Media Dinamika Global

Senin, 15 Desember 2025

Prestasi Gemilang MTs N 1 Bima: Juara 1 Dua Lomba Sekaligus untuk HAB Kemenag Ke-80

Kepala MTsN 1 Bima
Najamuddin, S. Ag

BIMA,Mediadinamikaglobal.id – MTs Negeri 1 Bima mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih juara 1 dalam dua lomba sekaligus, yaitu Lomba Cerdas Cermat dan Olimpiade Mapel, pada ajang peringatan Hari Annivarsi Badan (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) Ke-80. Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi sekolah dan warga Wawo, khususnya dalam rangka merayakan peringatan keberadaan Kemenag yang telah 80 tahun.


Acara yang diadakan di MTs N 1 Bima, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), selama dua hari tanggal 10 Desember 2025 dan 15 Desember 2025, diikuti oleh 600 peserta dari berbagai sekolah tingkat MI, MTs dan MA se-Kabupaten Bima dibawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Bima. Tim MTs N 1 Bima yang dibimbing oleh beberapa Guru Pembimbing dalam lomba Olimpiade dan cerdas cermat tampil mengesankan dalam setiap tahap lomba.

Dalam Lomba Cerdas Cermat, tim yang terdiri dari Ayatul Husna, Alif Faturrahman dan Nazihah Shabirah, mampu menjawab pertanyaan dengan cepat dan akurat, mengungguli peserta lain di babak final dengan perolehan score nilai tertinggi 530. 

Lomba cerdas cermat tingkat MTs

Sementara itu, dalam Olimpiade Mapel yang mencakup mata pelajaran IPS, Bahasa Arab, dan PAI, siswa MTs N 1 Bima juga menunjukkan kemampuan akademik yang tinggi, meraih peringkat pertama Mapel Bahasa Arab atas nama Tsabita Nauratul Zannah (IX), peringkat pertama Olimpiade Mapel IPS Fitrah Fitriani Agustin (IX), Peringkat kedua Olimpiade IPS atas nama Vebrianti (IX-Bahasa Inggris) dan peringkat kedua Olimpiade PAI atas Nama Nur Atun Juliana (VIII-Bahasa Inggris). Peserta siswi lomba olimpiade ini masing-masing memiliki guru pembina yakni : Helmina Hidayati, S. Pd, Widya Astuti, S. Pdi dan Sri Rohana, S. Pdi. 

Lomba Cerdas Cermat tingkat MA

Adapun yang mendapatkan juara pada kegiatan lomba olimpiade dan cerdas cermat dalam rangka HAB Kemenag Kabupaten Bima ke-80 yakni : 

1. Tingkat MI 

- Juara 1 Min 6 Bima

- Juara 2 Min 1 Bima 

- Juara 3 Min 7 Bima

- Juara 4 Min 2 Bima

2. Tingkat MTs 

- Juara 1 MTsN 1 Bima

- Juara 2 MTsN 4 Bima

- Juara 3 MTsN 5 Bima 

- Juara 4 MTs Al Jihad Samili

3. Tingkat MA

- Juara 1 MAN 1 Bima

- Juara 2 MAN 2 Bima

- Juara 3 MA Al Mukhlisin Parado

Peringkat pertama lomba Olimpiade
Mapel IPS

Kepala MTs N 1 Bima, Najamuddin, S. Ag, menyampaikan rasa bangga atas prestasi siswa-siswinya. "Ini hasil dari kerja keras siswa, bimbingan guru yang tekun, dan dukungan orang tua. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi semangat bagi siswa-siswi lain untuk terus mengembangkan potensi diri," ujar Kepala MTs N 1 Bima saat diwawancarai langsung oleh awak media MDG di ruang kerjanya. Senin (15/12/2025). 

Peringkat pertama Olimpiade 
Mapel Bahasa Arab

Ia menambahkan, tujuan acara HAB Kemenag Ke-80 sendiri bertujuan untuk meningkatkan semangat kebersamaan antar lembaga di bawah naungan Kemenag Kabupaten Bima dan mendorong prestasi akademik siswa di tingkat Kabupaten Bima.

Peringkat kedua Olimpiade
Mapel PAI 

"Alhamdulillah pada tahun 2025 ini, kami diberikan kepercayaan langsung oleh Kemenag Kabupaten Bima dan lembaga lain untuk menjadi tuan rumah penyelenggara Olimpiade dan cerdas cermat dalam rangka HAB ke-80. Kegiatan ini memiliki suatu kebanggan tersendiri dan kami harus menjunjung tinggi nilai sportivitas serta menjaga nama baik sekolah. Kegiatan kementrian Agama Kabupaten Bima pertama kalinya lomba Olimpiade menggunakan live score, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan juga keterbukaan informasi publik dan disaksikan langsung secara terbuka oleh peserta dan guru-gurunya,"

Peringkat kedua Olimpiade 
Mapel IPS

"Para peserta sangat antusias sekali dalam mengikuti lomba ini, dibandingkan tahun lalu hanya diikuti oleh segelintir peserta saja. Tapi alhamdulillah di tahun 2025 ini, peserta yang terdaftar melebihi daripada target sebanyak 600 peserta sehingga panitia sendiri mengalami kewalahan,"tuturnya.

