Luar Biasa, Calon Kader Jadi Panitia Pelaksana, IMTAM Adakan Diklatsar Ke-V


Mataram, Media Dinamika Global.Id._
Panitia pelaksana pembukaan Didikan dan Latihan Dasar (Diklatsar). Ikatan Mahasiswa Tambora Mataram (IMTAM) mengadakan agenda didikan dan latihan dasar (Diklatsar), yang bertempat di Aula II Kesbangpol NTB dengan tema “Polarisasi, Gerakan Kritis, Generasi Kreatif, Tambora Hebat”. Sabtu, (24/10/22).

Diklatsar sebagai upaya untuk meningkatkan pola pikir generasi dalam membangun gerakan kritis dan berfikir kreatif/inovasi demi memujudkan generasi tambora yang hebat. 

Diklatsar sebagai laboratorium untuk mendidik generasi muda yang melanjutkan studinya di jenjang perguruan tinggi/Mahasiswa, agar menciptakan generasi berjiwa kritis, kreatif dan inovatif dalam membawa perubahan. Karena pada dasarnya generasi adalah aset dunia yang harus di jaga demi kepentingan ummat, bangsa dan negara.

Ketua panitia Ari fauzan sebelum menyampaikan laporannya iya terlebih dahulu menginstruksikan kepada tamu undangan agar bersama-sama mengumandangkan semboyan (IMTAM) “Imtam merangkul, merawat, mendidik. Tambora dana ma mbari. “ucap Ari Fauzan dan diikuti oleh tamu undangan.

Ari fauzan juga menyatakan ucapan selamat datang kepada seluruh tamu undangan yang telah menyempatkan diri untuk hadir di kegiatan didikan dan latihan dasar (Diklatsar) imtam dengan kesederhanaannya.

“Saya ucapkan selamat datang kepada ketua-ketua se-nusantara dan inilah imtam hadirin sekalian, imtam yang sangat sederhana dan seperti yang menjadi semboyannya yaitu imtam merangkul, merawat, mendidik. Jadi kami dari kader imtam ini di ajarkan untuk saling merangkul agar bisa merawat dan menjadi terdidik," bebernya.

Kemudian pemuda asal desa Oi Panihi kec. Tambora saudara Ari fauzan yang kerap di sapa ozan menyampaikan laporannya “Dengan mengangkat tema “Polarisasi, gerakan kritis, generasi kreatif, tambora hebat”, jadi para generasi tambora yang ada di dalam imtam ini diharuskan agar berfikir secara kreatif agar dapat merancang atau mengolah Tambora, sehingga dengan generasi sekarang lah penentu maju dan mundurnya tambora," jelasnya.

Kemudian sambutan dari pimpinan umum IMTAM yaitu saudara “Rohul akbar”
“Dalam kesempatan ini saya melihat semangat dari generasi tambora, karena kita bisa menikmati bersama dalam merancang kaderisasi dan ini dilakukan oleh calon kader itu sendiri, dan kita bisa melihat dari temanya yaitu “Polarisasi, gerakan kritis, generasi kreatif, tambora hebat”, dari situ kita melihat bagaimana dari calon kader ini menjadi generasi tambora yang ingin benar-benar memunculkan jiwa yang kritis dan kreatif untuk tambora hebat," ujarnya.

Lanjut ucapan terimakasih dari dewam penasehat imtam saudara “M. Kadafi” kepada kepengurusan BPH imtam dan rasa bangga terhadap generasi yang baru saja datang ke kota mataram/Mahasiswa baru.
“Ucapan terimakasih kepada BPH imtam sebagai pengurus di periode 2022-2023 karenal telah mampu merawat generasi yang seperti dari semboyan imtam yaitu merangkul, merawat, mendidik dan rasa bangga saya terhadap generasi sekarang yang baru hadir di kota mataram sekaligus sebagai kepanitiaan Diklatsar," ungkapnya.

Sambut terakhir dari dewam pembina imtam yaitu saudara “Julhafrinsyah” dari sini iya menjelaskan bahwa di imtam semalam sebelum di lakukan pengkaderan maka akan dilakukan tes komitmen terlebih dahuli. “Perlu diketahui kepanitiaan di tes terlebih dahulu, terkait kepanitiaan di periode ini, di panitia pengkaderan ini kita perlu tes komitmen, dan kita bagikan pos-pos untuk menguji komitmen dan kesetiaan terhadap generasi kepada ikatan mahasiswa tambora mataram atau di keluarga besar imtam karena dalam tradisi imtam sebelum di lakukan pengkaderan kita melakukan tes komitmen terlebih dahulu," jelasnya.

Lanjut dia “Kaitan dengan Diklatsar, ikatan mahasiswa tambora mataram yang kemudian capaian dalam kaderisasi yaitu yang pertama adalah budaya yang semisalnya ada teologi ekspedisi kerajaan tambora yang kemudian kita susuri dalam kaderisasi agar generasi selanjutnya dapat mengetahui yang bagaimana kerajaan tambora bukan hanya menjadi sejarah di Indonesia tetapi di segala penjuru dunia sehingga ada kegiatan “Tambora menyapa dunia” dan lain sebagainya," tuturnya.

Dalam Kaderisasi IMTAM memberikan 12 materi pengkaderan : 
Metode persidangan: 
Pemateri (Asriadin)
Moderator (Ayu) 
Ekspedisi ideologi kerajaan tambora:
Pemateri (Uba leu)
Moderator (Nabila)
Relefansi Akademik dan organisasi  (M Kadafi)
Moderator (Dinda)
Tapak tilas sejarah IMTAM (Pengurus)
Moderator (Sekum)
Teologi Islam dan kemanusiaan (Hamsaturahman)
Moderator (Yayat)
Kerangka berpikir ilmiah (Alif)
Moderator (Bayu)
Pelatihan jurnalistik tingkat dasar (Surya Gempar)
Moderator (Satria)
Manajemen aksi dan advokasi (Jesen)
Moderator (Setiawan)
Kesekretariatan (Putri)
Moderator (Ayu)
Publik speaking (Rangga Madisa)
Moderator (Nabila)
Kewirausahaan (Ardyen).
Moderator (Ikhsan)
Antisipasi dampak pergaulan bebas (Ban zay)
Moderator (Ade)

Dari materi ini tentu saja dapat mendorong banyak hal yang bermanfaat bagi para calon kader yang dimulai dari mereka yang kini mengenal Persidangan, sejarah tambora, akademik dalam organisasi, sejarah IMTAM, teori dalam ke islaman, cara berpikir ilmiah, mengenal dunia jurnalistik, melakukan aksi dan advokasi, mengenal administrasi dalam kesekretariatan, publik speaking, ilmu dalam kewirausahaan dan berbisnis, dan sampai kepada dampak pergaulan bebas. Dan masih banyak hal-hal yang bisa di pelajari oleh calon kader dalam materi-materi yang di sampaikan. (Surya Ghempar).
Load disqus comments

0 comments