Minggu, 28 Desember 2025
Andang M.pd,,. Akademisi UNSWA Bima Hadir Sebagai Pra-MIBA, Pemateri Sekaligus Narasumber Di Kampus STIT Sunan Giri Bima
Kota Bima, Media Dinamika Global.id// Sore ini di Aula STIT SUNAN GIRI BIMA kembali menjadi ruang berkumpulnya peserta dan panitia dalam kegiatan Pra-MIBA yang berlangsung dengan baik, dan penuh perhatian. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian persiapan menuju pelaksanaan (MIBA) Jum'at, 26 Desember Tahun 2025–2026.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Bapak Andang, M.Pd (Akademisi Unswa Bima) hadir sebagai Narasumber sore ini. Beliau menyampaikan materi terkait dengan "Budaya Bima dalam Perspektif Pendidikan Etika dan Karakter". Penyampaian materi berlangsung dengan bahasa yang tenang, dan begitu mengalir, sehingga suasana kegiatan terasa hangat dan reflektif. Peserta menyimak dengan penuh perhatian, mencerminkan keseriusan dan antusiasme selama kegiatan berlangsung.
Pra-MIBA sore ini menghadirkan suasana belajar yang nyaman dan tertata. Aula dipenuhi oleh interaksi yang positif antara pemateri, peserta, dan panitia. Kegiatan berjalan lancar dari awal hingga akhir, dengan nuansa kebersamaan yang begitu terasa di setiap sesi.
Lebih dari sekadar penyampaian materi, Pra-MIBA menjadi ruang pembinaan yang mempertemukan nilai pendidikan, budaya, dan pembentukan karakter. Kehadiran seluruh peserta dan panitia menambah kekhidmatan kegiatan serta menunjukkan kesiapan bersama dalam menyambut rangkaian (MIBA) berikutnya.
Melalui kegiatan Pra-MIBA ini, STIT Sunan Giri Bima terus menegaskan komitmennya dalam membina mahasiswa tidak hanya secara akademik, tetapi juga dalam penguatan etika, karakter, dan nilai-nilai budaya lokal. Pra-MIBA sore ini menjadi pengingat bahwa pendidikan tumbuh dari nilai, karakter, dan kebersamaan yang dirawat bersama.(Sekjend MDG)
Jaga Keamanan Nataru, Tim Opsnal Polsek Asakota Sita Ratusan Botol Miras Berbagai Merek di Kelurahan Jatiwangi
Kota Bima, Media Dinamika Global.id.// Dalam rangka menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang aman, tertib, dan kondusif menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Tim Opsnal Polsek Asakota Polres Bima Kota melaksanakan kegiatan penindakan dan penyitaan terhadap peredaran minuman keras (miras) ilegal di wilayah hukumnya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis, 25 Desember 2025, sekitar pukul 09.00 WITA, bertempat di Jalan Datuk Dibanta, Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima,
Penindakan ini merupakan bagian dari upaya penertiban dan penegakan hukum terhadap peredaran minuman keras tanpa izin yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya menjelang momentum perayaan Natal dan Tahun Baru.
Dalam pelaksanaannya, Tim Opsnal Polsek Asakota berhasil mengamankan seorang penjual minuman keras yakni ZE (53) warga Lingkungan Pelita, Kecamatan Asakota, Kota Bima yang diduga memperjualbelikan miras tanpa izin, Selain mengamankan pelaku, petugas juga menyita sejumlah besar barang bukti minuman keras berbagai merek yang disimpan dan diduga kuat akan diperjualbelikan secara ilegal.
Dari hasil kegiatan tersebut, Tim Opsnal Polsek Asakota menyita barang bukti berupa 32 botol Bir Bintang, 21 botol Anggur Putih (Api), 12 botol Anggur Merah (Amer) dan 77 botol Arak Bali ukuran 600 ml
Sehingga total keseluruhan barang bukti yang diamankan sebanyak 142 botol minuman keras berbagai merek.
