Pangdam Kasuari dan Kapolda Tinjau Langsung Lokasi Kebakaran di Sorong


Sorong - Media Dinamika Global.- Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., yang didampingi Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel T Monang Silitonga, Danrem 181/PVT dan unsur Forkopimda Provinsi Papua Barat Daya, turun langsung kelapangan untuk meninjau langsung lokasi kebakaran yang baru terjadi beberapa waktu lalu, di Kompleks Pasar Baru, Kelurahan Klademak, Sorong, Sabtu (25/3/2023).

Dalam kesempatan ini Pangdam Kasuari didampingi Kapolda sekaligus membagikan bingkisan berupa sembako yang diberikan langsung terhadap korban kebakaran.

Pangdam menyampaikan bahwa ia turut merasakan kesedihan dengan adanya tragedi ini.

Saya sampaikan bahwa Komando kami akan tetap berjalan walaupun saya dan Bapak Kapolda berada di Manokwari selain itu bapak dan Ibu perlu tahu serta ingat bahwa apapun yang terjadi terhadap sekalian saya mau sampaikan bahwa bapak dan Ibu tidak sendirian".

Terkait dengan kejadian ini saya sampaikan bahwa percayakan kepada Pemerintah yang ada, Pemerintah pasti akan membantu bapak Ibu sekalian, dengan kejadian ini kami mengharapkan agar tidak mengurangi hikmah dalam menjalankan Ibadah Puasa, semoga Allah akan terus memberikan kekuatan serta ketabahan bagi Bapak Ibu dalam menghadapi musibah ini," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolda Papua Barat juga berkesempatan mengatakan bahwa semoga dengan adanya bencana kebakaran pada bulan suci ini akan membawa keberkahan bagi Bapak Ibu sekalian.

Saat ini yang menjadi permasalahan bagi masyarakat di seluruh dunia adalah berkaitan dengan iklim, aparat TNI dan Polri beserta seluruh Ormas serta relawan yang ada akan terus mendukung apa yang menjadi kebutuhan Bapak Ibu sekalian, kami akan terus mendukung dengan mendirikan dapur lapangan bagi Bapak Ibu, semoga perhatian kami akan sangat membantu Bapak Ibu sekalian," kata Kapolda.

Di sisi lain, Anggota DPRD Kota Sorong Syamsudin M. Djohan, S.H. yang juga mendampingi mengucapkan banyak terimakasih atas kunjungan dari Pangdam, Kapolda juga Danrem 181.

Dengan kunjungan ini kami seperti menerima asupan energi positif dalam menghadapi musibah ini, semoga kejadian ini menjadi kejadian yang terakhir dan tidak akan terulang kembali. Saya berharap kepada kita semua para korban agara kedepan apa yang menjadi anjuran Pemerintah agar tidak lagi terjadi kebakaran supaya di taati".

Kami berterimakasih kepada Aparat TNI-Polri maupun masyarakat Kota Sorong yang terus membantu kami lewat tenaga, pikiran maupun sembako, saya berharap bagi Bapak Ibu yang terlibat langsung dalam kegiatan ini agar tidak bosan-bosan untuk terus membantu kami, kami berterimakasih kepada Bapak Pangdam dan juga Bapak Kalpoda dan kami berharap agar Bapak-Bapak dapat terus memberikan perhatiannya kepada kami," ungkapnya

Ikut hadir meninjau lokasi kebakaran para pejabat Korem 181/PVT, Kapolresta Sorong Kota, Dandim 1802/Sorong, Danyon RK 762/VYS, Danyon Zipur-20/PPA, Dandenpom XVIII/1 Sorong, Asisten 2 Bidang Administrasi Umum Setda Kota Sorong.

(Pendam XVIII/Ksr/ Morex Bima 05 )

Continue reading...

Ilmuwan Ungkap Usia Air Lebih Tua dari Matahari


Jakarta - Media Dinamika global.Id.- Ilmuwan yang meneliti asal usul kehidupan di Bumi mengklaim bahwa air yang ada di planet kita ini sudah sangat tua. Studi terbaru bahkan mengatakan bahwa air itu lebih tua dari umur matahari.

Dilansir dari NDTV, Minggu (26/3) Studi yang diterbitkan melalui Nature ini ditulis oleh John J Tobin, seorang astronom di Observatorium Astronomi Radio Nasional di AS.

Kita sekarang dapat melacak asal-usul air di Tata Surya kita sebelum pembentukan Matahari," katanya.

