Bima NTB . Media Dinamika Global. Id. Ada anomali yang terjadi di Indonesia ini, terutama di sektor pertanian. Pembangunan hulu dan hilirnya tidak nyambung. Kementrian Pertanian itu hanya bicara soal peningkatan produksi. Mulai dari ketersediaan pupuk hingga panen. Sedang soal harga di atur oleh Kementrian Perdagangan. Karena itu dari dulu kita mendorong lahirnya Badan Pangan Nasional yang akan melaksanakan tugas pemerintah di bidang pangan dari hulu sampai hilir. Dan, alhamdulillah beberapa waktu lalu, Presiden sudah menerbitkan Perpres Nomor 66 Tahun 2021 tentang badan ini.
Kedepan, soal peningkatan produksi dan harga akan kita bahas dalam satu kamar. Jika nantinya badan ini konsisten bekerja sesuai tujuan didirikannya, maka Insya Allah soal harga komoditas petani yang selama ini menjadi masalah klasik kita bisa terurai. Kami juga tengah melakukan loby intens kepada pemerintah agar nantinya Badan ini bisa menjadi mitra. Sehingga, kedepannya kita bisa bicara produksi, distribusi, hingga harga disitu.
Soal pertanian ini adalah soal hidup matinya suatu bangsa kata Bung Karno. Sayang sekali jika salah satu sektor yang menjadi penopang dan penggerak perekonomian nasional ini tidak dijadikan pembahasan prioritas. Dalam rapat formal, saya berkali-kali meminta agar anggaran pertanian itu ditingkatkan. Sebab hanya dengan cara seperti itu kita bisa menekan komitmen keberpihakan pemerintah terhadap petani kita. Selama anggaran pertanian kita rendah, sulit bagi kita untuk melakukan terobosan penting di sektor pertanian.
Selamat Hari Tani Nasional. Panjang umur petani Indonesia!
0 comments