Selanjutnya, Terduga pelaku beserta seluruh barang bukti diamankan dan dibawa ke Mako Polsek Asakota guna dilakukan pemeriksaan serta proses hukum lebih lanjut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Polsek Asakota menegaskan akan terus meningkatkan kegiatan preventif dan represif guna menekan peredaran minuman keras ilegal demi menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, khususnya selama rangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru di wilayah hukum Polres Bima Kota.(Sekjend MDG)
Program Studi S-1 Pendidikan Agama Islam (PAI) STIT Sunan Giri Bima Resmi Meraih Akreditasi "BAIK SEKALI"
Kota Bima, Media Dinamika Global.id.// Dengan penuh rasa syukur ke hadirat Allah SWT, Program Studi S1 Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu pendidikan Agama Islam membuat sejarah baru diatas Kepemimpinan Ketua Prodi telah berhasil meraih prestasi gemilang dengan memperoleh Akreditasi Unggul berdasarkan SK Nomor 1557/SK/LAMDIK/Ak-p/S/IX/2025 yang dikeluarkan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK).
Pencapaian ini bukanlah sesuatu yang datang secara tiba-tiba, melainkan buah dari kerja keras, dedikasi, serta komitmen seluruh unsur yang terlibat: mulai dari pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, hingga para mitra dan stakeholder yang senantiasa mendukung pengembangan mutu Prodi Pendidikan Agama Islam. Akreditasi Unggul/baik sekali ini merupakan pengakuan resmi atas kualitas pengelolaan akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta tata kelola kelembagaan yang profesional dan berorientasi pada peningkatan mutu berkelanjutan.
Lebih dari sekadar sebuah capaian administratif, Status Akreditasi Unggul menegaskan posisi Prodi S1 Pendidikan Agama Islam (PAI) STIT Sunan Giri Bima sebagai salah satu program studi terdepan dalam melahirkan calon-calon pendidik, cendekiawan, dan praktisi pendidikan Islam yang unggul, berkarakter Islami, serta memiliki daya saing di tingkat nasional maupun internasional. Capaian ini juga menjadi wujud nyata komitmen dengan memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi, kreativitas, serta kompetensi sesuai kebutuhan zaman.
Dengan raihan ini, Prodi S1 PAI STIT Sunan Giri Bima semakin percaya diri untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan, memperluas jaringan kerjasama baik di dalam maupun luar negeri, serta menghasilkan inovasi dalam bidang pendidikan Islam yang relevan dengan tantangan era globalisasi. Harapannya, keberhasilan ini menjadi motivasi bersama untuk terus menjaga tradisi keilmuan, memperkuat nilai-nilai keislaman, serta berkontribusi dalam membangun peradaban yang berkemajuan.
Pencapaian ini menjadi bukti komitmen kami dalam meningkatkan mutu pendidikan, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat.
Terima kasih kepada seluruh dosen, mahasiswa, alumni, dan mitra yang telah berkontribusi dalam perjalanan ini
Berdasarkan SK Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK)
Nomor: 1557/SK/LAMDIK/Ak-P/S/IX/2025
Mari terus berprestasi dan mengabdi untuk kemajuan pendidikan Islam. (Sekjend MDG)
Sabtu, 27 Desember 2025
STIT Sunan Giri Bima Gelar Kegiatan Pra Kuliah PBAK 2025
Kota Bima, Media Dinamika Global.id.// Seperti sebuah barang yang tersimpan lama di gudang, berdebu namun menyimpan nilai tersembunyi, demikianlah keterampilan dalam diri manusia. Ia sering tak tampak, terlupakan, bahkan dianggap tak berguna. Namun ketika disentuh, dibersihkan, dan diasah, ia akan memantulkan cahaya, menjadi sesuatu yang berharga dan bermanfaat. Demikian pula diri seorang mahasiswa: di dalamnya ada potensi yang kerap tak disadari, ada bakat yang menunggu untuk ditemukan, ada keterampilan yang jika digali akan menjadi bekal besar dalam perjalanan hidup.