Penelitian ini didasarkan pada temuan uap air di sekitar bintang muda V883 Orionis, yang terletak 1.305 tahun cahaya dari Bumi. Para ilmuwan mengatakan bahwa uap air yang mengelilingi bintang tersebut memiliki unsur kimia yang sama dengan air di Bumi.

Temuan inilah yang mendukung gagasan para ilmuwan yang menyatakan bahwa air di Bumi bahkan lebih tua dari Matahari.

Para ilmuwan luar angkasa menggunakan Atacama Large Millimeter Array (ALMA) untuk mengukur tanda kimiawi air dan jalurnya dari awan pembentuk bintang ke planet, menurut European Southern Observatory ( ESO )

Komposisi air dalam cakram sangat mirip dengan komet di Tata Surya kita. Ini adalah konfirmasi dari gagasan bahwa air dalam sistem planet terbentuk miliaran tahun yang lalu, sebelum Matahari, di ruang antarbintang, dan telah diwariskan oleh komet dan Bumi, relatif tidak berubah," ungkap Tobin.

Para peneliti sejauh ini mengatakan bahwa kometlah yang mengirimkan air ke Bumi. Mereka telah menemukan air dari awan ke bintang dan kemudian dari komet ke planet.

Sebelumnya, kita telah menghubungkan Bumi dengan komet, dan protobintang ke medium antarbintang, tetapi kita tidak bisa menghubungkan protobintang dengan komet. V883 Orionis telah mengubah itu, dan membuktikan molekul air dalam sistem itu dan di Tata Surya kita memiliki rasio deuterium dan hidrogen yang serupa," kata Tobin.

V883 Orionis adalah bintang yang masih sangat muda sehingga ia masih bertumbuh, dan dikelilingi oleh disk besar. Di sinilah air dengan tanda yang mirip dengan yang ditemukan di Bumi terungkap.( Morex Bima. 05 ).

Continue reading...

Warga Dusun Ndanondere dan Rasabou Desa Bajo Kec.Soromandi Kab. Bima Dapatkan Outbreak Response Imunization Difteri


Bima NTB. Media Dinamika Global. Id.- PUSKESMAS SOROMANDI melaksanakan Outbreak Response Imunization Difteri (ORI Difteri) atau disebut juga sebagai difteri gratis yang sesuai kaidah kesehatan maupun agama secara serentak sekecamatan Soromandi yang salah satunya di PAUD IMAMMA AL-FARUQ Dusun Rasabou Desa Bajo dimulai pukul 09.00 wita Sabtu, 25 Maret 2023

Pelaksanaannya melibatkan lintas sektor yang ada di Kec. Soromandi seperti Camat, Polsek dan Danramil dan instansi yang terkait.

Menurut NASARUDIN, S.Kep, Ners Selaku Kepala PUSKESMAS Soromandi melalui ILHAM H KAMSU, S.KM PK Puskesmas Soromandi) disela kegiatan memberikan keterangan pada media, bahwa kegiatan ORI adalah suatu kegiatan pencegahan secara massal sebagai upaya memutuskan transmisi penularan penyakit difteri pada anak usia 1 tahun sampai dengan 19 tahun yang tinggal di daerah kejadian luar biasa (KLB) tanpa mempertimbangkan status pembatasan sebelumnya.

“ORI akan dilaksanakan sebanyak tiga putaran, dengan interval 0-1-6 bulan. ORI akan memberikan vaksin dengan ketentuan DPT-HB-Hib bagi usia 1 tahun sampai 5 thn, DT usia 5 tahun sampai 7 tahun, serta TD usia 7 tahun sampai 12 tahun,” ucapnya

LanjutnyaPelaksanaannya di sekolah masing-masing, mulai dari TK/PAUD, SD/MI/ Sederajat akan dilakukan secara serentak pada Senin 27 Maret 2023. Penyakit Difteri disebabkan infeksi bakteri Corynebacterium Diptheriae yang dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti sumbatan saluran nafas serta peradangan pada otot jantung bahkan kematian.

Adapun gejalanya antara lain demam 38℃, sakit menelan, selaput putih keabu-abuan di tenggorokan, leher bengkak dan sesak napas disertai suara mengorok.

