidak bisa memadankan data rekening dengan identitas KPM.

Proses pemadanan ini sepenuhnya berada di bawah kewenangan bank penyalur, sehingga pendamping sosial tidak bisa menentukan kapan masalah tersebut akan terselesaikan.

3. Data Kependudukan Tidak Sinkron

Permasalahan lain yang sering muncul berkaitan dengan data kependudukan yang tidak diperbarui.

Misalnya status pekerjaan yang berubah, anak yang sudah naik jenjang pendidikan, perubahan kepala keluarga, hingga perpindahan alamat.

Ketidaksinkronan ini biasanya terdeteksi pada Sistem New Generation (SNG) dan dapat menghambat proses pencairan bansos.

4. KKS Baru Belum Diaktivasi

Bagi pemegang KKS baru, keterlambatan saldo masuk merupakan hal yang umum karena kartu harus diaktivasi terlebih dahulu oleh pihak bank.

Tanpa aktivasi, bantuan tidak akan dapat masuk ke rekening. Pendamping sosial tidak memiliki akses ke sistem bank sehingga tidak dapat memastikan kapan aktivasi dilakukan.

Jika saldo masih kosong atau tetap Rp0, besar kemungkinan kartu belum diaktivasi dan KPM perlu menunggu sambil melakukan pengecekan berkala.

Daftar 8 Bansos Cair Akhir Tahun 2025

Berikut daftar lengkap bansos yang kemungkinan masih akan disalurkan:

1. PKH Tahap 4 2025

Bantuan PKH tahap 4 2025 akan disalurkan akhir tahun 2025 untuk KPM yang belum menerima dana bansos di bulan Oktober-November.

2. BPNT Tahap 4 2025

Sama seperti PKH, BPNT tahap 4 2025 juga akan disalurkan pada Desember bagi KPM yang belum menerima pencairan dana di bulan Oktober dan November, termasuk susulan bagi KKS lama atau baru.

3. PIP (Program Indonesia Pintar)

Untuk siswa yang sudah masuk SK tetapi belum menerima pencairan di bulan-bulan sebelumnya, Kemendikdasmen akan menyaluran PIP di akhir tahun 2025.

4. Penebalan BPNT Tahap 2

Pemerintah menyiapkan bantuan sebesar Rp400.000 khusus bagi penerima BPNT yang belum menerima pada periode sebelumnya.

5. BLT Kesra

BLT Kesra sebesar Rp900.000 akan disalurkan melalui KKS atau Kantor Pos di bulan Desember 2025.

6. Bantuan Beras + Minyak Goreng

Berupa 20 kg beras + 4 liter minyak goreng. Hanya bagi yang mendapat undangan.

7. BLT Dana Desa / Kemiskinan Ekstrem

Bantuan dengan nominal Rp300.000 untuk alokasi bulan Desember akan disalurkan kembali.

8. Bantuan Atensi Anak Yatim-Piatu

Bantuan Atensi Yapi alokasi Oktober–Desember 2025 yang masih banyak belum dicairkan akan diberikan di bulan Desember 2025.(Sekjend MDG)

Kades Tente Bersama Danramil Woha Perkuat Sinergi untuk Pembangunan dan Ketahanan Wilayah



Bima. Media Dinamika Global.Id_ Kepala Desa Tente, Azhar SE, menjalin kerja sama strategis dengan Danramil Woha, Kapten Ibrahim, dalam rangka mendukung pembangunan Kantor Koramil 1608/04 Woha serta memperkuat sinergi antara pemerintah desa dan TNI dalam menjaga keamanan dan ketahanan wilayah.


Kontribusi yang diberikan Pemerintah Desa Tente Kecamatan Woha ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap kebutuhan fasilitas pertahanan di tingkat kecamatan. Pembangunan Kantor Koramil Woha diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan TNI kepada masyarakat serta memperkokoh koordinasi dalam menjaga stabilitas keamanan.



Kades Azhar SE menyampaikan bahwa pembangunan ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi warga.

“Sinergi antara pemerintah desa dan TNI harus terus kita jaga. Dengan fasilitas yang memadai, tugas-tugas pertahanan dan keamanan dapat berjalan lebih optimal demi kepentingan masyarakat ,” ujarnya. Pada media ini selasa tanggal (09/12).


Sementara itu, Danramil Woha, Kapten Ibrahim, Menyambut baik kontribusi tersebut dan menegaskan bahwa dukungan masyarakat serta pemerintah desa merupakan bagian penting dari kekuatan pertahanan wilayah. Keberadaan kantor yang representatif akan meningkatkan respons dan koordinasi TNI bersama unsur pemerintah. Tegasnya.


