Tampilkan postingan dengan label Artikel pertanian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel pertanian. Tampilkan semua postingan

Teknologi AI (Artificial Intellegence) Pada Bidang Tumbuhan Sayuran Hidroponik

Penulis: Muhamad Yamin
Fakultas Teknik informatika
Universitas Pamulang. 

Tumbuhan merupakan salah satu mahkluk hidup yang terdapat di alam semesta. Selain itu tumbuhan adalah mahkluk hidup yang memiliki daun, batang, dan akar sehingga mampu menghasilkan makanan sendiri dengan menggunakan klorofil untuk menjalani proses fotosintesis.

Sayuran hidroponik adalah sayuran yang tumbuh dengan bantuan cairan yang mengandung mineral yang diperlukan oleh sayuran untuk tumbuhan. Pada umumnya, tujuan dari tumbuhan sayuran hidropinik adalah untuk menghasilkan produk produk sayuran seperti sayuran kangkun, bayam, kol, sawi,tomat, dan lain sebagainya.

Penanaman sayuran hidroponik dilakukan dengan cara yang sangat sederhana atau secara modern yang lebih canggih.

Penanaman sayuran hidroponik memiliki banyak manfaat baik bagi manusia maupun lingkungan sekitarnya, diantaranya sebagai berikut:

Lebih ramah lingkungan

Penanaman sayuran hidroponik menarik bagi masyarakat karena masalah lingkungan menggunakan lebih sedikit air dan membutuhkan lebih sedikit pestisida atau pupuk daipada teknik pertanian tradisional. 

Nutrisi

Secara umum, nilai gizi sayuran yang ditanam secara hidroponik hamper sama dengan tanaman secara konvensional.

Ditanam dalam larutan cair

Sayuran hidroponik ditanam tersuspensi dalam larutan cair yang mengandung mineral, yang dibutuhkan tanaman untuk berkembang.

Pendukung pertanian

Pertanian dapat menjadi pendukung utama bagi kegiatan pertanian seperti penggunaan cairan, pupuk, dan media tanam lainnya.

Penelitian

Pertumbuhan sayuran hidroponik juga menjadi sumber penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, yang dapat membantu Kadar nutrisi untuk tumbuhan sangat berpengaru dalam perkembangan tanaman hidroponik, Tanaman yang kekurangan nutrisi dapat menyebabkan tanaman menjadi kerdil, layu atau bahkan mengalami kematian, namun pemberian nutrisi secara berlebihan akan megakibatkan tanaman rentan teserang hama cendawan dan juga dapat menyebabkan kematian pada tanaman. Faktor lain dalam Pengontrolan pemberian nutrisi tanaman hidroponik adalah kestabilan Ph air sebelum pemberian hidroponik, pada penelitian ini digunakan metode kecerdasan buatan metode fuzzy logic control dalam penstabilan tingkat keasaman air nutrisi dengan pendekatan metode Sugeno, Pendekatan Fuzzyfikasi yang digunakan adalah Center of Maximum (CoM), untuk model pemberian nutrisi secara otomatisasi ditetapkan menggunakan model polynomial orde-3 dalam satuan ppm/liter perminggu. Sehingga dengan dasar metode tersebut maka dapat dikembangkan Aplikasi monitoring yang dibangun menggunakan aplikasi model diagram blog Labview.

Monitoring kesehatan sayuran hidroponik 

AI dapat membantu mengidentifikasi pada sayuran hidroponik melalui analisis data seperti kadar air, hama, tanaman layu, bahkan mati,pola pemupukkan dan lain sebagainnya. Hal ini memungkikan kita untuk segera mengambil tindakan dan mencegah penyembaran hama. 

Pemeliharaan stok

Untuk tahap ini merupakan yang membedakan antara menanam sayuran hidroponik biasa dan organik. Jika pada umumnya kita biasa menggunakan nutrisi AB Mix yang banyak di jual di pasaran. Maka kali ini kita akan menggunakan bahan organik sehingga kemudian hasil tanaman akan layak disebut sebagai produk organik seperti juga cara menanam hidroponik bawang merah. Berikut beberapa tahapan yang wajib anda lakukan, antara lain sebagai berikut :

Pengairan

Pengairan merupakan hal yang sangat wajib diperhatikan terutama jika menggunakan sistem kultur agregat dan NFT. Tentunya yang pertama harus dipastikan adalah bahwa air yang digunakan merupakan air yang bersih. Karena jika menggunakan air kotor maka resiko tanaman akan terkena penyakit lebih besar. Biasanya intensitas pemeberian air yang disarankan ialah sebanyak 2-3 kali dalma sehari. Tentunya sangat disesuaikan dengan kondisi cuaca dan media. Namun pastikam bahwa media selalu memiliki ketersediaan air yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman.