Ketua Panitia
Zainal Arifin, S. Ag

Sementara Ketua Panitia Pelaksana, Zainal Arifin, S. Ag, menuturkan mengalami kesulitan dalam menyusun soal dikarenakan peserta yang mengikuti tahun 2025 ini lumayan membludak dibandingkan ditahun sebelumnya. Terkait paket soal pun harus sesuai dengan kriteria tema, materi SKL sesuai dengan mapel yang diajarkan ditiap-tiap sekolah dengan kurikulum yang berlaku juga paket soal sesuai dengan tingkatan sekolah masing-masing, sehingga antisipasi harus sesuai dan teratur agar ketimpangan yang terjadi seperti tahun lalu tidak terulang kembali. 

"Tantangan kami saat ini, masih banyak madrasah-madrasah yang belum partisipasi mengikuti ajang lomba Olimpiade dan cerdas cermat. Padahal kegiatan ini sangat penting bagi anak-anak dan bapak ibu guru disekolah, agar dapat melakukan evaluasi dan sebagai tolak ukur sampai sejauh mana pemahaman siswa-siswinys selama proses pembelajaran berlangsung, " ungkapnya. 

Harapan kedepanya, dengan adanya kegiatan lomba Olimpiade dan cerdas cermat sebuah acuan tolak ukur bagi guru-guru maupun para peserta agar terus meningkatkan mutu pendidikan kurikulum sesuai dengan tahapan pembelajaran yang berlaku. Juga menekankan kepada para guru untuk meningkatkan intensif memberikan pembinaan kepada para siswanya sehingga menciptkan siswa yang unggul dalam berprestasi. 

"Selamat bagi sang juara, jangan cepat berpuas diri atas apa yang telah diraih. Teruslah tingkatkan belajar yang lebih baik lagi dan bagi yang belum beruntung jangan pernah berputus asa, terus melatih dan tingkatkan lagi belajarnya lebih giat. Setiap ajang lomba pasti ada yang menang dan kalah, namun tidak semua jadi pemenang. Yang kalah sebetulnya hanya belum beruntung saja, namum yang kalah pada sejatinya yang tidak mengikuti kegiatan ini,"tutupnya. 

Wings Air Rute Malang - Lombok Dibuka, Lombok Kian Mantap Jadi Hubungan Penerbangan


Lombok Tengah, Media Dinamika Global.id.// Penerbangan perdana Wings Air rute Malang (MLG)–Lombok (LOP) resmi mengudara pada Senin pagi, 15 Desember 2025. Pesawat lepas landas dari Bandara Abdul Rachman Saleh, Kabupaten Malang, menandai babak baru penguatan konektivitas udara antara Provinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Rute ini dijadwalkan beroperasi secara rutin empat kali dalam sepekan, yakni setiap Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.

Pemerintah menilai pembukaan rute ini sebagai langkah strategis dalam mendukung sektor pariwisata, bisnis dan mobilitas masyarakat. 

“Pembukaan rute Malang-Lombok ini menjadi langkah penting dalam memperkuat konektivitas antara Jawa Timur dan NTB, sekaligus membuka peluang baru bagi pariwisata dan pergerakan ekonomi kedua daerah," ujar Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal saat menghadiri acara tersebut.

Di sisi lain, pemerintah terus mendorong penguatan konektivitas antardestinasi sebagai bagian dari strategi meningkatkan daya saing pariwisata nasional. Lombok diproyeksikan menjadi basis penghubung atau feeder penerbangan, baik domestik maupun internasional.

“Lombok kami dorong menjadi simpul penghubung penerbangan, agar pergerakan wisatawan tidak lagi harus terpusat di Bali atau Jakarta, tetapi dapat terdistribusi melalui Lombok," jelasnya.

Gagasan menjadikan Lombok sebagai simpul pergerakan penerbangan berangkat dari diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan industri pariwisata dan penerbangan. Wisatawan Eropa dan Amerika yang melakukan perjalanan jarak jauh ke Asia umumnya tinggal dalam durasi cukup panjang dan berpindah dari satu destinasi ke destinasi lainnya. Namun, keterbatasan konektivitas antardestinasi selama ini menjadi tantangan utama pariwisata nasional.

Kondisi tersebut membuat Lombok kerap dianggap jauh dan kurang praktis, meskipun memiliki daya tarik wisata kelas dunia. Dengan penguatan fungsi feeder, Lombok kini semakin mudah diakses dan terhubung dengan berbagai wilayah di Indonesia.

