Kabid BPBD Kabupaten Bima Melakukan Rapat Sosialisasi Penanggulangan Terdampak Banjir


Kabupaten Bima NTB. Media Dinamika Global. Id. Beberapa saat yang lalu awak Media Mengikuti Rapat Sosialisasi Program LPPDT dalam rangka Penguatan Pengurangan Bencana yang di fakitasi oleh Agra dan Konsorsium termasuk yang terlibat di dalamnya adalah PLAN Internasional, MDMC,Fujiono Center, dan lain-lainnya. Di hadiri oleh Kabag APE Setda Kabupaten Bima mewakili Bupati Bima yang di helat di Sampana Penatoi Kota Bima pada Kamis, 25/03/2021.

Kepala Bidang Penanganan Bencana dan Kebakaran di BPBD Kabupaten Bima Muhammad Gunawan mengatakan semuanya ini memiliki Program-program yang antara lain;

1. Penyusunan rencana RPKAD dan Hand Phone, 

2.penguaran Kapasitas kelembagaan BPBD termasuk di dalamnya Pisdal-up bagaimana bisa secepat mungkin agar Masyarakat. 

Dan berkaitan dengan kegiatan ini adalah menjadi Rujukan yang esensial dalam rangka mencegah bagaimana sehingga Pengurangan Bencana dan tentunya perlu adanya Data agar kita bisa maksimal dalam dalam melayani Masyarakat di Wilayah Terdampak. 

Lanjutnya, dalam rangka pentingnya Data tersebut itu di butuhkan adanya kerjasama antara semua Pihak termasuk kita membutuhkan Tenaga Pendamping Lokal yang membantu kita dalam mengurangi terdampak Banjir itu sendiri. Tenaga Pendamping di tingkat Lokal ini akan di fasilitasi oleh Tenaga Pendamping Tingkat Kabupaten. 

Jadi tujuan kita Rapat Sosialisasi ini tentunya memiliki dasar keyakinan kita bahwa dengan terbentuk Tenaga Pendamping Lokal dan Kabupaten dapat terfasilitasi dengan adanya Tenaga Pendamping Lokal yang ada di Wilayah Setempat dan Wilayah Kabupaten Bima. Disini di harapkan kepada Teman-Teman Pendamping Lokal dan Tingkat Kabupaten di BPBD. 

Tentunya menjadi Acuan bagi kita dalam rangka bertanggung jawab terhadap Tugas dan fungsinya sebagai Pendamping Lokal dan Kabupaten dan ini harus segera di bentuk kita tinggal menunggu Peraturan Bupati. Dan InsyaAllah dalam waktu dekat kita akan lebih intens untuk mempercepat Proses ini sehingga nantinya bisa berjalan sesuai yang di harapkan. 

Data dimaksud adalah Data Sekunder dan Data Primer untuk mengolah Data yang obyek itu sendiri. Lalu terkait dengan sejumlah Kecamatan yang ada di Kabupaten Bima Bapak Kabid ini menjawab tidak menutup Kemungkinan akan ada Penambahan karena sejauh ini kita hanya melihat yang paling urgen tetapi hari ini kami akan berusaha semaksimal mungkin. 

Namun yang menjadi Kendala bagi kita adalah dua hal yaitu kita tetap menggunakan Data yang sesuai dengan hasil Laporan kita, dan yang selanjutnya terkait dengan terpangkas nya Anggaran itu karena adanya Covid 19 ini. Dari 191 Desa maka 50 Desa yang sangat Potensi terdampak Banjir. Sementara yang lainnya belum kita Terima data yang secara resmi. 


Kemudian dalam rapat juga di bagi secara per Zona dalam 10 Kecamatan sementara Kecamatan yang lainnya, dalam satu Kecamatan terdiri dari 10 Pendamping Lokal lalu kemudian Pendamping tersebut dapat  melakukan Pendataan secara sistematis dengan tetap bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan dan Desa. 

Terkait dengan Adanya Pandemi Covid ini kita tetap Optimis bahwa kita akan segera melakukan Percepatan Pengurangan  Penanggulangan Bencana dengan di bagikan pernah Zona ada yang bertugas di Wilayah Kecamatan Masing-masing juga. Dengan di bentuknya Zona tersebut akan lebih efektif dan efisien agar kita selalu tekontrol dan sistematis terhadap tugas, fungsi dan Tanggung jawab terhadap kegiatan ini. Pungkasnya. (MDG 024).

Load disqus comments

0 comments