Media Dinamika Global

Kamis, 18 September 2025

Tiga Oknum Kades Diduga Terlibat Pembakaran Kantor Inspektorat Bima


Bima NTB, Media Dinamika Global.id.--Teka-teki pelaku pembakaran kantor Inspektorat Kabupaten Bima mulai terkuak.

Tim Satreskrim Polres Bima Kota berhasil meringkus tiga orang terduga pelaku. Salah satunya, santer beredar seorang oknum kepala desa (kades).

Informasi yang dihimpun Lombok Post, oknum kades tersebut berinisial RD, yang menjabat sebagai kades P. Kini, dia bersama dua orang lainnya sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Bima Kota.

Kasatreskrim Polres Bima Kota AKP Dwi Kurniawan membenarkan penangkapan tersebut. "Sudah diamankan di polres dan sedang diperiksa," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (28/9).

Meski begitu, Dwi belum mau merinci peran masing-masing terduga pelaku. Pihaknya masih mendalami sejauh mana keterlibatan oknum kades dalam insiden pembakaran ini.

"Kami masih dalami peran masing-masing dari terduga pelaku," tandasnya.

Diketahui, kantor Inspektorat Kabupaten Bima di Jalan Ksatria Nomor 3, Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, hangus terbakar pada Kamis dini hari (7/8).

Api yang pertama kali muncul di ruang sekretariat sekitar pukul 03.50 Wita dengan cepat menjalar, melahap seluruh ruangan, termasuk ruangan Irban 1, 2, 3, 4, dan Irbansus, inspektur, evalap, dan aula.

Seluruh dokumen penting, termasuk Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), ludes terbakar. Begitu juga dengan seluruh perabotan dan barang-barang di dalamnya.(Waketum MDG)

Pemerintah Didesak Segera Bertindak Atas Audit Dana BOS di Kecamatan Langgudu


Bima, Media Dinamika Global.Id.- Senin, 16 September 2025 — Inspektorat Kabupaten Bima resmi mengeluarkan surat tugas untuk melakukan Audit Ketaatan Pengelolaan Dana BOS Reguler (BOSP) dan BOS Kinerja (BOSK) Tahun Anggaran 2024 pada sejumlah sekolah dasar negeri dan SD Inpres di Kecamatan Langgudu. Surat bernomor 700/485/05/2025 itu ditujukan kepada Koordinator Wilayah Kecamatan Langgudu Bidang Pendidikan.

Dalam surat yang ditandatangani langsung oleh Irban IV, H. Mariman, S.E., M.Si., sekolah-sekolah penerima BOS diminta menghadirkan Kepala Sekolah dan Bendahara dengan membawa dokumen lengkap pada Kamis, 18 September 2025 di Ruang Irban IV. Adapun sekolah yang diaudit antara lain: SD Inpres Rompo, SD Inpres Waworada, SDN 2 Rupe, SDN 1 Rupe, SDN Karumbu, SDN Inpres Doro O’o, SDN Inpres Dumu, SDN Inpres Laju, SD Inpres Kangga, SD Inpres Pasir Putih, SDN Sambane, dan SDN UPT Laju Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima.

Langkah audit ini dinilai penting oleh masyarakat untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, serta pemanfaatan dana BOS sesuai aturan. Namun, masyarakat juga menegaskan bahwa audit tidak boleh hanya berhenti pada pemeriksaan administratif, melainkan harus ditindaklanjuti dengan pembinaan bahkan tindakan tegas jika ditemukan penyimpangan.


Dana BOS adalah penopang utama kebutuhan pendidikan di sekolah-sekolah. Bila terjadi penyalahgunaan, maka yang paling dirugikan adalah anak-anak sebagai penerus bangsa. Karena itu, publik mendesak pemerintah daerah agar segera menindaklanjuti setiap temuan audit dengan langkah nyata demi menjaga kepercayaan dan kualitas pendidikan di Kecamatan Langgudu.