Di antara hiruk-pikuk kehidupan akademik yang seringkali diidentikkan dengan buku-buku tebal, ruang kelas, dan deretan teori yang kering, ada sebuah peristiwa kecil namun sarat makna yang berlangsung di bumi Bima, tepatnya di kampus STIT Sunan Giri Bima. Pada tanggal 1 hingga 24 Agustus 2025, kampus ini menggelar sebuah kegiatan Pra kuliah yang berbeda dari kebanyakan perguruan tinggi. Bukan sekadar pengenalan kampus atau materi administratif, melainkan sebuah perjalanan untuk menyelami jati diri, sebuah upaya untuk menyingkap keterampilan yang bersemayam dalam diri setiap calon mahasiswa. Tema yang dipilih---"Mengenal Skill dari Dalam Diri"---telah cukup untuk menggambarkan hakikat acara ini: sebuah penjelajahan menuju potensi yang kerap tertidur, sebuah pengasahan agar kelak mereka menjadi insan yang bukan hanya pandai berpikir, tetapi juga terampil berkarya.
Kegiatan ini bukan sekadar formalitas akademik yang harus dijalani sebelum masuk perkuliahan. Ia adalah semacam latihan jiwa, perjalanan batin sekaligus pengasahan keterampilan praktis. Selama 24 hari penuh, para calon mahasiswa dibimbing untuk mengenal apa yang mereka minati, apa yang menjadi kekuatan, dan bagaimana menjadikannya bekal di kemudian hari. Seakan kampus ingin berbisik lembut kepada mereka: "Kenalilah dirimu sebelum engkau mengenal dunia."
Di ruang-ruang sederhana yang ditata seadanya, mereka mulai belajar. Tangan-tangan muda itu bergerak, memahat, mengikat, merangkai, menjahit, menulis, bahkan mengolah barang-barang bekas menjadi sesuatu yang bernilai. Dari serbuk kayu dan botol plastik bekas air mineral yang biasanya hanya terbuang, mereka belajar membuat sofa sederhana. Dari kayu yang terbuang lahirlah karya yang bermanfaat seperti gantungan kunci. Dari kain-kain yang tampak usang, dan Styrofoam bekas yang sering kita jumpai berserakan dan terbuang bigitu saja, mereka belajar mengolah semua itu menjadi suatu karya yg luar biasa. menjahit, membatik, hingga melukis menorehkan warna dan pola yang tak sekadar indah, melainkan menyimpan nilai budaya.
Mereka juga duduk bersila di ruangan, mengikuti materi kepenulisan. Di sana, kata-kata yang sebelumnya hanya lintasan pikiran, mulai ditangkap dan ditulis. Mereka diajak menulis dari hal-hal kecil, tentang diri sendiri, tentang pengalaman sehari-hari, hingga kelak mampu melahirkan karya yang utuh, berupa cerpen, puisi, artikel, bahkan buku. Mereka pun diperkenalkan pada perangkat sederhana: Microsoft Word. Sebuah perangkat yang tampak sepele bagi sebagian orang, namun amat penting sebagai bekal mahasiswa. Dengan keterampilan ini, mereka tak lagi bingung saat dosen meminta makalah, jurnal, atau laporan.
Maka pra kuliah ini bukan sekadar pengenalan, tetapi pembekalan. Ia adalah perjalanan singkat yang mempersiapkan mereka agar tidak gagap menghadapi dunia akademik, agar tak hanya mengandalkan teori, tetapi juga terbiasa berkreasi, berproduksi, dan berdaya guna.
Tanggal 25 hingga 28 Agustus 2025 menjadi penanda lain: dimulainya kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Sebuah agenda yang setiap tahun menjadi gerbang resmi masuknya mahasiswa baru. Namun ada yang berbeda di STIT Sunan Giri Bima.