Saat ini, Wings Air telah membuka dan mengembangkan rute dari Lombok menuju Bima, Waingapu, Tambolaka, Labuan Bajo, Bali, Makassar serta Malang dan dalam waktu dekat direncanakan membuka rute ke Bandung. Frekuensi penerbangan yang sebelumnya hanya beberapa kali dalam sepekan, kini meningkat signifikan hingga dua kali sehari pada rute tertentu.

Penguatan konektivitas ini dinilai strategis tidak hanya bagi sektor pariwisata, tetapi juga logistik, mobilitas masyarakat serta aktivitas pendidikan dan sosial.

“Konektivitas udara ini tidak hanya berdampak pada pariwisata, tetapi juga mendukung logistik, mobilitas masyarakat serta aktivitas pendidikan dan sosial, mengingat besarnya komunitas perantau asal Jawa Timur dan mahasiswa Malang di Lombok," lanjutnya.

Ke depan, fokus pengembangan diarahkan pada pembukaan rute internasional guna mendorong peningkatan incoming tourism. Sejumlah maskapai telah menyatakan ketertarikan membuka rute ke Lombok, seperti Perth, Bangkok dan kawasan Australia Utara. Maskapai besar seperti Jetstar dan Qantas juga tengah melakukan kajian pembukaan penerbangan langsung dari beberapa kota di Australia.

“Ke depan, kami fokus mendorong pembukaan rute internasional untuk meningkatkan incoming tourism sekaligus memperkuat posisi Lombok di peta penerbangan regional dan global”, ujarnya.

Pemerintah daerah bersama instansi terkait saat ini juga tengah membahas pembukaan rute internasional secara bertahap dan temporer. Selain itu, Bandara Internasional Lombok diarahkan untuk bertransformasi menjadi airport hub yang tidak hanya berfungsi sebagai titik transit, tetapi juga sebagai ruang yang nyaman bagi penumpang.

“Bandara Lombok akan kami arahkan menjadi airport hub yang nyaman, tidak hanya sebagai tempat transit, tetapi juga untuk berbelanja, bersantap dan beraktivitas,” tambahnya.


Dengan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dan dukungan investasi, pengembangan konektivitas udara ini diyakini akan semakin memperkuat posisi Lombok sebagai simpul strategis pariwisata dan transportasi nasional. (Sekjend MDG)

Malam Puncak Putri Indonesia NTB 2026, Bunda Sinta: Cantik Itu Karakter, Bukan Sekadar Fisik


Mataram, Media Dinamika Global.Id - 15 Desember 2025, Malam puncak Pemilihan Putri Indonesia NTB 2026, berlangsung penuh inspirasi dan semangat kolaborasi. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Dekranasda NTB Bunda Sinta M. Iqbal hadir memberikan pesan kuat kepada para finalis dan generasi muda perempuan NTB tentang makna kecantikan sejati yang tidak berhenti pada fisik semata, melainkan terletak pada karakter, keberanian, dan kepedulian membawa perubahan.

“Hari ini kita belajar mengukuhkan bahwa cantik itu bukan hanya fisik, tetapi karakter, sosok yang berani membawa perubahan,” ucapnya di Mataram (14/12/2025).

Sebanyak 12 kandidat terbaik tampil memukau setelah melalui rangkaian seleksi yang ketat. Bunda Sinta menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Putri Indonesia NTB yang secara konsisten menyelenggarakan ajang ini sebagai ruang pembinaan perempuan muda berprestasi, tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga sebagai pintu menuju panggung nasional.

“Anak-anak saya hari ini luar biasa. Ada 12 kandidat yang sudah mempersiapkan diri dengan sangat baik. Kegiatan seperti ini penting karena bukan hanya menampilkan prestasi NTB, tetapi juga melahirkan gerakan positif bagi generasi muda perempuan,” tandasnya.

Dirinya menegaskan menjadi Putri Indonesia bukan sekadar pagelaran, melainkan tanggung jawab jangka panjang sebagai role model. Menurutnya, nilai yang dipegang sejak hari ini melekat selamanya dalam perjalanan hidup para finalis.

“Sekali menjadi Putri Indonesia, selamanya akan membawa identitas itu. Sekali menjadi role model, maka selamanya akan dituntut memberi teladan,” tegasnya.

Bunda Sinta menyemangati pula para finalis yang sempat diliputi keraguan pada awal perjalanan. Keberanian melangkah dan mengikuti seluruh proses seleksi, menurutnya, sudah menjadikan seluruh peserta sebagai pemenang.

“Semua hebat. Semua pemenang hingga yang terpilih menjadi Putri Indonesia NTB 2026. Ini adalah kompetisi, tetapi jangan dipandang sebagai persaingan yang tidak sehat. Hari ini yang kita butuhkan adalah kolaborasi,” ujarnya.

