SDN Bajo Pulo Sape Butuh Bangunan Mushola Sebagai Penunjang IMTAQ

Bima-NTB, Media Dinamika Global.Id -- Untuk Efektif dan Efisiensi nya kegiatan Guru dan Siswa,terutama Kegiatan Ekstrakurikuler yang biasa dilaksanakan Setiap hari Jum,at seperti Kegiatan Imtaq, Yasinan Bersama,dan lain-lain,maka perlu adanya Sarana dan Prasarana Pendukung Lainnya seperti sarana ibadah atau Bangunan Mushollah.

Sekolah yang berada di Pinggiran Tebing Lautan Dusun Bajo Barat Desa Bajo Pulau ini dengan Status Desa Tertinggal (IDM 2021) dengan jumlah Guru 15 orang termasuk Kepala Sekolah dengan Jumlah Siswa sebanyak 180 siswa yang terdiri dari 96 Laki-laki dan 84 Perempuan.

Kepala Sekolah SDN Bajo Pulau Sape, Siti Raodah, S.Pd.,SD sangat mendambakan adanya Sarana dan Prasarana Seperti Bangunan Mushollah mengingat 180 siswa SDN Bajo Pulau mayoritas beragama Islam.

"Sebelumnya kami pernah mengajukan Proposal Kepada DPRD Kabupaten Bima akan tetapi sampai pada hari ini belum ada informasi dan realisasinya," ungkapan Kepala Sekolah saat di wawancarai oleh wartawan media ini.

Sambung Siti Raodah, Oleh sebab itu Kami pihak Sekolah sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bima dalam Hal ini Ibu Bupati Bima untuk bisa membantu kami pembangunan Mushollah, sehingga kedepan  dapat meningkatkan pendidikan Agama, terutama untuk kegiatan imtaq, Praktek Sholat dan yasinan bersama setiap Jum,at, karena setiap kali kita melaksanakan kegiatan imtaq/Pendidikan Agama dan praktek Sholat selalu kita laksanakan di Ruangan kelas atau halaman kosong dengan beralaskan tarpal.

"Sampai pada hari ini seluruh siswa,Orang Tua Siswa dan Guru sangat mendambakan Bangunan Mushollah dan Bahkan Untuk Lahan nya sudah ada," tutur Kepala Sekolah.

Ditambahkannya, Setelah berita ini diperkirakan, semoga saja Dinas Dibukpora Kabupaten Bima dan lebih- Pemerintah Kabupaten Bima Tahun 2022 ini bisa membantu dan memperhatikan SDN Bajo Pulau untuk Pembangunan Mushollah," harapan Siti Raodah.

Sementara Kepala Dinas Dikbupora Kabupaten Bima dan Pemda Bima belum bisa dikonfirmasi oleh awak media ini, hingga berita dipublikasikan. (MDG.Arif).