Di kampus ini, kebutuhan untuk PBAK tidak semata-mata dipenuhi dengan membeli produk dari luar. Mahasiswa sendirilah yang memproduksinya. Tas, buku catatan, gantungan kunci, hingga ID card---semua lahir dari tangan-tangan mereka sendiri. Spanduk, baju, bahkan pernak-pernik lain yang dibutuhkan dalam kegiatan, mereka buat dengan semangat kebersamaan. Kampus ini seakan ingin menegaskan bahwa mahasiswa bukanlah konsumen pasif, melainkan produsen aktif. Bahwa kegiatan akademik tidak boleh lepas dari semangat kemandirian.
Lahirnya organisasi bernama Laskar Bima Craft (LBC) menjadi bukti nyata. Sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang menjadi wadah bagi kreativitas mahasiswa, tempat mereka mengolah keterampilan menjadi karya, dan karya menjadi sumber daya. Di sini mereka tidak hanya dididik untuk berpikir kritis, tetapi juga untuk produktif.
Dari ruangan sederhana di pojok kampus, terdengar denting mesin jahit, derak kayu yang dipahat, dan derap langkah mahasiswa yang mengangkut bahan. Suasana itu seakan menyatakan bahwa kampus bukan sekadar tempat belajar teori, melainkan bengkel kehidupan tempat manusia ditempa untuk menjadi berdaya.(Sekjend MDG)
Kadispora Kab Bima Melalui Korwil Pendidikan Kecamatan Soromandi Usulkan Pembangunan TK Maksimal
Bima NTB. Media Dinamika Global.Id.- Begitu cepat responnya,Kadispora Kab Bima Melalui Korwil Pendidikan Kecamatan Soromandi H. Fahris Adam, S.Pd. M.Pd langsung menjawab Usulan Pembangunan TK Di Kecamatan Soromandi seperti TK Al-Ikhlas Wonto dan TK Wadupaa Desa Kananta Kecamatan Soromandi secara Maksimal, Usulan tersebut itu harus melalui Data Dapodiknya masing-masing Sekolah. Ahad, 28 Desember 2025
Setelah adanya Informasi dari Media Online baru-baru ini terkait dengan adanya Pembiaraan Bangunan Tua/lapuk di makan Usia sebagai Fasilitas Belajar Mengajar itu sekaligus bersikap Apatis terhadap Undang-undang Nomor 20 dan 25 tentang Sistem Pendidikan, dan Kesejahteraan Guru dan Dosen.
Tak menunggu waktu lama, melalui Via Telpon Washaapnya Korwil Dikbudpora Soromandi H. Fahris Adam, S.Pd. M.Pd mengatakan bahwa Barusan Saya di Telpn oleh Kepala Dinas Dikbudpora Kab Bima bahwa ada Berita yang mengatakan tentang Apatisnya Pemerintah dalam mengentaskan Belajar Mengajar di Beberapa TK yang ada di Desa Kananta Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima.
Pembangunan Gedung TK itu harus didasari dengan Regulasi yang Jelas, Sebab TK itu ada Sebagian Besar menjadi Milik Yayasan dan Berbadan Hukum melalui Akta Notaris, juga ada TK yang Negeri yang memang di Kelola oleh Pemerintah tetapi kami tidak menutup mata kepada TK swasta karena Sistemnya sama yaitu Undang-undang Sisdiknas menjadi Rujukan kita Bersama.
" Tadi sempat disinggung tentang apa si Kontribusi Sekolah Swasta dengan Sekolah Negeri ? Saya kita semuanya Sama di Hadapan Hukum, mereka sama-sama memiliki regulasi yang sama sehingga tidak Pembeda antara Satuan Pendidikan".
Sehingga tidak ada niat kami untuk mengucilkan satu dengan yang lainnya, kami yakin Pemerintah tetap memberikan Sumbangsih apapun untuk Pendidikan, namun saat ini kami sedang menunggu informasi adanya Penambahan Anggaran dari APBN 2026 melalui Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka tentunya.