Bunda Sinta juga meyakini, kolaborasi dari 12 finalis menjadi kekuatan besar dalam membawa Provinsi NTB ke tingkat yang lebih luas dan lebih baik, baik di kancah nasional maupun internasional.

“Saya yakin dari 12 adik-adik yang ikut ini ketika berkolaborasi maka membawa kekuatan besar yang membawa Provinsi NTB ke skala yang lebih besar dan baik lagi kedepannya,” imbuhnya.

Menutup sambutannya, Bunda Sinta menitipkan pesan agar para finalis dan generasi muda NTB terus bergerak bersama, berkontribusi, dan mengambil peran aktif dalam pembangunan daerah.

“NTB tidak pernah berhenti membutuhkan generasi muda. Teruslah bergerak, berkolaborasi, dan menjadi cahaya perubahan,” pungkasnya.

Malam puncak Putri Indonesia NTB 2026 pun menjadi lebih dari sekadar ajang pemilihan, melainkan ruang pembentukan karakter dan semangat kepemimpinan perempuan NTB yang siap bersaing dan memberi dampak nyata bagi masa depan daerah. 

Redaksi ||

Perempuan Bima, Dompu Dalam Jaringan Koba-Koba Bukan Aktor Melainkan Produk dari Kegagalan Sosial


Bima, Dompu NTB, Media Dinamika Global.id.// Kenapa setiap penangkapan koba selalu ada perempuan,

Pertanyaan ini keliru sejak awal. Karena perempuan dalam jaringan koba bukanlah target karena lemah melainkan dipilih karena efektif dalam logika pelaku/banda.

Bagi banda boba, yang efektif itu eksploitasi bukan rekrutmen! 

Mereka mencari manusia yang punya celah emosi. Karena dalam logika banda koba orang lapar bisa ditipu uang, orang miskin bisa ditipu harapan, orang yang kesepian bisa ditipu apa saja dan di banyak rumah di Bima–Dompu,

yang paling sering memikul kesepian sunyi itu adalah perempuan.

Banda koba menggunakan metode psikologi manipulasi. Mereka mulai dari relasi bukan barang. Perempuan jarang masuk jaringan koba lewat tawaran bisnis. Mereka masuk lewat kalimat “tenang, aku tanggung jawab”, “ini cuma sementara”, “demi anak-anak”, “kamu kan percaya sama aku” dll. 

Di titik ini, koba belum hadir sebagai kejahatan, tapi sebagai solusi palsu atas masalah hidup. Banda koba paham betul bahwa perempuan lebih mudah dimasuki lewat rasa peduli, bukan lewat anca*man.

Dalam teori kejahatan terorganisir, ketergantungan emosional lebih kuat dari borgol. Jika seorang perempuan tidak diberi nafkah, tidak dihargai dan tidak didengar. Maka ketika datang seseorang yang memberi sedikit perhatian, sedikit uang dan sedikit rasa dibutuhkan maka logika rasional kalah oleh logika bertahan hidup. Di titik ini, manipulasi bekerja tanpa paksaan.

Apalagi kemiskinan perempuan di Bima–Dompu sering tidak terlihat, karena mereka tetap masak, tetap mengurus anak dan tetap tersenyum meski dapur kosong dan kebutuhan jalan terus. Banda koba tahu bahwa perempuan jarang meminta, tapi ketika terdesak, mereka akan mengorbankan diri sendiri. Dan jaringan koba hidup dari pengorbanan itu.

Dalam logika jaringan koba, perempuan dianggap tidak mencurigakan, aparat dan masyarakat cenderung menaruh empati. Jika tertangkap, narasinya adalah korban, disuruh, dan tidak tahu. Perempuan dijadikan lapisan pengaman agar aktor inti tetap bersih. Itu bukan kebetulan, itu desain sempurna.

Ditambah banyak perempuan Bima–Dompu hidup dengan KDRT, pasangan candu, pengabaian bertahun-tahun dan kesepian. Sehingga batas benar salah menjadi kabur. Bukan karena moral runtuh tapi karena rasa lelah sudah terlalu lama.

Banda koba paham betul bagaimana orang yang lelah tidak butuh kebenaran, mereka butuh jalan keluar meski salah. Dan meski dita*ngkap berkali-kali sulit mendapatkan efek jera karena setelah dita*ngkap masalah hidupnya tidak selesai, beban ekonomi masih ada dan relasi beracun itu masih mengikat. Penjara kita hanya menghukum tubuh, tapi ja*ringan sudah menghancurkan jiwa lebih dulu.

Perempuan dalam jaringan koba bukan aktor utama melainkan produk dari kegagalan sosial, ekonomi, dan relasi kuasa. Jika setiap penangk*apan hanya berhenti di kur*ir atau peng*edar perempuan, sementara pasangan manipulatif aman, banda tetap jauh, akar ekonomi dibiarkan, maka yang kita lakukan bukan memberantas tapi memutar ulang korban.

