Sumbawa. Media Dinamika Global. Id. - Jum'at, (18/03/2022) Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama jajaran Eselon I KKP mengunjungi lokasi pembangunan percontohan kawasan budidaya udang terintegrasi atau dikenal dengan shrimp estate di Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Pada kesempatan tersebut telah dilakukan kesepakatan bersama masyarakat untuk pemanfaatan lahannya sebagai lokasi pembangunan tambak udang terintegasi seluas 528 hektare.
Pembangunan konstruksi Inshaallah akan dimulai pada pertengahan tahun 2022 ini dengan biaya mencapai Rp2,25 triliun.
Pembangunan tambak udang terintegrasi ini sebagai upaya untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui kegiatan budidaya udang vaname serta untuk mendukung tercapainya target produksi udang nasional.
Menteri Sakti juga menjamin bahwa dalam proses pembangunannya tidak akan menggunakan cara-cara yang merusak lingkungan.
"Saya pastikan pembangunan tambak udang terintegrasi mengutamakan prinsip kelestarian lingkungan," ujar Menteri Sakti.
Kawasan tambak tersebut nantinya dilengkapi dengan IPAL dan tandon, serta tidak ada mangrove yang ditebang.
"Justru kami akan menanam mangrove sehingga area hijau di sekitar tambak semakin luas," jelasnya.
Tentunya, dukungan semua pihak mulai dari masyarakat, pemerintah daerah, pelaku usaha hingga kementerian/lembaga lain sangat penting untuk terlaksananya pembangunan percontohan tambak udang terintegrasi di Sumbawa ini, pungkas Menteri Kelautan dan Perikanan.(MDG 01).
0 comments