Kerja sama ini menjadi contoh harmonisasi antara aparat desa dan TNI dalam membangun daerah serta memperkuat rasa kebersamaan dalam menjaga keamanan nasional.(Mdg/04)


Senin, 08 Desember 2025

Buka Musrenbangkom, Gubernur NTB: Berkompetisi Kinerja, Bukan Politik


Mataram, Media Dinamika Global.Id - 8 Desember 2025, Meritokrasi menjadi salah satu target dan hal yang ingin diwujudkan Nusa Tenggara Barat, menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat, dan sistem kepegawaian yang mendorong pegawai berkompetisi secara kinerja, bukan pendekatan politik. 

Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal saat membuka Musyawarah Rencana Pengembangan Kompetensi (Musrenbangkom) dan Rakor Kepegawaian di Astoria Hotel, (8/12/2025). 

Miq Iqbal, sapaan Gubernur, mengatakan NTB saat ini sedang berproses ke arah manajemen talenta, dan salah satu Kabupaten di NTB yang sudah masuk dalam manajemen talenta itu hanya Lombok Tengah. 

“Mudah-mudahan tahun depan di Provinsi lain bisa menggunakan manajemen talenta,” harap Miq Iqbal.

Miq Iqbal menambahkan, setiap pegawai Nusa Tenggara Barat punya kesempatan, punya peluang untuk menentukan karirnya masing-masing. Menjadi kadis harus berdasarkan proses dan kinerja.

“Silakan bekerja dengan baik, bahwa pasti setiap pegawai punya peluang,” jelas pria kelahiran Lombok Tengah ini.

Selain itu, mantan Dubes RI untuk Turki ini mengungkapkan dirinya merupakan orang yang beruntung karena saat ini memiliki sahabat dari Kepala BKN RI,  yang selalu menjadi teman diskusi dan memberikan saran untuk kemajuan NTB. 

“Beliau selalu terbuka untuk diajak berdiskusi, memberikan nasehat untuk NTB,” katanya.

Terakhir dirinya berharap agar seluruh kabupaten dan kota di NTB menggunakan manajemen talenta. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala BKN, Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati se Nusa Tenggara Barat.

Redaksi ||

Babinsa Desa Pesa Serda Budiman : Utamakan Kualitas dan Kwantitas Proyek Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih

Babinsa Desa Pesa
Serda Budiman

Bima, Mediadinamikaglobal.id – Anggota Koramil 1608-06/Wawo, Babinsa Desa Pesa, Serda Budiman, saat ini tengah memfokuskan perhatian pada proyek pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Pesa, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan menekankan kedua aspek krusial, yaitu kualitas dan kuantitas. Proyek ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan warga terkait akses pemasaran hasil tani, bahan sembako sesuai kebutuhan masyarakat secara umum. 

Serda Budiman saat memberikan arahan
Kepada tukang dan pembantu tukang, menekankan kualitas & kuantitas
Pembangunan Proyek Gerai dan 
Gudang KDMP Desa Pesa

Menurut Serda Budiman, latar belakang pembangunan koperasi ini muncul karena banyak warga yang kesulitan memasarkan hasil pertanian mereka secara teratur dan mendapatkan pinjaman dengan bunga yang terjangkau. "Kita ingin koperasi ini tidak cuma ada doang, tapi benar-benar bermanfaat. Oleh karena itu, kualitas harus diutamakan mulai dari pemilihan bahan bangunan, pengawasan tenaga ahli, sampai rencana manajemen yang matang," ujarnya. Selasa (9/12/2025) Pukul 14.00 Wita

Selain kualitas, kuantitas juga menjadi prioritas agar proyek memberikan dampak luas. Direncanakan sesuai arahan dari Mendes, bangunan koperasi memiliki luas lahan sekitar 20x30 meter (total), dengan perincian bangunan contoh seperti berikut : Gerai Toko: 6 x 17 meter, Klinik Desa: 3.5 x 20 meter dan Gudang Pupuk: 4 x 6 meter.  

Warga Desa Pesa sekitar lokasi proyek, Ismail, menyatakan antusiasme terhadap proyek ini. "Kita sangat senang ada koperasi gini, semoga bisa bantu kita warga jadi lebih mandiri ekonomi," katanya.

Serda Budiman berharap proyek ini selesai pada 1 Maret 2026 dan dapat menjadi tonggak kemajuan ekonomi warga Desa Pesa. "Dengan menggabungkan kualitas dan kuantitas, koperasi Merah Putih diharapkan bisa bertahan lama dan membawa manfaat bagi banyak orang," tutupnya. (Mdg05)