👉 Harapan masyarakat jelas: jangan ada lagi dana pendidikan yang diselewengkan. Pemerintah harus hadir, bertindak cepat, dan memastikan setiap rupiah benar-benar kembali untuk kepentingan siswa dan sekolah.(Team).

Tgk. Ali Akbar, Da’i Muda Aceh yang Kini Jadi Motor Prestasi Olahraga Banda Aceh


Banda Aceh. Media Dinamika Global.id. Nama Tgk. Ali Akbar S.Pd., M.Pd. semakin dikenal luas di Aceh. Ulama muda yang aktif dalam dakwah, pendidikan, sosial, dan olahraga ini baru saja dilantik sebagai Pengurus KONI Kota Banda Aceh di bidang kepelatihan prestasi olahraga. Kehadirannya diyakini mampu melahirkan atlet berprestasi yang berakhlak mulia, menjaga syariat, dan membawa harum nama Banda Aceh di kancah nasional hingga internasional.

Tgk. Ali Akbar selama ini dikenal sebagai Pelatih Utama Tarung Derajat Kota Banda Aceh yang berhasil mengantarkan olahraga bela diri itu ke tingkat Asia Tenggara. Bagi beliau, olahraga bukan sekadar soal fisik, tetapi juga sarana pembinaan mental, disiplin, dan akhlak.

“Generasi muda harus berlatih dengan keikhlasan dan semangat. Olahraga adalah jalan membentuk jiwa yang tangguh sekaligus menjaga syariat Islam agar Aceh tetap bermartabat di mata dunia,” ujar Tgk. Ali Akbar.

Selain di dunia olahraga, kiprah beliau juga kuat di jalur dakwah. Sebagai da’i terbaik Provinsi Aceh, beliau rutin menjadi khatib Jumat dan mengisi ceramah di instansi pemerintahan. Dari mimbar ke masyarakat, pesan-pesan agama selalu beliau sampaikan dengan sederhana namun membekas.

Dalam bidang organisasi dan keummatan, Tgk. Ali Akbar dipercaya memegang banyak amanah. Ia adalah Panglima Muda Khadam Ummat Tauhid Tasawuf (MPTT-I) Asia Tenggara, Komandan Keamanan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Aceh di bawah arahan H. Jusuf Kalla, serta Ketua Keamanan Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA).


Tidak hanya itu, kiprah beliau juga merambah ke ranah politik. Tgk. Ali Akbar merupakan Ketua Tim Pemenangan Mualem–Dek Fad dari Partai GABTHAT (Generasi Aceh Besaboh Betaat dan Taqwa), yang memperjuangkan kepemimpinan Aceh agar tetap berlandaskan syariat dan kesejahteraan rakyat.

Pelantikan pengurus KONI Banda Aceh di bawah kepemimpinan Heri Julius, serta dukungan penuh Bunda Illiza, Wali Kota Banda Aceh, menambah optimisme bahwa olahraga akan semakin maju. Harapan bersama ini adalah lahirnya atlet-atlet tangguh yang menjadi kebanggaan Aceh.

Dari mimbar dakwah hingga arena olahraga, Tgk. Ali Akbar mengajak masyarakat Banda Aceh untuk bersatu padu. “Mari kita doakan dan dukung olahraga Banda Aceh agar berprestasi gemilang dengan izin Allah SWT, demi kejayaan Aceh sebagaimana masa Sultan Iskandar Muda,” tutupnya penuh doa. (Tim MDG)

Ketua APDESI DPK Talang Padang Risdianto Pantau Giat Sosialisasi Koperasi Merah Putih

 


Tanggamus, Media Dinamika Global.id Ketua Apdesi DPK Talangpadang Risdianto bersama KSB nya pantau giat sosialisasi koperasi Merah Putih dari organisasi Dekopinda Lampung Selasa (16/09/25) bertempat balai pelatihan pekon Sukanegerijaya, Rabu (17/09/25).

