 |
| Foto : Ketua LPPK-NTB, Kapolresta Mataram, Ketua Rukun Keluarga Bima, Kasat Reskrim Polresta Mataram, IM (Mahasiswa Bima). (Surya Ghempar). |
Mataram, Media Dinamika Global.Id._ Hendriwan selaku Ketua Umum Lembaga Pemuda Pengawasan Kebijakan Nusa Tenggara Barat (LPPK-NTB) mengapresiasi Kapolresta Mataram, Kombes Pol Mustofa, SIK., MH menyerahkan secara langsung seorang mahasiswa inisial IM asal Bima. Dimana sebelumnya ia ditetapkan tersangka dan sempat menjalani penahanan, atas kasus membawa senjata tajam (Sajam) pada saat gelaran unjuk rasa kenaikan harga BBM di Kantor DPRD NTB, Kamis, (08/09) yang lalu.
Kata dia, Kapolresta adalah sosok yang humanis dan merakyat dengan semua kalangan tanpa membedakan antara satu dengan yang lainnya," ungkapan Hendriwan disapa akrab Panglima Sanggar. Kamis, (22/09/22).
Sambung Panglima Sanggar, Kapolres juga sangat kompetitif dan transparan dalam memberikan segala informasi hingga hari ini, salah satu mahasiswa asal Bima dibebaskan dan mengangkat jadi anak asuhnya dengan niat yang tulus dan tanpa ada paksa dari pihak manapun.
"Kapolresta Mataram sosok pemimpin yang humanis yang mampu beradaptasi dengan para mahasiswa, Aktivis, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun Organisasi-organisasi Masyarakat," terang Hendri dikenal dengan Pria Karismatik asal Sanggar-Bima.
Lebih-lebih lanjut Panglima Sanggar, mengucapkan terimakasih banyak kepada Kapolresta Mataram, Tokok Tua dan Muda asal Bima di Lombok, Selamat datang kembali saudara untuk saudara IM (Mahasiswa Asal Bima).
"Sebelum juga sampaikan permohonan maaf kepada Kapolresta Mataram belum bisa datang bersilahturahmi langsung di kantor karena waktu belum bersahabat," tutur Hendriawan.
Ditambahkannya, Ketua LPPK-NTB udah sampaikan kepada kami bahwa Kapolresta Mataram legowo menerima kehadiran teman-teman LPPK-NTB, insyaallah dalam Waktu dekat tetap kami akan datang silahturahmi sesuai arahan dari Pendiri LPPK-NTB.
"Sekali lagi, saya mewakili anggota LPPK-NTB mengucapkan Apresiasi dan terimakasih tak terhingga kepada Kapolresta Mataram dan jajarannya," tutup Hendriawan. (Surya Ghempar).
0 comments