Jaringan koba tidak hidup dari keberanian, tapi dari luka yang dibiarkan. Dan selama perempuan terus memikul luka sendirian, jaringan akan selalu punya pengganti.(Sekjend MDG)


Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Kegawatdaruratan, RSUD Abdul Moeloek Merujuk Pada Peraturan Menteri Kesehatan.


Lampung - Mediadinamikaglobal.id || RSUD Dr. H. Abdul Moeloek sebagai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Lampung kelas A, terus memperkuat komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, unggul, adil, kompeten, harmonis kepada masyarakat lampung. 

Hal ini dijelaskan oleh humas Informasi npunlik RSUD abdul moeloek Desy yuanita,SKM.,M.Kes bahwa salah satu bentuk peningkatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RSUD abdul moeloek adalah pelayanan kesehatan penanganan pelayanan kesehatan pada instalasi gawat darurat rumah sakit yang merujuk pada peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 47 tahun 2018 tentang pelayanan Kegawatdaruratan di IGD rumah sakit. 

Dalam peraturan menteri kesehatan tentang pelayanan Kegawatdaruratan menjelaskan, bahwa pasien Gawat Darurat yang selanjutnya disebut Pasien adalah orang yang berada dalam ancaman kematian dan kecacatan yang memerlukan tindakan medis segera, Pelayanan Kegawatdaruratan harus memenuhi kriteria kegawatdaruratan, Kriteria kegawatdarurat an sebagaimana dimaksud meliputi,
A. mengancam nyawa, membahayakan diri dan orang lain/lingkungan.
B. adanya gangguan pada jalan nafas, pernafasan, dan sirkulasi.
C. adanya penurunan kesadaran.
D. adanya gangguan hemodinamik.
E. memerlukan tindakan segera,dalam pelayanan kesehatan tak semua dapat ditangani di IGD, jelasnya. 

Selanjutnya dijelaskan ada lima kriteria Darurat yang ditanggung BPJS kesehatan, Ketika mnenghadapi kondisi medis serius seperti kecelakaan lalu lintas, serangan jantung, atau pingsan mendadak. 

Kadang sebagian besar orang akan langsung membawa pasien ke Instalasi Gawat Darurat (|GD) rumah sakit. Hal ini wajar karena IGD memang dirancang untuk memberikan penanganan cepat dan menyelamatkan nyawa. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua kondisi medis yang dialami oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dapat langsung ditangani di IGD, tuturnya. 

Dalam kesempatan ini perlu untuk diketahui yang harus dipenuhi agar layanan IGD bisa dijamin pembiayaannya oleh BPJS Kesehatan. Sayangnya, banyak masyarakat yang belum memahami batasan ini.

Akibatnya, sering terjadi kesalahpahaman ketika layanan tidak diberikan sesuai harapan. Tak semua kasus medis bisa langsung ditangani di Instalasi Gawat Darurat (1GD) dan dijamin pembiayaannya oleh BPJS Kesehatan, Penilaian terhadap status kegawatdaruratan dilakukan secara medis dan mengacu pada aturan yang berlaku, bahwa penilaian status gawat darurat dilakukan oleh dokter di rumah sakit, sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2018 tentangJaminan Kesehatan, dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 47 Tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan.

Sementara itu, Permenkes 47 Tahun 2018 menjelaskan bahwa gawat darurat adalah situasi klinis yang memerlukan penanganan segera untuk menyelamatkan nyawa atau mencegah kecacatan permanen. 

Dengan kata lain, tidak semua keluhan medis yang dirasakan mendesak secara pribadi dapat langsung dikategorikan sebagai kondisi gawat darurat dalam konteks jaminan BPJS.ada kriteria medis tertentu yang harus dipenuhi.

Maka pihak RSUD Abdoel Moeloek Lampung memberikan klarifikasi dan edukasi kepada masyarakat terkait kasus Rina, 63 tahun, yang sempat viral di instagram Akun NP Dengan judul Melaporkan ketidak peri kemanusiaan dokter karna disuruh pulang dari IGD pada tanggal 13 desember 2025.

Disini kami ingin memastikan bahwa penanganan Rina telah sesuai dengan (Permenkes) Nomor 47 Tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan dan prosedur yang berlaku.

Selanjutnya kami jelaskan, bahwa fakta terkait kasus ibu Rina, bahwa ibu Rn telah menerima perawatan yang sesuai dengan kondisinya, termasuk pemeriksaan laboratorium, pemasangan infus, dan pemberian anti nyeri. 

Dokter yang menangani Rn telah melakukan konsul dengan dokter spesialis onkologi, dr. Mizar, SpB(K) Onk, dan telah memberikan saran untuk memasang NGT (Nasogastric Tube) dan memberikan makan minum via NGT.