Risdianto selaku kepala pekon Sukanegerijaya yang juga Ketua Apdesi kecamatan Talangpadang, meminta agar pengurus koperasi Merah Putih, kedepannya bisa dan mampu menjadi roda ekonomi masyarakat di pekon, “ia” sampaikan usai pelaksanan kegiatan sosialisasi tentang koperasi Merah Putih, dari organisasi Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Lampung.

Pelaksanaan kegiatan tersebut, informasinya bertempat di balai pelatihan pekon Sukanegerijaya pada Selasa (16/09/25).

 Kedepannya, tentu supaya koperasi semoga jadi roda Ekonomi bagi masyarakat di pekon terutama untuk wilayah kecamatan Talangpadang khusunya Tanggamus,” katanya.

Selain itu, ketua Apdesi DPK Talangpadang ini berharap khususnya ke dinas terkait, untuk memberikan bimbingan teknis, agar tahu seperti apa seharusnya koperasi Merah Putih di pekon kedepannya.

” Ya, harapan kita baik khususnya dari dinas terkait, cukup berikan bimbingan secara teknis, selanjutnya seperti apa seharusnya koperasi ini kedepan? Seperti itu,” tutupnya dengan tegas.

Adapun dari organisasi Dekopinda Lampung ( Juniansyah ) selaku Ketua Dekopinwil Lampung, menyampaikan kegiatan mereka diantaranya, untuk memberikan edukasi seta pemahaman tentang koperasi Merah Putih di pekon (desa)

Untuk memberikan edukasi tentang perkoperasian di desa, desa. Sehingga mereka benar-benar memahami apa itu Koperasi Merah Putih,” terangnya.

Selalu siap dalam mendukung program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, untuk mensejahterakan rakyat Indonesia yang di sampaikan camat Talangpadang Muhammad Amin.

” Kita selaku dan sebagai pejabat wilayah, yaitu kecamatan Talangpadang akan selalu mendukung segala program Presiden kita bapak Prabowo Subianto,” tuturnya singkat. 


Yunt/APPI

Pengangkatan 14.077 PPPK Paruh Waktu, Bupati Bima Berikan Penjelasan


Bima NTB, Media Dinamika Global.id.--Pengangkatan 14.077 tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja Paruh Waktu (PPPK-PW) yang terdiri dari 6.874 guru, 1.147 tenaga kesehatan, dan 6.066 tenaga teknis dan mendapatkan beragam tanggapan dari elemen masyarakat menjadi atensi khusus Bupati dan Wakil Bupati Bima.

Agar masyarakat mendapatkan pemahaman menyeluruh berkaitan dengan kebijakan tersebut, Bupati Bima pada acara Ngopi Bareng dan Bazar UMKM  Rabu malam (17/9) memberikan beberapa penjelasan.

Alhamdulillah, 14.077 akomodir menjadi PPPK Paruh Waktu dan ini adalah wujud keadilan dan penghargaan bagi para guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis yang telah mengabdi dan  berkorban untuk daerah tercinta.

"Berpuluh-puluh tahun para guru  mengabdi, mencerdaskan anak-anak Kabupaten Bima dengan gaji yang sangat rendah, bahkan ada yang hampir tanpa penghasilan. Begitu pula tenaga kesehatan dan teknis yang setia melayani masyarakat. Ini salah satu alasan, meskipun kebijakan ini akan menimbulkan beragam tanggapan,  tetapi ini merupakan ikhtiar untuk       "memanusiakan manusia". 

Ungkap  Bupati pada acara Ngopi Bareng dan Bazar UMKM  Selasa Menyapa Kecamatan Soromandi  Rabu (17/9) di Lapangan desa Wadukopa. 