Pemupukan

Jika biasanya menggunakan larutan nutrisi AB Mix maka pada tahap ini digantika dengan pemupukan yang bersal dari senyawa organik. Anda dapat membuatnya dari tanaman yang bernama daerah ki pahit (Thitonia diversofolia) tanaman ini banyak di temui di derah pedesaan.

Untuk mengantisipasi ketersediaannya maka anda bisa melakukan budidaya tanaman ini secara konvensional sehingga tentunya anda akan memiliki stok yang melimpah tanaman ini sendiri. Untuk dapat digunakan sebagai sumber unsur hara organik dalam budidaya hidroponik, tanaman ini harus difermentasi terlebih dahulu selama 7-14 hari.

Tentu waktu ini relarif lebih lama ketimbang penggunaan larutan nutrisi AB Mix yang membutuhkan persiapan yang singkat. Selain itu juga, masih terdapat kendala lain yakni kandungan unsur hara makro dalam tanaman ki pahit rekatif lebih sedikit. Karenanya anda harus rutin menanmbahkan dosis pemupukan pada tanaman sesuai dengan pertumbuhan yang dialami tanaman.

Jika tidak dilakukan , maka bisa jadi tanaman tidak akan tumbuh optimal dan cenderung mengalami gejala kekurangan unsur hara. Sehingga pada akhirnya akan berakibat pada lambatnya pertumbuhan tanaman.

Perempelan

Perempelan dilakukan pada beberapa jenis tanaman sayuran seperti sawi, kubis, brokoli dan tanaman sayuran buah lainnya. Perempelan bertujuan agar tanaman dapat fokus menghasilkan buah atau bunga yang menjadi hasil yang akan dipanen dari komoditas yang di tanam tersebut. Perempelan dilakukan dengan membuang sejumlah daun yang berukuran besar, terlampau tua dan menunjukkan gejala kekuningan atau terserang hama dan penyakit. Kemudian buat jauh daun hasil perempelan agar tidak menular kepada tanaman yang sehat.

Sanitasi Lingkungan

Sanitasi lingkungan merupakan faktor pendukung dalam pemeliharaan dan perawatan tanaman sayuran hidroponik. Sanitasi lingkungan dilakukan dengan cara memebersihkan area atau lokasi tanaman di tanam. Selain itu, anda harus rutin membersihkan wadah atau pot kedia tanam, terutama pada sistem kultur aur dan NFT. Wadah yang transparan akan rentan terjenan serangan lumut apalagi jika dalam kondiai tergenangi air. Lakukan sanitasi atau pembersihan lingkungan setiap 2-4 minggu sekali.

Pengembangan pupuk

AI dapat menolong untuk memaksimalkan perkembangan pupuk dan memperbaiki kualitas nutrisi pada sayuran hidroponik, dengan akurat dan efisien. Dengan menggunakan data tentang jenis pupuk, kebutuhan nutrisi, dan kinerja sayuran. AI dapat merekomendasikan formula pupuk yang paling sesuai untuk pertumbuhan pada sayuran hidroponik.

Prediksi kinerja

AI dapat membantu memperdiksi kinerja tumbuhan dimasa yang akan dating berdasarkan data histori dan fasctor factor lain seperti bibit sayuran, jenis hama, dan kondisi lingkungan. Hal ini dapat membantu para masyarakat masyarakat untukl membuat keputusan yng lebih baik tentang manajemen penanaman dan produksi.

Peningkatan efisien

menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air dan tempat yang tidak cukup memakan waktu sehingga lebih hemat dan tidak boros, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki lahan yang terbatas dan juga bagi mereka yang tidak mempuyai waktu sempit dan terbatas untuk menyiram tanaman.

Sistem hidroponik membuat tanaman menjadi relatif lebih cepat tumbuh dan berkembang karena unsur hara dalam larutan dapat secara optimal dimanfaatkan sepenuhnya oleh tanaman, sehingga sayuran lebih segar dan cepat tumbuh. Hal ini dapat mempercepat masa panen pada sayuran. 

Foto Penulis: Muhamad Yamin. 


Continue reading...