Pihak keluarga Rn telah menyetujui pemasangan NGT dan telah diberikan edukasi tentang perawatan NGT. Rn telah diberikan resep obat untuk lanjutan pengobatan di rumah, termasuk MST 2X10 mg dan Proferis supp 10, kemudian Keputusan untuk memulangkan Rn telah diambil berdasarkan pertimbangan medis yang objektif, dengan mempertimbangkan kondisi Rn yang stabil dan kemampuan keluarga untuk memberikan perawatan lanjutan di rumah. 

Ada alasan mengapa ibu rina dipulangkan, keputusan untuk memulangkan ibu rina bukanlah keputusan yang diambil secara sembarangan. Ibu rina telah menerima perawatan yang sesuai dengan kondisinya dan telah diberikan resep obat untuk lanjutan pengobatan di rumah. Dokter yang menangani ibu rina telah melaksanakan sesuai dengan peraturan serta kemampuan keluarga untuk memberikan perawatan lanjutan di rumah. Tambahnya. 

Di kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan edukasi kepada masyarakat, terutama kepada keluarga pasiran yang mana anggota keluarga ada yang dirawat, bahwa Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa RSUD Abdoel Moeloek Lampung, bahwa memberikan pelayanan kesehatan pada IGD RSUDAM mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 47 Tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan.

Kami berkomitmen untuk memberikan perawatan yang terbaik bagi pasien dan meningkatkan kualitas pelayanan kami dan Kami akan terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan kami dalam penanganan pasien, serta meningkatkan fasilitas dan sumber daya kami untuk memberikan perawatan yang lebih baik jauh kedepan, tutup Desy yuanita,SKM. Humas Informasi Publik RSUD abdul moeloek. (Fs/Red)

Operasi Antik Rinjani 2025, Polres Bima Kota Ungkap 10 Kasus Narkoba dan Sita 506,49 Gram Sabu


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.//Polres Bima Kota kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba di wilayahnya, Dalam Operasi Antik Rinjani 2025, Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Bima Kota dibawah pimpinan Katim Aiptu Abdul Hafid, S.H., dan anggotanya berhasil mengungkap 10 kasus narkoba dengan 12 tersangka dan mengamankan 506,49 gram sabu.

Informasi ini disampaikan saat rilis hasil Operasi Antik 2025, Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si., yang didampingi Kasat Resnarkoba AKP Malaungi, S.H., M.H., Kasi Humas Ipda Baiq Fitria Ningsih dan sejumlah PJU Polres Bima Kota,

Operasi ini merupakan bagian dari upaya Polres Bima Kota untuk memberantas peredaran narkoba dan menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi masyarakat.

Dalam operasi ini, Polres Bima Kota berhasil mengungkap 2 kasus TO (Target Operasi) dan 8 kasus non-TO.

Para tersangka yang diamankan adalah IF SY, AF, NA, AF dan 4 orang lainnya.

Barang bukti yang diamankan antara lain 506,49 gram sabu, 1 unit mobil, dan uang tunai senilai Rp. 1,8 juta.

Para tersangka dijerat dengan pasal-pasal yang terkait dengan tindak pidana narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara,"jelas Kapolres Bima Kota.

Kasus pertama urainya, adalah LP/A/108/2025, di mana IFDAN dan SYAHFRULLAH diamankan dengan barang bukti 0,33 gram sabu. Kasus kedua adalah LP/A/109/2025, di mana AF diamankan dengan barang bukti 494,18 gram sabu dan 1 unit mobil.

Selain itu, Polres Bima Kota juga mengungkap 8 kasus non-TO, dengan barang bukti yang diamankan antara lain 1,20 gram sabu, 0,84 gram sabu, 0,7 gram sabu, 3,98 gram sabu, 0,60 gram sabu, 0,17 gram sabu, dan 5,12 gram sabu.

Polres Bima Kota akan terus meningkatkan upaya penindakan dan pencegahan peredaran narkoba di wilayahnya, serta mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberantas peredaran narkoba.

Kapolres Bima Kota berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan kami untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat di Wilayah Hukum Polres Bima Kota.(Sekjend MDG)


Minggu, 14 Desember 2025

Penuhi Janji, Wali Kota Serahkan Dana CSR Bank NTB Bantu Warga Terdampak Angin Kencang


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.//Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE., dengan didampingi oleh Asisten II Sekda Kota Bima, Kepala BPKAD, Kadis Sosial, Kadis Perkim, Kalak BPBD, Camat Rasbar, dan Lurah Sarae, serta Forkopimda Bank NTB Syariah Cabang Bima, hari ini melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah rumah warga yang terdampak angin kencang beberapa hari lalu. Sabtu (13/12/2025).