Bupati Bima yang didampingi  Ketua TP.PKK Kabupaten Bima Ny. Murni Suciyanti,  didampingi Wakil Bupati dr.H. Irfan Zubaidy dan Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Bima Ny. Anita H. Irfan  dan para pejabat terkait lingkup Pemerintah Kabupaten Bima menandaskan, "negara telah memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah untuk mengusulkan perubahan status ke PPPK Paruh Waktu. Meskipun gaji yang diterima relatif kecil dan masih  jauh dalam memenuhi kebutuhan, tapi Pemerintah daerah berpandangan bahwa perubahan status  dari Pegawai Non-ASN menjadi ASN harus jelas".


Dalam keputusan Menpan dan Reformasi Birokrasi, penggajian PPPK Paruh Waktu minimal disesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas  fiskal daerah. Saat ini,  kemampuan keuangan Pemerintah daerah masih belum mampu menggaji diatas standar. Mudah-mudahan  ke depan kemampuan fiskal, daerah memiliki  kapasitas memadai untuk bisa meningkatkan  penggajian".

Terangnya dihadapan Camat Soromandi Julfikri, SH., M.Hum, Sekcam, MUSPIKA para Kepala desa dan tokoh masyarakat,  Alim ulama dan para pelaku UMKM. Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Bima(Suryadin, S.S., M.Si/Sekjend MDG)

CMMI Demo Polda NTB Segera Proses PT King Kong, Polda Segera Usus Tuntas


Mataram, Media Dinamika Global.Id || Cendekia Muda Muslim Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat  (CMMI NTB) menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolda NTB. Kamis, (18/09/25).

Saat masa aksi tiba di depan Mapolda NTB, langsung direspon dengan pihak Polda NTB diwakili AKBP Catur Erwin, S.IK., M.H untuk audensi.

Korlap aksi Dafa Putra Perdana menceritakan, pada tanggal 25 mei 2025 terjadi penipuan oleh Dhanil diduga pelaku yang mengaku sebagai pembeli jagung di PT. King Kong yang beralamat di Desa Jompong kecamatan palampang.

Kronologis kejadian diduga pelaku menipu Ibrahim sebagai korban dengan modus mengatakan dirinya adalah pembeli jagung di PT King Kong dan mengirimkan sejumlah uang Rp.500.000 (Lima ratus ribu rupiah) sebagai tanda jadi untuk meyakinkan korban untuk akomodasi perjalanan jagung. setelah barang jagung senilai Rp.41.000.000,. (empat puluh satu juta rupiah) masuk di rekening Dhanil (Pelaku) yang dibeli oleh PT King Kong melalui Basyir, setelah 5 jam dikonfirmasi oleh pemilik jagung ibrahim (korban) ternyata saudara Dhanil adalah penipu.

"Atas kejadian tersebut, korban langsung bergegas ke PT king kong dan Polres Dompu meminta perlindungan hukum dengan memasukan laporan dugaan tindak pidana pasal 378 KUHAP atau 372 KUHAP dan meminta barang jagung kejahatan pelaku agar dijadikan barang bukti kejahatan pelaku, agar tidak disentuh oleh pihak PT. King Kong sampai masalah hukum ini selesai karena korban telah mengalami kerugian dan haknya atas jagung tersebut," ucapnya.

Lebih lanjutnya, korban berharap kepada Kapolres Dompu menginstruksikan jajaran penyidik Polres Dompu agar dapat menemukan solusi atas masalah hukum yang menimpah Ibrahim (korban) dan dapat melakukan mediasi baik pihak PT King Kong tempat keberadaan barang bukti jagung hasil penipuan yang dijual Dhanil di PT King Kong.

Inilah tuntutan CMMI NTB: 

1. Mendesak Polda NTB untuk naikan kasus Penipuan Laporan polisi dari penyeledikan ke Penyidikan dengan nomor polisi STTP/342/V/2025/SPKT/Res Dompu/Polda NTB dan menangkap Pelaku atas nama Danil untuk di adili dan di tetapkan sebagai tersangka.