Selain itu, bakteri Corynebacterium diptheriae akan mengeluarkan racun difteri yang bisa membuat peradangan otot jantung dan akhirnya menyebabkan kematian. Pengobatannya yaitu rawat inap di ruangan isolasi, pemberian antibiotik, dan jika perlu diberikan anti racun difteri atau Anti Difteri Serum,” tutupnya

Dalam kesempatan terpisah, Fifi Sumanti umur (34) tahun, Warga Dusun Ndanondere selaku orang tua, menyampaikan bahwa mendukung penuh kegiatan tersebut supaya anak-anaknya bisa terhindar dari penyakit yang menular tuturnya walaupun kedua buah hati sudah melakukan imunisasi lengkap akan tetapi tetap melalukan imunisasi difteri sesuai dengan program pemerintah.


Dan sekaligus memberikan himbauan kepada ibu -ibu yang lain tentang penting
nya difteri sehingga orang tua yang lain mau melakukan difteri gratis. Tutupnya

Menurut pantauan media kegiatan tersebut berjalan aman dan lancar sesuai arahan petugas PUSKESMAS (MDG008)
Continue reading...

Kades Mpili Kecamatan Donggo Prihatin Masyarakat Alami Penyakit Membengkak Diseluruh Anggota Tubuhnya


Donggo NTB. Media Dinamika Globa.id.~  Sabtu 25 Maret 2023 kades mpili donggo merasa prihatin terhadap kondisi masyarakat yang sekian lama menderita penyakit yang membekak di seluruh anggota tubuhnya. Beberapakah hari yang lalu kades mpili yang biasa di sapa dengan bang Sahril melihat langsung kondisi masyarakat atas nama Jumadin  dengan usianya di perkirakan sekitar 37 Tahun kurang lebih  yang Barasal di dusun kamunti desa mpili pada umumnya.

Masih lanjut dengan kades mpili, saat di Konsultasi langsung sama wartawan Donggo dari mediadinamikaglobal.id. 
 Akhirnya kades menjelaskan Langsung kepada awak media berdasarkan hasil pada bang Sahril melihat langsung kondisi Jumadin dan sempat menanyakan apakah dari sekian lama menderita penyakit ini pernahkah berusaha berobat terhadap Jumadin.

Dan akhirnya Jumadin menjelaskan bahwa semalam saya mengalami penyakit seperti ini sudah sering saya berobat di rumah sakit terdekat ataupun seputaran wilayah kita dan kab. Bima dan bahkan sampai sekarang cuman ada sedikit kendalanya mengenai biaya transportasi yang terbatas 

Akhirnya kades menanyakan kepada saudara Jumadin terkait dengan bantuan pemerintah  dalam bentuk BPJS kesehatan untuk membantu  atau mempermudahkan dalam bentuk pembiayaan

Akhirnya Sahri menjelaskan bahwa BPJS kesehatan yang saya pake sudah beberapa bulan  mati atau tidak aktif, maka dari semua penjelasan jumadain akhir kades mpili langsug bergerak untuk mengambil keputusan Langsung merapat Ke kantor dinas sosial  kabupaten Bima dalam rangka untu mengaktifan kembali BPJS kesehatan yang selama beberapa bulan tidak aktif hingga bisa di pergunakan untuk berobat 

 BPJS Kesehatan bekerjasama dengan Dinas PMD serta BPKAD Kabupaten Bima  NTB. melaksanakan sosialisasi Progam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa. Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di aula Inspektorat Kabupaten Bima berlangsung selama 2 hari yaitu pada  Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kepala desa dan sekretaris desa se-Kabupaten Bima NTB.

Kepala Dinas PMD Kabupaten Bima yang membuka kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan sebagai penjelasan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 Tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2019 tentang Jaminan Kesehatan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 119 Tahun 2019 tentang Pemotongan, Penyetoran dan Pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan Bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa.

“Pemerintah Daerah memiliki peran dalam menjamin perangkat desa dalam Progam JKN Kartu Indonesia Sehat. Disamping itu, pemerintah daerah juga memiliki kewajiban untuk pembinaan dan pengawasan dalam pemerintahan desa serta bertanggungjawab memastikan semua kepala desa dan perangkat desa terdaftar dalam Progam Jaminan Kesehatan,” 

juga menuturkan bahwa acara sosialisasi bukan sekedar ajang kumpul kepala desa dan aparatur desa, tetapi juga adanya informasi dari narasumber (BPKAD dan BPJS) terutama dalam hal pemotongan, penyetoran dan pembayaran iuran yang akan dibebankan kepada pemerintah daerah melalui APBD dan Siltap.