Pemerintah Kota Bima, bekerja sama dengan Bank NTB Syariah menyalurkan bantuan uang tunai kepada warga yang terdampak bencana angin kencang. Bantuan ini bersumber dari dana CSR (Corporate Social Responsibility), yakni anggaran yang disediakan oleh Bank NTB Syariah, yang khusus dialokasikan untuk kegiatan tanggung jawab sosial, seperti korban bencana alam, dan lain-lain.

Hari ini (13/12) , Wali Kota Bima, melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah rumah warga yang terdampak angin kencang, dan memberikan sejumlah bantuan, berupa uang tunai. Ia mengungkapkan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Bima, bersama pihak Bank NTB Syariah Cabang Bima, terhadap warga yang mengalami kerugian akibat bencana alam.

"Saya, atas nama Pemerintah Kota Bima, turut prihatin dengan kejadian ini, untuk itu saya hadir hari ini, bersama pihak Bank NTB, untuk sedikit memberikan bantuan, semoga bisa meringankan beban, dan saya berharap, bantuan ini dapat dimanfa'atkan untuk memperbaiki rumah yang rusak," ujarnya.

Adapun warga yang menerima bantuan, yakni satu orang di Kelurahan Sarae, satu orang di Songgela, dan empat orang di Kelurahan Ranggo. Pihak Bank NTB Syariah Cabang Bima juga menyatakan bahwa pemberian bantuan terhadap korban yang terdampak angin kencang ini, merupakan wujud kerja sama, dan komitmen kami, dalam mendukung program sosial dan kemanusiaan di Kota Bima, ungkapnya.

Setelah melakukan kunjungan lapangan pada warga yang terdampak bencana alam, Wali Kota Bima, mengimbau kepada seluruh warga, untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, jaga keselamatan diri, dan keluarga. Dan Wali Kota Bima berharap, bahwa bantuan yang diberikan ini, dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, harapnya.(Sekjend MDG)

Galang Dana Banjir Sumatera, H A Rahman : Banjir Tak Boleh Merendam Rasa Kemanusiaan Sesama Anak Bangsa


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.//Wali Kota Bima menuturkan, bencana boleh merendam rumah kita, bencana boleh merendam tanah dan sawah kita, bencana boleh merendam harta benda kita, tetapi bencana tak boleh merendam rasa kemanusiaan kita, rasa kepedulian kita, rasa solidaritas kita terhadap sesama anak bangsa.

Hal itu disampaikan H. A. Rahman, SE pada acara Taman Ria Dae La Kosa Acoustic yang dirangkaikan dengan Penggalangan Dana bagi Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh, pada Sabtu (13/12/2025) malam.

Wali Kota Bima menyebut, banjir bandang dan tanah longsor di pulau Sumatera jauh lebih dahsyat dibanding banjir pada 26 Desember 2016 atau 10 tahun yang lalu melanda Kota Bima. Ia menegaskan, banjir bandang yang menimpa Kota Bima kala itu hanya mengkibatkan kerugian harta benda, sementara banjir di Sumatera menelan hampir 1 ribu korban jiwa, yang dinyatakan hilang 226 orang, korban luka-luka 5.400 orang, serta kerugian infrastruktur jalan dan sekolah.

"Sekarang saatnya saya ajak kita semua untuk bantu saudara kita disana (Sumbar, Sumut dan Aceh) berapapun nilainya sangat bermanfaat bagi mereka saat ini," ungkap Wali Kota.

Ia menambahkan, banjir bandang Kota Bima pada 2016 silam mengakibatkan jaringan telekomunikasi terputus, listrik padam, kekurangan air bersih, bahkan harta benda ikut hanyut tersapu banjir bandang.

"Yang menjadi penolong kita saat itu adanya bantuan uluran tangan dan empati dari saudara-saudara kita, dari daerah tetangga kita, bahkan dari daerah diluar NTB turut membantu kita," ujarnya.

Oleh karena itu, sambung Wali Kota, ia mengajak dan berharap kepada seluruh Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kota Bima dan seluruh masyarakat Kota Bima agar melakukan hal yang sama menyisihkan sebagian rejeki untuk membantu saudara kita di pulau Sumatera yang membutuhkan uluran tangan kita.

"Saya pribadi dan Pak Wakil akan mendonasikan pendapatan kami bulan Desember ini untuk saudara kita di Sumatera. Hasil donasi yang terkumpul sementara pada malam ini sebesar Rp. 110 juta, jumlah ini masih akan terus bertambah, nantinya akan disalurkan melalui mekanisme resmi," imbuhnya.(Sekjend MDG)

16 Organisasi Wanita Tanam Pohon Sebagai Rangkaian Peringatan Hari Ibu 2025


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.//Sebanyak 16 organisasi wanita di Kota Bima melaksanakan penanaman pohon peneduh jenis Tabebuya di Sepanjang Kawasan Amahami, pada Minggu (14/12) pagi.

Kegiatan ini diawali dengan senam sehat bersama yang diikuti oleh berbagai elemen organisasi wanita di Kota Bima. Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai rangkaian kegiatan yang mengusung pesan kepedulian terhadap kesehatan dan kelestarian lingkungan.