2. Mendesak Polda NTB panggil penyidik yang menangani perkara  dipolres Dompu agar memperjelas status barang bukti berupa jagung yg masih digudang CV. kingkong.

3. Mendesak Polda NTB untuk segera usut tuntas  Kerugian Materil Pelapor Rp 41. 000.000 (Empat puluh satu Juta rupiah).

4. Mendesak Polda NTB Memanggil Direktur PT. King Kong dan Gudang CV King Kong. untuk membuktikan jagung tersebut adalah milik Sdr. Dhanil.

5. Mendesak Polda NTB agar segera mengevaluasi kinerja Bareskrim polres Dompu dan memanggil pihak penyidik utk dimintai keterangan terkait perkara Penipuan.

6. Mendesak Polda NTB menginstruksikan Bareskrim Polres Dompu untuk menyita barang bukti milik pelapor berupa jagung yang berada di CV. king Kong.

7. Mendesak Polda NTB agar segera menghentikan aktifitas jual beli jagung di CV. King Kong karena diduga kuat telah membiarkan penipu berkeliaran di Cv. King Kong.

8. Mendesak Polda NTB agar memeriksa semua surat - surat izin operasi CV. King Kong yang beralamat di Manggelewa Kabupaten Dompu.

9. Mendesak Polda NTB menginstruksikan Polres Dompu untuk melakukan siaran pers terkait perkara.

"Sejumlah tuntutan massa aksi CMMI diatensi oleh pihak Polda NTB dan segera mengusut tuntas," terangnya.

Diakhir disampaikan Dafa Putra dankawan-kawan berkomitmen mengawal perkara ini untuk dinaikan ke penyidikan agar bisa dilakukan penyitaan barang bukti oleh Polres Dompu atas keberadaan jagung di CV. King Kong. 

"Pihaknya menyatakan unsur-unsur pidana sudah terpenuhi dokumen-dokumen dan bukti sudah dipenuhi oleh pelapor," tutupnya.

Rabu, 17 September 2025

Pengangkatan 14.077 PPPK Paruh Waktu, Bupati Bima Berikan Penjelasan


Kabupaten Bima. Media Dinamika Global.id. Pengangkatan 14.077 tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja Paruh Waktu (PPPK-PW) yang terdiri dari 6.874 guru, 1.147 tenaga kesehatan, dan 6.066 tenaga teknis dan mendapatkan beragam tanggapan dari elemen masyarakat menjadi atensi khusus Bupati dan Wakil Bupati Bima.

Agar masyarakat mendapatkan pemahaman menyeluruh berkaitan dengan kebijakan tersebut, Bupati Bima pada acara Ngopi Bareng dan Bazar UMKM Rabu malam (17/9) memberikan beberapa penjelasan.

Alhamdulillah, 14.077 akomodir menjadi PPPK Paruh Waktu dan ini adalah wujud keadilan dan penghargaan bagi para guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis yang telah mengabdi dan berkorban untuk daerah tercinta.

"Berpuluh-puluh tahun para guru mengabdi, mencerdaskan anak-anak Kabupaten Bima dengan gaji yang sangat rendah, bahkan ada yang hampir tanpa penghasilan. Begitu pula tenaga kesehatan dan teknis yang setia melayani masyarakat. Ini salah satu alasan, meskipun kebijakan ini akan menimbulkan beragam tanggapan, tetapi ini merupakan ikhtiar untuk "memanusiakan manusia". 

Ungkap Bupati pada acara Ngopi Bareng dan Bazar UMKM Selasa Menyapa Kecamatan Soromandi Rabu (17/9) di Lapangan desa Wadukopa. 