“Juga menjadi perhatian agar ada kebijakan oleh BPJS apabila terjadi keterlambatan pembayaran iuran terhadap hak dan kewajiban atas keikutseraan BPJS, mengingat untuk pembayaran Siltap didasarkan pada penyaluran Alokasi Dana Desa ke Rekening Kas Desa yang sifatnya tidak rutin tiap bulan,” 

mengingatkan bagi perangkat desa yang merupakan ujung tombak pelayanan masyarakat untuk meningkatkan pelayanan serta integritas terhadap masyarakat desa.

Sesuai dengan Permendagri Nomor 119 Tahun 2019 Pasal 7 pada ayat (1) disebutkan bahwa iuran bagi kepala desa dan perangkat desa adalah sebesar 5 persen dari gaji atau upah perbulan. Kemudian pada ayat (2) disebutkan bahwa iuran bagi kepala desa dan perangkat desa sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dibayar dengan ketentuan 4% dibayar oleh Pemberi Kerja dan 1% dibayar oleh Peserta.

Pada sesi diskusi, BPJS Kesehatan dalam sebuah kesempatan juga memberi pengarahan terkait hak dan kewajiban BPJS bagi peserta BPJS Kesehatan. Pengarahan yang disampaikan baik berupa kendala dan permasalahan yang selama ini dihadapi Seperti Regulasi, ketentuan pendaftaran, serta pemotongan pembayaran iuran.

Dalam acara sosialisasi ini juga dihadiri oleh Kabid Perbendaharaan BPKAD Kabupaten Bima menyampaikan bahwa untuk 4% yang dibayar oleh Pemda di tahun 2020 belum bisa dianggarkan dan akan dianggarkan tahun 2021 sehingga untuk tahun 2021 desa tidak perlu menganggarkan untuk iuran kepesertaan BPJS Kesehatan pada APBDesa.

Pada kegiatan sosialisasi ini tampak peserta sangat antusias menyampaikan permasalahan yang sering dihadapi dalam hak-hak yang selama ini dirasa tidak terpenuhi maupun mengenai teknis dalam kepesertaan BPJS Kesehatan. Hal ini pula yang menjadi bahan diskusi para peserta BPJS Kesehatan perihal hak dan kewajiban, (MDG013).
Continue reading...

Meresahkan Warga,Koramil 1608-03/Sape Amankan Meriam Kaleng dan Petasan Seusai Warga Sholat Subuh


Sape Bima NTB.Media Dinamika Global.id Minggu,26 Maret 2023 Untuk  mengantisipasi dan menekan sejumlah gangguan keamanan dan Ketertiban warga di Bulan Suci Ramadhan ini, seperti suara Petasan Rakitan (Meriam Kaleng) Mercun, dan Knalpot Racing yang sangat mengganggu sebagian warga saat jalan Pagi atau olahraga sehabis Sholat subuh disepanjang Jalan Kaki Gunung Kabuju Desa Naru Barat dan Desa Na,e.

Memasuki 4 Hari Puasa Ramadhan ini dan untuk menjaga kesucian Bulan Yang penuh Berkah dan ampunan ini, Koramil 1608-03/Sape Menanggapi aduan dari masyarakat tentang maraknya remaja dan anak - anak yang bermain petasan meriam kaleng di sepanjang jalan Raya Kaki Gunung Kabuju tersebut.Meriam Rakitan ini terbuat dari Pipa Paralon atau dari Kaleng dan selain itu juga Beberapa Petasan bungkusan juga nampak terlihat menambah suara gaduh.



Anggota Koramil 1608-03/Sape yaitu Babinsa Parangina (Serda Aladin) dan Babinsa Sangia (Sertu Heriyanto) mengamankan sejumlah Petasan Rakitan (Meriam Kaleng) dan beberapa bungkusan Mercun yang siap dibakar,selain menyita barang tersebut dua orang Anggota TNI Koramil 1608-03/Sape ini nampak terlihat juga memberikan teguran secara ramah dan halus kepada penggunanya.

Dikatakannya,para pengguna Meriam Rakitan ini sudah sangat mengganggu kenyamanan dan sangat berbahaya bagi penggunanya,suaranya ini juga bisa membahayakan orang yang memiliki penyakit jantung.katanya..

Pihak Koramil 1608-03/Sape terus menghimbau kepada masyarakat terutama kepada Anak - anak para  Remaja untuk tidak bermain petasan lagi, karena suaranya sangat gaduh dan mengganggu orang lain yang sedang khusus menjalankan ibadah ibadah di Bulan Ramadhan.