Selain itu, kami tekankan bahwa Di TK tersebut yang belum berubah status dari Swasta ke Negeri akan di upayakan di Tahun 2026 ini. Kemarin saja kami telah merubah status TK menjadi Negeri. Tapi kalau untuk TK Wadupaa Desa Kananta Kecamatan Soromandi itu kemarin setelah kami Verifikasi Faktual, maka dapat disimpulkan bahwa TK tersebut belum layak di naikan status nya menjadi TK Negeri.
Dan Insyaallah di Tahun 2026 ini kami Usahakan Bahwa TK Wadupaa dan TK Al-Ikhlas Wonto Desa Kananta Kecamatan Soromandi akan diusulkan secara Totalitasnya. Ujarnya Singkat.(Team).
Ditsamapta Polres Bima Tingkatkan Patroli Kewilayahan Sambut Tahun Baru 2026.
Anggota Tim Ditsamapta Polres Bima saat menyambangi masyarakat di Desa Risa saat melakukan patroli minggu (28/12/25)
Bima – Media Dinamika Global.id_Dalam rangka menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang aman dan kondusif menjelang perayaan Tahun Baru 2026, personel Ditsamapta Polres Bima melaksanakan patroli kewilayahan pada Minggu, 28 Desember 2025, di wilayah Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.
Koordinator patroli, Kasubbid Dalmas Polres Bima, Bripka M. Firman Hardiansyah, S.Sos, menyampaikan bahwa kegiatan patroli kewilayahan tersebut menyasar sejumlah titik rawan serta pusat aktivitas masyarakat.
“Patroli diawali dari Terminal Tente, kemudian dilanjutkan ke beberapa desa, dengan titik akhir di Desa Risa serta objek wisata pemandian di Desa Donggobolo, Kecamatan Woha,” jelas Hard biasa di sapa pada media ini.
Ia menambahkan, kegiatan patroli selanjutnya juga akan dilanjutkan ke sejumlah objek wisata di wilayah Kalaki.
Patroli ini merupakan bagian dari Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) guna mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas menjelang pergantian tahun. Meskipun patroli dilaksanakan setiap hari, intensitas pengamanan diperkuat menjelang Tahun Baru karena dinilai memiliki tingkat kerawanan yang lebih tinggi.
Dalam pelaksanaan patroli, personel Ditsamapta Polres Bima juga memberikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
Kegiatan tersebut mendapat respons positif dari masyarakat. Salah satu tokoh masyarakat Desa Risa, Sarjan Ishaka, Menyampaikan apresiasi dan menyambut baik kehadiran personel Polri di tengah masyarakat karena dinilai mampu memberikan rasa aman dan nyaman. Ucapnya.
Polres Bima berkomitmen untuk terus meningkatkan kegiatan patroli dan pengamanan guna memastikan situasi kamtibmas tetap aman, kondusif, dan terkendali selama perayaan Tahun Baru 2026.(Mdg/04)
Lapak Ramadhan Mahasiswa STIE Bima Hingga Pembagian Takjil, Mereka Ditempa Sejak Dini dan Singkirkan Rasa Malu
Kota Bima, Media Dinamika Global.id.– Pada tiap moment Puasa Ramadhan tiap tahunya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima membuka ruang usaha (jualan) kepada para pedagang di sebelah timur lapangan Sera-Suba. Di lokasi itu, para UMKM Kota Bima mengait rezeki melalui berbagai produk makanan-minuman. Dan mereka (UMKM) mengaku memperoleh keuntungan yang berorientasi kepada keberlangsungan hidupnya dan untuk membiayai pendidikan bagi anak-anaknya.
Menariknya, makanan-minuman yang dijual oleh Mahasiswa STIE Bima ini diakui murni dari produk mereka sendiri. Sementara modal usaha tersebut, dijelaskan dikumpulkan dari masing-masing anggota kelompoknya. Sementara jumlah anggota pada masing-masing kelompok sebanyak 5-7 orang.