Bupati Bima yang didampingi Ketua TP.PKK Kabupaten Bima Ny. Murni Suciyanti, didampingi Wakil Bupati dr.H. Irfan Zubaidy dan Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Bima Ny. Anita H. Irfan dan para pejabat terkait lingkup Pemerintah Kabupaten Bima menandaskan, "negara telah memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah untuk mengusulkan perubahan status ke PPPK Paruh Waktu. Meskipun gaji yang diterima relatif kecil dan masih jauh dalam memenuhi kebutuhan, tapi Pemerintah daerah berpandangan bahwa perubahan status dari Pegawai Non-ASN menjadi ASN harus jelas".

Dalam keputusan Menpan dan Reformasi Birokrasi, penggajian PPPK Paruh Waktu minimal disesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas fiskal daerah. Saat ini, kemampuan keuangan Pemerintah daerah masih belum mampu menggaji diatas standar. Mudah-mudahan ke depan kemampuan fiskal, daerah memiliki kapasitas memadai untuk bisa meningkatkan penggajian".

Terangnya dihadapan Camat Soromandi Julfikri, SH., M.Hum, Sekcam, MUSPIKA para Kepala desa dan tokoh masyarakat, Alim ulama dan para pelaku UMKM.(Tim MDG)

Ditresnarkoba Poldasu Bongkar Jaringan Ekstasi Tanjungbalai


Tanjung Balai. Media Dinamika Global.id. Ditresnarkoba Polda Sumut terus bergerak menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya Narkoba. Tempat -tempat yang dianggap kerap digunakan untuk peredaran narkoba seperti THM, Loket -loket dan Barak Dirajia. 

    Kali ini, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara membongkar jaringan peredaran pil ekstasi di tempat hiburan malam Galaxy Hall & KTV, Tanjungbalai. Hasilnya, petugas mengamankan para tersangka, Exctacy dan hasil kejahatannya lainnya. 

  Dirresnarkoba Polda Sumut Kombes Calvjin Simanjuntak melalui Wadir AKBP Diari Astetika menjelaskan bahwa awalnya penyidik hanya merencanakan tujuh adegan, namun berkembang menjadi 16 adegan setelah ditemukan peran tambahan dari masing-masing pelaku. 

  Dalam pra-rekonstruksi yang digelar Selasa (16/9/2025), lima tersangka dihadirkan untuk memperagakan rangkaian transaksi yang mereka lakukan. Prarekonstruksi ini penting untuk menguatkan alat bukti dan memperjelas peran setiap tersangka. 

  "Rekonstruksi tak hanya berlangsung di ruang utama Galaxy Hall, tetapi juga di KTV 8 dan area kamar mandi luar gedung,"ujarnya. 

  Petugas Bea Cukai menyita 79 botol minuman beralkohol berbagai merek yang meski bercukai resmi, diperjualbelikan tanpa izin.

   Kasus ini berawal dari operasi pengintaian Minggu (14/9) sekitar pukul 03.00 WIB. Petugas mendapati Umaya Sari Siregar alias Umay sebagai perantara yang menghubungkan transaksi dengan Rey Donli Sinaga alias Donli.

 Donli kemudian menyalurkan pil ekstasi kepada Putri Yanti Sitorus alias Putri dan Sri Wahyuni alias Yuni di Kos Ebi, Jalan Jenderal Sudirman. Transaksi senilai Rp1 juta dilakukan melalui transfer ke rekening Sri Wahyuni.

 Tak lama, Donli kembali ke Galaxy Hall membawa tiga butir ekstasi. Dua butir diserahkan kepada Umay dan Fani Aprilia Andini alias Fani untuk diberikan ke petugas penyamaran, sementara satu butir dikonsumsi Umay dan Fani di kamar mandi.

 Awalnya penyidik hanya merencanakan tujuh adegan, namun berkembang menjadi 16 adegan setelah ditemukan peran tambahan dari masing-masing pelak

 Saat itulah petugas bergerak cepat, mengamankan keduanya dan menyita dua butir ekstasi beserta dua ponsel.

 Pengembangan berlanjut dengan penangkapan Donli di area parkir, disusul Putri dan Sri Wahyuni di Kos Ebi.