Untuk mengantisipasi terulang nya kembali hal serupa Pihak TNI Koramil 1608-03/Sape akan bersama sama dengan masyarakat guna terciptanya suasana kehidupan masyarakat yang aman dan kondusif.

Nampak terlihat sejumlah Meriam rakitan dan beberapa bungkusan Mercun langsung di bawa ke Kantor Korami Sape sebagai bahan laporan dan kemudian dihancurkan oleh Petugas dengan cara direndam dan dimusnahkan segera,karena adanya hal ini sangat mengganggu masyarakat.

(Arf /MDG.04)

Continue reading...

Tidur Setelah Sahur Sangat Berbahaya, Beresiko Kena Penyakit Lambung, Baca Selengkapnya


Kesehatan. Media Dinamika Global. Id. - Tidur setelah makan sahur dapat menjadi kebiasaan yang umum di kalangan masyarakat muslim selama bulan Ramadan. Namun, banyak orang tidak menyadari bahaya tidur setelah makan sahur.

Tidur setelah makan sahur dapat mempengaruhi kesehatan kita secara negatif dan menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius. Salah satu bahaya
tidur setelah makan sahur adalah 
peningkatan risiko terkena penyakit lambung. Sebagaimana dikutip dari Media GALERISUMBA.COM

Ketika kita tidur, asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman. Pada kasus yang parah, bisa menyebab
kan gastroesophageal reflux disease (GERD) atau tukak lambung.

Oleh karena itu, penting untuk menunggu beberapa waktu setelah makan sebelum
tidur, agar makanan dapat dicernadengan
baik. Tidur setelah makan sahur juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Ketika kita tidur, metabolisme tubuh kita melambat, sehingga kalori dari makanan yang kita konsumsi tidak terbakar dengan efisien.

Jika kita sering tidur setelah makan sahur, hal ini dapat mengakibatkan penumpukan lemak di dalam tubuh dan mengakibatkan kenaikan berat badan. Selain itu, tidur 
setelah makan sahur juga dapat mempengaruhi kualitas tidur kita.

Setelah makan, tubuh kita membutuhkan waktu untuk mencerna makanan, dan jika kita tidur terlalu cepat setelah makan, proses pencernaan dapat terganggu dan menyebabkan perut kembung, mual, dan sakit perut. Ini akan membuat kita merasa tidak nyaman dan sulit tidur dengan nyenyak.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari tidur
 setelah makan sahur. Jika memungkin
kan, setelah makan sahur, cobalah untuk tetap beraktivitas selama beberapa waktu sebelum tidur. Hal ini akan membantu tubuh untuk mencerna makanan dengan baik dan mencegah masalah kesehatan yang disebabkan oleh tidur setelah makan
 sahur.

Kesimpulannya, tidur setelah makan sahur memiliki banyak bahaya bagi kesehatan kita. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti tukak lambung dan peningkatan berat badan.

Oleh karena itu, cobalah untuk menghindari kebiasaan tidur setelah makan sahur, dan 
selalu berusaha untuk menunggu beberapa waktu sebelum tidur setelah makan.(Morex Bima 05).
Continue reading...

Sekjen SKP : Soal Timnas U-20 Israel, Politik Jangan Dikaitkan Dengan Olahraga, Semua Pihak Harus Sportif


Jakarta. Media Dinamika Global. Id. – Sekjen SKP berpendapat bahwa Soal Timnas U-20 Israel, Politik Jangan Dikaitkan Dengan Olahraga, Semua Pihak Harus Sportif. (Sabtu 25 Maret 2023) Komentar cukup menohok dari Meyske Yunita, Sekjen Setya Kita Pancasila tentang adanya penolakan Timnas Israel bermain di Indonesia.

Meyske Yunita mengatakan yang mengadakan pertandingan U 20 itu kita sebagai tuan rumah, dan Israel masuk dalam nominasi pertandingan, lalu kemudian dimana salahnya.

Kalau kita mau menolak Israel disini, kita mesti jadi lebih sportif tolak saja semua
nya sekalian,.Sebagaimana dikutip dari Media MasarikuOnline.com

“Jangan bawah sentimen politik dalam olahraga, olahraga tidak dapat dikaitkan dengan politik, ini masalah prestasi dan sportifitas,” tukasnya.

Saya harapkan semua pihak agar lebih sportif dan tidak menjadikan ini gunjang ganjing berlebihan, sehingga jadi kisruh dimana-mana, tegas meyske. (**)
Continue reading...