Penanaman pohon ini sebagai rangkaian dalam rangka memperingati Hari Ibu Tingkat Kota Bima Tahun 2025 bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima. Adapun Organisasi Wanita yang terlibat antara lain Tim Penggerak PKK, GOW, Iswara, IPEMI, Persit, DWP, Bhayangkari Kota Bima, serta organisasi wanita lainnya.

Ketua TP PKK Kota Bima, Hj. Badrah Ekawati A. Rahman menyampaikan bahwa kegiatan penanaman pohon ini merupakan wujud nyata peran perempuan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan ruang publik yang asri dan nyaman bagi masyarakat.

“Melalui peringatan Hari Ibu, kami ingin menegaskan bahwa perempuan tidak hanya berperan dalam keluarga, tetapi juga memiliki kontribusi besar dalam menjaga lingkungan dan masa depan kota,” ujarnya.

Umi Badrah sapaan Istri Wali Kota Bima ini menyebut penanaman pohon Tabebuya dipilih karena selain berfungsi sebagai pohon peneduh, juga memiliki nilai estetika yang dapat memperindah kawasan Amahami sebagai salah satu ruang publik andalan Kota Bima.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut sebagai perwakilan Pemerintah Kota Bima, yakni Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Bima serta Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun kesadaran bersama akan pentingnya menjaga lingkungan hidup, memperkuat peran perempuan dalam pembangunan daerah, serta menjadikan peringatan Hari Ibu sebagai momentum aksi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan Kota Bima.(Sekjend MDG)

DPR RI Johan Rosihan: Moratorium Pusat Jadi Kendala Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa

Anggota DPR RI Johan Rosihan Dapil Pulau Sumbawa, (Ist/Google)

Jakarta, Media Dinamika Global.Id – Aspirasi masyarakat Pulau Sumbawa untuk membentuk Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) ditegaskan masih terus diperjuangkan oleh wakil rakyat di tingkat pusat. Namun, lambatnya progres pembentukan PPS saat ini disebabkan oleh kendala regulasi dan kebijakan di tingkat Pemerintah Pusat yang belum memungkinkan proses pemekaran bergerak lebih cepat.

Pernyataan ini disampaikan menanggapi kegelisahan publik terkait mandeknya perkembangan usulan PPS di DPR RI. Anggota DPR RI Johan Rosihan menyampaikan bahwa dukungan terhadap aspirasi masyarakat Pulau Sumbawa itu nyata dan terus diperjuangkan, namun memang saat ini terdapat kendala regulasi dan kebijakan di tingkat pemerintah pusat yang membuat prosesnya belum dapat bergerak lebih cepat.

Terdapat hambatan utama yang menyebabkan seluruh usulan Daerah Otonomi Baru (DOB), termasuk PPS, berada dalam posisi menunggu. Pertama, secara regulasi, hingga hari ini moratorium pemekaran daerah masih berlaku. Pemerintah pusat belum membuka kembali keran pembentukan DOB, sambil melakukan penataan menyeluruh terhadap desain otonomi daerah, termasuk evaluasi terhadap daerah-daerah hasil pemekaran sebelumnya. Kondisi ini menahan laju seluruh usulan pemekaran.

Kedua, dari sisi kebijakan fiskal dan perencanaan nasional, pemerintah pusat saat ini sedang sangat berhati-hati dalam menyetujui pemekaran baru. Pertimbangannya antara lain kemampuan fiskal negara, beban APBN, kesiapan struktur pemerintahan, serta arah pembangunan nasional yang sedang difokuskan pada penguatan daerah yang sudah ada, bukan menambah entitas administratif baru.

Ketiga, perlu dipahami bahwa anggota DPR RI tidak dapat berjalan sendiri dalam proses ini. Pembentukan provinsi harus melalui mekanisme lintas lembaga, yakni DPR RI, pemerintah pusat (Kemendagri), serta keputusan politik nasional. Yang terus dilakukan adalah mengawal aspirasi, menjaga agar PPS tetap tercatat sebagai agenda strategis, serta memastikan kesiapan argumentasi sosiologis, ekonomi, dan administratif ketika moratorium itu dicabut.

Anggota DPR RI tersebut menegaskan, ia memahami kegelisahan masyarakat Pulau Sumbawa. Namun, penting disampaikan secara jujur bahwa lambatnya progres bukan karena ketiadaan dukungan wakil rakyat, melainkan karena hambatan kebijakan nasional yang masih tertutup. Tugas utama saat ini adalah memastikan agar ketika pintu regulasi itu dibuka, Pulau Sumbawa sudah siap dan tidak tertinggal. PPS adalah perjuangan jangka panjang, dan aspirasi ini tetap dijaga agar tidak padam di tingkat pusat. 

Redaksi ||