Dari keterangan Yuni, Narkoba tersebut diperoleh dari seorang pria bernama Wak Ipul yang kini masuk daftar pencarian.

  "Kami mengimbau warga untuk segera melapor bila mengetahui peredaran gelap narkotika maupun kegiatan ilegal lainnya. Sinergi masyarakat dan aparat sangat penting untuk menekan peredaran narkoba di Sumatera Utara,” tegasnya. (tim MDG)

Diduga Arogan dan Tak Transparan, Gubernur Sumut Disemprot KAPIR di Rapat Paripurna!


MEDAN. Media Dinamika Global.id. Rapat paripurna DPRD Sumatera Utara yang digelar untuk membahas pengesahan Ranperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 berubah menjadi sorotan publik. Bukan karena capaian atau terobosan, tetapi karena sikap Gubernur Sumatera Utara yang dinilai arogan, tidak terbuka, dan terkesan kekanak-kanakan saat menanggapi kritik dari wakil rakyat. Rabu (17/09/2025)

Wakil Ketua Koalisi Pemerhati Indonesia Raya (KAPIR), Rahmad Situmorang, melontarkan kritik pedas usai menyaksikan jalannya rapat di Gedung DPRD Sumut, Selasa (17/9/2025). Ia menyebut Gubernur tidak menunjukkan sikap negarawan dalam forum resmi.

“Sikap Gubernur saat paripurna sangat mengecewakan. Ketika dikritik soal pergeseran anggaran, bukannya memberi penjelasan yang masuk akal, malah terkesan defensif dan kekanak-kanakan. Ini bukan panggung sandiwara, ini forum resmi rakyat!” tegas Rahmad.

APBD Sumut 2025: Tak Transparan dan Sarat Teka-Teki

Kemarahan KAPIR tidak berdiri sendiri. Kritik tajam juga datang dari Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Gerindra. Salah satu anggota dewan, Syahrul Efendi Siregar, menyoroti pergeseran anggaran dari tahap pertama hingga ketujuh yang tidak pernah dijabarkan secara rinci kepada DPRD. Bahkan, seluruh OPD dan TAPD dinilai telah gagal menjelaskan logika di balik perubahan alokasi tersebut.

“Baru hari ini dijelaskan, setelah berkali-kali kami minta. Ke mana transparansi itu? Ini bukan uang pribadi, ini uang rakyat,” ujar Syahrul dalam forum.

Lebih tajam lagi, anggaran hibah sebesar Rp41 miliar yang digeser ke Universitas Sumatera Utara (USU) dari Biro Kesejahteraan Rakyat menjadi sorotan utama. Rahmad Situmorang mempertanyakan prioritas Gubernur.

“Kenapa anggaran koperasi Merah Putih yang nyata-nyata menyentuh ekonomi rakyat justru dikurangi, tapi Rp41 miliar dengan mudahnya digeser ke USU? Ada apa ini? Rakyat berhak tahu, Harus nya daripada hibah ke usu mending ke koperasi , pertanian , kesejahteraan rakyat seperti pangan dan panti yang selaras dengan asta cita presiden prabowo!

Sindiran Pedas untuk Gubernur

Gubernur juga sempat menyindir besarnya tunjangan perumahan DPRD Sumut dalam pidatonya. Hal ini langsung dibalas tegas oleh KAPIR.

“Jangan alihkan isu. Kalau ada temuan, silakan periksa sesuai aturan. Tapi jangan gunakan panggung paripurna untuk menyerang balik DPRD. Ketika kesalahan gubernur terkait pergeseran dikuak , mengancam dengan revisi tunjangan perumahan dprd. Apakah ketika kesalahan gubernur dan pemprov diingatkan kembali ke publik , gubernur malah mencari kesalahan kesalahan yang lain lagi untuk menutupi kesalahan nya Itu. Itu tidak elegan dan jauh dari sikap pemimpin yang bijak,” kata Rahmad.