Masih soal kreativitas mahasiswa asal STIE Bima ini, Sabtu (30/3/2024) Media ini kembali mengunjungi lapak Ramadhan di sebelah timur lapangan Sera-Suba Kota Bima. Dari deretan lapak para UMKM tersebut, salah satunya terlihat sebuah lapak yang di dalamnya berisi puluhan mahasiswa asal STIE Bima.
Di moment itu pula, terlihat 7 kelompok usaha tersebut didampingi oleh 4 orang Dosennya. Yakni – Aris Munandar, MM, M. Rimawan, M.Si., Ak.CA, Imam Darmawan, MM.Inov, Nurhayati, M.Ak dan Nafisah Nurulrahmatia, M.Ak. Pada moment yang sama, Media ini sempat mewawancara sejumlah kelompok asal STIE Bima.(Sekjend MDG)
Kolaborasi untuk Kemajuan: STIE Bima dan UNRAM Sepakat Kembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Mataram, Media Dinamika Global.id.// Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat jaringan akademik melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Mataram (UNRAM). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Universitas Mataram dalam suasana penuh keakraban dan semangat kolaborasi, 28 Oktober 2025.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua STIE Bima, Firdaus, ST.,MM.,MM.Inov beserta jajaran wakil ketua bidang akademik, bagian kerjasama dan kepala lppm serta perwakilan dari Universitas Mataram yang dipimpin oleh Rektor UNRAM, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D, didampingi para dekan dan kepala biro terkait.
Dalam sambutannya, Ketua STIE Bima menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di daerah.
“Melalui kemitraan ini, kami ingin membuka ruang sinergi antara STIE Bima dan Universitas Mataram dalam pengembangan akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kami percaya kolaborasi ini akan berdampak positif bagi peningkatan kualitas dosen, mahasiswa, dan masyarakat,” ungkapnya.
Rektor Universitas Mataram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D, juga menegaskan pentingnya semangat berbagi antar perguruan tinggi untuk menjawab tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang.
“Kolaborasi seperti ini adalah bentuk nyata dari semangat gotong royong akademik. Kami berharap kerja sama ini tidak berhenti pada penandatanganan dokumen, tetapi benar-benar diwujudkan dalam kegiatan nyata yang memberi manfaat luas,” ujarnya.
Adapun beberapa bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kerangka kerja sama ini meliputi: Bidang Pendidikan yaitu Program pertukaran dosen dan mahasiswa, kuliah tamu, serta pengembangan kurikulum, Bidang Penelitian berupa Pelaksanaan riset bersama antar dosen, publikasi ilmiah kolaboratif, serta seminar nasional dan internasional bersama, Bidang Pengabdian kepada Masyarakat berupa Pelaksanaan kegiatan pengabdian berbasis pemberdayaan masyarakat, pelatihan kewirausahaan, dan pengembangan ekonomi lokal di wilayah Bima dan sekitarnya serta Kolaborasi Inkubator Bisnis dan Inovasi pada Pengembangan wirausaha mahasiswa dan UMKM binaan dengan dukungan riset terapan dan mentoring akademik.
Penandatanganan MoU ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan ramah tamah antar kedua institusi. Suasana hangat dan antusiasme tampak jelas, menandakan semangat bersama dalam membangun ekosistem pendidikan yang inovatif dan berdaya saing.
Ke depan, STIE Bima dan Universitas Mataram akan menindaklanjuti MoU ini dengan perjanjian kerja sama (PKS) di tingkat program studi dan lembaga penelitian, guna memastikan implementasi konkret di setiap bidang Tri Dharma.
