BIMA-NTB, Media Dinamika Global.id - Memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni 2021, Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bima Bung Iksan diskusi bersama Rakyat, di Gubuk Marhaen, dusun Rasanggaro, Desa Timu, kecamatan Bolo, kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ketua DPC GMNI Bima Bung Iksan mengatakan diskusi bersama Rakyat ini membuat kekuatan besar guna meningkatkan kembali nilai-nilai leluhur bangsa Indonesia yang menyebar luaskan Pokok-pokok intisari dari Pancasila itu sendiri," ucap pada awak Media ini, Rabu (02/06/2021).
"Sudah saat Pancasila dipahami tidak secara teoritik melainkan harus di pahami secara praktek sebagai dasar negara yang mutlak, pasalnya perlu perjuangan yang mempuni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Ketua DPC GMNI Bima.
Sambung Bung Iksan beberapa pembahasan ketua DPC GMNI Bima sebagai seorang marhaenis sejati yang memperjuangkan hak Orang-orang yang di tindas oleh sistem feodalism di daerah kabupaten Bima ini yaitu Pertama dan yang paling utama menghilangkan mental budak pada diri manusia di tanah Bima ini," jelas Bung Iksan.
"Pembahasan sangat menarik Bung Iksan membahas kembali apa itu Pancasila sebenarnya dalam pandangan the fhaunding fhater. Bapak bangsa/Bapak proklamator Bung Karno menyatakan sebenarnya Pancasila itu pointnya satu yaitu " GOTONG ROYONG". Masyarakat Indonesia sekarang kalau tidak melihat atau melirik masa lalu atau sejarah, maka beliau bilang sangat dungu atau sontoloyo karna bangsa ini lahir dari tumbuhnya jiwa Nasionalisme, sosionasionalisme, sosiodemokrasi, dan ketuhanan yang Maha Esa," terangnya.
Ditambahkannya, Pancasila dalam praktek adalah gotong royong itu sendiri dan Bung Iksan berharap kepada Rakyat agar jangan sekali sekali melupakan sejarah," harapnya.(MDG.08).
0 comments