Korban Berinisial A Warga Kelurahan Na'e Kota Bima di Dikeroyok Oleh Orang Yang Tidak di Kenal
Kota Bima, Media Dinamika Global.id.-- Lagi lagi baku keroyokan di kelurahan Na'e kota bima, tanpa dikenal oleh korban berinisial A justru menjadi korban pengeroyokan brutal. Insiden itu terjadi pada Sabtu (14/6/2025) pas malam Minggu di kelurahan na'e di wilayah kota bima, Akibatnya, satu orang korban pelajar banyak luka luka di badannya, pihak korban dirawat di rumah sakit. Polresta bima kota pihak korban, menyatakan bahwa pihak kapolres bergerak cepat menangkap pelaku pengeroyokan masal.
“Yang dapat kami simpulkan, terduga pelaku ada banyak orang, dan kami akan melakukan proses akan di cari pelaku pengeroyokan masal tersebut.
“Kami himbau kepada saudara- saudara yang pengeroyokan masal agar menyerahkan diri dan bersikap kooperatif terhadap jalannya penyidikan,” tegas Kapolres bima kota.
Korban dalam kejadian tersebut diketahui berinisial i sebagai saksi, korban yang luka pengeroyokan Sementara selamat berinisial A, hingga kini masih dirawat di rumah sakit akibat luka yang dideritanya. Meski enggan merinci kondisi medis korban secara lengkap, menyebut luka-luka yang dialami tampak jelas berupa lebam di wajah, telinga dan badan. “Untuk detail medisnya, kami serahkan kepada pihak dokter. Namun secara kasat mata, ada luka lebam di bagian telinga, muka dan tubuh,” ujarnya.
Kronologi kejadian bermula ketika korban bersama temannya naik pulang tiba-tiba pelaku tarik bajunya di kelurahan na'e hingga pukul 02.45 wita. Berdasarkan pengakuan i sebagai saksi mata, kelompok remaja ini sempat diminta bubar namun tidak mengindahkan, hingga akhirnya berujung pada aksi pengeroyokan masal.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 80 juncto Pasal 76C Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, atau Pasal 170 KUHP, atau Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka luka ditubuhnya.Kini, polisi masih terus mengembangkan mecari pelaku, termasuk pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.(Tim MDG)