“Kami berharap kerja sama ini menjadi langkah awal untuk membangun jejaring riset dan pengabdian yang berdampak langsung pada masyarakat NTB, serta memperkuat posisi kampus sebagai motor penggerak pembangunan daerah,” tutup Firdaus, ST.,MM.,MM.Inov (Ketua STIE Bima)
Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata antara kedua belah pihak, dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan kunjungan ke fasilitas kampus STIE Bima. Dokumentasi kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lain untuk terus memperluas kerja sama akademik lintas institusi.(Sekjend MDG)
Mahasiswa STIT Sunan Giri Bima Raih Prestasi di Ajang Festival Syariah 2025
Kota Bima, Media Dinamika Global.id.// Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Sunan Giri Bima kembali menorehkan prestasi membanggakan pada ajang Festival Syariah 2025 yang diselenggarakan oleh STIS Al-Ittihad Bima dalam rangka memperingati Milad ke-20 tahun. Kegiatan ini mengangkat tema “Membumikan Syariah di Tanah Bima untuk Indonesia Emas 2045” dan berlangsung selama dua hari, 25–26 Oktober 2025, di Kompleks Yayasan Pendidikan dan Dakwah Al-Ittihad Bima. Festival ini menjadi wadah bagi pelajar dan mahasiswa untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan memperkuat nilai-nilai syariah dalam kehidupan akademik.
STIT Sunan Giri Bima mendelegasikan tujuh mahasiswa yang mengikuti lomba menulis esai syariah dan satu mahasiswa dalam lomba penyuluhan syariah. Keikutsertaan mereka menjadi bukti semangat mahasiswa STIT untuk terus aktif dalam kegiatan ilmiah. Dari cabang penyuluhan syariah, Fitri dari PGMI berhasil meraih Juara 4, sedangkan dari cabang esai syariah, Rossa Amelia dari PGMI semester 3 berhasil meraih Juara 3, Annisa dari PAI semester 7 memperoleh Juara 4, dan Nurul Aini dari PAI semester 5 mendapat Juara 6.
Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa STIT Sunan Giri Bima mampu bersaing secara intelektual dan kreatif dengan peserta dari berbagai kampus lain di wilayah Kota dan Kabupaten Bima.
Kegiatan Festival Syariah ini juga diisi dengan Seminar Nasional Syariah yang menghadirkan narasumber utama Prof. Atun Wardatun, M.Ag., M.A., Ph.D., Guru Besar UIN Mataram. Dalam penyampaiannya, beliau menegaskan bahwa “pendidikan syariah harus dimulai dari lingkup yang terdekat, yaitu keluarga, karena keluarga adalah madrasah pertama yang membentuk karakter anak dan generasi bangsa.” Pesan tersebut menjadi pengingat bagi seluruh peserta agar memahami bahwa penerapan nilai syariah dimulai dari kehidupan sehari-hari.
Salah satu dosen pendamping STIT Sunan Giri Bima Bapak Abd Salam, M Pd I. (Wakil Ketua III) turut menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut. “Kami sangat mengapresiasi perjuangan mahasiswa yang sudah berusaha maksimal. Harapan kami, kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi menjadi awal dari kolaborasi dan peningkatan mutu akademik yang berkelanjutan,” ujarnya penuh semangat. Pernyataan ini menunjukkan dukungan penuh pihak kampus terhadap pengembangan kompetensi mahasiswa melalui kegiatan positif.
Sementara itu, Rossa Amelia, salah satu peserta lomba esai, mengungkapkan pengalaman berkesannya selama mengikuti kegiatan ini. “Saya belajar menyampaikan gagasan tentang syariah secara ilmiah dan menyenangkan. Semoga kegiatan seperti ini terus diadakan agar mahasiswa semakin semangat menulis dan berdakwah lewat karya,” tuturnya ketika diwawancarai usai pengumuman hasil lomba. Antusiasme para peserta menunjukkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang untuk menumbuhkan rasa percaya diri, memperluas relasi dan cinta terhadap ilmu syariah.
Melalui kegiatan Festival Syariah diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat nilai-nilai syariah di kalangan akademisi muda sekaligus mempererat silaturahmi di tingkat Perguruan Tinggi Kota-Kabupaten Bima. STIT Sunan Giri Bima berkomitmen untuk terus mendorong mahasiswa dalam mengikuti kegiatan ilmiah dan dakwah agar mampu menjadi generasi yang cerdas, berakhlak, dan berdaya saing tinggi.(Sekjend MDG)











.jpg)
.jpg)