Lima Poin Serangan KAPIR:

Seluruh OPD dan TAPD tidak pernah menjelaskan secara terbuka perubahan APBD 2025.

Pergeseran anggaran dari tahap 1 hingga 7 dilakukan tanpa pemberitahuan resmi ke DPRD.

Penjelasan baru muncul hari ini (17/9/2025), setelah tekanan dari DPRD.

Gubernur Sumut dinilai enggan menjawab secara terbuka soal pergeseran anggaran.

Sindiran Gubernur terhadap tunjangan perumahan DPRD dianggap tidak pantas dan tidak relevan dengan konteks rapat.

"Kami Akan Kawal Terus!"

KAPIR menegaskan tidak akan tinggal diam. Mereka menyatakan akan terus mengawal setiap proses pengesahan dan pelaksanaan APBD Sumut 2025 agar tidak diselewengkan.

“Jika ada penyimpangan, kami akan buka! Kami tidak akan tunduk pada kekuasaan yang menyalahgunakan anggaran rakyat,” pungkas Rahmad Situmorang. (Tim)

Koramil 1608-06/Wawo Aktif Dukung Ketahanan Pangan dengan Gelar Pangan Murah Spesial HUT TNI

Bima,Mediadinamikaglobal.id – Komando Rayon Militer (Koramil) 1608-06/Wawo menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan dan meringankan beban masyarakat dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di wilayahnya. Kegiatan ini diselenggarakan secara istimewa dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-80 yang akan jatuh pada 5 Oktober mendatang.

Serka Syahrudin saat melayani salah satu warga terkait gerakan pangan murah di Makoramil 1608-06/Wawo

Bertempat di halaman Makoramil 1608-06/Wawo, pada hari ini, Rabu (17/9/2025), dan di Dusun Bedi Desa Ntori Kamis (18/9/2025) serta puluhan warga tampak antusias mengantre untuk mendapatkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. Stok beras sebanyak 2,4 Ton dengan berat beras perkarung 5 kg harga satuannya 58.000. Penjualan yang dimulai sejak pagi hari ini berhasil menarik perhatian masyarakat dari berbagai desa di Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Danramil 1608-06/Wawo Kapten Inf. Armansyah turun langsung ke warga di Dusun Ntori dalam giat Gerakan Pangan Murah (GPM) 

Danramil 1608-06/Wawo, Kapten Inf. Armansyah, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI terhadap kesejahteraan rakyat. "Dalam rangka HUT TNI ke-80, kami ingin memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini. Gerakan Pangan Murah ini adalah salah satu upaya kami untuk memastikan masyarakat dapat mengakses kebutuhan pokok dengan harga yang layak, sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional," ujarnya.

Kepala Dusun Bedi, Marwan,S.Sos, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya GPM ini. "Alhamdulillah, sangat membantu sekali. Harga-harga di sini jauh lebih murah, apalagi beras. Semoga kegiatan seperti ini bisa sering diadakan," katanya saat mendampingi warganya yang membeli beras. 

Kegiatan ini tidak hanya membantu meringankan beban finansial, tetapi juga mempererat hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat.

Kapten Inf. Armansyah menambahkan, selain tugas pokok menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah, TNI juga memiliki peran penting dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. 

"HUT TNI ke-80 ini menjadi momentum bagi kami untuk terus meningkatkan pengabdian kepada bangsa dan negara, salah satunya melalui kegiatan sosial seperti GPM ini. Kami berharap, melalui sinergi dengan berbagai pihak, ketahanan pangan di wilayah Wawo dapat terus terjaga dan masyarakat semakin sejahtera," pungkasnya.

Gerakan Pangan Murah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Wawo, sekaligus menjadi cerminan semangat "TNI Bersama Rakyat Kuat" dalam menyambut hari jadinya yang ke-80 dengan penuh dedikasi. (Mdg05)